CDR untuk Ibu Hamil, Apa Manfaatnya? Yuk, Simak Moms!
CDR untuk ibu hamil apakah penting?
CDR atau Calcium D Redoxon adalah suplementasi kalsium yang juga mengandung vitamin C, D, dan B6 yang dijual secara bebas.
Manfaatnya adalah membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada orang dewasa, yang juga dapat digunakan oleh ibu hamil dan ibu menyusui.
Seperti yang sudah diketahui, kebutuhan kalsium itu penting untuk dipenuhi untuk mencegah terjadinya berbagai masalah tulang, misalnya osteoporosis.
CDR tersedia dalam berbagai varian rasa, yaitu jeruk dan fruit punch.
CDR untuk ibu hamil direkomendasikan karena kebutuhan kalsium meningkat selama masa kehamilan.
Selain itu, Moms penting untuk mengetahui seberapa banyak kebutuhan kalsium saat masa kehamilan. Ini penjelasan lebih mendalam tentang CDR untuk ibu hamil.
Baca Juga: 17 Makananan Tinggi Kalsium untuk Ibu Hamil, Tak Hanya Susu
Pentingnya CDR untuk Ibu Hamil
Sejak usia muda, Moms harus mengetahui pentingnya memenuhi kebutuhan kalsium, mulai dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Sebab, perempuan memang lebih rentan mengalami osteoporosis atau masalah tulang lainnya seiring bertambahnya usia.
Maka dari itu, cara mencegahnya adalah memenuhi kebutuhan kalsium. Di sinilah fungsi CDR untuk ibu hamil.
Kebutuhan kalsium untuk perempuan juga berbeda berdasarkan rentang usianya.
Untuk perempuan berusia 19-29 tahun, kebutuhan kalsium per hari adalah 1.100 mg.
Sementara itu, untuk perempuan berusia 30 tahun ke atas membutuhkan kalsium sekitar 1.000 mg per hari.
Nah, kebutuhan kalsium akan meningkat semasa hamil hingga sudah menyusui, yaitu mencapai 1.200-1.300 mg per hari.
Maka dari itu, Moms membutuhkan suplemen kalsium saat masa kehamilan untuk menjaga asupan kalsium.
Inilah yang membuat CDR untuk ibu hamil memiliki peran yang penting.
Lantas, berapa banyak kandungan kalsium yang terdapat pada satu tablet CDR?
Setidaknya 1 tablet larut air CDR mengandung 250 mg kalsium, 625 mg kalsium karbonat, dan 1.000 mg vitamin C (asam askorbat), 300 IU vitamin D, dan vitamin B6 (piridoksin) 15.
Nah, CDR untuk ibu hamil mampu menjaga kebutuhan kalsum per harinya. Namun, tetap penting untuk memerhatikan dosisnya.
“Tubuh wanita mengalami peningkatan kebutuhan janin dan menghasilkan lebih banyak vitamin D. Kondisi ini memungkinkan wanita hamil dan ibu menyusui untuk menyerap lebih banyak kalsium dalam makanan mereka,” ungkap Ruth Frechman, ahli gizi dari American Dietetic Association.
Sebaiknya, CDR untuk ibu hamil hanya mengonsumsi 1 tablet per harinya, karena bisa dilihat juga bahwa kandungan vitamin C pada CDR juga cukup tinggi.
CDR untuk ibu hamil dapat diminum sampai masa menyusui.
Namun, apabila memiliki pertimbangan lainnya yang perlu didiskusikan, Moms bisa langsung menanyakan pada dokter kandungan masing-masing.
Secara umum, CDR untuk ibu hamil itu aman untuk dikonsumsi, termasuk bagi Moms yang memiliki asam lambung yang rendah.
Sebab, mengonsumsi suplemen kalsium saat makan dapat membantu penyerapan kalsium yang lebih baik.
Namun, penting dipahami bahwa apabila Mos pernah atau sedang mengidap infeksi saluran kemih, gangguan kelenjar paratiroid, jantung, kanker, gangguan ginjal, sebaiknya perlu bertanya pada dokter terlebih dulu.
Pengonsumsian CDR untuk ibu hamil pada beberapa kondisi medis tertentu memang harus lebih berhati-hati.
Baca Juga: Hipokalsemia, Kondisi Kadar Kalsium Rendah pada Tubuh
CDR untuk Ibu Hamil sebagai Tambahan Kalsium
CDR untuk ibu hamil dapat menjadi tambahan asupan kalsium.
Namun, sebenarnya apakah Moms sudah tahu peran kalsium saat masa kehamilan?
Kalsium berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang Moms dan perkembangan tulang pada janin.
Selain perkembangan tulang dan gigi janin, kalsium bermanfaat untuk pertumbuhan organ lainnya.
Misalnya, otot, hati, saraf, hingga mendukung perkembangan detak jantung dan kemampuan tubuh janin dalam membekukan darah.
Ibu hamil dan menyusui membutuhkan asupan kalsium yang lebih banyak, untuk mencegah terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang.
Bagi ibu hamil, kalsium juga ternyata memiliki segudang manfaat, seperti membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi saat hamil serta preeklampsia.
Moms perlu mengonsumsi kalsium selama masa kehamilan karena juga memberikan pengaruh terhadap kesehatan mulut dan gigi Moms ke depannya.
Kesehatan rongga mulut menjadi hal yang perlu diperhatikan karena dapat berpengaruh pada kesehatan janin.
Jika terjadi infeksi dalam rongga mulut, maka hal tersebut dapat memengaruhi janin dan bisa memicu kontraksi yang dapat berakibat pada kelahiran dini.
Tetap berkonsultasi ke dokter gigi saat masa kehamilan juga dianjurkan, namun sayangnya masih banyak ibu hamil yang tidak menyadari pentingnya pemeriksaan ini.
CDR untuk ibu hamil penting sekali untuk menjaga asupan kalsium, namun terlalu banyak kalsium juga dapat menimbulkan efek samping.
Dilansir dari U.S. Department of Health and Human Services, mengonsumsi terlalu banyak CDR untuk ibu hamil dapat menyebabkan beberapa kondisi, seperti sembelit atau batu ginjal.
Kelebihan kalsium juga dapat mengakibatkan kesulitan menyerap mineral lain, seperti besi dan zinc.
Detak jantung yang tidak teratur dan kadar kalsium rendah pada tubuh bayi juga bisa menjadi dampak lainnya.
Jadi, segala sesuatu yang berlebihan tetap tidak baik, ya, Moms! Ada baiknya Moms minum CDR untuk ibu hamil sesuai dengan dosisnya.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan BBLR dan Prematur
Sumber Kalsium yang Penting untuk Ibu Hamil
Kalsium selama masa kehamilan harus tetap tercukup dengan baik.
CDR untuk ibu hamil menjadi suplemen kalsium yang penting.
Namun, ada baiknya Moms tetap menyeimbangkan dengan nutrisi lain yang tidak kalah pentingnya.
Berikut ini sumber makanan dan minuman yang kaya kalsium untuk ibu hamil.
1. Susu
Susu dan produk olahan susu, seperti yoghurt dan keju mampu menjaga kandungan kalsium dalam tubuh Moms.
Susu aman untuk dikonsumsi apabila Moms tidak memiliki alergi terhadap susu atau intoleransi laktosa.
Jika Moms tidak alergi terhadap produk susu, maka mengonsumsi segelas susu dapat mengisi kembali tubuh dengan sekitar 300 mg kalsium.
Sementara itu, secangkir yoghurt dapat memberi Moms sekitar 450 mg.
Secangkir keju cottage mengandung hingga 138 mg kalsium, menjadikan susu sebagai sumber makanan yang baik saat masa kehamilan.
Moms bisa minum susu yang khusus untuk ibu hamil. Hal ini karena biasanya susu ini sudah difortifikasi/ditambahkan zat gizi tertentu yang sesuai dengan kebutuhan ibu hamil.
Zat yang dibutuhkan oleh ibu hamil misalnya vitamin D, kalsium, folat, zat besi, EPA dan DHA.
Sebab, apabila kekurangan gizi-gizi ini, dampak yang ditimbulkan tidak hanya akan berakibat pada ibu, pada anak juga nantinya.
Baik susu cair atau susu pasteurisasi sama-sama aman untuk ibu hamil.
Sementara itu, susu yang tidak aman justru susu yang belum melalui proses pasteurisasi, karena masih menyimpan banyak bakteri di dalamnya.
Bakteri ini mampu menyebabkan risiko infeksi pada ibu hamil atau janin.
2. Polong-polongan
Asupan kalsium berikutnya untuk ibu hamil, yaitu polong-polongan.
Jenis kacang ini kaya serat, protein, dan mikronutrien. Kacang-kacangan ini juga mengandung banyak zat besi, seng, folat, magnesium, dan kalium.
Beberapa varietas memiliki jumlah kalsium yang cukup tinggi, sehingga polong-polongan dapat menjadi makanan berkalsium tinggi.
Namun, kecipir berada di urutan teratas. Satu cangkir atau setara dengan 172 gram kacang kecipir matang memiliki 244 mg kalsium hingga mencukupi 24% RDI.
Kacang putih juga menjadi sumber kalsium yang baik, dengan satu cangkir (179 gram) kacang putih matang menyediakan 13% RDI.
Menariknya, buncis dianggap sebagai salah satu alasan mengapa pola makan kaya nabati begitu sehat.
Penelitian menunjukkan bahwa buncis dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL jahat dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
3. Ikan Sarden
Ikan sarden dan salmon kalengan juga menjadi makanan berkalsium tinggi, berkat tulangnya yang bisa dimakan.
Nah, 92 gram sarden kalengan mengandung 35% dari RDI, dan 3 ons (85 gram) salmon kalengan dengan tulang mengandung 21% RDI.
Ikan berminyak ini juga menyediakan protein berkualitas tinggi dan asam lemak omega-3, yang baik untuk jantung, otak, dan kulit Moms.
Meskipun makanan laut mengandung merkuri, ikan yang lebih kecil seperti sarden memiliki kadar yang rendah.
Ikan sarden dan salmon juga memiliki tingkat selenium yang tinggi, mineral yang mencegah dan membalikkan toksisitas merkuri.
Selain CDR untuk ibu hamil, Moms dapat mendapat asupan kalsium dari makanan dan minuman di atas, ya!
Baca Juga: 18 Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan dan Ibu Hamil, Simak!
Bahaya Ibu Hamil Kekurangan Kalsium
Melihat pentingnya peran kalsium untuk ibu hamil, maka mulai sekarang jangan sampai Moms kekurangan asupan kalsium, ya.
CDR untuk ibu hamil tetap aman untuk dikonsumsi yang dibarengi dengan sumber kalsium lainnya. Lantas, apa bahaya yang bisa terjadi saat ibu hamil kekurangan kalsium?
Moms dapat mengalami osteoporosis di usia muda. Pengeroposan tulang di usia muda mungkin sekali untuk dialami oleh perempuan.
Salah satu kondisi yang bisa menyebabkan perempuan muda mengalami osteoporosis adalah kehamilan. Meskipun kondisi ini jarang terjadi, penting bagi Moms untuk mengetahuinya.
Dilansir dari laman CDR, masa kehamilan hingga menyusui dapat menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang.
Saat Moms hamil, janin membutuhkan banyak kalsium untuk perkembangan tulang-tulangnya.
Nah, ketika ibu hamil tidak memiliki cukup kalsium, maka janin mengambil kalsium dari tulang ibunya. Keadaan tersebut dapat memengaruhi kesehatan tulang Moms secara keseluruhan.
Jika dibiarkan, tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kondisi ini yang disebut pregnancy and lactation induced osteoporosis (PLO).
Osteoporosis adalah silent disease sehingga gejala awal dari PLO tidak disadari hingga terjadi patah tulang pada waktu sebelum dan saat hamil, hingga setelah melahirkan.
Sebenarnya, ada berbagai faktor risiko yang mendasari osteoporosis terjadi saat hamil, seperti gaya hidup buruk yang membuat tulang tidak sehat, memiliki penyakit kronis, dan peningkatan metabolisme tulang yang memang normal terjadi sepanjang kehamilan.
Baca Juga: Gampang Moody, Ini 5 Penyebab Perubahan Mood Ibu Hamil
Selain osteoporosis, ada komplikasi lainnya yang mungkin terjadi apabila kebutuhan kalsium tidak terpenuhi saat masa kehamilan.
Dilansir dari jurnal Hypocalcemia in Pregnancy: A Clinical Review Update, berikut ini dampak yang terjadi pada ibu hamil saat tidak mengonsumsi cukup makanan berkalsium tinggi atau suplemen CDR untuk ibu hamil.
- Tekanan darah tinggi selama kehamilan.
- Bayi lahir prematur.
- Berat badan lahir rendah.
- Pertumbuhan bayi yang lambat.
- Si Kecil tidak mendapatkan cukup kalsium di tulang.
- Masalah jantung pada bayi.
- Kram otot dan kaki.
- Nafsu makan yang buruk.
Pada kasus yang terjadi, terlalu sedikit kalsium juga dapat menyebabkan kematian.
Tentunya, hal ini membuktikan kebutuhan kalsium sangat penting selama masa kehamilan.
Maka, upaya pencegahan yang efektif dengan memenuhi kebutuhan kalsium saat masih menjalani program hamil, selama masa kehamilan, hingga sudah menyusui.
CDR untuk ibu hamil dapat menjadi salah satu sumber kalsium yang penting.
Di samping itu, Moms dapat memeroleh sumber kalsium dari makanan atau minuman lainnya.
Itulah pentingnya CDR untuk ibu hamil.
Jadi, mulai sekarang lebih memahami tentang pentingnya kalsium selama masa kehamilan dan mengetahui sumber kalsium terbaik untuk Moms.
Untuk mencegah kekurangan kalsium, siapkan CDR untuk ibu hamil di rumah ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.