Bolehkah Makan Sushi Saat Menyusui?
Banyak pedoman kesehatan yang merekomendasikan agar menghindari sushi selama hamil, tetapi tetap dapat dinikmati ketika menyusui.
Namun, meskipun boleh mengonsumsi sushi saat menyusui, tetap disarankan untuk menghindari jenis ikan tertentu yang mengandung tinggi merkuri.
Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai keamanan dan risiko mengonsumsi sushi saat menyusui.
Apakah Aman Jika Ibu Menyusui Makan Sushi?
Dikutip dari BabyCenter.com, Joanna Dolgoff, spesialis obesitas anak dan juru bicara untuk American Academy of Pediatrics, mengatakan bahwa makan sushi saat menyusui aman untuk bayi.
Tidak seperti selama kehamilan, ketika ada risiko bakteri atau parasit pada ikan mentah dapat membahayakan janin, saat menyusui risiko tersebut menjadi lebih kecil atau justru tidak berpengaruh bagi bayi.
Akan tetapi, baik dimasak atau mentah, sebaiknya hindari makan ikan dengan merkuri tinggi.
Meskipun jumlah merkuri yang mencapai ASI akan sangat kecil, bayi sangat rentan terhadap racun.
Merkuri dapat merusak sistem saraf bayi yang masih dalam tahap perkembangan.
Beberapa jenis ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi adalah hiu, swordfish, king makarel, tuna, yellowtail, dan tilefish.
Selain itu, disarankan pula untuk membatasi konsumsi tuna putih atau albacore tidak lebih dari 6 ons per minggu.
Baca Juga: Buat Pecinta Sushi, Sudah Tahu Belum Tata Cara Makan Sushi yang Benar?
Manfaat Konsumsi Ikan Saat Menyusui
Sementara beberapa jenis sushi bisa berbahaya, ikan yang dimasak menjadi pilihan sehat selama masa kehamilan dan menyusui.
“Asam lemak omega 3 yang ditemukan dalam minyak ikan memiliki manfaat kesehatan yang besar bagi bayi selama kehamilan dan masa menyusui. Minyak ikan, khususnya DHA, memiliki efek positif pada perkembangan otak dan mata bagi bayi ketika dikonsumsi oleh ibu menyusui,” kata Sherry A. Ross, MD, ahli obstetri.
Ikan (terutama ikan berlemak) juga merupakan sumber vitamin D dan niasin yang baik bagi bayi.
Jenis Ikan yang Mengandung Kadar Merkuri Rendah
Ikan dengan kadar merkuri yang rendah dan dimasak sebelum dikonsumsi aman untuk ibu menyusui selama dikonsumsi dalam porsi kecil, yaitu sekitar 2-6 ons per minggu.
Adapun beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri rendah antara lain:
- Tuna albacore atau yellowfin
- Ikan lele
- Ikan kod
- Haddock
- Ikan salmon
- Ikan sarden
- Nila
Risiko Konsumsi Sushi: Listeria Dan Kontaminasi Silang
Melansir Medicalnewstoday, salah satu risiko utama makan sushi dengan ikan mentah adalah meningkatkan risiko terkena penyakit bawaan makanan, seperti listeriosis.
Listeriosis dihasilkan dari infeksi bakteri listeria monocytogenes.
Di mana gejala infeksi listeria meliputi mual, muntah, diare, demam, dan nyeri otot.
Infeksi ini sering kali diabaikan karena bakteri tidak melewati ASI dan mengganggu kesehatan bayi.
Selain listeria, kontaminasi silang adalah risiko lain yang berhubungan dengan kebiasaan makan sushi.
Kontaminasi silang terjadi ketika orang yang bekerja di dapur restoran menggunakan alat yang sama untuk menyiapkan ikan yang dimasak dan mentah.
Sehingga bakteri dan patogen sangat mungkin berpindah dari makanan yang satu ke makanan lain.
Pastikan untuk bertanya terlebih dahulu mengenai teknik pengolahan yang aman di restoran.
Dengan cara ini, Moms bisa tenang karena mengonsumsi makanan yang aman dan berkualitas baik saat menyusui.
Solusi lain yang dapat Moms terapkan adalah dengan membuat sendiri sushi favorit dengan bahan dan teknik memasak yang aman di rumah.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.