Serba-serbi Anak Introvert, Kenal Lebih Dekat Yuk!
Bagi orang tua yang memiliki anak introvert, pasti menjadi hal yang cukup membingungkan.
Apalagi bila Moms dan Dads bukan orang yang memiliki sifat serupa.
Akibat tidak memahami sifat introvert anak, Moms dan Dads beberapa kali salah langkah dalam menghadapi sikap Si Kecil.
Sebagai awalan memahaminya, kita harus mengetahui kalau kepribadian introvert bukanlah sebuah masalah.
Anak introvert biasanya lebih tertutup, pemalu, dan lebih suka melakukan hal-hal sendirian berada di lingkungan yang ramai.
Seperti dijelaskan oleh American Psychological Association, anak introvert cenderung lebih fokus pada perasaan dan pikiran pribadinya ketimbang dunia dan orang di luar dirinya.
Itulah alasan mereka jarang bicara dan lebih suka menghabiskan waktu sendiri.
Bagi Moms dan Dads yang memiliki anak dengan sifat introvert simak beberapa informasinya di bawah ini, ya!
Baca Juga: Simak Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak Pemalu
Mitos-Mitos Soal Anak Introvert
Moms, jangan percaya begitu saja dengan banyaknya mitos tentang anak introvert yang cenderung bernada negatif ya, Moms.
Memahami anak introvert itu bukan cuma penting untuk kelancaran komunikasi saja.
Moms juga jadi bisa menyesuaikan pendekatan pola asuh supaya tumbuh kembang buah hati bisa optimal.
Supaya tidak salah kaprah, perhatikan dulu beberapa fakta dan mitos tentang anak introvert berikut ini ya, Moms.
Baca Juga: 7 Cara Mendidik Anak Intuiting Introvert yang Punya Insting Kuat dan Punya Rasa Ingin Tahu Tinggi
1. Anak Introvert Pemalu dan Sulit Berteman
Mitos tentang anak introvert yang dikatakan tidak punya banyak teman karena pemalu dan tidak percaya diri itu salah besar ya, Moms.
Menurut Susan Cain dalam bukunya Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking, introvert sebenarnya hanya sering merasa kewalahan dengan suasana ramai di mana ada banyak orang.
Itulah alasan anak introvert akan merasa lebih nyaman untuk membuka diri dengan orang baru saat berada dalam suasana tenang.
Jadi, kalau Si kecil termasuk anak introvert, jangan dimarahi atau dipaksa berbaur.
Terutama, kalau Si Kecil tampak lebih banyak diam di acara sekolah atau saat kumpul keluarga ya, Moms.
2. Anak Introvert Terlalu Serius dan Tidak Bisa Bersenang-Senang
Saat yang lain berkumpul dan mengobrol seru, anak introvert cenderung diam mengamati suasana, lingkungan, dan orang sekitarnya.
Mereka juga terlihat lebih sering asyik sendiri dengan aktivitas yang disukainya ketimbang bermain bersama.
Namun bukan berarti anak introvert terlalu serius dan tidak suka hiburan lho, Moms.
Bagi mereka, tenggelam dalam aktivitas yang mereka minati tanpa gangguan adalah hiburan yang paling menyenangkan.
Nah, salah satu cara supaya orang tua bisa lebih dekat dengan anak introvert adalah dengan mendukung dan menunjukkan ketertarikan pada minatnya.
Baca Juga: Tanda Anak Memiliki Sifat Temperamental dan Cara Mengatasinya
3. Anak Introvert Pendiam karena Kurang Cerdas dan Tidak Tahu Banyak Hal
Kebanyakan anak introvert memang baru akan berbicara saat ditanya atau diajak mengobrol lebih dulu.
Tapi itu tidak berarti bahwa Si Kecil kurang pengetahuan atau tidak pintar ya, Moms.
Kebanyakan anak introvert memang cenderung lebih banyak mengekspresikan diri dalam bentuk tulisan atau gambar ketimbang komunikasi verbal.
Mereka juga lebih tertarik dengan obrolan yang berisi ketimbang hanya basa-basi saja.
Kalau ingin berbicara panjang lebar dan menarik perhatian anak introvert, coba deh sesekali Moms ajak Si Kecil mengobrol tentang topik yang disukainya.
Dengan stimulasi dan topik yang pas, anak introvert sebenarnya mudah diajak berkomunikasi.
Baca Juga: Bayi Jarang Menangis dan Cenderung Pendiam, Normalkah?
Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang Tua dengan Anak Introvert
Agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak, berikut kesalahan yang sering dilakukan orang tua yang memiliki anak introvert.
1. Bercanda Berlebihan
Kadang ada orang tua yang menjadikan masalah personal menjadi bahan bercanda, termasuk soal anak.
Moms memang tidak bermaksud menyakiti hatinya, tapi jenis humor meledek kepribadian anak bukanlah ide yang baik.
Meledeknya dalam maksud bercanda akan menyakiti hatinya dan membuatnya makin tertutup serta malu berekspresi.
2. Memaksa
Moms memang ingin anak bersosialisasi dengan teman-temannya, namun jangan memaksakan anak untuk menjadi orang ekstrovert.
Kalau dia tidak ingin, jangan dipaksa. Anak introvert akan bicara kalau dia menginginkannya.
Memaksa anak akan membuatnya jadi sebal sama Moms, lho.
Tidak mau kan hubungan jadi merenggang akibat Moms dan Dads terus memaksanya untuk bermain dengan anak lain?
3. Tampil di Depan Umum
Mungkin anak Moms terlihat cantik, ganteng, atau manis, sehingga Moms ingin 'menampilkannya' di depan teman-teman.
Ini bukan ide yang baik, Moms. Si Kecil dapat merasa panik dan kewalahan bertemu dengan banyak orang yang tidak dia kenal dalam waktu yang sama.
Rasa tidak nyaman dan familier ini dapat membuatnya makin menarik diri dari keramaian.
Jika ingin mengenalkannya dengan teman-teman, pastikan tidak langsung dalam jumlah banyak.
Ketika Si Kecil mulai terlihat tidak nyaman, jauhkan dia sejenak dari keramaian sampai kembali tenang sebelum mengajaknya kembali ke tempat tersebut.
Baca juga: Begini Moms, Cara Menghadapi Suami Pendiam dan Tertutup dengan Masalahnya!
4. Mengajaknya Bicara Tidak Tepat Waktu
Jika anak pendiam dan pemalu, jangan langsung mengajak bicara secara cepat.
Dia akan merasa Moms dan Dads tidak mendengarkan pendapatnya.
Anak introvert biasa tidak memberikan respon dengan cepat saat berkomunikasi.
Dia akan berpikir terlebih dahulu mengenai respon apa yang sebaiknya dia berikan, sebelum akhirnya berbicara.
Bersabarlah, jangan menyela dan menuntutnya untuk banyak berbicara, terutama jika dia tidak menginginkannya.
Jika memaksanya, suasana hatinya akan berubah menjadi buruk.
5. Aktivitas Terlalu Padat
Untuk membuatnya lebih aktif, Moms memutuskan menjadwalkan banyak aktivitas untuknya, seperti kursus dan sebagainya.
Aktivitas yang terlalu padat akan membuatnya capek secara fisik dan emosional.
Bukannya tidak bisa bersosialisasi, namun anak introvert sangat menghargai waktu untuk sendirian.
Di saat sendiri, dia bisa mengeksplor ide-ide dan pikirannya dengan tenang tanpa ada gangguan.
Jika sudah melaksanakan satu aktivitas, ia akan merasa lelah secara emosional karena telah berinteraksi dengan banyak orang.
Oleh sebab itu, setelahnya anak membutuhkan quality time sendirian.
Sebelum merencanakan berbagai aktivitas, pastikan Moms dan Dads melibatkannya dalam penjadwalan tersebut.
Meski orang tua merasa mereka tahu yang terbaik untuk anaknya, Si Kecil juga memiliki pendapat dan keinginan yang hanya diketahui oleh dirinya.
Selalu ingat bahwa komunikasi harus berjalan dua arah, terutama untuk anak introvert yang kadang merasa malu untuk mengutarakan pendapat.
Moms dan Dads memang butuh kesabaran dalam menghadapi berbagai sifat anak, termasuk salah satunya kepribadian introvert.
Baca Juga: 11 Sayuran yang Mengandung Asam Folat, Bagus untuk Program Hamil!
Tantangan Membesarkan Anak Introvert
Nah, apa saja tantangan dalam membesarkan anak introvert?
Simak beberapa tantangan yang mungkin hadir ketika membesarkan anak introvert di bawah ini, ya Moms.
1. Sulit Menyesuaikan Diri dengan Suasana Baru
Setiap orang tua tentu ingin mendorong anaknya mencoba hal baru, bertemu dengan teman baru, dan pergi ke tempat baru sebanyak mungkin.
Walau terlihat menyenangkan, anak introvert mungkin akan terlihat enggan atau sulit untuk diajak melakukannya.
Bukan karena tidak tertarik atau malas, tapi karena suasana baru dan bertemu orang baru bisa membuat para introvert cemas dan kewalahan.
Untuk mempersiapkan mental dan ekspektasinya, sebaiknya Moms terlebih dulu mengajak Si Kecil berdiskusi.
Sebaiknya, memberikan gambaran seputar aktivitas atau orang baru yang akan ditemuinya nanti.
2. Jarang Mengekspresikan Diri
Berbeda dengan anak ekstrovert yang ekspresif dan sering spontan menyampaikan apa yang dirasakan dan dipikirkannya.
Anak introvert umumnya jarang mengeskpresikan diri secara verbal dan terbuka.
Karakter ini mungkin membuat orang tua merasa komunikasi tidak berjalan dengan lancar, karena kesulitan “membaca” pikiran dan perasaan buah hatinya.
Mengutip psikolog dan pakar parenting Dr. Michele Borba pada She Know, beberapa hal berikut bisa dilakukan orang tua supaya komunikasi dengan anak introvert lebih lancar:
- Memberikan pertanyaan terbuka yang mengundang Si Kecil untuk lebih banyak bicara.
- Pilih waktu yang tepat untuk mengobrol, setelah Si Kecil beristirahat dan dalam suasana santai.
- Berikan kesempatan untuk menjawab, karena anak introvert mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk merespon.
- Selalu berikan perhatian penuh saat Si Kecil berbicara, terutama karena butuh usaha besar baginya untuk mengekspresikan diri.
Baca Juga: Menurut Penelitian, Bercanda dengan Bayi Beri Dampak Positif yang Lama
3. Tampak Kurang Pandai Bergaul
Anak introvert sering kali dicap pemalu atau tidak pandai bergaul.
Hal ini karena tampak lebih sering menyendiri, memperhatikan, dan tidak banyak bicara.
Selain butuh waktu untuk observasi dan menyesuaikan diri yang lebih lama, para introvert sebenarnya lebih mementingkan kualitas ketimbang kuantitas jika menyangkut pertemanan.
Jadi sebaiknya Moms dan Dads tidak perlu khawatir kalau Si Kecil hanya punya sedikit teman.
Serta, Moms perlu menahan diri untuk tidak terlalu memaksanya memiliki banyak teman atau cepat akrab dengan orang baru.
4. Butuh Banyak Waktu Sendiri
Kalau sepulang sekolah Si Kecil tampak lebih banyak diam di rumah dan asyik berkegiatan sendiri.
Bukan berarti dia tidak aktif atau malas ya, Moms.
Menurut The Center for Parenting Education, cara para introvert untuk mengisi kembali energi mereka setelah beraktivitas adalah dengan menghabiskan waktu sendiri melakukan hal yang disukainya.
Jadi pastikan Si Kecil selalu punya waktu santai sendiri di sela kesibukannya.
Tujuannya supaya ia tetap nyaman, berenergi, dan mudah diajak bekerja sama ya, Moms.
Baca Juga: 7 Bentuk Komunikasi Nonverbal yang Bikin Moms Lebih Dekat dengan Anak
Anak introvert memang terlihat lebih tertutup dan penyendiri, tapi bukan berarti dia kesepian atau tidak bahagia.
Hal terpenting, pastikan komunikasi tetap lancar dan selalu berikan dukungan penuh pada setiap aktivitas positifnya.
Apakah ada tantangan lain yang pernah Moms hadapi dalam membesarkan anak introvert?
Jangan patah semangat ya, karena untuk menjadi pribadi yang baik, anak akan membutuhkan dukungan dari orang tuanya.
- https://www.sheknows.com/parenting/articles/1141847/how-to-talk-to-introverted-child/
- https://centerforparentingeducation.org/library-of-articles/child-development/introverted-children-101/
- https://dictionary.apa.org/introversion
- https://www.webmd.com/balance/introvert-personality-overview
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.