Apakah Boleh Ibu Hamil Makan Jeroan? Ini Jawabannya!
Ada banyak makanan yang ingin dikonsumsi saat hamil. Sayangnya tak semua makanan bisa Moms konsumsi terlalu banyak. Salah satu makanan yang dianggap tak sehat adalah jeroan. Lantas, apakah boleh ibu hamil makan jeroan?
Baca Juga: Resep Kulit Ayam Crispy untuk Camilan Si Kecil
Ibu Hamil Makan Jeroan
Foto: shutterstock.com
Moms wajib mengetahui aturan makan jeroan saat hamil. Mulai dari ati, ampela, usus, babat hingga berbagai bagian tubuh hewan seperti sapi dan ayam menjadi favorit banyak orang. Menurut ahli gizi Nancy Hudson, M.S., R.D., tak ada masalah jika Moms mengonsumsi jeroan asal dokter memberikan izin.
Meski dianggap tak sehat, jeroan sendiri memiliki kandungan nutrisi. Hati menjadi organ yang kerap dikonsumsi.
Nyatanya, hati umumnya dianggap sebagai makanan sehat yang kaya akan vitamin, mineral, dan protein, tetapi mengandung vitamin A dalam jumlah besar, atau retinol.
Vitamin A yang terbentuk sebelumnya ditemukan dalam produk hewani seperti telur, susu, dan hati. “Sayangnya terlalu banyak jenis vitamin A dalam makanan Anda dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi yang sedang berkembang, terutama selama bulan-bulan pertama kehamilan,” tambahnya.
Jenis lain vitamin A disebut provitamin A karotenoid, yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran.
Tidak ada batasan jumlah karotenoid, jadi Moms tidak perlu khawatir mendapatkan terlalu banyak vitamin A dari buah-buahan dan sayuran.
Sebagian dari hati sapi dapat mengandung hingga tiga kali jumlah maksimum harian vitamin A preformed yang direkomendasikan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).
USDA merekomendasikan untuk mendapatkan tidak lebih dari 10.000 IU vitamin A dari suplemen, sumber hewani, dan makanan lainnya jika digabungkan. Sayangnya, satu porsi hati sapi bisa mengandung retinol hingga 30.000 IU.
Jadi Moms tentu bisa melebihi dosis harian yang disarankan jika makan satu porsi hati. Oleh sebab itu, ibu hamil makan jeroan sebenarnya diperbolehkan, asal masih dalam batas wajar dan atas konsultasi dokter.
Baca Juga: Adakah Dampaknya Jika Ibu Hamil Tak Makan Sayur?
Mengolah Jeroan dengan Tepat
Foto: shutterstock.com
Tak hanya mengenai segi vitamin A yang mungkin Moms perlu perhatikan. Aturan makan jeroan berikutnya adalah proses memasak.
Terkadang yang membuat makanan tak sehat adalah cara memasak atau mengolahnya yang salah. Menambahkan lemak berlebihan juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil.
Proses memasak juga penting dalam hal ini. Saat Moms mengolah jeroan dan juga makanan lain seperti daging, ikan, kerang, unggas dan telur mentah, cuci tangan dengan air hangat dan sabun setidaknya selama 20 detik sebelum dan sesudah persiapan.
Bersihkan semua permukaan setelah menangani makanan di dapur, terutama makanan mentah, dengan menggunakan cairan pembersih.
Cuci tangan dan permukaan dapur Moms sesering mungkin untuk membantu mencegah penyebaran bakteri.
Baca Juga: Sering Bikin Ibu Hamil Ngidam, Sebaiknya Hindari 4 Makanan Ini
Begitu pula dengan tempat penyimpanan seperti lemari es. Moms wajib memastikan jeroan atau bahan mentah lainnya disimpan dengan benar agar tidak ada infeksi bakteri. Masak semua daging dengan matang.
Hindari ikan mentah dan kerang seperti sashimi dan sushi (dengan ikan mentah), tiram mentah, kerang, dan remis.
Tak hanya itu, telur dan daging juga harus dimasak dengan sempurna. Hal ini untuk mencegah infeksi bakteri.
Simpan sisa makanan tidak lebih dari empat hari, sebaiknya hanya dua sampai tiga hari, di dalam lemari es. Saat menyajikan sisa makanan, panaskan kembali makanan hingga benar-benar panas (setidaknya 74 derajat Celcius).
Selain porsi yang diperhatikan, ibu hamil makan jeroan juga harus melihat prosesnya. Jangan sampai membuat Moms jadi terinfeksi bakteri yang berdampak pada janin. Apakah Moms termasuk yang senang makan jeroan saat hamil?
(GSA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.