Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Mulut Pahit saat Hamil, Efektif!
Kehamilan dapat membawa banyak perubahan dalam kehidupan seorang wanita, dan hormon kehamilan yang berfluktuasi bertanggung jawab atas sebagian besar perubahan ini. Gejala seperti mual di pagi hari, pembengkakan di kaki, serta mulut pahit saat hamil kerap dialami.
Tetapi beberapa Moms mungkin mengalami rasa logam yang aneh dan tidak menyenangkan di mulut selama kehamilan.
Moms mungkin merasa seperti sedang mengisap koin berkarat atau mengunyah selembar aluminium foil.
Munculnya rasa logam di mulut disebut dengan dysgeusia atau mulut pahit saat hamil.
Mulut pahit saat hamil adalah kondisi yang tidak berbahaya.
Alasan pasti untuk dysgeusia tidak diketahui, tetapi para ahli percaya bahwa dysgeusia tidak perlu dikhawatirkan.
Masuknya hormon selama kehamilan membawa perubahan rasa pada wanita hamil, terutama selama trimester pertama.
Yaitu ketika tubuh masih berusaha menyesuaikan diri dengan kehamilan berdasarkan jurnal dari Acta Oto Laryngologica.
Baca Juga: Lidah Berwarna Putih, Ketahui Penyebabnya!
Penyebab Mulut Pahit saat Hamil
Perubahan hormonal diperkirakan menyebabkan kondisi yang disebut dysgeusia.
Mual dan mulut pahit saat hamil merupakan masalah umum selama trimester pertama.
Moms mungkin juga mengalami perubahan sensorik lainnya selama ini, termasuk yang memengaruhi bau dan rasa.
Secara khusus, hal ini rasanya seperti sedang menelan logam, metalik, bahkan rasa asin dan seperti dibakar.
Berikut adalah penyebab mulut pahit saat hamil.
1. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri, virus, atau jamur pada gigi atau gusi, mulut, dan tenggorokan dapat menyebabkan pembengkakan dan mulut pahit saat hamil.
Ini juga mengurangi aliran darah ke sensor pengecap dan membuat mulut pahit saat hamil.
Beberapa kelainan genetik juga dapat membuat beberapa orang mengalami ini yang kemudian dapat menyebabkan infeksi gigi yang dapat menyebabkan lebih banyak masalah rasa.
Pembengkakan lidah juga dapat menyebabkan pori-pori perasa menutup.
Ini terkadang bisa mengindikasikan kekurangan vitamin, seperti kekurangan vitamin B12 serta penyebab mulut pahit saat hamil.
2. Mulut Kering
Penyebab mulut pahit saat hamil selanjutnya yakni mulut terasa kering.
Ini dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti sindrom Sjogren di mana tubuh menyerang satu-satunya kelenjar ludah, menurut Mayo Clinic.
Obat-obatan umum seperti pil air atau diuretik, serta terapi radiasi dilakukan untuk mengatasi mulut pahit saat hamil ini.
Tanpa jumlah air liur yang cukup, makanan mungkin tidak cukup larut untuk merangsang reseptor rasa.
3. Obat-obatan
Mulut pahit saat hamil kerap dialami ketika Moms mengonsumsi beragam obat-obatan dalam jangka waktu yang lama.
Berbagai obat dapat menyebabkan masalah rasa, termasuk inhibitor angiotensin-converting-enzyme (ACE) seperti lisinopril atau kaptopril serta obat antibiotik seperti amoksisilin, klaritromisin, dan metronidazol.
Segera minum air putih yang banyak apabila setelah konsumsi obat-obatan. Agar senyawa kimia pada obat tidak tertinggal pada area mulut.
Baca Juga: Ternyata, Ini Pengaruh Makanan pada Kesehatan Mulut Ibu Hamil
4. Pasca Pembedahan
American Academy of Otolaryngology Head and Neck Surgery memaparkan, penyebab mulut pahit saat hamil adalah akibat operasi telinga atau bell's palsy.
Ini adalah kondisi medis ketika seseorang merasakan saraf otot wajah yang melemah sebelah.
Saraf yang memasok bagian depan lidah berjalan melalui telinga dan memisahkan diri dari saraf wajah.
Akibatnya, Bell's palsy dan beberapa operasi telinga lain dapat menyebabkan hilangnya rasa dan mulut pahit saat hamil.
Selain itu, cedera pada saraf lain yang menyebabkan trauma atau pembedahan di leher juga dapat menyebabkan masalah ini.
5. Masalah GERD
Ibu hamil kerap kali mengalami mual dan rasa tidak enak pada perut.
Asam lambung dan enzim lambung dapat memengaruhi seberapa otot pengecap bekerja.
Sering kali, orang dengan refluks asam atau GERD mengeluhkan rasa payau atau mulut pahit saat hamil.
Selain itu, seiring bertambah waktu, hilangnya indra penciuman dan pengecap juga bisa terjadi, yakni mulut terasa pahit dan asam.
6. Merokok
Merokok memang suatu kegiatan yang tidak seharusnya dilakukan, terutama pada ibu hamil. Sebab ini akan menganggu kesehatan janin dan juga sang ibu.
Penggunaan tembakau, bahan kimia aktif dalam tembakau dapat membuat mulut pahit saat hamil serta membuat mulut tidak enak.
Perubahan yang terjadi pada permukaan lidah dan tenggorokan akibat penggunaan tembakau dapat mengubah persepsi rasa.
Hal ini juga berisiko tinggi dialami oleh seseorang dengan penyakit ginjal, diabetes, dan hipotiroidisme.
Mulut pahit saat hamil dapat diatasi jika segera diobati.
Baca Juga: 8 Penyebab Mulut Pahit, Bisa Karena GERD, Moms! Cek Cara Mengatasinya Juga di sini
Mengatasi Mulut Pahit saat Hamil
Kabar baiknya adalah bahwa mulut pahit saat hamil atau dysgeusia biasanya bertahan selama trimester pertama dan hilang di dekat awal trimester kedua bersamaan dengan serangan morning sickness.
Berikut adalah tips tentang bagaimana mengatasi mulut pahit saat hamil berdasarkan Carepointhealth.
1. Konsumsi Makanan yang Sangat Asam
Makanan dengan tingkat keasaman tinggi cukup kuat untuk meningkatkan produksi air liur dan memecah rasa logam atau mengatasi mulut pahit saat hamil.
Saat Moms mulai merasakan logam di mulut, maka mulailah mengonsumsi buah seperti jeruk, lemon, dan anggur, serta makanan yang direndam dengan cuka seperti acar dan kimchi.
Setelahnya, pastikan Moms minum air segera setelah mengonsumsi makanan asam sehingga tingkat keasamannya tidak membahayakan kesehatan gigi dan mulut.
2. Ubah Vitamin Prenatal
Moms, beberapa vitamin prenatal mengandung lapisan yang dapat berkontribusi dygeusia pada ibu hamil.
Bila Moms mengonsumsi vitamin prenatal, berkonsultasilah dengan dokter kandungan tentang opsi lain untuk vitamin prenatal.
Jika memungkinkan, beralihkan ke merek lain yang mungkin bisa mengatasi dygeusia pada ibu hamil.
3. Rutin Sikat Lidah
Bila Moms belum menyikat lidah, maka mulailah membiasakan diri dengan kebiasaan oral yang sangat sehat ini untuk membantu menghilangkan rasa logam di mulut.
Sikat lidah Moms pada saat yang sama saat menyikat gigi, atau segera setelah Moms mulai merasakan logam di mulut.
Kemudian, bilas mulut dengan baking soda dan air untuk membantu menetralkan keseimbangan pH oral dan menjaga rasa segar dan bersih.
Baca Juga: 6 Penyebab Mulut Ibu Hamil Sering Terasa Hambar
4. Minum Banyak Air
Minum banyak air juga dapat membantu mengatasi mulut kering akibat mulut pahit saat hamil, sindrom Sjogren, pengobatan radiasi, atau hilangnya rasa terkait usia.
Konsumsi air putih minimal 8 gelas per hari agar kebutuhan tubuh tercukupi dan membuat napas menjadi lebih segar.
Selain itu, Moms perlu mengurangi atau berhenti merokok serta mengelola refluks asam baik dengan obat-obatan atau modifikasi pola makan yang sehat.
Misalnya, beberapa ahli menyarankan makan makanan dengan sedikit bahan agar rasanya tidak bercampur sehingga berpotensi menimbulkan efek yang tidak menyenangkan.
Makanan yang dimaniskan, pengawet, dan makanan yang sangat berbumbu dapat meninggalkan residu dan membuat mulut pahit saat hamil.
5. Perawatan Dokter Gigi
Jika Moms menderita penyakit gusi, mungkin akan dirujuk ke spesialis gusi (periodontitis).
Penyakit gusi dapat menyebabkan gusi terlepas dari gigi, meninggalkan bakteri serta penyebab bau mulut.
Terkadang dokter gigi akan melakukan tindakan untuk menghilangkan bakteri ini.
Dokter gigi mungkin juga merekomendasikan untuk mengganti restorasi gigi yang rusak, tempat berkembang biaknya bakteri.
Di samping itu ada juga cara mengatasi mulut pahit saat hamil dengan melakukan perubahan pola makan meliputi:
- Makan permen tanpa gula atau mengunyah permen karet tanpa gula.
- Memakan makanan yang lebih dingin.
- Mengemil biskuit asin untuk menghilangkan rasa logam.
- Makan makanan pedas untuk mematikan rasa aneh.
Sementara mulut pahit saat hamil dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang mendasarinya pada beberapa orang, itu tidak mungkin menjadi masalah ketika disebabkan oleh kehamilan.
Rasa logam yang dialami oleh banyak wanita hamil tidak berbahaya, dan biasanya tidak bertahan selama kehamilan.
Seperti banyak gejala kehamilan lainnya, dysgeusia pada akhirnya akan hilang dengan sendirinya.
Jika Moms tidak tahan dengan dysgeusia saat hamil, tak ada salahnya diskusikan perubahan pola makan dan pengobatan lain dengan dokter kandungan.
Terutama, bila rasanya kian memburuk sehingga membuat Moms kesulitan makan.
- https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/00016480260046544
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.