5 Ketidaknyamanan yang Umum Dirasakan saat Kehamilan, Patut untuk DIketahui!
Kehamilan tidak selamanya tentang ngidam makanan enak dan dimanjakan suami.
Moms akan merasakan pula hal-hal yang membuat tidak nyaman.
Perubahan hormon yang menggila dapat menyebabkan berbagai gejala kehamilan.
Ketidaknyamanan yang Umum Dirasakan saat Kehamilan
Dilansir dari laman American Pregnancy, berikut adalah 5 ketidaknyamanan selama kehamilan yang umum dirasakan ibu hamil.
1. Morning Sickness
Lebih dari 60 persen wanita akan mengalami mual di pagi hari. Bahkan hingga siang dan malam. Meskipun kondisi setiap ibu hamil berbeda-beda. Beberapa hanya merasa mual, beberapa disertai muntah.
Para peneliti masih tidak dapat menentukan dengan tepat apa yang sebenarnya menyebabkan morning sickness.
Sebagian besar Moms akan mengalami fase ini hanya di trimester pertama.
Berita baiknya adalah beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengalami morning sickness memiliki anak dengan IQ lebih tinggi. Kabar baik, bukan?
Untuk mengatasi morning sickness, Moms perlu mengonsumsi makanan yang kaya protein.
Protein membantu meringankan mual di pagi hari. Minumlah teh jahe jika sempat, atau permen jahe juga cukup. Tetaplah terhidrasi selama kehamilan.
Mungkin hal ini akan jadi tantangan tersendiri. Tetapi minum air putih yang cukup merupakan keharusan dan akan membuat Moms merasa lebih baik.
Baca Juga: Apa Penyebab dan Gejala Morning Sickness Saat Hamil? Ini Jawabannya
2. Kurang Energi
Ketidaknyamanan selama hamil lainnya adalah merasa cepat lelah. Terutama selama trimester pertama dan ketiga.
Lebih dari setengah ibu hamil mengalami gejala ini. Sehingga wajar saja jika Moms merasa ingin terus meringkuk dan tidur siang.
Saat hamil, organ tubuh bekerja dua kali lipat. Ibu hamil memproduksi lebih banyak darah untuk membawa nutrisi ke bayi sehingga meningkatkan upaya jantung dan organ-organ lain.
Selain itu, mood swing juga merupakan alasan Moms merasa letih.
Kelelahan bisa menjadi gejala anemia, terutama karena kekurangan zat besi. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kebutuhan Moms akan zat besi berlipat ganda menjadi 27 mg selama kehamilan karena kebutuhan bayi.
Sebagian besar vitamin prenatal mengandung cukup zat besi untuk mendukung peningkatan kebutuhan ini.
Makanlah makanan kaya zat besi seperti daging merah, unggas, kacang kering, kacang polong, dan sereal.
Regangkan otot-otot kaki Moms sebelum tidur untuk menghindari kram kaki dan sertakan makanan kaya kalium. Seperti pisang, persik, kiwi, kentang, dan sayuran hijau dalam konsumsi harian Moms.
3. Mulas
Sakit maag selama kehamilan dialami lebih dari 50 persen ibu hamil. Terutama selama trimester kedua dan ketiga.
Ini biasanya bukan tanda masalah serius, tetapi bisa sangat tidak nyaman dan bahkan menyakitkan. Gastroesophageal reflux sering disebut "acid reflux" atau "heartburn".
Gangguan pencernaan juga sering terjadi selama kehamilan dan dapat terjadi dengan mulas. Juga dikenal dengan sebutan "dispepsia," gangguan pencernaan hanyalah nama lain untuk sakit perut.
Jika Moms merasa kenyang, kelebihan gas, atau kembung, berarti mengalami gangguan pencernaan!
Untuk mengatasi mulas saat hamil, makanlah 6 makanan kecil sepanjang hari, bukan 3 makanan biasa. Ini bisa mencegah perut menjadi terlalu penuh.
Kemudian, hindari makan terlalu dekat dengan waktu tidur. Makanlah 2-3 jam sebelum waktu tidur. Jangan lupa, saat tidur, gunakan bantal untuk menyangga perut. Cara sederhana ini bisa membantu menghindari mulas, lho!
Baca Juga: Hati-hati, 5 Makanan ini Dapat Memicu Penyakit Maag
4. Sembelit
Konstipasi atau sembelit adalah ketidaknyamanan saat hamil berikutnya. Lebih dari 70 persen wanita mengalami hal ini selama kehamilan.
Penyebabnya karena hormon, rahim yang mengembang lalu memberi tekanan pada usus di sekitarnya. Bisa juga karena peningkatan zat besi.
Solusinya, konsumsilah makanan yang tinggi serat. Termasuk kacang polong, kacang hitam, lentil, almond, alpukat, beri, dan oatmeal.
Lalu, minumlah setidaknya 8 gelas air setiap hari. Moms juga bisa mengonsumsi yogurt untuk membantu menjaga pencernaan yang sehat.
5. Insomnia
Sulit tidur selama hamil? Moms tidak sendiri!
Menurut jajak pendapat Woman and Sleep tahun 1998 National Sleep Foundation, 78 persen wanita melaporkan lebih sering mengalami gangguan tidur selama kehamilan daripada di waktu lain.
Perubahan hormon adalah salah satu alasan terbesar Moms mengalami insomnia. Rasa mual, mulas, dan nyeri terkait kehamilan lainnya juga dapat menyebabkan kurang tidur.
Untuk membantu mengatasi insomnia, rencanakan dan prioritaskan waktu tidur.
Moms bisa coba berolahraga sekitar 30 menit setiap hari. Tidurlah miring ke sisi kiri untuk meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke janin.
Jika perlu, gunakan bantal khusus ibu hamil untuk menopang perut dan punggung. Jika tetap tidak bisa tidur, jangan memaksakan diri ya, Moms. Cobalah membaca buku atau bermeditasi untuk menenangkan saraf.
Ketidaknyamanan saat hamil berbeda-beda bagi setiap wanita. Meski begitu, ingatlah bahwa kondisi tidak nyaman hanya sementara.
Sebentar lagi Moms akan bertemu buah hati. Rasa tidak nyaman ini akan segera terbayar dengan kehadiran bayi. Semangat, ya!
Baca Juga: Penyebab Insomnia karena Faktor Psikologis dan Cara Mengatasinya
(CIL/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.