Kelebihan Asam Folat saat Hamil, Ini Efeknya
Asam folat saat masa kehamilan rasanya bukan hal baru ya, Moms.
Pada dasarnya, setiap orang membutuhkan asam folat, namun ibu hamil sangat membutuhkannya untuk melindungi bayi yang belum lahir dari cacat serius.
Banyak sumber makanan yang mengandung asam folat, seperti roti, pasta, dan sereal.
Folat juga bisa ditemukan secara alami dalam makanan seperti sayuran hijau, jeruk, dan berbagai jenis kacang-kacangan.
Kekurangan asam folat bisa berbahaya untuk kesehatan Moms saat hamil dan janin di kandungan.
Namun, bagaimana yang terjadi ketika Moms alami kelebihan asam folat? Adakah efek sampingnya? Ini ulasannya.
Baca Juga: 4 Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil, Wajib Tahu!
Efek Samping Kelebihan Asam Folat saat Hamil
foto: ajp.com.au
Melansir dari Healthline, wanita hamil membutuhkan 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari.
Banyak vitamin prenatal yang mengandung 600 mcg asam folat.
Nah, nyatanya Moms tidak bisa mendapatkan terlalu banyak asam folat alami dari makanan.
Namun, Moms tidak dilarang untuk mengonsumsi 1.000 mcg asam folat yang berasal dari suplemen, makanan dengan diperkaya dengan asam folat atau bisa juga kombinasi keduanya.
Kelebihan asam folat ternyata bisa berbahaya untuk perkembangan dan pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada Desember 2018 lalu mengungkapkan mengonsumsi asam folat terlalu banyak bisa menimbulkan masalah.
Penelitian tersebut menunjukkan kemungkinan dampak negatif dari kelebihan asam folat, seperti gangguan pertumbuhan janin, peningkatan risiko penyakit anak-anak seperti autisme dan asma, serta dapat mendorong pertumbuhan beberapa sel kanker.
Namun, jangan khawatir ya, Moms karena kadar asam folat yang dikonsumsi tetap dapat dipantau. Juga, kebutuhan asam folat saat hamil bisa berbeda-beda pada tiap wanita hamil.
Risiko kelebihan asam folat tetap ada, namun penting bagi Moms membicarakan dengan dokter kandungan masing-masing mengenai kebutuhan dari asam folat ini.
Mengingat asam folat penting bagi kehamilan, jadi jangan sampai Moms mengalami kekurangan.
Baca Juga: Simak Manfaat Folavit, Suplemen Asam Folat untuk Program Hamil, Yuk!
Kondisi yang Membutuhkan Asam Folat Lebih Tinggi
foto: todaysparent.com
Faktanya, beberapa kondisi tertentu menyebabkan Moms membutuhkan dosis asam folat lebih tinggi dari ibu hamil pada umumnya.
“Wanita yang berisiko lebih tinggi untuk memiliki bayi dengan cacat tabung saraf disarankan untuk mengambil dosis yang lebih tinggi di bawah perawatan dokter mereka.
Namun bagi sebagian besar wanita, tidak ada manfaat dari mengambil dosis asam folat yang terlalu tinggi,” ujar Debora O’ Connor, profesor ilmu gizi di University of Toronto.
Dilansir dari Healthline, beberapa kondisi ini juga memerlukan dosis asam folat yang lebih tinggi, di antaranya:
- Mengidap penyakit ginjal dan menjalani dialisis atau cuci darah secara rutin;
- Memiliki penyakit anemia sel sabit;
- Mengidap penyakit hati;
- Minum obat-obatan untuk mengobati epilepsi, diabetes tipe 2, lupus, psoriasis, rheumatoid arthritis, asma atau penyakit radang usus.
Pastikan kebutuhan asam folat dapat terpenuhi dengan baik jika Moms tidak ingin terjadi anemia defisiensi folat.
Kondisi kekurangan folat ini bisa membahayakan kesehatan janin, meningkatkan risiko cacat tabung saraf hingga kematian pada janin dan ibunya.
Jadi, apabila Moms merasakan kelelahan, sakit kepala, kulit memucat, serta mulut dan lidah terasa sakit, tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk menemukan diagnosis yang tepat.
Baca Juga: Manfaat Makanan Sumber Asam Folat untuk Ibu Menyusui dan Bayi
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.