7 Jenis Essential Oil untuk Ibu Hamil, Aman dan Menenangkan
Kira-kira bagaimana penggunaan essential oil untuk ibu hamil? Essential oil jenis apa yang aman untuk ibu hamil? Cari tahu di sini, yuk Moms!
Biasanya essential oil juga digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan nyeri pada kehamilan, tetapi ini tidak selalu direkomendasikan untuk calon ibu.
Seorang dokter naturopati yang berpusat di Oregon, Jill Edwards, N.D, mengungkapkan penggunaan essential oil untuk ibu hamil tidak dianjurkan pada awal trimester.
Ini karena dapat menyebabkan kontraksi rahim atau memengaruhi Si Kecil dalam kandungan pada tahap awal perkembangannya.
Selain itu, menurut International Federation of Professional Aromatherapists, essential oil dapat melewati penghalang plasenta dan memiliki potensi untuk memengaruhi janin.
Sehingga, tidak disarankan sama sekali untuk menggunakan essential oil untuk ibu hamil di luar dari saran seharusnya.
Baca Juga:4 Bahaya Essential Oil untuk Bayi, Catat!
Essential Oil untuk Ibu Hamil yang Aman
Bila sudah sesuai dengan anjuran, maka apa saja essential oil untuk ibu hamil yang aman untuk digunakan?
Berikut ini essential oil untuk ibu hamil yang aman dipakai karena kemampuan mereka menenangkan keluhan umum kehamilan:
1. Wild/Sweet Orange
Essential oil untuk ibu hamil yang aman dan direkomendasikan pertama yaitu wild/sweet orange.
Ibu hamil biasanya mudah lelah sehingga essential oil dengan wangi ini diyakini memiliki efek membangkitkan semangat, meningkatkan mood, serta memberi energi.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Moms Perhatikan Saat Menggunakan Essential Oil untuk Balita
2. Lavender
Moms, salah satu essential oil untuk ibu hamil yang juga sering direkomendasikan adalah lavender.
Essential oil ini dapat digunakan untuk meringankan berbagai keluhan kehamilan termasuk mengurangi stres serta kecemasan.
Penelitian di jurnal Complementary Therapies in Medicine, melibatkan lebih dari 10.000 pasien di rumah sakit di Minnesota dan Wisconsin, menunjukkan penurunan kecemasan.
3. Chamomile
Kegunaan essential oil untuk ibu hamil selanjutnya adalah mengatasi masalah pencernaan yang mengganggu.
Diyakini chamomile mampu menenangkan usus yang diandalkan untuk sakit perut, dan diare.
Tapi jangan lupa untuk menghindari essential oil ini pada trimester pertama kehamilan.
4. Jahe
Essential oil untuk ibu hamil ini memiliki rasa jahe yang hangat dan pedas dapat digunakan untuk meredakan mual, pusing, gangguan pencernaan, dan sakit perut.
Studi di Journal of American Science mengungkapkan efek positif pijat aromaterapi jahe terhadap wanita dengan kram perut.
Ini juga dapat digunakan sebagai minyak pijat (dicampur dengan minyak pembawa) untuk membantu meringankan rasa sakit dan nyeri.
Baca Juga: 8 Bahaya Essential Oil untuk Kesehatan, Jangan Diabaikan!
5. Ylang Ylang
Dikenal sebagai essential oil yang pamungkas untuk mengatasi kecemasan dan depresi ringan.
Essential oil untuk ibu hamil ini pun bisa menjadi pereda stress serta meningkatkan mood ibu hamil.
6. Eucalyptus
Banyak wanita mengalami hidung tersumbat saat hamil, hal ini biasa disebut dengan rhinitis kehamilan.
Menjadi salah satu dari banyak gejala yang disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh.
Salah satu obat alami yang dapat membantu meringankan sinus dan pernapasan tersumbat adalah essential oil eucalyptus.
Diekstrak dari pohon cemara, eucalyptus telah terbukti efektif membersihkan saluran udara lendir, menekan batuk, dan membunuh mikroba di udara.
7. Lemon
Sering mengalami mual di pagi hari? Minyak atsiri lemon dipercaya dapat digunakan untuk mengobati morning sickness, mual, dan muntah.
Sebuah studi di Iranian Red Crescent Medical Journal pun membuktikannya.
Mereka menemukan bahwa setengah partisipan hamil mengalami penurunan signifikan dalam gejala mual dan muntah setelah menggunakan minyak esensial lemon.
Baca Juga:Manfaat dan Efek Samping Penggunaan Essential Oil, Simak di Sini
Essential Oil untuk Ibu Hamil yang Tidak Disarankan
Sementara itu, terdapat pula essential oil yang tidak disarankan penggunaan untuk ibu hamil.
Ini karena beberapa jenis essential oil tersebut dapat memicu kontraksi, seperti essential oil kayu manis, cengkeh, rosemary, dan clary sage.
Berikut adalah minyak yang harus Moms hindari selama kehamilan:
- Arnica
- Basil
- Birch (sweet)
- Bitter almond
- Boldo leaf
- Broom
- Buchu
- Calamus
- Camphor (brown or yellow)
- Cassia
- Cedarwood/thuja
- Chervil
- Cinnamon
- Clary sage
- Clove
- Coriander
- Costus
- Deertongue
- Elecampane
- Fennel
- Horseradish
- Hyssop
- Jaborandi leaf
- Juniper berry
- Melilotus
- Mugwort
- Mustard
- Nutmeg
- Origanum
- Parsley
- Pennyroyal
- Pine (dwarf)
- Rosemary
- Rue
- Sassafras
- Savin
- Savory (summer)
- Tansy
- Thyme red
- Tonka
- Wintergreen
- Wormwood Rosemary
- Sassafras
- Tansy
- Timi merah
- Tonka
- Wintergreen
- Apsintus
Namun, ada baiknya untuk menanyakan kepada dokter kandungan apakah essential oil untuk ibu hamil tepat untuk Moms dan mintalah rekomendasinya.
Baca Juga: 9 Jenis Essential Oil untuk Jerawat, Aman untuk Digunakan
Penggunaan Essential Oil untuk Ibu Hamil
Mengutip The International Journal of Childbirth Education, minyak aromaterapi bisa mengatasi berbagai kondisi selama hamil.
Beberapa masalah yang bisa diatasi dengan essential oil seperti morning sickness, stretch mark, varises, wasir, kelelahan, nyeri, gelisah, dan depresi.
Lalu, bagaimana cara menggunakan essential oil untuk pijat hamil? Berikut ini beberapa tipsnya yang bisa dilakukan.
1. Kaki Bengkak
Minyak esensial dapat membantu merangsang drainase limfatik dan mengurangi cairan dari pergelangan kaki ibu hamil. Sehingga, mengurangi kaki bengkak.
Coba campur 30 mL minyak pijat tanpa aroma, dengan 5-6 tetes minyak esensial.
Direkomendasikan minyak esensial lemon, cemara, geranium, juniper berry, atau lavender.
Setelah dicampur, gosokkan ke pergelangan kaki dan kaki menggunakan gerakan ke atas yang lembut.
2. Morning Sickness
Untuk mengurangi morning sickness, Moms dapat menggunakan minyak peppermint.
Cukup dengan menghirupnya, efektif mengatasi mual dan muntah saat hamil.
Selain dihirup, penggunaannya juga bisa dilakukan dengan menambahkan 1 tetes minyak peppermint ke satu sendok makan minyak pijat dan pijat kaki dengan lembut.
Baca Juga: 3 Pilihan Permen Anti Mual untuk Ibu Hamil yang Alami Morning Sickness
3. Sakit Kepala
Penggunaan essential oil untuk pijat hamil bermanfaat dalam meredakan sakit kepala. Biasanya ibu hamil memang kerap merasa pusing.
Campur 30 mL losion atau minyak tanpa aroma, tambahkan dua tetes minyak lavender, satu tetes peppermint, dan satu tetes minyak kemenyan.
Oleskan setetes ke bagian pelipis dan pijat dalam bentuk lingkaran dengan lembut.
4. Varises
Varises selama kehamilan merupakan hasil dari peningkatan progesteron, kondisi ini menyebabkan kaki terasa sakit, bengkak dan gatal.
Untuk mengatasi varises, campur 30 mL losion tanpa aroma, tambahkan 5-6 tetes minyak esensial.
Direkomendasikan merupakan minyak lemon, cemara, atau geranium.
Pijat bagian atas kaki, dan ingat agar jangan pernah memijat langsung di atas bagian dengan varises.
Baca Juga: Mengenal Varises, dari Gejala hingga Pencegahannya
5. Nyeri Punggung Bawah
Minyak esensial yang menghangatkan membantu mengatasi rasa sakit punggung dan stres.
Campur 30 mL minyak pijat, tambahkan tiga tetes lavender dan tiga tetes minyak chamomile.
Pijat punggung bagian bawah dan perut untuk meredakan nyeri punggung.
6. Meningkatkan Kualitas Tidur
Penggunaan essential oil untuk ibu hamil yang terakhir adalah untuk meningkatkan kulitas tidur.
Untuk meningkatkan kualitas tidur campurkan essential oil lavender, ylang-ylang, mandarin, frankincense.
Tambahkan total 12 tetes minyak esensial ke dalam 2 sendok makan air suling dalam botol semprotan dan semprotkan bantal sebelum tidur.
Itu dia Moms, cara menggunakan essential oil untuk pijat hamil. Ingat untuk konsultasi ke dokter kandungan terlebih dahulu sebelum memakai minyak esensial untuk pijat hamil ya, Moms!
Seperti biasa, berhati-hatilah jika Moms memiliki alergi atau riwayat alergi keluarga. Jika Moms merasa alergi terhadap essential oil, lakukan uji tempel terlebih dahulu.
Tak lupa kembali mengingatkan untuk Moms mencari saran medis profesional dari dokter atau bidan ketika mempertimbangkan penggunaan essential oil untuk ibu hamil.
- https://www.researchgate.net/publication/268522996_Clinical_Aromatherapy_for_Pregnancy_Labor_and_Postpartum
- http://www.jofamericanscience.org/journals/am-sci/am0911/063_21852am0911_497_505.pdf
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27062964/
- https://naha.org/assets/uploads/PregnancyGuidelines-Oct11.pdf
- https://www.thebump.com/a/essential-oils-for-pregnancy-basics
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.