25 Juni 2024

Nutrisi Buah Segar VS Jus Buah, Mana Lebih Menyehatkan?

Menjus buah bisa menghilangkan serat yang penting dan dibutuhkan tubuh

Buah segar VS jus buah, mana yang lebih sehat? Pertanyaan ini kerap kali menimbulkan perdebatan di masyarakat.

Mengonsumsi buah tentu wajib dilakukan dalam pemenuhan nutrisi harian.

Setiap buah mengandung vitamin berbeda yang dibutuhkan tubuh dan menjaga tubuh agar tetap sehat.

Namun, beberapa orang ada yang memilih untuk menjus buah ketimbang memakannya langsung.

Salah satu alasannya adalah lebih mudah dikonsumsi.

Proses menjus buah sendiri dibuat dengan melakukan ekstraksi atau pengepresan cairan alami yang terkandung dalam buah dan sayuran.

Saat menjus buah, Moms mungkin berpikir jika kandungan nutrisi pada buah yang dijus tetap sama dengan buah yang dimakan langsung.

Tetapi, apakah jus buah bisa menggantikan konsumsi buah segar? Apa perbedaan buah segar VS jus buah?

Kali ini dr. Raphael Kosasih, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik di Rumah Sakit Permata Depok akan menjawab pertanyaan buah segar VS jus buah.

Yuk, simak!

Baca Juga: 12 Resep Smoothies Diet, Lengkap Jus Sayur dan Buah!

Buah Segar VS Jus Buah, Mana Lebih Baik?

Buah Segar Vs Jus Buah
Foto: Buah Segar Vs Jus Buah (Orami Photo Stock)

Banyak anggapan yang menyatakan bahwa minum jus buah, sama baiknya dengan mengonsumsi buah utuh.

Padahal, konsumsi jus buah tidak sama dengan mengonsumsi buah utuh.

Seperti disampaikan oleh dr. Raphael Kosasih, ada perbedaan nutrisi dalam buah segar vs jus buah.

Faktanya, konsumsi jus buat tidak sama dengan makan buah utuh.

Proses pembuatan jus menyebabkan penurunan komposisi nutrisi makro dan mikro serta total serat dari buah utuh.

"Terlebih, pembuatan jus dengan cara cold-pressed menyebabkan penurunan kadar serat yang lebih tinggi dibandingkan jus konvensional," jelasnya.

Pakar nutrisi Mayo Clinic, Katherine Zeratsky, RD, LD, juga mengatakan bahwa serat sehat pada buah dan sayur, akan menghilang selama pembuatan jus.

Beberapa pendapat mengatakan, mengonsumsi jus buah utuh akan lebih baik karena membantu proses penyerapan serat yang sempurna.

Hl ini karena membuat sistem pencernaan beristirahat ketika harus bekerja mengolah serat.

Meski demikian, dr. Raphael menambahkan, bahwa konsumsi jus buah juga dapat menjadi cara yang efektif bagi orang-orang yang sulit mengonsumsi buah utuh.

"Konsumsi buah utuh lebih baik dibandingkan dengan jus buah. Namun dalam kondisi tertentu, konsumsi jus buah dapat membantu meningkatkan konsumsi buah harian pada pasien yang sulit mengonsumsi buah utuh," sambungnya.

Baca Juga: 13 Jenis Buah Pelancar Haid, Atasi Haid Tidak Teratur!

Nutrisi yang Hilang Dalam Jus Buah

Buah Segar Vs Jus Buah
Foto: Buah Segar Vs Jus Buah (Pixabay.com/Diapicard)

Seperti disampaikan sebelumnya, minum jus buah tidak sama dengan makan buah utuh.

Dokter Raphael menjelaskan, ada beberapa nutrisi dalam buah utuh yang hilang atau berkurang dalam proses menjus buah.

Di sisi lain, kadar gula pada jus buah cenderung lebih tinggi ketimbang konsumsi buah utuh. Hal ini karena jus buah biasanya ditambahkan gula atau pemanis lainnya.

"Penelitian menunjukkan adanya penurunan hampir seluruh kandungan nutrisi dari buah jeruk apabila dijus. Jus jeruk juga memiliki kadar gula yang lebih tinggi dan kadar serat yang lebih rendah dibandingkan jeruk utuh," jelasnya.

Penurunan kadar serat dan peningkatan gula pada jus, menyebabkan konsumsi jus akan lebih mudah.

Dampaknya, memicu peningkatan kadar gula darah dibandingkan buah utuh.

Begitu pun kandungan seratnya. Buah utuh memiliki lebih banyak total serat, baik larut maupun tidak larut dibandingkan jus buah.

Serat yang lebih tinggi pada buah utuh dapat menghambat penyerapan lemak, menurunkan peradangan hingga menjaga kesehatan saluran cerna.

Baca Juga: 10 Resep Rujak Buah, Pastikan Tekstur dan Rasa Bumbunya Pas!


Dampak Jus Buah Ditambahkan Pemanis

Buah Segar Vs Jus Buah
Foto: Buah Segar Vs Jus Buah (Fitinspiring.com)

Ketika membuat jus buah, biasanya kita akan menambahkan pemanis buatan, seperti gula cair, susu, dan sebagainya.

Dokter Raphael juga menjelaskan, tambahan pemanis ini dapat meningkatkan kadar gula yang diserap oleh tubuh.

Proses jus menyebabkan gula alami dalam buah terkonsentrasi dan kadar serat buah berkurang.

"Sehingga gula tersebut lebih mudah diserap di usus dan menyebabkan peningkatan kadar gula darah apabila dibandingkan dengan buah utuh," jelasnya.

Dalam kaitannya dengan peningkatan berat badan, ia juga menjelaskan bahawa studi menunjukkan belum ada bukti yang kuat untuk memastikan konsumsi jus buah murni berdampak pada peningkatan berat badan dan risiko obesitas.

Akan tetapi, konsumsi jus buah dengan tambahan gula sangat berpontesi meningkatkan berat badan, risiko obesitas, dan diabetes melitus.

Baca Juga: 10 Resep Jus Detox Menyehatkan untuk Berat Badan Ideal

Anjuran Konsumsi Jus Buah

Meskipun kandungan nutrisi jus buah lebih sedikit daripada buah utuh, bukan berarti tidak ada cara sehat untuk menikmati minuman segar ini.

Seperti dokter Raphael menyarankan, apabila Moms ingin membuat atau membeli jus buah, sebaiknya Moms memilih jus buah blender ketimbang cold-press.

Sebab, jus yang diblender memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibanding cold-press.

"Jus buah yang dibuat dengan cara blender memiliki lebih banyak serat dibandingkan dengan just yang dibuat dengan cara cold-pressed," tegasnya.

Ia menambahkan, buah tertentu yang bisa dimakan bersama dengan kulitnya, seperti apel dan pir, memiliki kadar serat yang tinggi pada kulit buah.

Oleh karena itu, disarankan untuk menjus buah tanpa mengupas kulitnya untuk mempertahankan kadar serat pada buah tersebut.

Jus buah juga dapat dicampur dengan sayuran agar lebih berserat.

Meski menyehatkan, bayi tidak dianjurkan diberikan jus buah terlebih usianya yang masih sangat dini.

"Anak-anak dibawah usia 6 bulan tidak boleh diberikan jus buah, sementara itu anak-anak diatas usia 6 bulan sebaiknya dibatasi hanya mengonsumsi 1 porsi jus buah murni (sekitar 150ml) setiap hari," jelasnya.

Jadi, perhatikan lagi usia dan kebutuhan setiap orang dalam mengonsumsi jus buah, ya.

Baca Juga: 8 Jus Penurun Darah Tinggi saat Hamil yang Nikmat!

Itulah jawaban dokter dari pertanyaan seputar buah segar VS jus buah.

Dengan informasi ini, semoga kita bisa lebih bijak dalam mengonsumsi jus buah rendah gula dan tetap memperhatikan asupan serat, ya!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.