6 Penyebab Ibu Hamil Merasa Kedinginan, Berbahayakah?
Kondisi ibu hamil merasa kedinginan bisa saja dialami banyak ibu yang tengah mengandung.
Jadi, Moms tidak perlu merasa sendiri, ya. Kedinginan saat hamil bisa dipengaruhi oleh hormon.
Terlebih, saat hamil sebagian ibu mengeluhkan hormon yang seperti roller coaster.
Hal ini karena adanya lonjakan hormon estrogen dan progesteron sehingga menyebabkan kedinginan ataupun kepanasan pada ibu hamil.
Sistem kontrol suhu tubuh Moms mungkin terlalu aktif dalam mendinginkan tubuh yang tengah bekerja keras saat hamil.
Tapi, ibu hamil merasa kedinginan juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi yang harus diobati.
Misalnya, napas menjadi cepat, nadi yang cepat, hingga napas yang mulai berat.
Baca Juga: Mengenal Hormon hCG, Hormon Sebagai Penanda Kehamilan
Penjelasan Mengenai Ibu Hamil Merasa Kedinginan Menurut Dokter
Menurut dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp. O. G Dokter Spesialis Obsteri dan Ginekologi RS Pondok Indah - Puri Indah hal ini dipengaruhi oleh sistem saraf.
"Jadi perubahan sistem saraf ini juga berpengaruh terhadap sirkulasi darah ke bagian-bagian ekstremitas seperti tangan dan kaki," jelas dr. Ni Komang Yeni.
Akibat sirkulasi darah yang melambat, maka menyebabkan badan, bisa dari kepala, leher, lebih hangat terlebih dahulu dibandingkan kaki dan tangan.
"Kadang kala itu masih kondisi yang dianggap normal dan perlu kita jaga untuk bagaimana tubuh kita tetap hangat.
Biasanya menggunakan kaus kaki ataupun pakaian hangat lainnya," tambah dr. Ni Komang Yeni.
Baca Juga: Serba-serbi Frostbite, Radang Dingin yang Menyerang Kulit
Penyebab Ibu Hamil Merasa Kedinginan
Selain penyebab ibu hamil merasa kedinginan karena perubahan sirkulasi darah, ada penyebab lainnya nih Moms.
Beberapa di antaranya ada yang berbahaya, Moms. Jadi, disimak ya!
1. Tekanan Darah Rendah
Kemungkinan penyebab pertama ibu hamil merasa kedinginan adalah tekanan darah rendah.
Tekanan darah rendah merupakan kondisi yang sangat umum dan dialami banyak orang termasuk ibu hamil.
Melansir dari studi di American Journal of Epidemiology, sekitar 10% Moms mengalami tekanan darah rendah atau berada di angka 90/60 atau lebih rendah.
Tekanan darah rendah saat hamil seringkali berasal dari peredaran darah tambahan yang harus dilakukan oleh tubuh saat mencoba meningkatkan darah yang cukup bagi Moms dan Si Kecil dalam kandungan.
Adapun gejala tekanan darah rendah yang bisa diketahui yaitu:
- Mual
- Pusing
- Pingsan
- Penglihatan kabur
- Tekanan nadi lemah
Bila merasakan hal-hal ini Moms ada baiknya langsung menemui dokter kandungan.
Sebaliknya, jika Moms mengalami tekanan darah rendah dan merasa baik-baik saja, maka tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Maka, tidak perlu memerlukan perawatan apa pun.
Menurut American Heart Association, tekanan darah biasanya kembali normal sekitar minggu ke-24 kehamilan.
Baca Juga: 5 Pertanyaan yang Sering Diajukan Orang Tua Terkait Tekanan Darah Tinggi pada Anak
2. Anemia
Penyebab ibu hamil merasa kedinginan kedua adalah anemia.
Anemia terjadi ketika tubuh Moms tidak memproduksi cukup sel darah merah sebagai pembawa oksigen.
Nah, tubuh sangat memerlukan oksigen, Moms.
Selain itu, anemia rentan terhadap ibu hamil. Tubuh Moms menggunakan zat besi untuk membuat sel darah merah.
Saat hamil, Moms membutuhkan zat besi dua kali lebih banyak dari biasanya untuk memasok cukup darah kaya oksigen untuk Moms dan Si Kecil.
Jika Moms tidak memiliki cukup mineral yang tersimpan di tubuh atau mendapatkan dari menu makanan saat hamil, maka berisiko anemia saat hamil.
Terutama menginjak trimester kedua dan ketiga, ketika Si Kecil dalam kandungan tumbuh dengan pesat.
Hal ini diyakini menjadikan ibu hamil merasa kedinginan dan salah satu ciri khas anemia dari kondisi ini adalah kaki dan tangan yang dingin.
Gejala lain termasuk merasa lemah, kulit pucat, detak jantung tak teratur, dan sesak napas.
Baca Juga: Anemia pada Ibu Hamil: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Cara Mencegah
3. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme atau tiroid yang kurang aktif, adalah kondisi di mana tubuh Moms tidak menghasilkan cukup hormon tiroid.
Kondisi ini lebih berisiko jika Moms mengidap penyakit autoimun tertentu yang disebut penyakit hashimoto yaitu penyakit yang menyerang tiroid.
Hipotiroidisme juga terjadi ketika ada kerusakan pada tiroid misalnya, akibat radiasi dan bahkan kekurangan nutrisi terutama kekurangan yodium.
Hipotiroidisme lebih berisiko pada perempuan baik dengan gejala ringan atau berat bahkan saat hamil sekalipun.
Hormon tiroid sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi di dalam kandungan.
Hormon ini juga meningkatkan metabolisme dan membantu mengendalikan detak jantung dan suhu tubuh.
Tanpa cukup hormon-hormon ini, Moms mungkin merasa kedinginan, lelah, lesu, sembelit.
Menurut publikasi di jurnal The Lancet: Diabetes & Endocrinology, hipotiroidisme memengaruhi hingga 5% semua wanita hamil.
Jika Moms memiliki salah satu gejalanya, beri tahu dokter kandungan agar dapat dites, ya!
Baca Juga: Yuk Ketahui Pentingnya Skrining Hipotiroid Untuk Bayi Baru Lahir
4. Kurang Tidur
Penyebab ibu hamil merasa kedinginan selanjutnya adalah kurang tidur.
Moms, kurang tidur merupakan masalah dari segala masalah kesehatan, lho.
Kurang tidur juga bisa menyebabkan kaki, tangan, hingga badan ibu hamil merasa kedinginan.
Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan ibu hamil kurang tidur adalah, sakit punggung, mulas, hingga masalah dalam buang air kecil.
Jika kurang tidur disebabkan karena masalah-masalah tersebut, sebaiknya Moms periksakan ke dokter untuk mencegah kondisi semakin parah.
Tidur yang cukup dan berkualitas berperan penting untuk pengaturan suhu tubuh ibu hamil.
Baca Juga: Bukan Hanya Karena Kurang Tidur, Ini Penyebab Lainnya Mata Bengkak
5. Kegelisahan
Penyebab ibu hamil merasa kedinginan selanjutnya adalah kegelisahan.
Kegelisahan ini bisa terjadi ketika Moms sedang mempersiapkan persalinan.
Perasaan gelisah ketika menantikan waktu persalinan ini kemudian menyebabkan beberapa gangguan fisik hingga memengaruhi emosional.
Untuk mengurangi kegelisahan atau kecemasan, Moms bisa melakukan olahraga ringan yang disarankan oleh dokter yang memeriksa kondisi Moms.
Biasanya, olahraga ringan bisa membantu meringankan beban pikiran, membantu menenangkan kondisi kecemasan, dan masalah emosional lainnya.
Dengan berlatih olahraga ringan, maka bisa mengurangi kondisi ibu hamil merasa kedinginan.
Jika Moms sudah merasakan gejala kegelisahan yang parah, seperti mual, muntah, keringat dingin, hingga detak jantung cepat, konsultasikan ke dokter untuk mencegah masalah kesehatan lainnya.
Nah, menurut sebuah tinjauan studi di jurnal BJPsych Open, kecemasan memengaruhi hampir seperempat ibu hamil.
Jadi, kontrol kecemasan dengan bijak, ya Moms.
6. Infeksi
Penyebab ibu hamil merasa kedinginan yang terakhir adalah infeksi.
Gejala infeksi bisa berupa demam, lesu, hingga kedinginan.
Kedinginan hingga menggigil juga merupakan respon defensif tubuh tubuh untuk menyerang bakteri dan virus di dalam tubuh, lho Moms.
Selain demam, lesu dan kedinginan, gejala infeksi lainnya yang umum dialami adalah hidung tersumbat, sakit perut, hingga infeksi pernapasan.
Moms perlu menghubungi dokter kandungan bila Moms terserang demam untuk segera diatasi agar Si Kecil tetap nyaman di dalam kandungan.
Baca Juga: Keputihan saat Hamil Trimester 2: Penyebab dan Cara Mencegahnya
Kapan Harus ke Dokter?
Setelah Moms mengetahui penyebab ibu hamil merasa kedinginan, ada beberapa kondisi yang harus Moms perhatikan untuk mencegah masalah kesehatan yang parah.
Menurut dr. Ni Komang Yeni, kedinginan pada ibu hamil harus segera kita diobservasi.
"Apakah dinginnya sudah mulai mengganggu atau tidak.
Apakah disertai dengan napas yang cepat, nadi yang cepat, kemudian napas mulai berat.
Jadi, harus dipastikan apakah ibu dalam keadaan dehidrasi, anemia, atau adanya kelainan jantung lainnya," jelasnya.
Jadi, sebaiknya untuk memastikan kondisi ini Moms perlu memeriksakan diri ke dokter, apakah kedinginan ini harus dikhawatirkan atau tidak.
Baca Juga: Agar Ibu Hamil Tak Sering Gerah, Lakukan Hal Ini!
Mitos Kaki Dingin pada Ibu Hamil
Moms pasti pernah mendengar apabila selama kehamilan mengalami kedinginan atau kaki dingin, merupakan tanda hamil dengan jenis kelamin tertentu.
Menurut dr. Ni Komang Yeni, kaki yang dingin tidak berhubungan dengan jenis kelamin laki-laki atau perempuan dan tidak bisa kita bedakan dari bentuk fisik seorang ibu.
"Kalau selama ini dikenal kalau perutnya buncit cenderung ke bawah itu kemungkinan laki-laki.
Kalau perutnya bundar itu kemungkinan perempuan.
Itu hanya mitos semata yang hanya terjadi pada zaman dahulu karena bentuk perut ibu itu sangat berpengaruh terhadap bentuk tubuh ibu sebelumnya atau posisi anatomi sebelumnya.
Maka, tidak berpengaruh dan tidak mencerminkan apakah bayi ini laki-laki atau perempuan," tegas dr. Ni Komang Yeni.
Baca Juga: Jahitan Caesar Tasya Sobek, Cek Tanda Luka Operasi Caesar Sudah Kering!
Moms, tak perlu khawatir jika mengalami kedinginan selama kehamilan selagi tidak mengganggu.
Namun, bila perasaan dingin itu bertahan lama dan tak kunjung menghilang, kemungkinan ada masalah mendasar seperti yang dijabarkan di atas untuk segera ditangani.
Itulah informasi seputar ibu hamil merasa kedinginan yang bisa Moms ketahui.
Semoga bermanfaat!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6343118/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24622371/
- https://academic.oup.com/aje/article/153/7/642/146458
- https://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-pressure/the-facts-about-high-blood-pressure/low-blood-pressure-when-blood-pressure-is-too-low
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.