Berhubungan saat Hamil, Berikut Manfaat dan Tips Melakukannya
Sering menjadi kekhawatiran Moms, sebenarnya aman atau tidak berhubungan saat hamil?
Masa kehamilan tentunya menjadi hal yang membahagiakan bagi pasangan suami dan istri.
Seperti yang dipahami pula, berhubungan seks adalah salah satu bentuk keintiman Moms dan pasangan. Jika ingin berhubungan saat hamil, Moms tidak perlu khawatir berlebihan.
American Pregnancy Association mengungkapkan, berhubungan seks selama kehamilan aman untuk Moms dan juga bayi dalam kandungan.
Faktanya, bayi dilindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim, sehingga menjaga dari berbagai infeksi.
Berhubungan seks selama kehamilan aman untuk dilakukan, selama tidak ada larangan dari dokter.
Memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan sewaktu berhubungan seks dalam keadaan hamil. Ini ulasan selengkapnya agar Moms tidak bingung lagi, ya!
Baca Juga: 5 Perubahan Gairah Seks yang Terjadi Saat Hamil
Usia Kandungan Berhubungan saat Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Jika berhubungan seks saat hamil memang aman untuk dilakukan, berapa usia kehamilan yang paling tepat?
Apakah trimester pertama, kedua, atau ketiga? Umumnya, wanita hamil akan merasakan lelah dan mual pada trimester pertama, yang disebabkan karena morning sickness.
Morning sickness membuat Moms tidak memiliki gairah untuk berhubungan intim. Maka dari itu, berhubungan seks saat hamil akan lebih nyaman dan aman dilakukan pada trimester kedua.
Ketika memasuki trimester kedua, Moms akan lebih mudah untuk menyesuaikan kondisi tubuh. Mual dan muntah pun umumnya sudah tidak dirasakan lagi.
“Pada trimester kedua, ibu hamil akan merasa jauh lebih baik, ada lebih banyak pelumasan, dan mereka memiliki pembengkakan di area genital,” ungkap Dr. Monica Foreman, dokter kandungan di Montefiore Medical Center, Bronx.
Hal ini akan meningkatkan gairah Moms sehingga berhubungan seks terasa lebih memuaskan.
Terlebih lagi, sebagian besar wanita hamil masih merasa cukup nyaman dengan kondisi perut yang belum terlalu membulat di trimester kedua. Lantas, bagaimana dengan trimester ketiga?
Perlu dipahami, pada trimester ketiga, berat badan Moms akan naik dan hal tersebut membuat tubuh mudah terasa lelah.
Selain itu, umumnya calon ayah akan merasa gugup untuk berhubungan seks ketika perut istrinya sudah semakin membesar.
Dilansir dari International Journal of Environmental Research and Public Health, dilihat dari psikologi, kebanyakan calon ibu juga diliputi rasa cemas dan stres terkait persalinan.
Hal ini membuat banyak wanita hamil berhenti melakukan aktivitas seksual sama sekali.
Tapi, sebenarnya berhubungan saat hamil di trimester ketiga masih aman untuk dilakukan.
Walaupun perlu diketahui, orgasme dapat menyebabkan pelepasan prostaglandin, yang secara teoritis dapat menyebabkan kontraksi.
“Pada usia kehamilan 40 minggu dan kehamilan sehat, maka berhubungan seks tidak akan terasa sakit. Namun, perlu dipahami bahwa posisi man on top memang tidak nyaman bagi wanita hamil. Jadi, harus disesuaikan dengan baik agar ibu hamil tetap merasa nyaman,” lanjut Dr. Foreman, menjelaskan.
Baca Juga: Risiko Oral Seks Saat Hamil, Bisa Bahayakan Moms dan Janin
Manfaat Berhubungan saat Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Nah, Moms sudah paham usia kehamilan yang paling tepat untuk berhubungan saat hamil.
Sebenarnya, ada beberapa manfaat juga yang bisa didapatkan Moms dan pasangan saat berhubungan seks selama masa kehamilan.
1. Meningkatkan Bonding
Seks saat hamil akan meningkatkan ikatan Moms dan pasangan. Sebab, banyak wanita yang menjadi sangat fokus terhadap kehamilan mereka, sehingga membuat pasangan merasa ditinggalkan.
Berhubungan saat hamil menjadi salah satu bentuk kasih sayang yang meningkatkan ikatan suami dan istri.
“Sangat penting untuk berbagi kasih sayang melalui tindakan fisik pada pasangan. Hal ini bisa menjadi pondasi yang baik, terlebih lagi akan membangun keluarga yang baru,” kata Pepper Schwartz, profesor sosiologi di University of Washington.
2. Menghilangkan Stres
Selain itu, saat berhubungan seks maka Moms akan mengalami orgasme. Nah, orgasme bisa menjadi penghilang stres yang alami.
Orgasme membanjiri tubuh Moms dengan oksitosin, yaitu hormon yang menghasilkan endorfin yang membuat perasaan lebih tenang dan bahagia.
Jika Moms merasa pusing dan stres dengan kehamilan yang dijalani, berhubungan seks dengan pasangan bisa membuat Moms merasa lebih aman dan nyaman.
“Kehamilan meningkatkan aliran darah ke daerah kemaluan, yang meningkatkan sensitivitas, sehingga beberapa wanita mengalami peningkatan orgasme. Vagina juga lebih dilumasi karena peningkatan estrogen dan payudara menjadi lebih sensitif,” ungkap Dr. Claire Jones, dokter kandungan dari Mount Sinai Hospital, Toronto.
3. Sebagai Persiapan Sebelum Melahirkan
Jika Moms berhubungan seks saat trimester ketiga, maka hal ini mampu mempersiapkan diri untuk proses melahirkan.
Orgasme akan meningkatkan kontraksi di dasar panggul, sehingga membantu memperkuat otot yang dibutuhkan untuk persalinan dan setelah melahirkan.
4. Tidur Lebih Nyenyak
Selain itu, berhubungan seks saat hamil mampu menurunkan tekanan darah dan membuat tidur lebih nyenyak setelahnya.
Ternyata, bayi di dalam kandungan juga akan menerima manfaatnya.
Perasaan yang lebih baik dari Moms akan membuat dampak positif pada perkembangan Si Kecil baik sebelum dan sesudah kelahiran.
5. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Dengan berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh selama kehamilan, mungkin Moms merasa jadi tidak memiliki tubuh seutuhnya.
Berhubungan saat hamil berguna untuk mengembalikan kepercayaan diri dan perasaan positif terhadap diri sendiri.
"Bagi banyak wanita, seks saat kehamilan sangat penting untuk hubungan mereka dan perasaan mereka pada diri sendiri," jelas Jeanne Faulkner, suster bersertifikat di Portland, Oregon dan penulis buku “Common Sense Pregnancy: Navigating a Healthy Pregnancy and Birth for Mother and Baby.”
Baca Juga: Hal yang Wajib Diperhatikan Agar Aman Melakukan Seks Saat Kehamilan Kembar
Berhubungan saat Hamil, Ini Hal yang Harus Diperhatikan
Foto: Orami Photo Stock
Berhubungan seks selama kehamilan memang aman dan banyak juga manfaatnya. Namun, tetap beberapa hal yang perlu Moms perhatikan.
1. Tidak Memicu Keguguran
Satu hal penting yang perlu dipahami, dilansir dari Mayo Clinic, berhubungan seks selama hamil tidak akan memicu keguguran.
Kebanyakan keguguran terjadi karena janin tidak berkembang secara normal.
2. Hindari Bila Kehamilan Berisiko
Sementara itu, menurut American Pregnancy Association, seks saat hamil sebaiknya dihindari ketika Moms menjalani kehamilan yang berisiko.
Artinya, ada beberapa situasi yang mungkin mengindikasikan bahwa seks harus dihindari.
Di antaranya adalah memiliki riwayat kelahiran prematur, pernah mengalami keguguran, ketuban sudah pecah, mengalami pendarahan pada vagina, memiliki plasenta previa yang sangat rendah.
Selain itu, apabila Moms dan pasangan memiliki penyakit menular seksual sebaiknya menghindari berhubungan saat hamil.
“Jika tidak ada kontraindikasi, ibu hamil dan pasangan dapat berhubungan seksual dengan aman. Namun, apabila Anda mengalami pendarahan atau muncul bau busuk setelah berhubungan seks saat hamil, sebaiknya segera beritahu dokter,” ungkap Dr. Monica Foreman, dilansir dari WebMD.
3. Perlukah Pemakaian Kondom?
Lantas, apakah penggunaan kondom saat berhubungan selama hamil diperlukan?
Perlu Moms pahami bahwa memiliki infeksi menular seksual selama kehamilan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Hindari melakukan semua bentuk hubungan seks jika pasangan memiliki infeksi menular seksual yang aktif atau baru didiagnosis.
Selama Moms dan pasangan menjalani hubungan seks yang aman, penggunaan kondom sebenarnya tidak diperlukan.
Baca Juga: Infeksi Menular Seksual Selama Kehamilan Bisa Menyerang? Ini Penjelasannya
Posisi Berhubungan saat Hamil yang Aman untuk Dilakukan
Foto: Orami Photo Stock
Dilansir dari National Health Service, memang tidak mudah untuk menemukan posisi berhubungan seks yang aman selama kehamilan.
Hal ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengeksplorasi dan bereksperimen bersama. Berhubungan saat hamil nyatanya menjadi sangat tidak nyaman di awal kehamilan.
Bisa karena payudara Moms terasa sangat lunak atau penetrasi yang terlalu dalam. Untuk itu, ketahui beberapa posisi berhubungan saat hamil yang aman untuk dilakukan.
1. Spooning
Posisi pertama yang bisa dilakukan adalah berbaring miring (spooning).
Melalui posisi ini, Moms akan merasakan lebih nyaman pada bagian perut yang sudah membesar.
Selain itu, penetrasi dalam posisi berbaring miring tidak akan terlalu dalam sehingga Moms dan pasangan tetap merasa nyaman.
“Saat trimester kedua akan terlihat sedikit tonjolan di perut, sehingga posisi ini aman untuk dilakukan. Jika diperlukan, bisa ditaruh bantal di bawah pinggul kiri Moms untuk menjaga berat bayi dan hubungan seks menjadi lebih nyaman,” ungkap Dr. Terri Vanderlinde, ginekolog dari New Hampshire, AS.
2. Woman on Top
Posisi yang nyaman berikutnya adalah woman on top. Posisi seks ini akan membuat Moms merasa lebih seksi dan terasa nyaman.
Selain itu, pasangan juga akan mendapatkan tampilan sempurna dari payudara yang cukup, pinggul, dan juga perut yang bundar.
“Posisi woman on top membuat wanita dapat mengontrol kedalaman penetrasi sehingga sangat nyaman untuk dilakukan. Selain itu, wanita juga benar-benar mampu mengendalikan kecepatan, kedalaman, dan pola dorongan yang tepat saat berhubungan seks,” ungkap Dr. Nita Landry, dokter kandungan bersertifikat yang berasal dari Alexandria, AS.
3. Duduk di Tepi Tempat Tidur
Posisi berhubungan saat hamil yang aman dilakukan adalah duduk di tepi tempat tidur atau di kursi yang kokoh dan pasangan berlutut di depan Moms.
Hal yang harus diperhatikan saat berhubungan seks dengan posisi ini adalah menyesuaikan dengan ketinggian tempat tidur atau kursi. Hal yang pasti, posisi ini akan benar-benar aman dan menyenangkan untuk ibu hamil.
Baca Juga: Infeksi Menular Seksual Selama Kehamilan Bisa Menyerang? Ini Penjelasannya
4. Doggy Style
Posisi doggy style juga disarankan untuk dilakukan Moms dan pasangan saat berhubungan seks selama masa kehamilan.
Moms akan berada pada posisi merangkak dengan pasangan berada di belakang. Melalui posisi ini, beban akan banyak di bahu, lengan, dan pergelangan tangan Moms.
Posisi seks ini memungkinkan pasangan untuk mengontrol kecepatan dan kedalaman selama berhubungan.
“Letakkan lengan di tempat tidur atau lantai dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Pasangan akan melakukan penetrasi dari belakang. Semua kontrol akan berada di tangan pasangan. Jadi, dibutuhkan komunikasi dengan pasangan agar hubungan seks tetap terasa nyaman,” ungkap Dr. Landry.
4. Reverse Cowgirl
Posisi terakhir yang bisa dicoba saat berhubungan seks selama kehamilan adalah reverse cowgirl.
Posisi bercinta ini membuat wanita tetap memegang kendali dan sekaligus meningkatkan stimulasi klitoris.
Caranya yaitu mintalah pasangan berbaring telentang dengan kaki terentang. Lalu, berlutut di samping pasangan Moms, lalu putar, dan rentangkan kaki.
Selanjutnya, Moms bisa mengangkang pada pinggul mereka sambil menghadap kakinya. Berlutut, dan turunkan tubuh Moms sehingga proses penetrasi bisa dilakukan.
Tips untuk Meningkatkan Mood Ketika Berhubungan Seks
Foto: Orami Photo Stock
Faktanya, tidak selamanya wanita hamil memiliki keinginan untuk berhubungan saat hamil.
Seringnya, mereka akan menilai buruk tentang tubuhnya dan merasa bersalah ketika libido tidak sekuat dulu sebelum hamil.
Tenang, Moms. Sebenarnya tidak perlu terburu-buru, karena fluktuasi hormon sangat berperan dalam hal ini.
Hal yang bisa Moms lakukan adalah membuat diri nyaman dulu, bisa dengan pijatan kaki dan membuat suasana yang nyaman di kamar.
Sebaiknya Moms tidak bermain gadget di kamar tidur karena mengganggu waktu berdua dengan Dads.
Selain itu, hormon kehamilan dapat menyebabkan kekeringan pada vagina. Jadi, tidak ada salahnya menggunakan pelumas untuk membantu hubungan intim menjadi lebih menyenangkan dan erotis.
Baca Juga: Masturbasi Saat Hamil, Amankah? Berikut Penjelasannya
Pada intinya, komunikasi dengan pasangan sangat diperlukan agar hubungan berjalan nyaman dan menggairahkan.
Itulah yang bisa diketahui tentang berhubungan saat hamil. Jadi, tidak perlu takut untuk mencobanya ya, Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.