6 Penyebab Kebas saat Hamil, Jangan Dibiarkan Ya!
Kebas saat hamil sering kali dialami oleh banyak ibu hamil. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor fisik dan hormonal.
Faktor ini tentunya berkaitan dengan perkembangan janin, Moms.
Kondisi kebas ini umumnya tidak serius dan sering membaik sendiri tanpa keluhan tambahan.
Penyebab utama kebas saat hamil adalah tekanan yang diberikan oleh pertumbuhan janin terhadap saraf-saraf di sekitarnya.
Apalagi saat hamil, tubuh lebih cepat berubah. Beberapa dari perubahan ini pun menyebabkan kebas di beberapa bagian tubuh seperti lengan, kaki, hingga perut.
Mati rasa di kaki sering terjadi pada wanita hamil, terutama sesaat setelah bangun tidur. Saat hamil, Moms juga mungkin merasa mati rasa di kaki jika duduk lama.
Gejalanya berkisar dari hilangnya sensasi hingga kesemutan dan rasa sakit yang biasanya mereda dengan mengubah posisi atau mengubah posisi tubuh.
Saat hamil, lengan dan tangan Moms mungkin juga mati rasa setelah bangun dari tidur atau mengangkat benda berat.
Kebas di lidah dapat terjadi pada beberapa wanita hamil setelah makan tertentu atau karena ketegangan leher.
Biasanya kebas merupakan salah satu gejala kehamilan yang tak terduga, dan sebagian besar dialami pada trimester terakhir kehamilan.
Yuk, simak informasi selengkapnya mengenai kebas saat hamil di bawah ini, Moms.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Kebas Kaki dan Tangan, Tidak Sulit!
Penyebab Kebas saat Hamil
Moms, kebas saat hamil terjadi karena beberapa faktor. Apa saja penyebab kebas saat hamil?
Mari pahami beberapa penjelasannya di bawah ini.
1. Perubahan Hormon
Melansir dari laman Parents, penyebab kebas saat hamil yang pertama adalah perubahan hormon selama masa kehamilan.
Hormon relaxin yang dilepaskan pada akhir kehamilan memiliki efek pelunakan lubang panggul dan persendian lainnya.
Hal ini dapat menyebabkan berat tubuh mencubit saraf di persendian dan selanjutnya membuat area kebas.
2. Sindrom Carpal Tunnel
Penyebab kebas saat hamil yang selanjutnya adalah sindrom Carpal Tunnel.
Berdasarkan Journal of Clinical Neuroscience, hormon awal kehamilan bisa menyebabkan tubuh menahan air yang mengarah ke sindrom Carpal Tunnel.
Sindrom Carpal Tunnel adalah suatu kondisi yang menimbulkan rasa nyeri serta mempengaruhi tangan dan lengan.
Wanita membutuhkan lebih dari 50% asupan cairan selama kehamilan untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Peningkatan cairan ini dapat memberi tekanan pada saraf median yang berjalan di lengan yang menyebabkan rasa sakit.
Gejala-gejalanya meliputi nyeri kesemutan di jari tengah, jari telunjuk dan jari serta nyeri yang menjalar ke lengan.
Kondisi ini cukup umum dan kehamilan meningkatkan kemungkinan risiko dari kondisi ini.
Peningkatan berat badan selama kehamilan juga dapat menyebabkan sindrom Carpal Tunnel.
Baca Juga: 13 Penyebab Muncul Flek Cokelat saat Hamil Muda, Bahayakah?
3. Anemia
Anemia disebabkan oleh berbagai faktor, seperti jumlah sel darah merah yang rendah, kekurangan zat besi, atau faktor genetik, yang semuanya bisa memicu kebas pada anggota tubuh.
4. Tekanan pada Saraf
Penyebab kebas saat hamil selanjutnya adalah adanya tekanan pada saraf.
Kondisi ini terjadi akibat pertumbuhan janin dalam rahim dapat memberikan tekanan pada saraf-saraf di sekitarnya.
Terutama pada saraf-saraf di area pinggul, punggung bawah, dan tungkai. Tekanan ini dapat menyebabkan sensasi mati rasa atau kesemutan.
Tekanan pada saraf dari pertumbuhan janin atau perubahan posisi rahim bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau kebas.
Namun, kondisi ini biasanya terjadi secara sementara dan sering kali lebih parah pada trimester ketiga kehamilan ketika janin tumbuh lebih besar.
5. Posisi Janin
Kebas saat hamil dapat disebabkan oleh posisi janin.
Ketika janin tumbuh dan berkembang dalam rahim, posisi dan gerakannya dapat memberikan tekanan pada berbagai bagian tubuh ibu hamil termasuk saraf-saraf di sekitarnya.
Terlebih, saat kepala janin menekan saraf di panggul atau tulang panggul ibu, maka bisa menyebabkan kebas pada bagian bawah tubuh.
Selain itu, gerakan janin yang aktif di rahim, seperti menendang atau berputar, juga dapat memberikan tekanan pada berbagai bagian tubuh.
6. Kekurangan Gizi
Kekurangan gizi dan nutrisi dapat menjadi salah satu penyebab kebas saat hamil.
Nutrisi yang tepat sangat penting selama kehamilan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat, serta menjaga kesehatan ibu hamil.
Kekurangan nutrisi tertentu, terutama vitamin dan mineral seperti vitamin B12, vitamin B6, vitamin D, kalsium, magnesium, dan lainnya, dapat mempengaruhi sistem saraf.
Baca Juga: 26 Tanda Kehamilan Awal, Ada Payudara Lebih Besar!
Cara Mengatasi Kebas saat Hamil
Untuk mengatasi kebas saat hamil atau kesemutan, terdapat beberapa langkah yang dapat Moms lakukan di rumah.
Berikut beberapa langkahnya.
1. Peregangan dan Posisi Tidur
Melakukan peregangan ringan pada tangan dan kaki secara teratur bisa mengurangi risiko kebas saat hamil.
Mengubah posisi tidur, misalnya tidur dengan posisi miring ke kiri atau kanan untuk mengurangi tekanan pada saraf.
2. Kompres Air Panas
Moms bisa meredakan kebas saat hamil dengan menggunakan kompres air panas.
Pertama, rendam selembar handuk dalam air yang hangat, kemudian tempelkan kompres tersebut pada area yang mengalami kesemutan pada tangan atau kaki.
Metode ini dapat diterapkan sesuai kebutuhan, kurang lebih 5-10 menit dalam setiap sesinya.
3. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Untuk mengatasi kesemutan selama kehamilan yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi, maka Moms harus memenuhi nutrisi tersebut.
Moms dapat mempertimbangkan suplemen vitamin tambahan untuk memastikan nutrisi yang cukup.
Namun, sebaiknya sebelum mengonsumsi suplemen vitamin, Moms konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
4. Kurangi Asupan Natrium
Natrium atau garam mudah menarik air ke dalamnya dan mudah diserap oleh sel sehingga menyebabkan pembengkakan.
Dianjurkan untuk mengurangi asupan garam agar mengurangi terjadinya pembengkakan dalam tubuh saat hamil.
5. Menggunakan Belat
Mengenakan belat pergelangan tangan di malam hari dapat membantu meringankan gejala tangan sakit saat hamil.
Belat dapat membantu menjaga pergelangan tangan dalam posisi netral, yang dapat mengurangi tekanan pada saraf median
Baca Juga: 19 Obat Jerawat saat Hamil, dari Medis hingga Bahan Alami
Nah, itulah beberapa penyebab kebas saat hamil.
Meskipun kondisi kebas saat hamil adalah normal, namun jika Moms merasakan gejala lain sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter ahli, ya.
Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk meredakan kebas yang Moms alami saat hamil.
Semoga membantu, Moms.
- https://www.parents.com/pregnant-with-numb-hands-8644621
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0967586800907616
- https://ovumhospitals.com/blog/numbness-pregnancy-causes-remedies
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.