20 November 2024

Bunga Aster: Makna, Jenis, hingga Hal yang Perlu Diperhatikan

Tertarik menanamnya di taman rumah, Moms?
Bunga Aster: Makna, Jenis, hingga Hal yang Perlu Diperhatikan

Foto: Houseplantcentral.com

Bunga aster adalah salah satu tanaman hias dengan bentuk dan warna yang cantik.

Dengan lebih dari 180 spesies dan beragam kultivar yang tersedia, Moms dapat menemukan aster dengan berbagai warna, bentuk, dan tinggi.

Mulai dari aster dengan bunga berwarna biru muda yang lembut hingga aster dengan bunga merah jambu yang ceria.

Ini merupakan jenis bunga dengan beragam pilihan tak terbatas yang cocok untuk melengkapi keindahan taman rumah Moms.

Penasaran akan arti dari bunga aster dan jenis-jenis dari bunga yang satu ini? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini, ya Moms.

Baca Juga: 12 Taman Bunga Terindah di Indonesia dan Dunia, Memesona!

Arti Bunga Aster

Bunga Aster Putih
Foto: Bunga Aster Putih (Gardenerspath.com)

Bunga aster memiliki berbagai arti dan simbolisme tergantung pada budaya dan konteksnya. Beberapa arti umum dari bunga aster adalah:

1. Kasih Sayang dan Cinta

Di beberapa budaya, bunga aster dianggap sebagai simbol kasih sayang, cinta, dan perhatian.

Mereka sering diberikan sebagai tanda cinta dan persahabatan.

2. Keajaiban dan Keindahan

Beberapa orang melihat bunga aster sebagai simbol keajaiban.

Bentuk bunga yang bintang dan warna-warninya yang cerah dapat dianggap sebagai keindahan alam yang mempesona.

3. Keberhasilan dan Prestasi

Dalam beberapa konteks, aster juga digunakan sebagai simbol keberhasilan, prestasi, dan pencapaian.

Bunga ini dapat Moms berikan kepada seseorang yang telah mencapai sesuatu yang signifikan dalam hidup mereka.

4. Kebahagiaan dan Kesejahteraan

Arti bunga aster lainnya yaitu terkait dengan perasaan kebahagiaan, kesejahteraan, dan kegembiraan.

Bunga ini dapat digunakan untuk menyampaikan harapan agar seseorang selalu bahagia dan sehat.

5. Kesucian dan Awal Baru

Bunga aster sering dikaitkan dengan anak-anak atau bayi yang baru lahir, yang dalam era Romantis (terutama dalam puisi) dianggap sebagai simbol kesucian.

Bunga aster juga merupakan simbol dari awal yang baru dan harapan untuk hari yang lebih baik di masa depan.

Mengutip dari Lovingly, bunga aster mewakili sebuah permulaan baru dan merupakan hadiah yang sempurna bagi seseorang yang sedang mengalami perubahan besar dalam hidupnya.

Aster dikenal karena kelopaknya yang menutup setiap malam dan membuka kembali di pagi hari, yang mungkin menjadi asal usul reputasinya sebagai simbol dari awal yang baru.

6. Cinta Sejati

Aster melambangkan cinta sejati dan pasangan jiwa.

Meskipun bukan hadiah umum di Hari Valentine, aster adalah bunga yang sempurna untuk diberikan kepada seseorang yang ingin Anda tunjukkan sedikit cinta.

Bunga aster juga mewakili keseimbangan, keharmonisan, dan kepuasan.

Baca Juga: 12 Bunga Cinta untuk Orang Tersayang, Jadikan Momen Spesial!

Jenis-jenis Bunga Aster

Jenis Bunga Aster
Foto: Jenis Bunga Aster (Floretflowers.com)

Berikut ini beberapa varietas bunga aster yang bisa Moms tanam di rumah, dikutip dari Better Homes & Gardens.

1. Fellowship New York Aster

Bunga aster ini memiliki bunga daisy berwarna pink dan bisa tumbuh mencapai 90 cm.

2. Purple Dome New England Aster

Bunga aster ini hanya dapat tumbuh setinggi 45 cm, tetapi memiliki bunga berwarna ungu terang yang indah.

3. Aster Willow

Aster Willow memiliki bunga warna biru hingga warna ungu dan biasanya tumbuh setinggi 90-180 cm.

4. Aster Cape

Dikenal juga sebagai bunga aster Afrika, Cape margeurite atau Cape marigold, jenis ini merupakan jenis aster yang paling populer karena tersedia sepanjang tahun dan memiliki umur simpan yang panjang di vas.

Aster Cape dicintai karena gradasi warna di pusatnya, serta memiliki dua baris kelopak yang tumpang tindih.

Warna-warnanya bisa merah cerah, ungu, warna oranye, warna kuning, atau merah jambu fuchsia.

5. Aster Shasta

Aster Shasta mirip dengan aster Inggris, tetapi bunga ini memiliki pusat berwarna kuning yang lebih besar dan dapat tumbuh lebih dari 90cm tinggi.

Aster ini juga merupakan tumbuhan yang tumbuh agresif, sehingga perlu dikendalikan dan dijauhkan dari area liar.

6. Aster Gerbera

Aster berukuran besar ini adalah bunga yang kerap digunakan dalam penyusunan bunga.

Mereka tersedia dalam berbagai warna, termasuk putih, merah muda, kuning, oranye, dan warna merah, serta memiliki umur simpan yang panjang di vas.

Baca Juga: 7 Contoh Sketsa Bunga Simple dan Cara Membuatnya, Mudah Kok!

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menanam Bunga Aster

Bunga Aster
Foto: Bunga Aster (Thespruce.com)

Saat menanam bunga aster, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar tanaman tersebut tumbuh sehat dan berbunga dengan baik, di antaranya:

1. Cahaya

Tanam bunga aster di tempat yang terkena sinar matahari penuh.

Hindari tempat yang terlalu teduh, karena ini dapat membuat tanaman tumbuh tinggi tapi memiliki sedikit bunga.

Dengan sinar matahari penuh, bunga aster yang Moms tanam bisa tumbuh tinggi dan berbunga lebat.

2. Tanah

Pastikan tanah di sekitar bunga aster adalah tanah lempung yang sedikit asam, dengan pH sekitar 5,8 hingga 6,5.

Jika tanah yang Moms gunakan untuk menanam aster terlalu basa, coba perbaiki dengan menambahkan bahan organik seperti pupuk kandang yang sudah terurai, daun lapuk, atau kompos.


3. Air

Jaga agar tanaman baru tetap lembap dengan terus siram tanaman secara teratur hingga bunga selesai mekar.

Tanah tempat aster tumbuh memang harus terjaga kelembapannya, tetapi hindari air yang berlebihan.

Cobalah untuk menyiram bagian pangkal tanaman tanpa menyiramkan air langsung ke daunnya, Moms.

4. Penanaman

Bunga Aster Mix
Foto: Bunga Aster Mix (Samsgardenstore.com)

Buat lubang tanam sekitar dua kali lebih lebar dari pot bibitnya dan sedalam pot itu sendiri.

Keluarkan dengan lembut bibit bunga aster dari potnya, lalu tanam bibit tersebut di dalam lubang tanam.

Pastikan bibit berada pada kedalaman yang sama dengan pot aslinya.

Isi lubang dengan tanah, padatkan secara ringan, dan air hingga tanah cukup lembap.

5. Suhu dan Kelembapan

Bunga aster tumbuh dengan baik dalam suhu yang sejuk dan bisa menahan beku selama beberapa waktu.

Mereka tidak memiliki persyaratan khusus terkait tingkat kelembapan, jadi tidak perlu khawatirkan kelembapan udara yang tinggi.

6. Pupuk

Berikan pupuk bunga secara teratur selama musim tumbuh, namun hindari memberi terlalu banyak pupuk.

Hal ini karena nutrisi yang berlebihan dari pemberian terlalu banyak pupuk dapat memperpendek waktu berbunga tanaman aster.

Baca Juga: 10+ Bunga untuk di Taman Dalam dan Luar Ruangan, Bikin Sejuk

Tips Pengendalian Hama Tanaman Aster

Tanaman Bunga Aster
Foto: Tanaman Bunga Aster (Sowwildnatives.com)

Pengendalian hama pada bunga aster dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara lain:

1. Pemantauan Rutin

Lakukan pemantauan rutin pada tanaman aster untuk mendeteksi tanda-tanda kehadiran hama.

Perhatikan adanya daun yang rusak, bintik-bintik, atau hama yang terlihat dan segeralah untuk mengatasinya agar tak semakin parah.

Jika tanda-tanda masalah pada tanaman dibiarkan, bunga aster mungkin bisa saja mati.

2. Penyemprotan Air

Salah satu cara sederhana untuk mengendalikan hama seperti kutu daun adalah dengan menyemprotkan air pada tanaman.

Air dapat membilas hama dari daun dan mengurangi populasi mereka.

3. Penggunaan Pestisida

Jika hama terlalu parah, pertimbangkan penggunaan pestisida.

Namun, pastikan untuk memilih pestisida yang sesuai dengan jenis hama yang Moms hadapi dan ikuti petunjuk penggunaannya dengan hati-hati.

Pastikan juga untuk menghindari penyemprotan pestisida saat bunga sedang mekar, karena ini dapat membahayakan polinator seperti lebah.

4. Metode Organik

Untuk pengendalian yang lebih ramah lingkungan, pertimbangkan penggunaan metode organik seperti sabun insektisida atau minyak neem.

Ini adalah bahan alternatif yang lebih aman bagi lingkungan dan tanaman aster Moms sendiri.

5. Rotasi Tanaman

Jika Moms menanam bunga aster secara berkelanjutan di lokasi yang sama setiap tahun, pertimbangkan untuk melakukan rotasi tanaman.

Hal ini dapat membantu mengganggu siklus hidup hama dan mengurangi risiko masalah tanaman akibat hama.

6. Membersihkan Daun dan Tanaman Mati

Hama sering menyukai tempat-tempat berlindung seperti daun yang gugur dan tanaman mati.

Membersihkan tanaman mati dan daun yang telah terkena hama dapat membantu mengurangi tempat persembunyian mereka.

Jadi, pangkaslah daun-daun layu dari tanaman aster milik Moms secara rutin, ya.

7. Menjaga Keseimbangan Nutrisi Tanah

Hama cenderung menyerang tanaman yang lemah.

Pastikan tanaman aster mendapatkan nutrisi yang cukup dengan menggunakan pupuk organik atau kompos.

Hal ini untuk menjaga tanah tetap subur dan tanaman kuat melawan serangan hama.

Baca Juga: 8 Jenis Bunga Biru yang Mudah Ditanam di Pekarangan Rumah

Itu dia informasi seputar bunga aster yang bisa Moms pilih sebagai salah satu tanaman hias di rumah. Semoga bermanfaat, ya.

  • https://www.bhg.com/gardening/plant-dictionary/perennial/aster/
  • https://gardenerspath.com/aster/
  • https://www.thespruce.com/perennial-aster-flower-plants-1316032
  • https://www.lovingly.com/flower-meanings/daisy

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.