4 Cara Alami untuk Meningkatkan Produksi ASI, Dijamin Berlimpah!
Memberikan air susu ibu (ASI) yang melimpah, tentunya jadi dambaan para Moms. Apalagi, membuat bayi kenyang dengan ASI terbukti secara klinis meningkatkan kekebalan terhadap berbagai penyakit.
Donald Leung, MD, Ph.D., profesor pediatri di National Jewish Health dalam jurnalnya menyatakan, senyawa dalam ASI mampu melawan infeksi bakteri berbahaya.
"ASI memiliki lebih dari 200 kali jumlah gliserol monolaurat (GML) daripada yang ditemukan dalam susu sapi," kata dia seperti dilansir Medical Express.
Leung menegaskan, hebatnya kandungan GML dalam ASI itu tidak membunuh bakteri-bakteri menguntungkan.
Tidak heran, dengan banyaknya keuntungan ASI bagi SI Kecil, banyak Moms berusaha keras untuk bisa menyusui dan memastikan kebutuhan gizi bayi tercukupi, setidaknya sampai usia bayi 6 bulan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Penyebab Produksi ASI Berkurang
Cara Alami Meningkatkan Produksi ASI
Tapi, ternyata punya ASI berlimpah tidak selalu mudah. Nah, karena itu, yuk coba cara alami meningkatkan produksi ASI di bawah ini yang Moms bisa lakukan.
1. Terus Menyusui
Foto: Pixabay.com
Ketika bayi terlihat mengantuk saat disusui, ini adalah saat yang tepat untuk menghentikan menyusui dalam beberapa menit. Kemudian, lanjutkan dengan menyusui bayi di sisi payudara yang lain. Teknik ini terbilang tradisional dan dilakukan orang tua terdahulu sebagai cara alami meningkatkan ASI.
Dikutip dari Mama Natural, dengan melakukannya, Moms memiliki kesempatan yang baik untuk membuat bayi tetap terjaga. Oleh karena itu, bayi minum lebih banyak ASI.
Laman yang sama menyebutkan, Moms juga bisa memberi ASI lagi sesaat setelah bayi bersendawa. Ketika bersendawa, bayi melepaskan gelembung gas di perutnya untuk memungkinkan lebih banyak ruang untuk susu.
2. Lebih Banyak Asupan Cairan
Foto: Pixabay.com
Memperbanyak minum cairan menjadi cara alami meningkatkan ASI berikutnya. Ibu menyusui butuh setidaknya 12 gelas air minum dalam sehari.
Selain air putih, minum jugalah teh manis, susu, atau seduhlah bubuk kelor. Daun kelor yang terkenal khasiatnya dalam cara alami meningkatkan ASI, kini sudah banyak dijual dalam bentuk bubuk.
Cukup tambahkan 1-2 gelas per hari dalam kewajiban air minum Moms agar suplai ASI meningkat.
Baca Juga: Apakah Bisa Mengembalikan Produksi ASI Seperti Awal Melahirkan?
3. Makan Biji-bijian
Foto: Pixabay.com
Makanan dari sayuran hijau dan biji-bijian, banyak ragamnya. Moms tidak perlu makan sayur katuk, bayam, atau kelor melulu.
Kunyahlah biji-bijian yang mudah diseduh seperti oatmeal. Moms juga bisa menikmati muesli, pistasio, kenari, almond, atau kacang mete sebagai camilan. Satu cangkir biji-bijian sehari, cukup untuk meningkatkan produksi ASI.
Selain itu, konsumsi rempah-rempah seperti adas, jahe, kunyit, juga bisa jadi cara alami meningkatkan ASI lho Moms. Kalau yang ini cukup satu sendok makan saja ya, Moms.
4. Pompa setelah Menyusui
Foto: Freepik.com
Pompa segera setelah menyusui sampai semua ASI Moms mengering dari kedua payudara, lalu lanjutkan selama lima menit tambahan.
Jika tidak ada susu sejak awal, teruslah memompa, karena stimulasi masih akan membantu. Usahakan pemompaan berlangsung selama 10 menit pada setiap payudara.
Untuk diketahui, produksi susu cenderung sangat tinggi antara pukul 02.00 dan 05.00 pagi. Jadi Moms bisa mengatur pemompaan pada waktu ini juga.
Sebuah penelitian yang diterbitkan US National Library of Medicine, National Institutes of Health menemukan bahwa memompa ASI dari kedua payudara secara bersamaan juga telah terbukti meningkatkan produksi ASI dan menghasilkan kadar lemak yang lebih tinggi dalam ASI.
Cara alami meningkatkan ASI yang satu ini memang menguras waktu dan tenaga, namun Moms akan senang dengan hasilnya.
Baca Juga: Lakukan 5 Tips Ini Sejak Akhir Kehamilan untuk Meningkatkan Produksi ASI
Setelah mencoba berbagai cara alami meningkatkan ASI, namun suplai tetap minim, Moms bisa segera memeriksakan diri ke dokter. Biasanya, menurut KellyMom, dokter mungkin meresepkan obat-obatan kimia untuk membantu produksi ASI.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.