Viral Ibu Bunuh 3 Anak, Ini 7+ Cara Jaga Kesehatan Mental Ibu
Seorang ibu di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, berinisial KU (35) tega menganiaya ketiga anaknya dengan senjata tajam pada Minggu 20 Maret 2022. Ini jadi bukti pentingnya memerhatikan kesehatan mental ibu.
Satu di antaranya yang berusia 7 tahun bahkan tewas di tempat akibat luka di lehernya, dua lainnya yang berusia 4,5 tahun dan 10 tahun mengalami luka serius di leher dan dada hingga dilarikan ke rumah sakit.
Dalam video yang beredar luas dan viral di media sosial, ibu tersebut sudah diamankan dalam jeruji besi dan diduga mengalami depresi.
Di dalam ruangan itu, ia membeberkan pada petugas bahwa dirinya dikurung sejak kecil. Selain itu, ia juga mengaku bahwa sangat ingin disayang oleh suaminya.
Lebih lanjut, ibu itu berbicara bahwa dirinya ingin menyelamatkan anak-anaknya supaya tidak hidup susah.
Dalam peristiwa ini, bisa menjadi pembelajaran bagi semua bahwa menjaga kesehatan mental perempuan atau seorang ibu menjadi sangat penting.
Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, yuk simak penjelasan mengenai cara menjaga kesehatan mental ibu di bawah ini!
Baca Juga: Kisah Perjalanan Cinta Putri Tanjung dan Guinandra Jatikusumo, Bikin Kesemsem!
Cara Menjaga Kesehatan Mental Ibu
Mental yang positif dapat membantu ibu merawat anak dengan maksimal dan kestabilan.
Tentu saja menjaga kesehatan mental ini juga semestinya didukung oleh lingkungan termasuk suami dan orang-orang terdekat.
Berikut ini adalah cara menjaga kesehatan mental ibu rumah tangga:
1. Melakukan Perawatan Diri
Foto: Orami Photo Stock
Sering kali Moms terlalu sibuk mengurus keluarga ataupun karier dengan mengesampingkan istirahat dan merawat diri sendiri.
Padahal, self care atau perawatan diri sangat penting bagi Moms untuk mengembalikan energi untuk beraktivitas secara produktif.
Moms bisa melakukan self care dengan cara berendam di bathup dengan santai, habiskan waktu untuk berolahraga, atau sekadar berjalan-jalan santai melihat alam.
Melansir Urban Forestry & Urban Greening, menunjukkan bahwa melihat pemandangan alami, seperti pohon, halaman, dan taman, dapat mengurangi gejala stress dan memiliki efek positif pada kesehatan mental.
2. Jangan Terpaku pada Kehidupan Media Sosial
Salah satu kesalahan terbesar orang tua yang jarang disadari adalah mempercayai kehidupan sempurna yang ditampakkan dalam media sosial dan menjadikannya standar pengasuhan.
Harus diakui bahwa media sosial juga membuka jalan bagi para orangt ua untuk berinteraksi dengan orang lain maupun komunitas untuk saling berbagi informasi serta dukungan dalam hal parenting.
Namun, jangan lupakan dampak buruk yang bisa mengganggu kesehatan mental ibu, seperti adanya serangan mom shaming hingga penggunaan media sosial sebagai lahan untuk saling membandingkan kondisi keluarga.
Ada baiknya, Moms tidak menjadikan media sosial sebagai tolok ukur keberhasilan pengasuhan dan menghindari dampak buruk yang bisa ditimbulkan.
Baca Juga: 12 Tipe Ibu-Ibu Sosialita di Media Sosial, Moms Termasuk yang Mana?
3. Buat Jadwal Harian
Foto: Orami Photo Stock
Jika selama ini Moms merasa hari-hari terasa lelah dan sangat sibuk sehingga menyebabkan stres, mungkin ada yang salah dengan jadwal harian yang dilakukan.
Saat menjadi seorang ibu, otomatis peran kita bertambah. Karenanya, penting untuk manajemen waktu dan lakukanlah setiap kegiatan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat.
Misalnya, bangun pagi pukul 07.00 dilanjutkan dengan sarapan sampai jam 08.00, baru setelah itu mulai mengurus anak atau pekerjaan-pekerjaan lain.
Kerjaan setiap tugas pada waktu yang konsisten sehingga terasa lebih mudah.
4. Selalu Berpikir Positif
Tekanan dari lingkungan sekitar menuntut kesempurnaan diri serta pengasuhan terus menghantui setelah menjalani peran baru sebagai Ibu.
Bagaimanapun usaha untuk tak mendengarkan komentar miring dan tuduhan negatif, terkadang masih saja masuk ke hati dan membuat Moms merasa stres.
Namun, Moms perlu tekad yang kuat untuk tidak membuang-buang energi memikirkan hal tersebut dan selalu berpikir positif.
Pola pikir positif dapat membuat Moms lebih percaya diri, memperbaiki suasana hati, dan bahkan mengurangi kemungkinan berkembangnya kondisi seperti hipertensi, depresi, dan gangguan terkait stres lainnya.
Berpikir positif bukan berarti Moms mengabaikan situasi hidup yang tidak menyenangkan.
Pikiran positif akan menuntun Moms untuk memikirkan hal terbaik yang akan terjadi, bukannya yang terburuk.
Misalnya, jika terjadi masalah jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu penyebabnya.
Dengan begitu, Moms tidak akan mudah cepat marah.
Baca Juga: Edukasi Anak Cara Membuat Mainan Pesawat Kertas, Yuk, Moms!
5. Cukup Istirahat
Foto: Orami Photo Stock
Menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga tentu bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus dikerjakan sehingga membuat Moms lupa untuk beristirahat yang cukup.
Padahal, manusia membutuhkan tidur karena pada saat itulah tubuh bekerja memperbaiki segala jenis kerusakan, baik dalam hal fisik maupun mental.
Melansir The Cureus Journal of Medical Science, kurang istirahat dan tidur dapat membuat Moms menjadi cepat marah, tidak sabar, sulit berkonsentrasi, murung, stres, dan depresi.
Terlalu sedikit tidur juga dapat membuat Moms terlalu lelah melakukan hal-hal yang diinginkan dan menjadi tidak produktif.
6. Memberi Waktu untuk Upgrade Diri
Siapa bilang menjadi ibu tidak perlu melakukan upgrade kemampuan diri? Bukankah teknik parenting adalah hal yang harus dipelajari secara terus-menerus?
Selain parenting, jika mungkin ada sesuatu yang membuat kalian merasa tertarik untuk mempelajarinya, maka pelajarilah hal itu.
Misalnya, belajar memasak, menjahit, merawat kebun, dan sebagainya.
Hal tersebut akan membuat kalian fokus pada rasa jenuh atau bahkan muak terhadap segala pekerjaan rumah yang tiada habisnya.
Baca Juga: Hari Down Syndrome Sedunia, Menciptakan Dunia Inklusif bagi Anak Sindrom Down
7. Menyadari Menjadi Orang Tua Adalah Proses Belajar Seumur Hidup
Foto: Orami Photo Stock
Hal yang normal jika kita sebagai orang tua sering merasa kesulitan saat mendidik anak atau melakukan peran menjadi ibu.
Sebab, menjadi orang tua tidak ada diajarkan saat sekolah dahulu dan tidak ada tolak ukur yang pasti.
Karenanya, Moms harus menyadari bahwa menjadi orangtua itu adalah perjalanan belajar seumur hidup.
Tak masalah apabila dalam prosesnya, Moms melakukan kesalahan. Yang terpenting tak pernah berhenti berusaha agar tidak melakukan kesalahan sama dan terus memperbaiki diri.
8. Bicarakan dengan Pasangan
Jika Moms benar-benar merasa lelah dan butuh istirahat, jangan ragu untuk berbicara pada pasangan.
Jika memungkinkan, mintalah suami untuk bergantian melakukan pekerjaan rumah di hari liburnya atau menjaga anak pada malam hari setelah pulang bekerja.
Dengan begitu, Moms bisa memiliki sedikit waktu untuk memanjakan diri dan memelihara kesehatan mental.
Bangun kerja sama dan jalinan komunikasi yang baik dengan pasangan.
Tentu saja dalam mengemban tanggung jawab agar dapat membangun hubungan keluarga yang harmonis dan nyaman bagi tumbuh-kembang anak, menjaga kesehatan mental ibu maupun ayah juga harus diprioritaskan.
Baca Juga: 15+ Jus untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Ibu dan Janin di Setiap Trimester Kehamilan
Itu dia Moms cara menjaga kesehatan mental ibu. Jika Moms seudah mengikuti cara di atas, tetapi kondisi semakin memburuk, jangan ragu untuk konsultasi ke psikolog atau psikiater, ya!
- https://www.researchgate.net/publication/291012449_Stress_Recovery_and_Restorative_Effects_of_Viewing_Different_Urban_park_Scenes_in_Shanghai_China
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6122651/
- https://www.healthline.com/health/mental-health
- https://medlineplus.gov/howtoimprovementalhealth.html
- https://www.rtor.org/2020/04/12/5-tips-to-maintain-your-mental-health-as-a-new-mom/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.