Bolehkah Ibu Hamil Makan Kepiting? Cari Tahu Faktanya di Sini!
Moms mungkin sering bertanya-tanya: bolehkah ibu hamil makan kepiting?
Pertanyaan tersebut mungkin didasari oleh anggapan bahwa makan kepiting saat hamil bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Salah satunya, kepiting diduga dapat meningkatkan risiko keracunan makanan.
Namun, apakah hal tersebut sudah sesuai dengan fakta medis?
Lantas, sebenarnya, bolehkah ibu hamil makan kepiting menurut medis? Yuk, cari tahu selengkapnya di sini, Moms!
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Rekomendasi Hotel dengan Infinity Pool Terbaik di Indonesia!
Bolehkah Ibu Hamil Makan Kepiting?
Apakah Moms sedang mencari jawaban dari pertanyaan: bolehkah ibu hamil makan kepiting?
Tenang, Moms tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.
Menurut rekomendasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), kepiting adalah salah satu pilihan yang baik untuk dikonsumsi saat Moms sedang mengandung.
Ya, ibu hamil bisa makan kepiting, asalkan dibuat dengan higienis dan dimasak dengan benar.
Kepiting bahkan termasuk salah satu makanan laut yang terbaik untuk dikonsumsi saat hamil.
Kepiting mengandung banyak nutrisi, seperti protein, asam lemak omega-3, vitamin A, vitamin D, dan zat besi.
Selain itu, hewan laut ini juga relatif rendah kalori dan mengandung lemak jenuh dalam jumlah sedikit.
Hal yang perlu ditekankan adalah, pastikan Moms mengonsumsi kepiting dalam jumlah terbatas alias sedikit saja.
Sebagian besar ahli merekomendasikan ibu hamil untuk tidak mengonsumsi makanan laut lebih dari 170 gram per minggu.
Pasalnya, kepiting memiliki kandungan copper (131% AKG) dan vitamin B12 (479% AKG).
Jika ibu hamil mengonsumsi kepiting secara berlebihan, maka akan menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, mual, dan muntah.
Bahkan, konsumsi senyawa copper secara berlebihan dapat meningkatkan risiko gagal organ.
Jadi, konsumsi kepiting saat hamil hanya sedikit saja, ya, Moms!
Baca Juga: Cryptic Pregnancy atau Kehamilan Samar, Ketika Kehamilan Gagal Terdeteksi oleh Alat Medis
Efek Samping Makan Kepiting bagi Ibu Hamil
Jawaban dari pertanyaan: bolehkah ibu hamil makan kepiting, adalah boleh.
Tetapi, berbagai olahan kepiting, seperti kepiting mentah, sushi, atau sashimi dilarang untuk dikonsumsi ibu hamil.
Selain itu, Moms juga tidak boleh mengonsumsi organ dan isi perut kepiting, kerang, maupun ikan karena mungkin mengandung merkuri yang tinggi.
Jurnal Public Health Nutrition menjelaskan, paparan merkuri dapat terjadi akibat mengonsumsi ikan dari lingkungan perairan yang terkontaminasi.
Toksisitas merkuri akut pada manusia dikaitkan dengan gejala neurologis yang parah, bahkan hingga menyebabkan kematian
Risiko paling signifikan dari mengonsumsi makanan laut selama kehamilan adalah kandungan polutan alami, seperti PCB (polychlorinated biphenyl), merkuri, dan dioksin.
Karenanya, konsumsi kepiting dan makanan laut lainnya mesti benar-benar dibatasi saat hamil.
Baca Juga: Arti Kedutan Pipi Kiri Menurut Medis dan Primbon
Lebih lanjut, FDA menyatakan bahwa produk kepiting beku juga berisiko terkontaminasi bakteri listeria.
Hal ini dapat menyebabkan penyakit seperti, listeriosis, toksoplasma, dan salmonella.
Hal ini membuat Moms mesti lebih berhati-hati apabila hendak mengonsumsi kepiting saat hamil.
Moms juga sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi kepiting saat kehamilan, terutama jika memiliki kolesterol tinggi yang tidak terkendali.
Ingat, saat hamil, sistem kekebalan tubuh Moms akan berubah. Itu artinya tubuh Moms lebih sulit menangkal segala virus atau bakteri jika menyerang tubuh.
Begitu juga untuk janin yang sistem kekebalannya belum cukup kuat dan baik untuk menangkal segala jenis mikroorganisme yang mengganggu.
Jika dipaksakan, risikonya adalah menyebabkan keguguran atau cacat ketika Si Kecil dilahirkan.
Mengutip situs pemerintahan New York City, sajian kepiting saat hamil sebaiknya dibatasi hanya 6 ons sebanyak 2 kali seminggu.
Kepiting raja mengandung kadar merkuri terendah dan merupakan pilihan terbaik.
Baca Juga: Ketahui Jumlah Kalori Teh Manis, Sebelum Menjadikannya Minuman Favorit Setelah Makan
Bagaimana dengan Kepiting Imitasi untuk Ibu Hamil?
Setelah mengetahui jawaban bolehkah ibu hamil makan kepiting, Moms mungkin juga penasaran dengan keamanan kepiting imitasi.
Dengan pilihan kepiting imitasi atau kepiting tiruan yang dimasak, biasanya aman bagi ibu hamil makan kepiting.
Mengutip Pregnancy Food Checker, kepiting tiruan biasanya dibuat dari pasta ikan yang disatukan dengan bahan berbeda tergantung pada resepnya.
Ini bisa berupa putih telur, transglutaminase, tepung kentang, atau gandum.
Warna merah atau merah muda pada kepiting tiruan ini berasal dari pewarna makanan dan terkadang ditambahkan garam atau gula.
Namun, penting untuk dipastikan: apakah ada produk mentah lain dalam makanan, seperti sushi, sebelum mengonsumsinya?
Dalam Journal of Food Engineering, kepiting imitasi terbuat dari surimi, yaitu daging ikan yang telah dibuang kulitnya, dicuci untuk menghilangkan lemak dan bagian yang tidak diinginkan, kemudian dicincang menjadi pasta.
Pasta ini dicampur dengan bahan lain sebelum dipanaskan dan ditekan menjadi bentuk yang menyerupai daging kepiting.
Meskipun kombinasi ini mungkin memiliki rasa yang mirip dengan kepiting, namun tidak lebih bergizi dari kepiting asli.
Kepiting imitasi mengandung asam lemak omega-3 dalam jumlah sedikit.
Sebaliknya, kepiting imitasi memiliki kalori dan protein yang serupa dengan kepiting asli.
Baca Juga: 5 Jenis Vitamin untuk Kulit Berjerawat
Selain itu, kepiting imitasi umumnya tidak mengandung daging kepiting sama sekali, selain sedikit ekstrak kepiting yang terkadang ditambahkan untuk penyedap rasa.
Sedikit informasi, pada menu restoran, kepiting imitasi dapat dieja sebagai “krab” untuk menunjukkan bahwa itu merupakan tiruan.
Kepiting imitasi (yang mungkin juga diberi label kepiting tiruan, stik kepiting, stik seafood, kamaboko, atau surimi) aman dikonsumsi saat hamil karena sudah matang sepenuhnya.
Namun, kepiting imitasi tidak memiliki keunggulan layaknya daging kepiting segar yang asli.
Melansir Journal of Nutritional Science and Vitaminology, kepiting asli tidak memiliki karbohidrat atau gula tambahan yang umum digunakan dalam pembuatan kepiting imitasi.
Itulah sebabnya, kepiting imitasi sering kali jauh lebih murah daripada yang asli.
Intinya, tidak ada yang 'salah' dengan ibu hamil makan kepiting imitasi.
Selain harganya lebih murah, konsumsi sajian ini mungkin membuat Moms merasa nyaman dan aman untuk dimakan.
Namun, tetap ingat untuk membatasi porsinya agar tidak berlebihan, ya.
Pastikan pula memilih crabstick yang kualitasnya bagus, agar kandungan di dalamnya lebih terjamin mutunya.
Baca Juga: Memahami Penyebab Asma Bronkial dan Pilihan Pengobatannya
Tips Aman Makanan Kepiting untuk Ibu Hamil
Moms harus berhati-hati saat memilih kepiting, karena sistem kekebalan tubuh yang sudah kelebihan beban harus berjuang melawan zat berbahaya pada hewan laut tersebut.
Tidak hanya mengetahui jawaban dari pertanyaan: bolehkah ibu hamil makan kepiting, saja, ya, Moms!
Tetapi, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar ibu hamil makan kepiting tanpa rasa khawatir berlebih.
1. Pilih Kepiting Raja
Pilihan makanan laut yang paling aman selama kehamilan adalah rajungan.
Varietas populer lainnya termasuk blue crab, snow crab, dan Dungeness crab, tetapi ini tidak dianggap seaman king crab karena mengandung merkuri yang tinggi.
Mengutip Food Safety, merkuri dapat memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf janin, dan juga menyebabkan komplikasi kesehatan tertentu pada ibu.
Meskipun kepiting adalah salah satu makanan laut rendah merkuri, disarankan ibu hamil makan kepiting dalam jumlah sedang.
2. Ikuti Saran dari Pakar
Tingkat kontaminasi bervariasi dari satu badan air ke badan air lainnya.
Moms harus waspada terhadap ikan atau kepiting yang ditangkap di perairan setempat.
Oleh karena itu, sebelum ibu hamil makan kepiting, Moms sebaiknya harus mengecek dengan pedoman dan anjuran ikan setempat apakah kepiting tersebut aman untuk dimakan atau tidak.
Baca Juga: Ketahui Gejala Alergi Alkohol, Tidak Hanya Berupa Gatal atau Ruam di Kulit, Lho!
3. Hindari Hidangan Kepiting Mentah
Kepiting mentah berisiko dapat terinfeksi mikroorganisme dan parasit yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Kepiting ini tidak hanya memengaruhi kesehatan ibu tetapi juga perkembangan anak.
4. Jangan Makan Daging Kepiting Setengah Matang
Daging setengah matang sama berbahayanya dengan daging mentah.
Jadi, jangan pernah ibu hamil makan kepiting jika dimasak kurang matang atau setengah matang.
Pada kepiting yang dimasak dengan benar, panasnya menghancurkan mikroorganisme dan parasit berbahaya.
5. Jangan Makan Daging Kepiting Beku
Daging beku tidak boleh dikonsumsi karena rentan terhadap bakteri.
Menurut Colorado State University, Moms dapat memilih kepiting yang disimpan dalam kaleng atau kantong tertutup.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Kalung Putus, Bisa Jadi Pertanda Datangnya Kesulitan dan Masalah dalam Hidup
6. Olah Kepiting Secara Higienis
Cuci semua peralatan makan, perkakas dan tempat persiapan makanan sebelum dan sesudah menangani kepiting mentah.
Moms harus menggunakan pisau dan talenan terpisah.
Simpan sisa makanan dalam wadah kedap udara di dalam freezer.
Buang makanan basi yang telah ditinggalkan selama lebih dari dua jam pada suhu kamar.
Moms tentunya bisa mengonsumsi makanan laut asalkan makanan tersebut dimasak dengan baik dan benar.
7. Perhatikan Proses Penyimpanan
Penyimpanan, proses pengolahan makanan, dan proses penyajian sangat penting diperhatikan untuk keamanan makanan.
Moms perlu mencuci semua talenan, pisau, dan area memasak dengan air hangat.
Gunakan pisau dan talenan yang khusus untuk makanan laut mentah dan pisahkan dengan makanan yang matang.
Buang makanan yang tidak masuk kulkas selama 2 jam, juga cuci tangan dengan air bersih sebelum dan sesudah memasak.
Moms harus menyimpan kepiting hidup dalam wadah berventilasi baik dan kepiting segar di lemari es.
Dengan suhu kurang dari 4 derajat Celcius atau dikemas dengan baik dalam es. Wadah penyimpanan harus kedap udara.
Saat menyiapkan kepiting mentah, penting untuk menyimpan makanan laut mentah dan matang di talenan, piring, dan peralatan terpisah.
Baca Juga: Reaksi Setelah Makan Nanas Muda Bagi Ibu Hamil, Berbahayakah?
Jenis Hidangan Kepiting yang Cukup Aman untuk Ibu Hamil
Kepiting adalah bahan serbaguna dan muncul di banyak resep.
Beberapa di antaranya mungkin perlu diperiksa ulang sebelum ibu hamil makan kepiting. Berikut ini beberapanya:
1. Crab Rangoon
Juga dikenal sebagai crab wontons, crab puffs atau pangsit kepiting, dapat berisi daging kepiting asli atau tiruan.
Daging kepiting hampir selalu dimasak sebelum dikemas, sehingga kepiting rangoon aman dikonsumsi saat hamil.
2. Crab Cakes
Kepiting jenis ini sangat bervariasi dalam bahan-bahannya, namun biasanya mengandung telur.
Selama adonan masih matang (tidak ada adonan encer atau bagian tengahnya, dan tidak ada kepiting setengah matang), maka ibu hamil makan kepiting jenis ini aman dikonsumsi.
Jika Moms mencelupkannya ke dalam saus berbahan dasar mayo, pastikan mayones itu terbuat dari telur yang dipasteurisasi.
3. Sushi Kepiting
Jenis sajian kepiting ini hampir selalu dibuat dengan kepiting imitasi, bukan kepiting asli.
Kedua jenisnya baik-baik saja untuk ibu hamil, asalkan kepitingnya matang.
Sementara, sushi ikan mentah tradisional tidak aman dikonsumsi selama kehamilan.
4. Pasta Kepiting
Biasanya olahan ini digunakan untuk isian sandwich, dan jenis ini aman untuk dimakan jika sudah dipasteurisasi.
Jika pasta kepiting ada di dalam kaleng atau toples dan ada di rak, dan bukan di lemari es maka itu aman bagi bumil.
5. Crab Salad dan Crab Rolls
Olahan ini sering kali mengandung kepiting (terkadang kepiting tiruan), dan dicampur dengan mayones dan bahan lainnya.
Selama mayones yang digunakan sudah dipasteurisasi, salad kepiting dan roti gulung harus aman dikonsumsi selama kehamilan.
Baca Juga: Penyebab Laringomalasia, Membuat Nafas Bayi Terdengar Seperti Dengkuran
Seafood Apa Saja yang Boleh Dimakan Ibu Hamil?
Food and Drug Administration (FDA), Environmental Protection Agency (EPA), dan Pedoman Diet Amerika 2015-2020 merekomendasikan wanita hamil mengonsumsi berbagai jenis makanan laut yang rendah merkuri, setidaknya 340 gram dalam seminggu.
Selain kepiting, makanan laut lain yang baik untuk dikonsumsi ibu hamil, yaitu:
- Ikan air tawar
- Lobster
- Simping
- Udang
- Kerang
- Ikan lele
- Kakap
Melansir Journal of Obstetric and Gynecology, mengonsumsi makanan laut dapat mengurangi risiko kelahiran prematur, serta membantu perkembangan otak dan penglihatan janin.
Sementara itu, ada makanan laut yang harus dihindari oleh ibu hamil karena mengandung banyak merkuri, seperti:
- Ikan hiu
- Ikan todak
- Ikan kembung
- Marlin
- Ikan tuna bermata besar
Selain itu, Moms juga harus menahan diri untuk tidak makan sushi dulu sepanjang kehamilan karena umumnya disajikan mentah.
Baca Juga: Tak Kalah Bermanfaat, Simak Keuntungan Konsumsi Daun Pare untuk Kesehatan!
Nah, itu dia jawaban dari pertanyaan bolehkah ibu hamil makan kepiting, dan penjelasan lain tentang berbagai rambu-rambu ibu hamil yang hendak makan seafood.
Jadi, jawaban bolehkah ibu hamil makan kepiting adalah boleh. Asalkan, dimasak dengan benar dan hingga matang sempurna, ya, Moms.
Apabila Moms masih ragu untuk makan kepiting, tidak perlu sungkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter, ya!
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2081985/
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0260877411004766
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6033312/
- https://www.momjunction.com/articles/crab-during-pregnancy_00367098/
- https://www.pregnancyfoodchecker.com/can-pregnant-women-eat-crab-imitation-crab-is-it-safe/
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-and-fish/art-20044185
- https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/foods-to-avoid/
- https://www.panganku.org/id-ID/view
- https://www.organicfacts.net/pregnant-women-eat-crab.html
- https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/omega-3-fish-oil-and-pregnancy-986/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.