Bolehkah Ibu Hamil Memakai Cream Pemutih Wajah? Simak Penjelasannya Moms

Moms yang sedang mengandung Si Kecil mungkin bertanya-tanya apakah produk skincare yang aman digunakan dan bolehkah ibu hamil memakai cream pemutih wajah?

Jadi, tak hanya cermat dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi, Moms juga sebaiknya berhati-hati dalam menggunakan skincare.

Hal ini karena ada berbagai bahan dalam produk skincare yang bisa saja memiliki efek merugikan pada ibu atau bayi.

Baca Juga: 9 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil, Berisiko Bagi Janin

Bolehkah Ibu Hamil Memakai Cream Pemutih Wajah?

Foto: Orami Photo Stock

Nah, bolehkah ibu hamil memakai cream pemutih wajah? Jawabannya adalah tidak boleh, Moms.

Pasalnya, kebanyakan cream pemutih wajah mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti hydroquinone.

"Anda pasti tidak boleh menggunakan hydroquinone saat hamil dan menyusui," kata Deanne Robinson, M.D., asisten profesor klinis di Yale School of Medicine dan salah satu pendiri Modern Dermatology di Westport, Connecticut, seperti yang dilansir dari laman Sunday Edit.

Mengutip Todays Parent, cream pemutih wajah yang mengandung hydroquinone mudah diserap ke dalam tubuh (sebanyak 45%, menurut beberapa penelitian), dan dapat menimbulkan bahaya bagi bayi yang sedang berkembang.

Hydroquinone biasanya digunakan untuk memerangi melasma (bintik hitam), sebuah kondisi kulit yang sangat umum pada wanita hamil sehingga dijuluki sebagai "topeng kehamilan."

Meskipun efektif, cream pemutih wajah yang mengandung hydroquinone bisa menimbulkan efek samping (termasuk bisa menyebabkan kanker).

Oleh karena itu, produk skincare dengan kandungan hydroquinone telah dilarang sepenuhnya di negara-negera maju, seperti Uni Eropa, Jepang, dan Australia.

Di Amerika Serikat, FDA telah menyatakan keprihatinannya tentang bahan tersebut dan mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian tentang keamanannya.

Jadi, sebaiknya Moms yang sedang menggunakan cream pemutih wajah berhenti dahulu agar tidak membahayakan janin.

Baca Juga: Masalah Kulit Saat Hamil? Coba Pakai 12 Bahan Skincare untuk Ibu Hamil yang Aman Ini!

Bahaya Hydroquinone bagi Ibu Hamil

Foto: Orami Photo Stock

Menurut Dr Ashwini Nabar, Ahli obstetri dan ginekolog Baby Center India, hydroquinone dapat menyebabkan iritasi atau pemutihan kulit yang tidak merata. Dalam kasus yang jarang terjadi, cream pemutih wajah dengan bahan hydroquinone juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang ekstrim.

Studi memang tidak menunjukkan adanya peningkatan risiko cacat lahir karena menggunakan produk yang mengandung bahan tersebut selama kehamilan.

Namun, diperkirakan 35-45% produk hydroquinone diserap ke dalam kulit selama aplikasi, jadi sebaiknya Moms meminimalkan penggunaannya atau tidak menggunakannya sama sekali selama kehamilan.

Produk yang mengandung hydroquinone dapat diresepkan untuk mengobati melasma, yang menyebabkan perubahan pigmentasi dan merupakan kondisi kulit yang umum pada kehamilan. Tapi melasma biasanya membaik dengan sendirinya setelah bayi Moms lahir.

Baca Juga: 7 Skincare Aman untuk Mencerahkan Kulit Ibu Hamil

Merkuri dalam Cream Pemutih Wajah

Foto: Orami Photo Stock

Bolehkah ibu hamil memakai cream pemutih wajah? Jawabannya adalah tidak dianjurkan, karena selain hydroquinone, merkuri juga cukup umum ditemukan dalam produk cream pemutih wajah.

Garam merkuri, seperti merkuri klorida atau kalomel dan merkuri klorida amonia bekerja dengan cara mencegah pembentukan melanin, sehingga mencerahkan warna kulit. Produk yang mengandung merkuri ini tidak aman dan dapat membahayakan kesehatan.

Beberapa efek buruk dari penggunaan produk yang mengandung merkuri dapat berupa:

• kerusakan ginjal
• ruam kulit
• perubahan warna kulit dan jaringan parut
• pengurangan daya tahan kulit terhadap infeksi bakteri dan jamur

Paparan merkuri selama kehamilan dapat menyebabkan kelainan janin.

Seberapa serius kerusakannya tergantung pada seberapa banyak merkuri yang Moms paparkan.

Melansir March of Dimes, bayi yang terpapar merkuri dalam kandungan dapat mengalami kerusakan otak hingga masalah pendengaran dan penglihatan.

Namun, tidak diketahui apakah paparan merkuri dari produk perawatan kulit dapat menyebabkan hal tersebut.

Meski demikian, Moms sebaiknya tetap menghindari pemakaian produk yang mengandung merkuri selama kehamilan.

Merkuri mungkin terdaftar di bawah sejumlah nama yang berbeda, jadi periksa apa pun yang menyertakan kata "kalomel", "merkuri", "merkuri" atau "merkurio" sebelum membeli produk perawatan kulit wajah ya, Moms.

Baca Juga: Skincare Brightening dan Lightening, Ketahui Perbedaan dan Manfaatnya untuk Wajah

Cream Pemutih Juga Mengandung Steroid

Foto: Orami Photo Stock

Tak hanya hydroquinone dan merkuri, kortikosteroid (steroid topikal) seperti fluocinonide, betametason valerat, dan clobetasol propionate digunakan dalam beberapa cream pemutih kulit.

Steroid topikal mencerahkan atau memutihkan kulit dengan cara menyempitkan pembuluh darah, memperlambat pergantian sel kulit, mengurangi jumlah sel pigmen, dan mengurangi produksi hormon perangsang melanosit.

Jika cream ini diresepkan oleh dokter untuk kondisi kulit tertentu seperti eksim, cream ini dianggap aman jika digunakan dengan dosis yang tepat untuk jangka waktu yang ditentukan.

Namun, penggunaan jangka panjang produk yang mengandung steroid dosis tinggi dapat menyebabkan pemutihan kulit permanen, penipisan kulit, dan perkembangan pembuluh darah yang terlihat.

Satu studi yang diterbitkan dalam Journal of JAMA Dermatology menemukan bahwa wanita hamil yang menggunakan cream pemutih kulit wajah yang mengandung steroid kuat, yakni lebih dari 300 gram selama kehamilan mereka, berada pada risiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.

Dengan semua penjelasan di atas, Moms pasti sudah paham bukan atas pertanyaan, bolehkah ibu hamil memakai cream pemutih wajah?

Berhati-hatilah untuk memilih produk skincare. Lakukanlah konsultasi dengan dokter kandungan juga dalam menentukan produk perawatan kulit yang aman selama kehamilan.