Ngidam Durian atau Seafood Namun Ragu Memakannya? Simak Saran Ahli untuk Pola Makan Ibu Hamil

Menjadi seorang ibu hamil tentu tak mudah ya, Moms. Selain mengalami perubahan fisik, pola makan ibu hamil juga perlu diubah dan disesuaikan.

Ibu hamil perlu memilah-milah makanan yang sehat untuk calon bayi.

Masih menjadi banyak perdebatan, sebenarnya bolehkah ibu hamil makan durian ataupun seafood?

Tak jarang banyak juga yang mengatakan bahwa ibu hamil tak boleh sembarang makan timun, lho!

Nah untuk menyangkal isu-isu ini, mari kita bedah pola makan ibu hamil ini dengan ahlinya, yuk.

Kali ini, Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi RSIA Bina Medika, dr. Agriana Puspitasari, Sp.OG, akan memberikan penjelasan seputar pola makan ibu hamil, mulai dari yang dibolehkan hingga yang dihindari.

Yuk, simak di artikel berikut ini, Moms.

Pola Makan Ibu Hamil

Foto: Orami Photo Stocks

Ibu hamil perlu memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi dapat memberikan nutrisi dan energi yang cukup bagi bayi untuk berkembang.

Untuk kehamilan yang sehat, pola makan ibu hamil harus seimbang dan bergizi.

Ini melibatkan keseimbangan protein, karbohidrat, dan lemak. Tak ayal ini bisa didapatkan dari sayur ataupun buah-buahan.

Lantas apa saja makanan yang perlu dikonsumsi dan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan? Yuk cari tahu bersama.

1. Bolehkah Ibu Hamil Makan Timun?

Foto: Orami Photo Stocks

Menurut dr. Agriana, pola makan ibu hamil sebenarnya tak terlalu sulit.

Lantas bolehkah ibu hamil makan timun? Untuk timun, sebenarnya ibu hamil dibolehkan untuk mengonsumsinya.

"Dengan catatan, timun telah dicuci dan dimakan dalam keadaan bersih," terangnya.

Bahkan melansir dalam National Health Services, timun salah satu camilan kehamilan yang direkomendasikan. Manfaatnya dapat menghidrasi tubuh, karena terdapat sekitar 96 persen kandungan air.

Selain itu, ia juga membantu mengeluarkan semua racun dari dalam tubuh dan berfungsi sebagai diuretik.

Ini berperan dalam membantu meredakan pembengkakan.

Baca Juga: 13 Manfaat Kerang Hijau, Seafood yang Banyak Penggemarnya!

2. Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian?

Foto: Orami Photo Stocks

Durian adalah salah satu jenis buah yang paling digemari orang Indonesia. Karena rasanya yang manis, tak jarang banyak orang mengidam ini selagi kehamilan, lho!

Namun sebenarnya bolehkah ibu hamil makan durian?

"Ibu hamil boleh makan durian selama tidak punya masalah dengan metabolism gula," jelas dr. Agriana.

Jika ibu hamil ada riwayat gula, sebaiknya hati-hati atau dihindari saja. Durian adalah buah yang mengandung gula cukup tinggi, Moms.

Tetapi, jika selama kehamilan tidak ada gangguan atau riwayat diabetes, boleh saja dikonsumsi.

"Karena durian juga mengandung tinggi nutrisi," tambahnya.

3. Bolehkah Ibu Hamil Makan Seafood?

Foto: Orami Photo Stocks

Selain durian, pola makan ibu hamil juga tak jauh dari seafood bukan?

Nah, apakah makanan laut ini aman untuk dikonsumsi selama kehamilan? Karena banyak orang mengatakan sebaiknya dihindari, lho!

Mengutip penjelasan dr. Agriana, seafood yang tidak matang bisa saja ada bakteri, virus, toksin atau cacing di dalamnya. Sehingga ini bisa berbahaya untuk kehamilan.

Mengutip March of Dimes, makanan yang terkandung virus atau toksin ini dapat memicu kelahiran prematur hingga infeksi serius.

Jadi selalu pastikan seafood yang dikonsumsi diolah dengan benar ya, Moms.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Udang? Ketahui Faktanya!

4. Bolehkah Ibu Hamil Makan Kepiting?

Foto: Orami Photo Stocks

Salah satu makanan yang juga sering ditanyakan adalah kepiting. Bolehkah ibu hamil makan kepiting?

"Hindari makan kepiting yang tidak matang atau setengah matang, karena berbahaya bagi kehamilan," ungkapnya.

Seperti seafood, makanan satu ini juga bisa mengandung bakteri ataupun virus berbahaya, Moms.

"Kalau ingin makan mentah seperti sushi, sashmi, atau daging mentah ikan, pastikan dalam keadaan frozen," terang dr. Agriana.

Nah sekarang rasa kekhawatirannya sudah terjawab ya, Moms! Bila Moms memiliki pertanyaan lain, dapat langsung berkonsultasi ke dokter kandungan, ya.

Semoga berguna!

Artikel ini merupakan kerjasama dengan RSIA Bina Medika