Tummy Time untuk Bayi, Kenali Manfaatnya Berikut Ini Moms!
Tummy time adalah latihan penting yang direkomendasikan untuk perkembangan motorik bayi.
Ini berdampak pada pengembangan koordinasi mata-tangan, meningkatkan kekuatan otot inti, dan mencegah kemungkinan bentuk datar pada kepala belakang.
Karena itu, Moms perlu tahu apa saja manfaat tummy time dan cara melakukannya dengan Si Kecil.
Apa itu Tummy Time?
Tummy time adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan posisi saat bayi ditempatkan di perutnya saat terjaga dan diawasi
Karena bayi lebih sering berada dalam posisi tidur telentang, tummy time menjadi penting untuk memberikan stimulus yang diperlukan untuk perkembangan fisik mereka.
Selama tummy time, bayi memiliki kesempatan untuk mengangkat kepala dan menggerakkan anggota tubuhnya.
Manfaat Tummy Time pada Bayi
Berikut adalah beberapa manfaat tummy time bagi tumbuh kembang bayi:
1. Mengurangi Risiko Kepala Datar
Dengan menempatkan bayi secara merangkak dan dalam keadaan terjaga serta diawasi, ini dapat membantu Si Kecil mengembangkan otot leher dan bahu.
Hal tersebut juga dapat meningkatkan keterampilan motorik Si Kecil, lho.
Dengan merangkak, ini juga dapat mencegah sindrom plagiosefali pada bayi.
Apa itu sindrom plagiosefali? Ini adalah kerusakan pada otak yang mengganggu perkembangan bayi.
Sindrom tersebut terjadi akibat menghabiskan terlalu banyak waktu berbaring telentang.
Menurut Mayo Clinic, jika kepala bayi dibiarkan pada posisi yang sama untuk jangka waktu yang lama, lempeng tulang tengkorak dapat bergerak.
Hal ini dapat menciptakan datar pada punggung kepala.
Meski bayi disarankan telentang untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), Moms tetap perlu memosisikannya tengkurap sesekali waktu.
Pasalnya, waktu tengkurap memberikan bayi kesempatan untuk belajar posisi tubuh yang berbeda.
2. Membuat Tubuhnya Lebih Kuat
Tummy time juga dapat membantu bayi membangun kekuatan yang dibutuhkan untuk duduk, berguling, merangkak dan berjalan.
Mulailah waktu tengkurap dengan membentangkan selimut di tempat yang bersih.
Setelah mengganti popok atau tidur siang, letakkan bayi dengan posisi merangkak di atas selimut selama 3 sampai 5 menit.
Melatih anak merangkak idealnya 2 hingga 3 kali sehari. Saat bayi terbiasa dengan waktu tengkurap, letakkan Si Kecil lebih sering dalam posisi tersebut.
Moms dapat mengatur mainan yang sesuai dengan usia dan jangkauannya.
3. Meningkatkan Sensorik
Posisi tengkurap memungkinkan bayi mengalami posisi dan gerakan tubuh yang berbeda.
Ini membantu mereka untuk mendapatkan pandangan dan pengertian yang berbeda tentang dirinya.
Pada saat tengkurap, Si Kecil akan menggunakan otot yang memungkinkan mereka mengangkat kepala, berguling, dan akhirnya merangkak.
Studi di jurnal Developmental Medicine & Child Neurology menemukan bayi yang tidak menghabiskan waktu dengan posisi ini lebih berisiko mengalami keterlambatan perkembangan sensorik motorik.
4. Membuat Bayi Terasa Nyaman
Memosisikan bayi telentang dalam waktu yang lama membuat tubuhnya mudah lelah. Apabila demikian, Si Kecil akan mudah rewel dan menangis hingga orang tua sulit mengatasinya.
Untuk mengatasinya, tummy time dapat membantu. Aktivitas ini dapat membuat mood Si Kecil menjadi lebih baik.
Anak akan mengeksplorasi lebih banyak gerakan dalam proses tumbuh kembangnya.
Meski tidak terjadi secara cepat, tahapan merangkak ini dapat membuat ia mengenali segala bentuk hal baru di dunia.
Maka dari itu, tak heran anak yang suka merangkak akan lebih mudah tersenyum atau senang diajak bercanda.
5. Meningkatkan Perkembangan Kognitif
Manfaat sesi latihan tengkurap bagi bayi ternyata sangat banyak, termasuk dapat meningkatkan perkembangan kognitif.
Saat Si Kecil bergerak dan menjelajahi perutnya, bayi akan belajar mengangkat kepala dan ini juga bisa melatih otot yang merangsang perkembangan otaknya.
Latihan tengkurap yang dilakukan rutin dapat membantu bayi untuk merangsang kesadaran akan lingkungan di sekitar mereka dan melihat dunia dari perspektif baru.
Ini membuat proses otak mereka berbeda dan menciptakan koneksi baru.
Seiring bertambahnya usia anak, mereka pun perlahan belajar bagaimana cara bernalar dan bereksplorasi.
6. Memperkuat Otot Mata
Otot mata juga akan mendapatkan efek positif dari latihan tengkurap yang dilakukan bayi, Moms.
Selama sesi latihan tengkurap, Si Kecil pasti akan memperhatikan benda berwarna-warni di lingkungan sekitarnya.
Ketika Si Kecil melihat sekeliling dan memutar matanya, otot mata bayi tumbuh lebih kuat.
Selain itu, bayi akan mulai melihat dari dekat dan jauh. Bahkan, mencari barang untuk diambil.
Aktivitas ini akan membantu Si Kecil dalam mengembangkan koordinasi mata serta koordinasi tangan-mata.
7. Menyehatkan Sistem Pencernaan
Manfaat tummy time lainnya yang tidak disangka, yaitu bisa meningkatkan kesehatan pencernaan bayi.
Tekanan pada perut bayi selama sesi latihan tengkurap sangat bagus untuk perut, usus kecil, dan besar.
Jadi, Si Kecil dapat terhindar dari berbagai kemungkinan masalah saluran cerna.
8. Meningkatkan Keseimbangan dan Postur
Saat bayi melakukan tummy time, mereka secara alami belajar untuk menstabilkan tubuh mereka.
Aktivitas ini membantu memperkuat otot-otot yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan.
Dengan berlatih tengkurap, bayi juga mulai mengembangkan postur tubuh yang lebih baik, yang nantinya membantu mereka berdiri dan berjalan dengan lebih lancar.
9. Mengasah Kemampuan Sosial dan Emosional
Selama sesi tummy time, bayi dapat berinteraksi dengan orang tua atau pengasuh.
Mengajak bayi berbicara, bernyanyi, atau bermain selama tummy time dapat merangsang perkembangan sosial dan emosional mereka.
Bayi akan merasa dihargai dan diperhatikan, yang memperkuat ikatan emosional antara bayi dan orang dewasa yang mendampinginya.
10. Melatih Kemampuan Bergerak dengan Efisien
Seiring dengan berjalannya waktu, bayi yang melakukan tummy time secara teratur akan mengembangkan kemampuan untuk bergerak dengan lebih efisien.
Ketika bayi belajar mengangkat tubuhnya, merangkak, atau menggeser posisi, mereka mengasah kemampuan untuk berpindah tempat secara efektif.
Ini merupakan dasar yang penting bagi kemampuan bergerak yang lebih kompleks seperti berjalan.
Tummy Time Sesuai Usia Bayi
Bergantung dengan usianya, tummy time bisa saja berbeda.
Berikut ini yang perlu Moms perhatikan saat ingin melakukannya berdasarkan usia Si Kecil.
- Usia 0–2 Bulan
Untuk usia yang terlalu dini, Moms bisa letakkan bayi di perut Moms (skin-to-skin) saat Moms berbaring telentang. sambil melakukan kontak
Ini bisa dilakukan sebanyak 2 atau 3 kali sehari selama 3 hingga 5 menit.
- Usia 2–4 Bulan
Pada usia ini bayi mulai lebih kuat.
"Seiring bertambahnya usia, mereka mulai punya kontrol kepala yang lebih baik dan bisa mengangkat kepala lebih lama," ujar Matthew Badgett, MD, dokter anak di North Ridgeville Medical Outpatient Center, Amerika Serikat seperti melansir dari Cleveland Clinic.
Interaksi bisa lebih banyak, karena pada saat ini juga penglihatan bayi mulai membaik.
- Usia 4–6 Bulan
Tummy time jadi semakin menyenangkan karena bayi mulai punya kekuatan inti yang lebih baik.
Mereka mungkin mulai berguling dan bisa bermain lebih banyak.
Mereka juga akan menggunakan lengan mereka lebih sering.
- Usia Setelah 6 Bulan
Latih bayi hingga 1 jam penuh setiap harinya hingga ia mulai merangkak.
Tummy time pada usia ini menjadi semacam latihan bagi Si Kecil untuk berkembang dari tengkurap menjadi merangkak.
Penyebab Bayi Tidak Suka Tummy Time
Seiring bertambahnya usia bayi, latihan tengkurap bisa dilakukan di tempat yang datar, seperti di atas playmat yang tidak terlalu empuk.
Aktivitas ini bisa dimulai dalam waktu yang sangat singkat. Perlahan, waktu tummy time bisa ditambahkan hingga anak merasa nyaman.
Tidak perlu memaksa anak melakukan latihan tengkurap untuk durasi yang lama.
Ingat, lakukan secara berhatap agar Si Kecil tetap merasa nyaman.
Namun, meski telah melakukan berbagai upaya, tidak sedikit bayi yang menolak untuk tummy time.
Kira-kira, kenapa bayi tidak suka tummy time, ya? Yuk, cari tahu!
1. Masalah Sensori
Penyebab bayi tidak suka tummy time yang pertama adalah masalah sensori.
Anak yang memiliki gangguan sensori, terutama indra peraba, bisa saja menolak kegiatan ini.
Alasannya, karena ia tidak suka dengan sensasi sentuhan pada kulitnya. Baik berupa sensasi dingin lantai atau sensasi yang ditimbulkan dari kain alas.
Hal ini karena mereka belum terbiasa dan mengenal benda-benda baru di sekitarnya.
Sebagai solusi, Moms bisa mengganti alas tummy time bayi dengan bahan yang paling disukainya. Hal ini untuk menstimulasi indra perabanya agar terbiasa.
2. Jarang Tummy Time
Penyebab bayi tidak suka tummy time yang selanjutnya adalah karena jarang melakukan aktivitas tersebut.
Bayi yang jarang diajak melakukan tengkurap tidak terbiasa dengan proses ini.
Karenanya, pastikan Moms atau Dads melakukan tummy time secara berkala, ya!
Tummy time bisa diawali dengan kontak skin-to-skin atau juga digendong posisi upright.
Hindari menggendong posisi tiduran secara terus-menerus, karena tidak melatih kekuatan otot leher bayi.
3. Bayi Lapar atau Kekenyangan
Penyebab bayi tidak suka tummy time yang selanjutnya adalah karena ia merasa lapar atau kekenyangan.
Bayi yang sedang lapar atau kekenyangan bisa saja menolak tummy time.
Ingat, Moms, rasa lapar dan sensasi kenyang bisa saja membuat Si Kecil merasa tidak nyaman.
Bahkan, ketika melakukan tummy time saat bayi kekenyangan, ia bisa saja muntah.
4. Baru Pertama Kali Melakukannya
Penyebab bayi tidak suka tummy time adalah ia baru pertama kali melakukannya.
Segala sesuatu yang baru dilakukan pertama kali bisa membuat bayi merasa tidak nyaman.
Karenanya, Moms sebaiknya mengenalkan proses tengkurap secara perlahan dan bertahap. Jangan langsung memaksakan kehendak, ya, Moms!
Jangan pula berkecil hati jika bayi tidak menunjukkan bahwa dirinya menyukai tummy time.
Pelan-pelan saja, Moms. Nantinya, anak akan terbiasa dengan sendirinya.
Namun, jika dirasa bayi mengalami gangguan perkembangan, Moms tak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan ahlinya.
Cara Melakukan Tummy Time dengan Bayi
Setelah mengetahui manfaat tummy time, mungkin saja bayi tetap sulit untuk menyukainya.
Jika Si Kecil tidak suka tummy time, coba lakukan berbagai cara berikut ini.
1. Perhatikan Waktu dan Durasi
Tips untuk melatih bayi tummy time adalah dengan melakukannya secara bertahap.
Moms juga perlu menjaga mood Si Kecil sepanjang melakukan kegiatan tersebut.
Usahakan untuk melakukannya hanya 1 hingga 2 menit di awal-awal perkenalan.
Dengan semakin sering latihan, bayi akan dapat bertahan lebih lama dari sebelumnya.
2. Cari Lokasi Baru
Suatu perubahan dalam pemandangan kadang-kadang cukup untuk membuat tummy time lebih menyenangkan.
Jadi, tips melatih bayi tummy time yang selanjutnya adalah dengan melakukan aktivitas tersebut di lokasi dengan suasana baru.
Misalnya, melakukan tummy time di ruang keluarga atau teras rumah, dari yang sebelumnya hanya di dalam kamar.
Biasanya, Si Kecil akan menunjukkan perubahan mood saat berada di tempat yang baru.
Saat melakukan tummy time, Moms juga bisa memijat beberapa anggota tubuh bayi agar membuatnya relaks.
Berbaring di samping bayi sambil memberikan hiburan dengan nyanyian, ekspresi wajah atau mainan juga bisa menambah rasa tertarik Si Kecil.
3. Gunakan Alat yang Membantu
Khawatir Si Kecil tidak mencapai tonggak fisik yang terkait dengan tummy time?
Tenang, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melatih bayi tidak suka tummy time.
Cobalah menggulung handuk dan meletakkannya di bawah ketiak bayi untuk menopang dadanya.
Ini dapat membantu bayi mulai menggunakan tubuh bagian atas untuk mendorong ke atas.
Selama menggunakan gulungan handuk, Moms bisa meletakkan beberapa mainan di lantai atau mainan yang digantung untuk merangsang gerakan bayi selama tummy time.
Si Kecil juga akan lebih excited jika Moms membawakan mainan kesukaannya.
4. Hindari Melakukannya Setelah Makan
Moms, hindari memosisikan bayi tengkurap setelah makan, ya!
Untuk beberapa bayi, posisi tengkurap saat perut kenyang dapat mengganggu proses pencernaan.
Hal ini bisa menyebabkan perut kembung atau muntah, lho.
5. Letakkan Cermin di Hadapan Bayi
Siapkan cermin di dekat Si Kecil sehingga ia dapat melihat bayangannya sendiri selama tummy time.
Selain cermin, Moms juga dapat memanfaatkan mainan dengan warna yang mencolok untuk menarik perhatiannya.
Dijamin ia akan lebih bersemangat dan senang menyelesaikan jadwal tummy time-nya.
Baca Juga: Bayi 6 Bulan Belum Bisa Duduk, Apakah Normal? Cek Faktanya!
Itulah beberapa penyebab bayi tidak suka tummy time dan cara melatih dan membiasakannya. Semoga membantu, ya, Moms.
Ingat, bagaimanapun, Moms dan bayi harus terjaga selama waktu ini.
Jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan selama waktu tengkurap, ya!
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/sleep/Pages/Back-to-Sleep-Tummy-to-Play.aspx
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/tummy-time/faq-20057755
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17979866/
- https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/Cleft-Craniofacial/Pages/Positional-Skull-Deformities-and-Torticollis.aspx
- https://pathways.org/topics-of-development/tummy-time/
- https://www.kidsspotrehab.com/blog/5-benefits-of-tummy-time-for-infants/
- https://www.baby-chick.com/benefits-of-tummy-time/
- https://kidspot.co.nz/baby/six-reasons-tummy-time-essential/
- https://health.clevelandclinic.org/3-benefits-of-tummy-time-for-newborns-how-to-do-it-safely/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.