Tes Kehamilan dan Waktu Tepat untuk Mengujinya

Jika Moms tengah berusaha untuk hamil atau mencurigai diri tengah berbadan dua, maka tes kehamilan di rumah menjadi pilihan untuk pertama kali dilakukan.

Meskipun banyak tes kehamilan di rumah yang mengklaim akurasi hingga 99 persen berdasarkan artikel keluaran Women's Health, akan tetapi mereka tidak sempurna. Namun jika Moms dan suami memang tengah menunggu-nunggu kehadiran si buah hati, alat tes kehamilan yang menunjukkan hasil positif pasti akan membawa angin segar.

Perasaan campur aduk pasti akan dirasakan, mulai dari bersemangat, gembira, kelegaan, panik dan mungkin kebingungan ekstra tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya. Namun bagaimana jika hasil tes kehamilan samar? Apa penyebabnya? yuk kita cari tahu, Moms.

Penyebab Tes Kehamilan Samar

Nah, ada beberapa alasan mengapa terjadi tes kehamilan samar. Berikut ulasannya.

Baca Juga: Cek Kehamilan Dengan Test Pack, Ini 6 Hal yang Harus Diperhatikan

1. Kehamilan Kimiawi

Foto: Orami Photo Stock

Mungkin saja memiliki tes kehamilan positif bahkan jika Moms tidak hamil secara teknis. Ini disebut false positive. Kehamilan kimia terjadi jika sel telur yang dibuahi, yang dikenal sebagai embrio, tidak dapat ditanamkan, atau tumbuh, sejak dini. Ini dapat terjadi karena berbagai alasan.

Kehamilan kimia dianggap sangat umum, tetapi biasanya tidak terdeteksi jika tes kehamilan tidak dilakukan. Hasil tes awal ini, ketika salah, dapat menguras emosi.

Untuk alasan itu, Moms disarankan untuk menunggu untuk menggunakan tes kehamilan di rumah.

2. Terlalu Dini

Foto: Orami Photo Stock

Moms, tes kehamilan terlalu dini dan tingkat hCG dalam tubuh masih terlalu rendah pun dapat menyebabkan tes kehamilan samar. Implantasi mungkin terjadi sekitar sembilan hari setelah ovulasi dan hCG belum cukup meningkat.

Kadar hCG berkaitan langsung dengan saat implantasi terjadi dan diperlukan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasil tes kehamilan positif yang jelas.

Baca Juga: Kehamilan Palsu, Apakah Termasuk Gangguan Kesehatan?

3. Keguguran

Foto: Orami Photo Stock

Tes kehamilan samar seperti positif pun bisa didapatkan setelah Moms mengalami keguguran. Selama kehamilan, kadar hCG terus meningkat ketika plasenta tumbuh, berlipat ganda setiap beberapa hari dan memuncak sekitar 10 minggu.

Ketika kehamilan berakhir, kadar hCG mulai surut, tetapi proses ini lambat terjadi.

Hormon ini dapat tetap berada dalam darah dan urin Moms hingga enam minggu setelah akhir kehamilan. Mungkin saja untuk melakukan tes positif palsu sampai level hCG Anda kembali ke keadaan normal saat tidak hamil.

Jika keguguran terjadi secara spontan, mungkin juga tidak semua jaringan yang berhubungan dengan kehamilan dihilangkan. Ini akan menyebabkan level hCG tetap tinggi.

Ketika ini terjadi, prosedur bedah kecil yang disebut pelebaran dan kuretase (D dan C) sering diperlukan untuk mengangkat jaringan.

4. Kesalahan Pengguna

Foto: Orami Photo Stock

Seperti kebanyakan hal dalam hidup, tes kehamilan di rumah tidak mudah. Sangat penting untuk mengikuti petunjuk paket dengan tepat. Periksa tanggal kedaluwarsa sebelum menggunakan tes.

Bahkan ketika Moms melakukan hal ini, kesalahan pengguna dapat terjadi. Salah satu kesalahan paling umum adalah mengikuti tes terlalu dini selama siklus Moms. Ini dapat menyebabkan false negative atau false positive.

Penting juga untuk menggunakan tes ketika urin Moms tidak terlalu encer dengan air. Gunakan tes ketika urin sangat terkonsentrasi, seperti ketika pertama kali bangun di pagi hari.

Baca Juga: Fakta Hormon HCG dalam Kehamilan, Hormon yang Membuat Test Pack Jadi Positif

Bila tidak yakin dengan hasil yang muncul, Moms dapat mengulang tes beberapa hari kemudian, kemudian. Bila Moms benar hamil, maka hormone hCG sudah meningkat dan dapat memunculkan garis yang lebih tegas sehingga terhindar dari tes kehamilan samar.

Pastikan juga untuk menggunakan test pack dengan benar sesuai petunjuk.

Waktu Tepat untuk Uji Tes Kehamilan Lagi

Moms mungkin bingung sebenarnya kapan waktu tes kehamilan tepat untuk memperoleh hasil yang lebih akurat. Kapan waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan berikutnya?

1. Saat Jadwal Haid Telat Beberapa Minggu

Foto: Orami Photo Stock

Waktu terbaik untuk melakukan uji tes kehamilan adalah menunggu sampai periode menstruasi selanjutnya datang. Jika sudah masuk jadwal haid, tapi Moms tak kunjung menstruasi atau telat hingga dua minggu, maka bisa segera lakukan tes kehamilan untuk mengetahui hasilnya.

Mengapa harus menunggu dua minggu? Karena saat itu kadar hormon beta hCG diperkirakan sudah cukup untuk terdeteksi oleh test pack. Namun bila kadar hormon beta hCG belum cukup, maka kemungkinan akan ada samar-samar garisnya.

Penting untuk mengetahui waktu tes kehamilan yang tepat, sebab jika tes dilakukan terlalu awal maka kemungkinan hasilnya tidak akurat akan lebih besar.

2. Saat Pagi Hari

Foto: Orami Photo Stock

Sekarang saatnya mengetahui waktu tes kehamilan yang baik agar mendapatkan hasil yang akurat, apakah harus dilakukan pada pagi, siang, atau malam hari. Jawabannya adalah sebaiknya dilakukan di pagi hari.

Alasannya karena urin di pagi hari mengandung konsentrasi hormon hCG yang tinggi. Sebagai informasi, saat kita tidur semalaman hormon HCG akan meningkat dan mengumpul dalam urin pada kandung kemih.

Dalam International Journal of Molecular Sciences, disebutkan bahwa hormon hCG dikenal penting peranannya dalam membangun dan mempertahankan kehamilan, melalui plasentasi dan perkembangan embrio awal.

Nah, semakin banyak kadar HCG ini di dalam urin kita, maka semakin besar pula kemungkinan hasil positifnya jika pembuahan benar berhasil.

Baca Juga: Inilah 6 Hormon Kehamilan Utama yang Ibu Hamil Wajib Tahu

Hasil Tes Kehamilan Positif

Nah, jika tes kehamilan Moms sudah menunjukkan tanda positif, Moms juga pasti akan sedikit bingung, langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya?

1. Membuat Jadwal Kunjungan ke Dokter

Foto: universityobgynassoc.com

Menurut jurnal Accuracy of Home Pregnancy Tests and New Developments, hasil tes kehamilan yang positif belum tentu akurat, sebab dilakukan dengan mengambil hormon kehamilan, hCG. Oleh karena itu, hal pertama yang harus Moms lakukan begitu melihat hasil tes kehamilan yang positif adalah memastikannya pada tenaga medis.

Setelah memastikan bahwa kehamilan Moms benar-benar positif, kunjungan kehamilan pertama biasanya akan dijadwalkan sekitar minggu kedelapan kehamilan.

2. Hitung Hari Perkiraan Lahir Bayi

Foto: bloomlife.com

Moms dan Dads mungkin teramat senang mendengar hal ini. Setelah berkunjung ke dokter, tugas Moms tidak berhenti sampai di sana. Moms juga harus menghitung perkiraan waktu Si Kecil akan lahir nantinya.

Konsepsi biasanya terjadi antara 11 dan 21 hari setelah hari pertama menstruasi terakhir. Tetapi karena sulit untuk mengetahuinya, alhasil kita mungkin hanya memperkirakan dan menebak saja.

Moms juga bisa mengukur usia kehamilan yang sedang dijalani dengan berdiskusi bersama dokter ya.

Baca Juga: Melahirkan Lewat HPL? Jangan Panik! Ini Tips Agar Persalinan Lancar

3. Mengabari Keluarga Besar

Foto: Orami Photo Stock

Hasil tes kehamilan yang positif ini tentu menjadi kabar bahagia yang harus Moms bagikan kepada keluarga besar dan kerabat dekat. Moms bisa mulai memberitahu orang tua terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan mengabari teman-teman dekat.

Namun, Moms perlu membatasi diri dengan kabar ini sebab sebaiknya diberitakan pada orang-orang terdekat terlebih dahulu, agar tidak dihujani pertanyaan tidak penting yang bisa memicu stres.

Hormon progesteron yang melonjak membuat Moms jadi lebih rentan. Pertanyaan seperti bagaimana proses melahirkan hingga pertanyaan jenis kelamin jangan terlalu dipikirkan sebab Moms masih dalam trimester pertama kehamilan. Jadi bagikan pada orang terdekat saja ya.

Jangan bingung, dan tetap lakukan tes kehamilan dengan mengikuti tips di atas agar mendapatkan hasil yang akurat ya Moms