11 Penyebab Sakit Perut Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Sakit perut saat hamil adalah keluhan yang umum dialami oleh banyak ibu hamil.
Rasa nyeri ini bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari perubahan hormon, pergeseran organ dalam tubuh, hingga peregangan otot dan ligamen yang mendukung rahim.
Meski sering kali tidak berbahaya, penting bagi ibu hamil untuk memahami penyebab dan gejala yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: 6 Penyebab Ibu Hamil Merasa Kedinginan, Berbahayakah?
Penyebab Sakit Perut Saat Hamil yang Tidak Berbahaya
Berikut ini penyebab sakit perut saat hamil yang umum.
1. Pertumbuhan Rahim
Rahim Moms terus tumbuh dan membesar hingga menekan organ-organ di sekitarnya, termasuk usus.
"Ini dapat menimbulkan rasa mual dan kembung pada perut," kata Patrick Duff, M.D, profesor kebidanan dan kandungan dari University of Florida, seperti melansir dari Parents.com.
2. Nyeri Ligamen
Ketika rahim membesar, ligamen yang membentang dari rahim ke selangkangan akan ikut meregang.
Moms mungkin akan merasakan ketidaknyamanan di perut bagian bawah yang menjalar ke selangkangan, terasa tajam dan menusuk ketika Moms mengubah posisi tubuh, bersin, atau batuk.
Sakit perut saat hamil ini biasanya mulai dialami pada trimester kedua.
3. Banyak Gas
Menurut Mayo Clinic, wanita mengalami lebih banyak gas selama kehamilan karena peningkatan progesteron.
Progesteron menyebabkan otot usus mengendur dan memperpanjang waktu yang dibutuhkan makanan untuk melewati usus.
Hormon yang meningkat selama kehamilan ini akan memperlambat kerja saluran pencernaan.
Makanan tetap berada di usus besar lebih lama yang memungkinkan lebih banyak gas untuk berkembang.
Saat kehamilan berlanjut, rahim Moms yang membesar memberi tekanan ekstra pada organ, yang dapat memperlambat pencernaan lebih jauh dan memungkinkan gas menumpuk.
Dampaknya, kondisi ini sebabkan sakit perut saat hamil.
Hal ini membuat makanan bergerak lebih lambat, menyebabkan Moms mengalami kembung akibat terlalu banyak gas.
Baca Juga: Kehamilan Serotinus, Kondisi Kehamilan Lebih dari 42 Minggu
4. Nyeri Ligamen Bundar
Ada dua ligamen bundar besar yang berjalan dari rahim melalui selangkangan. Ligamen ini fungsinya menopang rahim.
Saat rahim membentang untuk menampung bayi kita yang sedang tumbuh, begitu pula ligamennya.
Mengutip American Pregnancy Association, ini dapat menyebabkan nyeri tajam atau tumpul di perut, pinggul, atau selangkangan.
Ketika Moms menggeser posisi, bersin, atau batuk, hal ini dapat memicu nyeri ligamen semakin terasa.
Sakit perut saat hamil ini biasanya sering terjadi pada paruh terakhir kehamilan.
5. Sembelit
Hormon yang berubah, pola makan yang kekurangan cairan atau serat, kurang olahraga, pil zat besi, atau kecemasan, semuanya dapat menyebabkan sembelit.
Ketika sembelit, salah satu gejala yang akan dialami adalah sakit perut.
Sakit perut saat hamil karena sembelit ini sering digambarkan sebagai kram atau nyeri tajam dan menusuk.
Baca Juga: 16 Makanan yang Mengandung Asam Folat, Baik untuk Janin!
Penyebab Sakit Perut Saat Hamil yang Berbahaya
Meski dianggap sebagai keluhan ibu hamil yang ringan, tetapi sakit perut saat hamil juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berbahaya, seperti:
6. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang berkembang di luar rahim, dan paling sering terjadi di tuba falopi.
Kehamilan ektopik menyebabkan rasa sakit perut saat hamil dan perdarahan yang intens antara minggu ke 6 dan 10 kehamilan.
Kehamilan ektopik harus segera ditangani, karena meski kehamilan tidak dapat dilanjutkan, dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani segera.
7. Keguguran
Tanda utama keguguran adalah bercak atau perdarahan pada vagina, yang dapat bervariasi dari cairan berwarna kecokelatan hingga perdarahan yang sangat berat.
Gejala lain termasuk kram dan sakit perut saat hamil.
Tak jarang, sebagian wanita juga mengalami nyeri punggung ringan hingga parah.
Sakit perut hebat yang terjadi di trimester pertama ini seringkali menjadi indikasi keguguran.
Selain sakit perut, gejala keguguran juga meliputi perdarahan dan kontraksi.
8. Solusio Plasenta
Plasenta merupakan sumber oksigen dan nutrisi untuk janin, dan baru akan terlepas setelah bayi lahir.
Terjadinya solusio plasenta juga bisa menjadi penyebab sakit perut saat hamil yang patut diperhatikan.
Dalam kasus yang jarang terjadi (1 dari setiap 200 kelahiran), plasenta dapat terpisah dari dinding rahim. Ini merupakan komplikasi yang berbahaya, dan paling umum terjadi di trimester ketiga.
Rasa sakit perut saat hamil akibat solusio plasenta sebagai 'sakit perut bagian bawah yang parah, konstan, dan semakin memburuk.
9. Preeklampsia
Menurut Preeclampsia Foundation of America, preeklamsia dan gangguan hipertensi lainnya dialami oleh 5 hingga 8% dari semua wanita hamil.
Preeklamsia dapat terjadi kapan saja setelah usia kehamilan di atas 20 minggu, dan ditandai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein dalam urine.
Tak jarang ini menyebabkan sakit perut saat hamil muda pada trimester awal kehamilan, Moms.
10. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Sekitar 10% wanita hamil akan mengalami infeksi saluran kemih (ISK) selama kehamilan.
Gejala khasnya termasuk keinginan tiba-tiba untuk buang air kecil, rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, dan berdarah.
Beberapa pasien dengan ISK juga mengalami sakit perut saat hamil.
Itulah salah satu alasan mengapa dokter kandungan kerap melakukan tes urine setiap kali kunjungan, untuk memeriksa tanda-tanda bakteri penyebab ISK.
Tapi tak perlu khawatir, jika ISK diketahui lebih awal, ISK mudah diobati dengan antibiotik.
Baca Juga: 11 Perubahan Vagina saat Hamil, Bengkak hingga Flek!
11. Kontraksi Palsu
Kontraksi palsu atau yang dikenal Braxton Hicks, bisa menjadi salah satu penyebab sakit perut saat hamil, Moms.
Braxton Hicks merupakan gangguan ringan yang dirasakan saat kehamilan dengan gejala sakit perut saat hamil.
Banyak wanita merasakan kontraksi palsu seperti otot perut yang mengencang sehingga terasa kencang atau keras.
Penting untuk membedakan Braxton Hicks dari kontraksi sebenarnya.
Kontraksi yang sebenarnya akan lebih berdekatan, berlangsung lebih lama, dan menyakitkan.
Kontraksi yang asli membuat Moms lebih lelah, dan tidak dapat menjalankan aktivitas seperti biasa.
Selain itu, para dokter mengatakan bahwa Braxton Hicks dapat disebabkan oleh dehidrasi.
Jadi, minum banyak air dapat membantu mengatasi masalah sakit perut saat hamil.
Baca Juga: Keputihan pada Ibu Hamil: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Cara Mengatasi Sakit Perut Saat Hamil
Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat sakit perut saat hamil di atas, beberapa hal berikut ini bisa Moms lakukan.
1. Mandi Air Hangat
Untuk meredakan nyeri atau sakit perut saat hamil dari otot perut dan ligamen yang meregang, istirahat atau mandi air hangat bisa membantu.
Olahraga teratur akan memperkuat dan mengencangkan otot perut Moms.
Berhati-hatilah untuk menghindari latihan sambil berbaring telentang selama lebih dari beberapa menit setelah trimester pertama.
Hal ini karena dapat menurunkan aliran darah ke bayi Moms yang sedang berkembang.
2. Makan Banyak Serat
Cara alami mengatasi sakit perut saat hamil selanjutnya yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat.
Agar feses tetap lembut dan buang air besar secara teratur, Moms harus konsumsi banyak serat makanan dari buah segar, sayuran, sereal dan roti gandum, dan buah kering.
Hindari penggunaan obat pencahar yang dijual tanpa resep.
3. Sering Nyemil dan Minum Banyak Air
Jika sakit perut saat hamil disebabkan oleh gas, maka harus ditangani dengan perubahan gaya hidup.
Cobalah makan beberapa dengan porsi kecil sepanjang hari dan minum banyak air.
Olahraga juga dapat membantu pencernaan. Identifikasi makanan yang memicu gas dan hindari.
Makanan yang digoreng dan berminyak, serta kacang-kacangan dan kubis, adalah penyebab sakit perut saat hamil.
Hindari juga semua minuman berkarbonasi.
4. Lakukan Peregangan
Untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri ligamen bundar, berlatihlah bangun perlahan jika Moms duduk atau berbaring.
Peregangan harian juga merupakan metode yang efektif untuk mengurangi nyeri ligamen bundar yang jadi penyebab sakit perut saat hamil.
5. Konsultasi ke Dokter
Moms harus mengunjungi dokter langsung jika sakit perut saat hamil diakibatkan karena masalah-masalah yang berbahaya.
Dokter akan merawat Moms hingga merasa lebih baik.
Segera ke dokter jika mengalami sakit perut saat hamil disertai dengan salah satu gejala berikut ini:
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat buang air kecil
- Suhu yang meningkat (lebih dari 37,5 ° C)
- Feses yang berbau tidak enak atau berdarah
- Merasa mual dan muntah
- Sakit kepala hebat
Baca Juga: 3 Posisi Tidur untuk Mengurangi Mual saat Hamil Muda
Bagaimana, Moms? Sudah tahu, kan, mana sakit perut saat hamil yang normal dan berbahaya pada kehamilan?
Pastikan kenali penyebab sakit perut saat hamil dan memahami cara perawatannya yang tepat, ya.
- https://www.tommys.org/pregnancy-information/pregnancy-symptom-checker/stomach-abdominal-pain-or-cramps-pregnancy
- https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/stomach-pain/
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/symptoms-causes/syc-20354253
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.