Benarkah Tinggi Fundus Dapat Menentukan Kondisi Janin? Cari Tahu di Sini!
Tinggi fundus atau tinggi perut selama kehamilan kerap kali menunjukkan kesehatan janin. Sebenarnya, bagaimana pengukuran tinggi fundus?
Bagi Moms baru yang belum tahu, fundus adalah puncak rahim.
Pengukuran tinggi fundus biasanya dilakukan untuk menentukan apakah bayi itu kecil untuk usia kehamilannya.
Pengukuran umumnya didefinisikan sebagai jarak dalam sentimeter dari tulang panggul bawah hingga bagian teratas, menurut Mayo Clinic.
Namun, hal ini bukan berarti terjadi pada seluruh ibu hamil sebab tinggi fundus bisa saja berbeda. Mari cari tahu lebih banyak tinggi fundus yang normal di masa kehamilan.
Apa Itu Tinggi Fundus?
Tinggi fundus adalah tinggi ukuran janin yang bisa diukur dari luar perut menggunakan ruas jari atau dalam centimeter.
Tinggi fundus, diukur dari bagian atas tulang kemaluan, secara rutin diukur selama kehamilan untuk menentukan tingkat pertumbuhan
Selain untuk mengukur perut ibu hamil, tinggi fundus ini juga terdapat pada organ tubuh lainnya.
Misalnya fundus kandung kemih terletak pada bagian belakang dan bagian bawah kandung kemih.
Organ lainnya, kandung empedu, perut, rahim, dan mata, juga memiliki fundus, menurutNational Center Institute.
Sebagian dokter juga menyebutkan tinggi fundus ini sebagai tinggi fundus simfisis (SFH). Simfisis adalah nama ilmiah untuk tulang yang disatukan, seperti di panggul.
Fungsi mengetahui tinggi fundus di masa kehamilan adalah untuk berikut ini:
- Dokter memiliki perkiraan yang lebih baik tentang usia kehamilan normal.
- Untuk dokter membuat grafik tinggi fundus dari waktu ke waktu untuk memastikan berat badan ibu bertambah dan bayi tumbuh secara konsisten.
- Tinggi fundus membantu menunjukkan seberapa besar pertumbuhan bayi.
Tinggi fundus sangat penting sehingga para peneliti membuat formula internasional tinggi fundus, untuk membantu memperkirakan minggu kehamilan dan ukuran bayi dengan lebih baik.
Rumusnya memperhitungkan bahwa mengukur perut orang hamil tidak selalu akurat, dan beberapa calon ibu mungkin memiliki perut yang lebih besar daripada ibu hamil lainnya.
Baca Juga: Mengenal 13 Jenis Kacang-Kacangan, Makanan Sehat untuk Kehamilan
Tinggi Fundus Normal di Masa Kehamilan
Biasanya tinggi fundus ini seiring atau sejalan dengan usia kehamilan. Hal ini biasanya terjadi setelah Moms melalui usia 20 minggu kehamilan.
Misalnya saat Moms menginjak usia kehamilan 27 minggu, maka diperkirakan tinggi fundus Moms sekitar 27 sentimeter.
Fungsi fundus adalah untuk mengetahui usia kehamilan selain dari pemeriksaan USG dan menghitung tanggal haid.
"Fundus kondisi kehamilan akan meningkat seiring waktu, dari normal 2 jari dari tulang panggul. Kemudian saat memasuki usia 22-28 minggu, sekitar 24-26 cm. Hingga usia 35 minggu ke atas bisa mencapai 30-33 cm," menurut dr. Dhely Lesthama Atmadikoesoemah, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, RS Pondok Indah - Puri Indah.
Fundus yang melebihi dari usia kehamilan patut dicurgai apakah hamil kembar, hamil tidak normal, atau terdapat miom dan tumor jinak di panggul rahim.
Ukuran tinggi fundus yang tidak berkembang atau bertambah, ini juga indikasi janin tidak tumbuh kembang dengan baik atau air ketuban pecah.
Pengukuran tinggi fundus hanya bisa memberikan gambaran bahwa janin bertumbuh dengan stabil.
Maka dari itu, Moms tak perlu panik jika tinggi fundus tidak seperti orang pada umumnya.
Baca Juga: Perut Kecil Saat Hamil, Apakah Berbahaya?
Faktor Tinggi Fundus Tidak Akurat
Tinggi fundus yang kurang akurat dengan usia kehamilan ternyata memiliki banyak faktor. Artinya, tinggi fundus bisa jadi tidak akurat bukan karena masalah pada janin.
Tetapi ada hal-hal lain. Salah satu faktornya adalah obesitas. Besarnya perut tentu juga dipengaruhi oleh berat badan Moms.
Maka, Moms yang mengalami obesitas mungkin memiliki tinggi fundus yang tidak biasa.
Moms yang sedang mengalami kehamilan kembar juga bisa jadi penyebab tinggi fundus tidak akurat.
Adanya dua janin atau lebih membuat ukuran perut semakin membesar dibanding Moms dengan kehamilan tunggal.
Namun, memang ada beberapa faktor yang sebaiknya Moms waspadai sebab bisa menjadi tanda masalah pada janin.
Masalah tersebut biasanya disebabkan oleh pertumbuhan janin. Biasanya pertumbuhan janin yang lambat menyebabkan pembatasan pertumbuhan intrauterin.
Selain itu, ukuran janin juga bisa jadi penyebab. Janin dengan ukuran yang lebih besar mungkin menjadi penyebab berbedanya tinggi janin.
Air ketuban juga memainkan peran penting loh Moms. Air ketuban yang terlalu sedikit atau yang terlalu banyak juga memberikan pengaruh terhadap tinggi fundus.
Journal of Obstetrics, Gynecologic, & Neonatal Nursing mengungkapkan, cara yang paling tepat untuk mengetahui kondisi janin adalah dengan menggunakan USG.
Hal ini akan lebih akurat untuk melihat ukuran, tumbuh kembang janin dan tinggi fundus.
Baca Juga: Apa Perbedaan Perut Buncit dan Hamil Saat Duduk?
Penyebab Tinggi Fundus Berlebihan dan Terlalu Pendek
Ketika tinggi fundus tidak sesuai dengan usia kehamilan, tentu dapat disebabkan dari berbagai faktor. Baik ketika tinggi fundus terlalu tinggi atau justru pendek.
Ukuran tinggi fundus yang berlebihan dapat disebabkan dari faktor-faktor berikut ini.
- Genetika: ibu hamil atau pasangan mungkin memiliki gen tinggi atau besar dalam keluarga yang diturunkan ke calon bayi.
- Kenaikan berat badan: Jika berat badan ibu hamil bertambah selama kehamilan atau sebelum kehamilan, berat badan bayi juga mungkin bertambah.
- Diabetes: Jika Moms menderita diabetes gestasional atau diabetes jenis lain, bayi kemungkinan lebih besar dari biasanya sehingga menyebabkan tinggi fundus tidak normal.
Terkadang tinggi fundus juga bisa lebih pendek dari yang seharusnya dan tidak sesuai dengan usia kehamilan. Ada beberapa alasan mengapa ini mungkin terjadi:
- Usia Kehamilan Tidak Tepat. Kehamilan mungkin terjadi lebih lambat dari perkiraan. Misalnya, Moms mungkin memperkirakan bahwa usia kehamilan berada di minggu ke 28 kehamilan, tetapi sebenarnya berada di minggu ke 26 atau 27.
- Ukuran bayi mungkin lebih kecil.
- Bentuk atau tipe tubuh tidak menunjukkan perut sehingga sulit mengukur tinggi fundus.
Dokter mungkin lebih khawatir jika tinggi fundus lebih kecil dari biasanya atau berat badan janin tidak bertambah.
Kurangnya penambahan berat badan dalam rahim dapat menyebabkan berat badan lahir rendah.
Baca Juga: Perut Kembung dan Terasa Penuh Sering Jadi Pertanda Awal Hamil, Hindari 4 Makanan Berikut
Mendukung Perkembangan Janin Optimal
Kehamilan bukan hanya soal Moms saja. Namun, Moms juga harus memperhatikan tumbuh kembang janin dalam rahim agar tinggi fundus normal seperti usianya.
Banyak Moms yang sedang hamil berprinsip untuk makan apa saja agar janin bisa tumbuh maksimal.
Makan dengan cukup itu penting, tetapi makan yang baik adalah yang kaya akan nutrisi.
Makanan kaya protein, serat, asam folat, dan lemak sehat adalah yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Moms mungkin sering mengonsumsi makanan tak sehat demi alasan sedang ngidam.
Padahal tak seluruh makanan ngidam harus dipenuhi. Pastikan Moms mengonsumsi makanan bernutrisi agar perkembangan janin menjadi lebih optimal.
Baca Juga: Hamil Tua? Kenali Tanda-tanda Mau Melahirkan Ini
Apakah Moms pernah merasakan rasa khawatir mengenai tinggi fundus saat hamil? Yuk, share pengalaman Moms di kolom komentar!
- https://www.bmj.com/content/355/bmj.i5662
- https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/fundus
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/fundal-height/faq-20057962
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.