Ngidam Tidak Dituruti Bikin Anak Sering Ngiler, Benarkah?
Benarkah anak akan sering ngiler apabila ngidam tidak dituruti?
Moms mungkin sudah tidak asing dengan hal tersebut.
Lantas, bagaimana faktanya? Apakah benar ngidam tidak dituruti bikin anak sering ngiler?
Nah, untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut terkait hal ini, kita langsung tanya kepada ahlinya saja, yuk!
Tema "Expert Room" kali ini tentang menguak fakta seputar penyebab anak ileran dengan kaitan mengidam yang akan dijawab dan dijelaskan langsung oleh seorang dokter yang ahli di bidangnya.
Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi RSIA Bina Medika, dr. M. Adya Firmansha Dilmy, Sp.OG akan menjelaskan fakta ilmiah dibalik anak ileran karena ngidam tidak dituruti.
Yuk, simak!
Baca Juga: Cari Tahu 9 Manfaat Folavit untuk Promil dan Kehamilan
Benarkah Ngidam Tidak Dituruti Bikin Anak Ileran?
Hingga saat ini, kita masih sering mendengar bahwa penyebab anak ileran karena mengidam tidak tersalurkan.
Bahkan sampai usia 2 tahun pun anak masih bisa mengeluarkan air liur secara tiba-tiba. Namun, benarkah ini karena ngidam yang tak terpenuhi?
"Kedua hal ini tidak ada kaitannya alias mitos. Ngidam adalah bagian dari budaya tertentu," terang dr. M. Adya Firmansha Dilmy, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi RSIA Bina Medika.
Ia mengatakan, sebenarnya tak ada ada penyebab khusus mengapa seorang ibu hamil bisa mengidam sesuatu.
Menurut American Pregnancy Birth Baby, mengidam saat hamil dikaitkan dengan perubahan pola makan.
Perubahan hormon yang cepat dalam tubuh mungkin menjadi penyebabnya.
Ketika tubuh bekerja dengan ekstra, maka kita akan lebih mudah merasa lapar dan menginginkan suatu makanan.
Bahkan, seorang wanita menjelang menstruasi pun bisa merasakan hal seperti ini, yakni mengidam sesuatu.
Jadi, anak mengeluarkan air liur bukan karena ngidam tidak dituruti ya, Moms.
Baca Juga: Manfaat Taoge untuk Kesuburan Pria dan Wanita, Baik untuk Promil!
Penyebab Anak Ileran
Jadi, ngidam tidak dituruti bikin anak ileran adalah mitos, lantas apa pemicu anak suka ngiler, ya?
Yuk, ketahui bersama faktor-faktor penyebabnya!
1. Air Liur Berfungsi Normal
Air liur adalah cairan bening yang dihasilkan oleh beberapa kelenjar di daerah mulut.
Ini adalah bagian penting dari tubuh. "Ketika bayi ngiler, ini menunjukkan bahwa air liut berfungsi dengan normal," terang dr. Adya.
Air liur akan semakin banyak jumlahnya ketika kita mengunyah, mengisap, ataupun saat batuk.
2. Proses Makanan Dicerna
Menurut dr. Adya, air liur berfungsi sebagai pelumas dalam mencerna makanan di dalam mulut.
Ini dapat melembutkan tekstur makanan yang ada di mulut.
Sehingga, saat anak memulai MPASI, mereka akan lebih banyak mengeluarkan air liur, Moms.
3. Imun Tubuh Bekerja
Mulai sekarang, tak perlu khawatir lagi jika Si Kecil suka ngiler. Ini adalah tanda bahwa tubuh bekerja dengan semestinya.
"Bayi mengeluarkan air liur tandanya memiliki fungsi imun kekebalan tubuh yang mengandung IgA," tambah dr. Adya.
Secara tak langsung, ini membantu pembakaran kalori pada tubuh dengan enzim yang ada di air liur.
Air liur juga memiliki enzim yang membantu dalam proses pencernaan makanan. Enzim-enzim ini membantu dalam awal pencernaan karbohidrat dan juga dapat mempercepat pembakaran kalori dalam tubuh.
Namun, penting untuk diingat bahwa air liur bukanlah satu-satunya faktor yang berkontribusi pada pembakaran kalori tubuh, dan diet seimbang dan aktivitas fisik yang sesuai juga merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan bayi.
Baca Juga: 7 Obat Mata Minus Alami dan Medis menurut Dokter Spesialis Mata
4. Gigi Tumbuh
Anak ileran salah satu penyebabnya adalah karena sedang memasuki fase teething.
Ini adalah proses gigi tumbuh yang biasa terjadi saat bayi berusia 6-24 bulan.
Gejala dari tumbuh gigi termasuk:
- Gusi tampak lunak dan membengkak
- Kebiasaan memasukkan benda atau jari ke mulut
- Susah makan
- Dorongan untuk mengigit benda
- Jumlah air liur meningkat
Anak akan mudah rewel dan menangis apabila sedang mengalami proses ini, lho.
5. Membersihkan Sisa Makanan
Tubuh manusia membuat sekitar 2 hingga 4 liter air liur setiap hari. Air liur ini diperlukan untuk menjaga kelembapan di mulut bayi.
Dengan anak ngiler, menandakan bahwa kesehatan mulut akan lebih terjaga.
Air liur membantu membersihkan sisa makanan, susu, ataupun ASI pada mulut bayi.
Air liur mengandung enzim yang membantu dalam mencerna makanan dan membersihkan sisa-sisa makanan yang mungkin tertinggal di gigi dan gusi bayi. Ini membantu mencegah pembentukan plak dan kerusakan gigi.
Air liur juga mengandung sejumlah zat yang membantu melindungi mulut bayi dari infeksi.
Ini termasuk antibodi yang membantu melawan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mulut.
Baca Juga: 12+ Makanan Indonesia yang Mendunia, Bikin Ngiler!
Nah, itu dia penjelasan dari ahli terkait anggapan ngidam tidak dituruti bikin anak sering ngiler.
Jika Moms menemukan anak masih ngiler hingga usia di atas 5 tahun, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter spesialis anak, ya, Moms!
Artikel ini merupakan kerjasama dengan RSIA Bina Medika Bintaro.
- https://www.pregnancybirthbaby.org.au/food-cravings-during-pregnancy
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/teething-tooth-care/Pages/Drooling-and-Your-Baby.aspx
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.