Ini Berat Badan Ideal Ibu Hamil Rekomendasi Ahli, Catat!
Mengetahui cara mendapatkan berat badan ideal ibu hamil sangatlah penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan juga bayi yang ada di kandungannya.
Dalam sebuah studi yang berjudul Body Mass Index, Weight Gain during Pregnancy and Obstetric Outcomes mengungkapan bahwa pertambahan berat badan yang baik dan ideal untuk ibu hamil sangat berpengaruh pada kesejahteraan ibu hamil dan juga janin.
Ibu hamil yang mengalami obesitas pun lebih rentan mengalami makrosomia, lahir mati, trauma perineum, perdarahan post partum dan retensi plasenta.
Di masa kehamilan, Moms sudah tahu pentingnya mengonsumsi porsi yang lebih banyak untuk kebutuhan nutrisi janin dalam kandungan.
Tetapi, bukan berarti Moms perlu mengonsumsi makanan sembarangan.
Moms tetap perlu menjaga jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi, agar berat badan pun tidak bertambah drastis dan menyebabkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas di masa kehamilan.
Ya, mendapatkan berat badan ideal ibu hamil haruslah dengan memakan makanan yang sehat ya, Moms!
Lalu, seperti apa body mass index atau BMI ideal untuk ibu hamil?
Cari tahu informasinya lebih lanjut berikut ini ya, Moms.
Baca Juga: Kelebihan Berat Badan Mempersempit Peluang Kehamilan
Berat Badan Ideal Ibu Hamil
Lalu, bagaimana sih cara mengetahui berat badan ideal untuk ibu hamil?
Sebenarnya, tidak ada patokan berat badan yang benar-benar sesuai untuk ibu hamil.
Karena hal ini tergantung pada berbagai faktor, termasuk berat badan sebelum kehamilan dan indeks massa tubuh (BMI).
Mengutip Mayo Clinic, berikut ini pedoman umum BMI ideal untuk ibu hamil untuk penambahan berat badan selama kehamilan:
- Berat badan rendah (BMI <18.5) : kenaikan berat badan 13 - 18 kg
- Berat badan normal (BMI 18,5 - 24,9) : kenaikan berat badan 11 - 16 kg
- Kegemukan (BMI 25 - 29,9) : kenaikan berat badan 7 hingga 11 kg
- Obesitas (BMI ≥30) : kenaikan berat badan 5 hingga 9 kg
Kenaikan berat badan ideal ibu hamil berbeda jika Moms mengandung anak kembar dua atau tiga.
- Berat normal (BMI 18,5 - 24,9) : kenaikan berat badan 17 - 25 kg
- Kegemukan (BMI 25 - 29,9) : kenaikan berat badan 14 - 23 kg
- Obesitas (BMI ≥30) : kenaikan berat badan 11 - 19 kg
Baca Juga: 10 Tips Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga
Penambahan Berat Badan saat Hamil untuk Bayi
Moms mungkin bertanya-tanya, bagaimana pembagian berat badan yang bertambah selama kehamilan tersebut?
Berikut ini contoh ilustrasinya.
Misalnya, bayi di dalam kandungan saat ini memiliki berat sekitar 3 - 3,6 kilogram.
Maka, pembagian berat badan selama kehamilan tersebut adalah berikut ini:
- Payudara lebih besar: sekitar 0,5 - 1,4 kg
- Rahim yang lebih besar: sekitar 0,9 kg
- Plasenta: sekitar 0,7 kg
- Cairan ketuban: sekitar 0,9 kg
- Volume darah meningkat: sekitar 1,4 - 1,8 kg
- Volume cairan meningkat: sekitar 0,9 - 1,4 kg
- Cadangan lemak: sekitar 2,7 - 3,6 kg
Cara Menambahkan Berat Badan di Masa Kehamilan dengan Sehat
Untuk menaikan berat badan ideal ibu hamil memang butuh usaha yang keras, Moms.
Terlebih, Moms tidak boleh asal makan agar berat badan ideal ibu hamil bisa didapatkan tanpa perlu mengambil risiko terjangkit penyakit lain karena mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevantions atau CDC, berikut hal yang bisa dilakukan agar berat badan ibu hamil bisa naik dengan sehat;
1. Konsultasi dengan Dokter
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk meniakkan berat badan ideal ibu hamil yang sehat adalah dengan melakukan konsultasi ke dokter.
Dengan melakukan konsultasi, dokter bisa merekomendasikan dan memberikan saran mengenai kenaikan berat badan yang baik dan benar ketika Moms hamil.
Dokter biasanya akan memberikan saran berapa kilogram berat yang perlu Moms dapatkan agar memiliki berat badan ideal untuk ibu hamil
2. Awasi Berat Badan
Jangan hanya fokus pada cara untuk menaikan berat badan, Moms juga perlu melakukan tracking berat badan ideal ibu hamil sejak awal kehamilan hingga sebelum melahirkan ya, Moms.
Membandingkan progres dengan rekomendasi dokter yang sudah diberikan saat konsultasi bisa membuat tubuh ibu hamil menjadi lebih sehat dan janin pun bisa berkembang dengan baik.
3. Melakukan Diet Seimbang
Untuk mendapatkan berat badan ideal ibu hamil, Moms perlu mengonsumsi sayur, buah, dairy rendah lemak, gandum utuh, dan protein tanpa lemak.
Banyak makanan yang aman untuk dikonsumsi selama hamil.
Namun, Moms perlu mengetahui dan berhati-hati karena ada beberapa makanan yang perlu menjadi pantangan.
Untuk mengetahui jenis makanan yang pantang saat hamil, Moms perlu melakukan konsultasi pada dokter kandungan, ya!
4. Batasi Gula dan Lemak
Nah, menaikan berat badan ideal ibu hamil dengan cara yang sehat sangat penting untuk mendukung perkembangan janin yang optimal.
Nah ketika hamil, sebaiknya Moms menghindari berbagai makanan dan minuman seperti soft drinks, makanan manis, makanan yang digoreng, dan daging yang berlemak.
5. Mengetahui Kebutuhan Kalori
Pada umumnya, dalam trimester pertama, Moms masih belum membutuhkan ekstra kalori.
Namun, perempuan membutuhkan tambahan kalori sebanyak 340 kkal setiap harinya saat trimester kedua.
Kebutuhan pertambahan kalori harian pun meningkat ketika memasuki trimester ketiga.
Dalam masa ini, Moms membutuhkan tambahan 450 kkal per harinya.
6. Olahraga yang Cukup
Nah, cara untuk mendapatkan berat badan ideal ibu hamil yang terakhir adalah dengan melakukan olahraga yang rutin dan cukup.
Moms bisa melakukan olahraga selama 150 menit atau 2,5 jam dalam waktu satu minggu.
Pilihan olahraganya pun sangat sederhana seperti jalan kaki atau yoga.
Akitivitas fisik sendiri sangat sehat dan aman untuk sebagian besar ibu yang sedang hamil.
Nah, untuk mengetahui waktu dan jenis olahraga yang tepat, Moms perlu melakukan konsultasi pada dokter, ya!
Baca Juga: Berat Badan Balita Tidak Kunjung Naik? Mungkin Ini Alasannya
Pentingnya Menjaga BMI Ideal untuk Ibu Hamil
Di masa kehamilan, Moms juga perlu menjaga berat badan tetap sehat dengan mengonsumsi makanan yang sehat untuk mencukupi kebutuhan nutrisi Si Kecil di dalam kandungan.
Jika Moms tidak menjaga angka BMI ideal untuk ibu hamil dengan baik, maka kehamilan pun bisa membahayakan Moms dan juga Si Kecil.
Studi oleh Ghana Medical Journal, yang mengkaji 1.755 dari 2.391 ibu melahirkan dengan berat badannya semasa hamil, ditunjukkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas selama kehamilan mengalami beberapa kondisi kesehatan saat melahirkan.
Dituliskan, secara signifikan lebih cenderung memiliki induksi persalinan dan dilahirkan secara operasi caesar ketimbang persalinan normal.
Selain itu, kondisi ibu dan bayi baru lahir selama kelebihan berat badan dan obesitas adalah makrosomia, lahir mati, trauma perineum, perdarahan postpartum, dan retensi plasenta.
Itu dia Moms, mengapa mendapatkan dan menjaga berat badan ideal ibu hamill dibutuhkan.
Demi kesehatan Moms dan Si Kecil di dalam kandungan, sebaiknya hal ini jangan abaikan, ya!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2994149/
- https://www.cdc.gov/reproductivehealth/maternalinfanthealth/pregnancy-weight-gain.htm
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-weight-gain/art-20044360
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.