Mengulas Ombrophobia, Perasaan Takut Berlebih saat Hujan Turun

Takut dengan petir dan hujan turun? Waspada mengalami kondisi ombrophobia, Moms.

Sebagian besar dari kita ada yang mengalami takut berlebih ketika hujan turun disertai petir ataupun angin kencang.

Meski demikian, ini bukanlah ketakutan umum yang biasa dialami sehari-hari.

Fobia akan hujan ini menjadi kondisi yang perlu diatasi dengan tepat agar terhindar dari perasaan cemas yang berlebihan.

Baca Juga: 31+ Rekomendasi Film Romantis Sedih, Siap-siap Berurai Air Mata!

Apa Itu Ombrophobia?

Foto: Orami Photo Stocks

Ombrophobia adalah ketakutan di luar batas normal terhadap hujan turun.

Seseorang yang menderita kondisi ini dapat mengalami kecemasan yang sangat tinggi hanya karena memikirkan hujan.

Ketakutan akan bertambah apabila penderita melihat hujan secara langsung dan merasakannya.

Melansir Psych Times, kecemasan akan begitu terasa kuat hingga penderita dapat mengalami serangan panik yang hebat sebagai dampaknya.

Orang dengan ombrophobia mungkin akan merasakan ciri-ciri atau gejala fisik yang dapat terlihat dengan mudah.

Selain itu, mereka juga akan menghindari apapun yang ditakuti agar tidak merasa cemas berlebih.

Misalnya, seseorang dengan kondisi ini mungkin menolak untuk pergi keluar saat mendunga atau akan turun hujan.

Kekhawatiran berlebihan dan pemikiran tidak normal seperti itu kemungkinan besar menjadi salah satu penyebab utama gangguan mental yang dialami.

Baca Juga: Art Therapy untuk Atasi Gangguan Mental, Ingin Coba?

Gejala Ombrophobia

Foto: Orami Photo Stocks

Seseorang yang mengalami serangan panik hebat sebagai akibat dari ombrophobia dapat merasakan beberapa gejala lain.

Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut beberapa gejala dan ciri-ciri mengidap ombrophobia:

• Peningkatan detak jantung
• Tekanan darah tinggi
• Ketegangan otot
• Tubuh gemetar
• Keringat berlebih

Serangan panik pun menjadi gejala lanjutan yang kerap dialami sebagai dampak takut akan hujan dan petir.

Banyak orang menghindari hujan untuk membantu mengurangi kemungkinan mereka mengalami kecemasan langsung.

Tapi, para pakar menilai bahwa cara ini malah bisa memperburuk gejala ombrophobia dalam jangka panjang.

Baca Juga: Ini 7 Arti Mimpi Ketinggalan Pesawat, Bisa Jadi Tanda Cemas

Penyebab Terjadinya Ombrophobia

Foto: Orami Photo Stocks

Ada beberapa alasan mengapa seseorang dapat mengalami ketakutan pada cuaca atau phobia hujan malam.

Ombrophobia umumnya dikaitkan dengan rasa takut dengan pengalaman di masa lalu atau berkaitan dengan penyakit.

Diketahui dalam allaboutconseling.com, hujan saat usia muda sering ditakuti menjadi penyebab terkena penyakit flu atau semacamnya.

Akibatnya, seiring bertambahnya usia ini membuat ketakutan berlebih terhadap hujan atau dikenal dengan ombrophobia.

Penyebab umum lainnya untuk ombrophobia adalah gejala depresi yang kebanyakan orang sering dikaitkan dengan perasaan sedih dan gelisah.

Mendung dan awan yang berubah menjadi gelap saat hujan, merupakan salah satu yang bisa merusak keseimbangan mental seseorang.

Ombrophobia juga bisa dipicu oleh peristiwa traumatis yang dialami selama hidup mereka.

Misalnya, ada pengalaman traumatis yang menyebabkan orang tersebut mengingat kembali momen itu.

Sayangnya, fobia ini kemungkinan akan memburuk dari waktu ke waktu jika tidak ditangani dengan baik oleh pakarnya.

Gejala lain yang bisa timbul adalah depresi dan ketidaktertarikan untuk hidup.

Baca Juga: Merasa Hancur Berkepanjangan? Berikut Ini 6 Cara Mengatasi Depresi Tanpa Obat

Cara Mendiagnosis Ombrophobia

Foto: Orami Photo Stocks

Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis phobia hujan malam atau siang hari.

Fasilitas layanan kesehatan dapat mendiagnosis kondisi tersebut berdasarkan diskusi dengan individu.

Beberapa yang diperhatikan ketika mendianosis ombrofobia yakni meliputi:

• Gejala yang dialami
• Berapa lama mengalami gejala mengganggu tersebut
• Dampak dari ketakutan pada kehidupan sosial

Para dokter dan pakar akan menilai apakah kecemasan yang ekstrem tersebut berasal dari hujan atau hanya pemikiran saja.

Cara mendiagnosis ini juga perlu dengan melakukan uji tes dari seberapa lama ketakutan atau phobia hujan malam ini terjadi.

Diagnosis yang tepat akan membantu penderita menemukan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Baca juga: Kenalan dengan Emetophobia, Ketakutan Berlebih Terhadap Muntah

Cara Mengatasi Ombrophobia

Foto: Orami Photo Stocks

Anak-anak dengan fobia hujan malam ini umumnya cenderung untuk mengatasi ini setelah usia lebih dewasa.

Namun, orang tua harus mendorong anak-anak untuk berbicara tentang ketakutan yang dialami selama ini.

Beberapa upaya yang ditempuh untuk mengatasi ombrophobia ini meliputi berikut ini.

1. Terapi Khusus

Seseorang dengan ketakutan akan hujan perlu melakukan terapi jangka panjang.

Biasanya, para pakar melakukan terapi perilaku kognitif untuk meredakan gejala ketakutan terhadap hujan.

Terapi ini juga melibatkan kontrol diri yang optimal pada setiap individu.

Beberapa perawatan lain yang juga disertai meliputi hipnoterapi, konseling, dan diskusi kelompok.

2. Yoga

Ada banyak pose yoga berbeda yang secara umum dapat bermanfaat bagi seseorang yang menderita ombrophobia.

Sebagian kasus, ini disebabkan oleh keadaan pikiran negatif yang terperangkap dalam diri.

Cara untuk mengeluarkan pikiran negatif itu yakni dengan yoga ataupun meditasi.

Yoga dapat dianggap sebagai meditasi dalam gerakan.

Ini dapat membantu meredakan beberapa kecemasan yang terkait dengan ombrophobia atau phobia hujan malam.

Baca Juga: 5 Tanda Anak Depresi dan Cara Mengatasinya yang Sering Diabaikan, Moms Wajib Tahu!

3. Kurangi Kafein

Bukan rahasia lagi bahwa mengonsumsi kafein dalam jumlah besar sepanjang hari dapat meningkatkan kecemasan.

Kafein bisa mempengaruhi fisiologi tubuh kita, terlebih saat rasa takut akan hujan di malam hari.

Saat kita mengonsumsi kafein dalam dosis tinggi, jantung akan mulai berdetak lebih cepat dan otak menjadi lebih tegang.

Mengurangi minum kafein bisa mengurangi gejala jantung berdetak cepat sebagai gejala dari ombrofobia.

Mulai sekarang cobalah hadapi ketakutan terhadap hujan dengan berkonsultasi dengan pakarnya ya, Moms!