Manfaat Scaling Gigi dan Aturannya, Ini Penjelasan Dokter!
Sebagian dari kita masih ada yang belum kenal dengan scaling gigi. Padahal, ini termasuk perawatan rutin yang penting dilakukan, lho!
Menjaga kesehatan gigi tak semudah kelihatannya, Moms. Bahkan, salah menggunakan jenis pasta gigi, bisa mengakibatkan gangguan pada kesehatan gigi.
Seperti halnya gigi menjadi sensitif, berlubang, atau terdapat penumpukan karang.
Kali ini, drg. Galuh Pratiwi akan menjelaskan persiapan dan manfaat scaling gigi. Simak selengkapnya, ya!
Baca Juga: Selain Melakukan Scaling, Ini 4 Cara Membersihkan Karang Gigi di Rumah
Apa Itu Scaling Gigi?
Melansir dari Positive Dental Health, scaling gigi adalah proses pembersihan karang gigi. Ini menjadi salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik.
Tak cukup dengan menyikat gigi, scaling dibutuhkan terutama untuk membersihkan karang gigi yang membandel.
Apabila tidak segera diatasi, karang gigi bisa membuat kesehatan dan tampilan gigi menjadi terganggu.
Untuk itu, penting dilakukan scaling gigi secara berkala sebagai salah satu cara merawat kesehatan gigi dan mulut.
Baca Juga: 4 Dampak Buruk Tidak Membersihkan Karang Gigi
Penyebab Munculnya Karang Gigi
Scaling gigi dilakukan untuk membersihkan karang gigi. Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab munculnya karang gigi?
Dilansir dari American Dental Association, setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari dapat menimbulkan plak pada gigi, yang bisa menyebabkan gigi berubah warna.
Plak tersebut terbentuk dari sisa makanan yang menumpuk dan bakteri yang dibiarkan terlalu lama.
Jika plak tersebut semakin lama didiamkan, akan membentuk lapisan tipis berwarna kuning atau putih yang menempel di sela-sela gigi.
Inilah yang disebut dengan karang gigi. Berikut beberapa tanda Moms memiliki karang gigi, seperti:
- Bau mulut kronis (halitosis)
- Gusi kemerahan
- Gusi membengkak
- Berdarah pada bagian gusi tanpa sebab
Jika sudah terbentuk karang gigi, menyikatnya bukan menjadi solusi. Ini karena dibutuhkan perawatan yang lebih intensif untuk membersihkannya, yaitu scaling.
Aturan Scaling Gigi
Tindakan scaling gigi dilakukan untuk membersihkan gigi secara lebih mendalam.
Terlepas dari itu, teknik perawatan gigi ini hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi.
Lantas, bagimana aturannya dan seberapa sering sebaiknya melakukan scaling gigi? Berikut rinciannya:
1. Waktu Terbaik untuk Scaling Gigi
Seberapa sering scaling gigi diperlukan? Dokter Galuh menjelaskan, umumnya scaling gigi dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun.
Perlu diingat, setiap orang punya kebutuhan yang berbeda-beda karena kesehatan giginya yang tidak sama. Ditambah lagi, plak bisa menempel pada gigi setiap hari dan terjadi penumpukan.
"Biasanya plak matang sempurna 1-2 hari tanpa penyikanan gigi sama sekali, tahap plak (awal) berwarna transparan namun plak tersebut akan menumpuk dan mengeras," jelas Dokter Galuh.
2. Usia Ideal untuk Scaling
Siapa saja yang harus melakukan scaling gigi? Pada dasarnya, tidak ada batasan usia untuk melakukan scaling gigi.
Namun, apabila Moms ingin membawa Si Kecil untuk melakukan scaling gigi, pastikan ia sudah memiliki gigi susu yang lengkap.
"Karang gigi bisa muncul kapanpun setelah anak memiliki gigi susu. Di usia ini, anak memiliki resiko terkena karies atau pembusukan gigi dikarenakan seringnya konsumsi makanan dan minuman yang memilikik kadar gulan tinggi," jelas Dokter Galuh.
Oleh karena itu, Moms bisa mulai membawa Si Kecil ke dokter gigi sedini mungkin setelah gigi pertama mulai tumbuh, selanjutnya bisa dijadwalkan tiap 6 bulan sekali.
Baca Juga: Yuk, Ketahui 5 Penyebab Gigi Berlubang pada Anak
3. Scaling bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Ternyata, ibu hamil juga harus memerhatikan kesehatan gigi dan mulutnya dengan baik, lho!
Perawatan gigi dilakukan sebagai tindakan preventif untuk menghindarkan Moms dari risiko infeksi pada rongga mulut.
Masalah pada rongga mulut bisa mengakibatkan kontraksi sehingga bisa berdampak pada kelahiran secara dini.
Ibu hamil ternyata tetap bisa melakukan scaling gigi, namun perhatikan usia kehamilannya, ya.
Jika ibu hamil ingin membersihkan karang gigi, sebaiknya lakukan saat trimester kedua.
Sebab, saat trimester pertama, Moms rentan untuk mengalami mual karena pengaruh morning sickness.
Persiapan Scaling Gigi
Sebelum melakukan scaling, Moms perlu melakukan kontrol rutin dengan mengunjungi dokter gigi terdekat agar dapat terdeteksi penyakit gusi secara rutin.
Dokter Galuh menambahkan, apabila Moms memiliki riwayat kesehatan tertentu, maka perlu berkonsultasi dahulu dengan dokter spesialis terkait.
"Bila pasien tersebut ada riwayat kesehatan sebelumnya (immuno compro mised), semisalnya diabetes mellitus, hipertensi, sedang perawatan jantung dan lain-lain. (Harus) dikonsultasikan dahulu ke dokter spesialis penyakit dalam, jantung atau spesilis lainnya untuk mendapatkan surat persetujuan untuk pembersihan gigi pasien," jelasnya.
Pada dasarnya prosedur scaling digunakan untuk membersihkan dan menghilangkan karang dan plak menempel pada gigi.
Scaling gigi terkadang diperlukan anastesi lokal jika pasien tidak dapat menahan rasa sakit atau ngilu pada area gigi dan gusi.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Mulut karena Gigi Berlubang, Simak!
Perawatan Setelah Scaling Gigi
Prosedur scaling adalah membersihkan karang gigi dengan menggunakan alat serupa bor mini yang disebut ultrasonic scaler.
Alat tersebut bekerja membersihkan sela sela hingga bagian terdalam gigi dari tumpukan karang gigi yang biasana sulit dijangkau dengan sikat gigi.
Dokter Galuh menyampaikan, setelah scaling, pasien mungkin merasa tidak nyaman karena rasa ngilu.
Menurut Journal of Dentisity, 62,5% - 90% pasien mnegeluhkan gigi sensitif satu hari setelah scaling. Keluhan tersebut berangsur hilang dalan beberapa hari kurang dari seminggu.
Efek samping seperti gigi sensitif, nyeri, bengkak atau perdarahan gigi juga mungkin terjadi.
Namun, dokter akan mneyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin.
"disarankan pasien untuk mengkonsumsi makanan yang lunak hingga nyeri reda. Jika diperlukan, dokter gigi akan memberikan obat pereda rasa nyeri, obat kumur, dan antiseptik" kata Dokter Galuh.
Perawatan gigi di rumah setelah scaling juga sangat penting untuk mencegah sakit gusi menjadi serius.
Menyikat gigi dua kali sehari dan flossing gigi secara teratur, menjaga asupan nutrisi yang sehat dan bergizi seimbang, serta menemui dokter gigi untuk pemberisihan gigi secara berkala.
Manfaat Membersihkan Karang Gigi
Scaling gigi penting dilakukan secara rutin untuk menghindari kondisi karang gigi yang menumpuk atau dibiarkan terlalu lama.
Berikut ini beberapa manfaat rajin melakukan scaling.
1. Mencegah Gigi Berlubang
Baik anak-anak maupun orang dewasa, tetap memiliki risiko untuk mengalami gigi berlubang.
Nah, manfaat melakukan scaling gigi adalah mencegah gigi untuk berlubang sewaktu-waktu. Ini karena karang gigi menjadi tempat bakteri bersarang.
Asam yang diproduksi oleh bakteri dalam plak dapat menyebabkan tingkat pH rendah dan dapat menggerogoti email gigi. Akibatnya, gigi menjadi berlubang.
2. Mencegah Penyakit Radang Gusi
Pentingnya membersihkan karang gigi tentunya untuk mencegah terjadinya radang gusi atau gingivitis. Ini karena penumpukan karang gigi dapat menimbulkan radang gusi.
Ketika karang gigi dibiarkan menetap pada gigi, maka itu akan mengeras. Setelahnya, plak akan menyerang sehingga menyebabkan radang gusi.
3. Mencegah Terkena Periodontitis
Pada penelitian yang dilakukan oleh Journal of the American Dental Association, membersihkan karang gigi bermanfaat bagi pasien yang memiliki masalah periodontitis.
Tindakan ini dilakukan untuk mencegah berbagai jenis gangguan kesehatan pada gigi dan mulut.
Periodontitis sendiri terjadi ketika karang gigi menumpuk terlalu lama dan menyebabkan infeksi di sekitar gusi dan rahang.
4. Mencegah Gigi Tanggal
Masih ragu untuk melakukan scaling gigi? Masalah karang gigi ternyata bisa mengakibatkan gigi tanggal, lho, Moms. Sungguh mengkhawatirkan, bukan?
Ternyata, hal ini dapat terjadi apabila periodontitis tidak segera ditangani dengan baik.
Kekebalan tubuh yang menurun akibat adanya peradangan gigi membuat gigi mudah lepas atau tertanggal.
5. Menghilangkan Bau Mulut
Tahukah Moms? Penyebab bau mulut salah satunya karena penumpukan karang pada gigi, lho.
Di luar itu, mengonsumsi makanan yang tidak sehat juga dapat memicu napas kita menjadi tidak sedap.
Nah dalam mengatasi ini, perawatan scaling gigi cukup ampuh untuk dilakukan.
Dengan menghilangkan sisa kotoran dan penumpukan plak pada gigi, membuat gigi menjadi lebih sehat.
Ketika gigi dikatakan sehat, ini akan membuat napas kita menjadi lebih segar, Moms.
6. Menjaga Kesehatan Tubuh
Dipercaya, menjaga kesehatan gigi dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Bayangkan saja jika Moms atau Si Kecil mengalami sakit gigi, pasti akan menimbulkan gejala lain. Seperti sakit kepala, tidak nafsu makan, ataupun gangguan pencernaan.
Dengan membersihkan karang gigi secara teratur, akan menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.
7. Menghemat Biaya Pengobatan
Merawat gigi dan mulut dengan baik dapat menghemat pengeluaran untuk pengobatan masalah gigi, Moms.
Manfaat scaling gigi ini telah dirasakan sebagian orang dan cukup menguntungkan kita. Baik dari kesehatan dan juga kondisi finansial.
Rutin membersihkan karang gigi dapat mencegah dari penyakit gigi berlubang. Di mana perawatan gigi berlubang akan lebih banyak menguras biaya.
Belum lagi jika terdapat komplikasi akibat gigi berlubang. Untuk itu, rutinlah memeriksakan kesehatan mulut pada dokter gigi.
Itulah penjelasan tentang pentingnya scaling gigi, yang dilakukan secara rutin.
Ingat, jangan abaikan kesehatan gigi dan mulut. Rawat kesehatan gigi dan mulut dengan baik setiap harinya dan pergi ke dokter gigi secara rutin.
- https://jada.ada.org/article/S0002-8177%2815%2900346-3/abstract
- https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/s/scaling-and-root-planing
- https://www.hellomotherhood.com/pediatric-tartar-on-teeth-8053356.html
- https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/b/baby-teeth#:~:text=Baby%20teeth%20are%20very%20important,are%20growing%20under%20the%20gums
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.