Alergi Dingin Saat Hamil, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya
Alergi merupakan salah satu gangguan kesehatan yang dapat dialami selama kehamilan.
Dilansir dari Healthline, kehamilan dapat menyebabkan munculnya gejala alergi, termasuk bersin, batuk, hidung meler dan gatal, serta dapat memengaruhi pernapasan.
Tidak terkecuali dengan alergi dingin saat hamil.
Alergi Dingin Saat Hamil
Berikut beberapa informasi mengenai alergi dingin saat hamil dengan tips untuk mengatasinya.
Baca Juga: 6 Tips untuk Ibu Hamil yang Alergi Dingin, Antikambuh!
Gejala Alergi Dingin
Foto: medicalnewstoday.com
Alergi dingin terjadi salah satunya disebabkan karena paparan air atau udara dingin.
Penderita yang terpapar suhu dingin melepas zat histamin atau zat kimia yang dapat menimbulkan gejala alergi.
Kulit yang sensitif merupakan salah satu faktor penyebab adanya reaksi alergi.
Menurut Annals of Allergy, Asthma, and Immunology ,rata-rata 1 dari 4 wanita pada umumnya mengalami alergi selama kehamilan.
Kondisi seperti ini akan lebih berisiko jika memiliki riwayat alergi dalam keluarga.
Ibu hamil akan merasakan beberapa gejala seperti batuk dan bersin, hidung tersumbat atau meler, sakit kepala, telinga dan tenggorokan gatal, mata berair, napas nyaring, hingga muncul ruam pada kulit.
Hormon estrogen dan progesteron yang meningkat selama kehamilan juga membuat aliran darah ikut meningkat, termasuk aliran menuju hidung.
Hidung akan tersumbat disebabkan membran mukosa mengalami pembengkakan.
Kondisi alergi akan lebih buruk lagi jika terpapar udara dingin.
Ibu hamil perlu membedakan antara hidung tersumbat dan gejala alergi.
Jika hanya mengalami hidung tersumbat tanpa bersin dan mata berair, kondisi tersebut tidak dikategorikan sebagai alergi dingin.
Baca Juga: 3 Cara Tepat Mengatasi Alergi Dingin pada Anak
Cara Mengatasi Alergi Dingin
Foto: smartparenting.com.ph
Bukan berarti harus dibiarkan, alergi dingin saat hamil tentu akan mengganggu kenyamanan saat menjalankan aktivitas dan mengalihkan fokus pemantauan janin dalam kandungan.
Ibu hamil perlu beberapa hal untuk mengatasi alergi dingin.
Dimulai dari kelembaban udara di rumah, ibu hamil dapat menggunakan humidifier untuk mengatur kelembaban udara di bawah 50% untuk menghindari berkembangnya tungau dan jamur.
Kedua hal itu akan berpengaruh buruk pada alergi.
Gunakan pakaian hangat dengan kaos kaki dan selimut untuk mengurangi dampak alergi dingin.
Ibu hamil dapat menggunakan minyak angin pada beberapa titik tubuh tertentu untuk mencegah reaksi alergi.
Saat musim dingin, alergi dingin saat hamil akan semakin memperburuk keadaan.
Baca Juga: Ini Cara Membedakan Anak Alergi Dingin atau Pilek
Sebagian ibu hamil dapat mengonsumsi obat alergi.
Menurut WebMD, obat alergi yang aman dikonsumsi saat hamil seperti cetirizine (Zyrtec), chlorpheniramine (Chlor-Trimeton), diphenhydramine (Benadryl), fexofenadine (Allegra) dan loratadine (Claritin).
Ibu hamil juga dapat menggunakan nasal saline atau obat semprot hidung untuk mengatasi alergi dingin.
Selain itu, ibu hamil perlu menjaga asupan dengan mengonsumsi makanan yang dapat meringankan gejala alergi dingin.
Buah-buahan dan sayuran dapat dikonsumsi untuk membuat kondisi kesehatan ibu hamil terjaga.
Usahakan untuk tidak beraktivitas yang menimbulkan reaksi alergi dingin seperti berenang atau mandi dengan air dingin.
Jika ibu hamil sudah merasakan tanda-tanda alergi, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi dan tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi kehamilan.
Baca Juga: Ini Perbedaan Pilek karena Flu dan Alergi Dingin, Jangan Bingung Lagi ya Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.