10 Maret 2024

6 Penyebab Sering Menangis Tanpa Sebab, Bisa karena Depresi!

Waspada jika terlalu sering mengalaminya dan terus-terusan

Menangis adalah cara alami untuk mengekspresikan emosi, sekalipun alasannya tidak jelas. Tapi di beberapa kasus menangis tanpa sebab bisa menjadi masalah kesehatan mental, lho!

Umumnya, setiap orang menangis sesekali, dan seseorang mungkin menangis lebih banyak pada hari tertentu tanpa alasan yang jelas.

Baca Juga: 16 Manfaat Menangis untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Bisa Bantu Mengeluarkan Racun dalam Tubuh

Penyebab Menangis Tanpa Sebab

Perempuan Menangis
Foto: Perempuan Menangis (Verywellhealth.com)

Melansir Manhattan Center for Cognitive Bahavioral Theraphy, penyebab tangisan terus-menerus yang terjadi tanpa alasan, bisa pertanda kesulitan emosional.

Depresi adalah salah satu penyebab potensial menangis tanpa alasan yang jelas.

Seseorang mungkin menangis meskipun tidak merasakan kesedihan saat itu.

Emosi lain yang umum terjadi pada depresi adalah seperti keputusasaan, rasa bersalah, kesepian, atau tidak berharga.

Berikut adalah beberapa kondisi yang membuat menangis tanpa sebab seperti dikutip dari Medical News Today:

  • Perubahan hormon karena menstruasi
  • Kehamilan
  • Burnout
  • Depresi
  • Kecemasan
  • Kesedihan

Jika tangisan menjadi lebih sering atau tidak terkendali dan tidak ada penyebab yang jelas, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli medis.

Kondisi kesehatan mental, ketidakseimbangan hormon, atau kondisi neurologis mungkin menjadi penyebabnya.

Berikut adalah penjelasan berbagai penyebab dan gejala menangis tanpa sebab yang perlu Moms ketahui.

1. Haid

Perubahan hormon yang terjadi sekitar waktu menstruasi dapat menyebabkan gejala emosional dan fisik.

Gejala ini disebut sebagai sindrom pramenstruasi (PMS).

Gejala yang mungkin terjadi sesaat atau selama periode menstruasi termasuk:

  • Depresi atau perasaan sedih.
  • Ketegangan atau kecemasan.
  • Lekas marah atau perilaku bermusuhan.
  • Perubahan suasana hati.

Baca Juga: Menangis Saat Hamil dengan Berlebihan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

2. Kehamilan

Tubuh mengalami banyak perubahan hormonal selama dan setelah kehamilan.

Perubahan ini dapat memengaruhi suasana hati seseorang, menyebabkan mereka menangis lebih dari biasanya.

Kebanyakan orang mengalami perasaan sedih dan hampa dalam beberapa hari setelah melahirkan.

Jika perasaan ini bertahan lebih dari 2 minggu, itu bisa mengindikasikan depresi pascapersalinan.

Gejala lain dari depresi pascapersalinan dapat meliputi:

  • Mood yang tak kunjung membaik
  • Kurangnya motivasi atau energi
  • Masalah tidur dan ingatan
  • Kurangnya keinginan untuk mengurus bayi
  • Kurangnya koneksi dengan bayi
  • Perasaan putus asa dan rasa bersalah

3. Burnout

Burnout menggambarkan kelelahan mental dan fisik yang ekstrim yang mungkin dialami seseorang saat terkena stres yang berlebihan dan berkepanjangan.

Ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatur emosi negatifnya, yang dapat menyebabkan ledakan emosi dan tangisan.

Beberapa gejala burnout lainnya meliputi:

  • Kecemasan
  • Depresi
  • Amarah
  • Isolasi
  • Insomnia
  • Kelelahan
  • Kurangnya konsentrasi
  • Kelupaan
  • Hilangnya nafsu makan
  • Nyeri dada yang menetap
  • Sesak napas
  • Palpitasi jantung
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Masalah pencernaan

4. Kecemasan

Kecemasan adalah kondisi kesehatan mental yang melibatkan peningkatan tingkat ketakutan, kekhawatiran, atau kepanikan.

Di Amerika Serikat, kasus ini mempengaruhi sekitar 40 juta orang dewasa.

Kecemasan dapat membuat orang merasa rentan dan lepas kendali, hingga menyebabkan seseorang menangis. Jika ini terjadi, alasannya mungkin tidak jelas.

Beberapa gejala kecemasan lainnya meliputi:

  • Kegugupan
  • Sifat lekas marah
  • Perasaan bahaya atau malapetaka yang akan datang
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Detak jantung yang meningkat
  • Pernapasan cepat
  • Peningkatan keringat
  • Gemetaran
  • Merasa lemah atau lelah
  • Kesulitan tidur
  • Masalah pencernaan

5. Depresi

Depresi adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan mood turun yang berlangsung berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun.

Seseorang dengan depresi mungkin lebih mudah atau sering menangis daripada orang yang tidak depresi. Beberapa gejala lain dapat meliputi:

  • Kemarahan dan mudah tersinggung
  • Perasaan bersalah dan putus asa
  • Perasaan mati rasa atau kekosongan
  • Percaya diri dan harga diri yang rendah
  • Kurangnya minat atau kesenangan dalam hobi atau minat masa lalu
  • Konsentrasi yang buruk
  • Masalah tidur
  • Perubahan nafsu makan
  • Pikiran untuk bunuh diri

6. Kesedihan

Kesedihan adalah proses yang kompleks yang terjadi saat seseorang kehilangan seseorang atau sesuatu yang penting bagi mereka.

Prosesnya berbeda untuk setiap orang, tetapi menangis sering menjadi bagian darinya.

Beberapa orang mengalami kesedihan yang tertunda atau berkepanjangan yang tidak membaik seiring berjalannya waktu.

Para ahli menyebut ini sebagai kesedihan yang "rumit" atau "belum terselesaikan". Itu dapat menyebabkan seseorang menangis tanpa sebab.

Gejala lainnya dari kesedihan yang rumit atau belum terselesaikan meliputi:

  • Ketidakmampuan untuk menerima kehilangan
  • Mati rasa secara emosional
  • Rasa sakit emosional yang intens
  • Perasaan menyalahkan atau bersalah secara pribadi
  • Merasa terisolasi atau terpisah dari orang lain
  • Hilangnya identitas atau tujuan
  • Perasaan bahwa hidup tidak berarti atau kosong
  • Pikiran untuk bunuh diri

Cara Mengatasi Kondisi Sering Menangis Tanpa Sebab

Cara Mengatasi Kondisi Sering Menangis Tanpa Sebab
Foto: Cara Mengatasi Kondisi Sering Menangis Tanpa Sebab (Orami Photo Stock)

Menangis tanpa sebab bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi, seperti stres, kelelahan, kecemasan, atau bahkan depresi.

Jika Moms sering mengalami menangis tanpa sebab yang jelas, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi hal tersebut:

1. Identifikasi Penyebabnya

Meskipun terkadang tampak seperti tidak ada sebab yang jelas, menangis tanpa alasan bisa menjadi gejala dari masalah yang lebih dalam.

Coba untuk mencatat peristiwa atau situasi yang memicu tangisan tersebut.

2. Kelola Stres

Teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, napas dalam, atau yoga dapat membantu mengurangi tingkat stres yang bisa memicu tangisan tanpa sebab.

Baca Juga: 10+ Cara Agar Tidak Mudah Menangis, Salah Satunya dengan Berolahraga

3. Jaga Kesehatan Fisik

Pastikan Moms mendapatkan tidur yang cukup, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur.

Kesehatan fisik yang baik dapat membantu mengurangi risiko gejala emosional yang tidak terkendali.

4. Jangan Menekan Perasaan

Penting untuk membiarkan diri Moms merasakan emosi yang muncul, meskipun terkadang tidak ada alasan yang jelas.

Menekan perasaan hanya akan membuatnya semakin memburuk.

5. Terapkan Rutinitas Harian

Membuat rutinitas harian yang teratur dan stabil dapat membantu mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan kesejahteraan mental.

6. Latihan Pernapasan

Latihan pernapasan dalam juga bisa dicoba untuk meredakan tangisan tanpa sebab.

Ini bisa merupakan cara umum untuk menenangkan dan mengendalikan emosi.

Ini melibatkan bernapas melalui hidung selama beberapa detik dan menarik udara ke bawah untuk mengembangkan perut, kemudian melepaskan udara melalui mulut sampai perut mengempis.

Latihan pernapasan dapat membantu mengatasi menangis tanpa sebab atau emosi yang tidak terkendali.

Ini dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres atau kecemasan yang mungkin menjadi penyebab dari tangisan tanpa sebab.

Fokus pada teknik pernapasan juga dapat membantu mengalihkan perhatian dari perasaan yang menyebabkan tangisan tanpa sebab.

Pernapasan yang teratur dapat membantu menstabilkan emosi dan mencegah tangisan yang tidak terkendali.

7. Temukan Dukungan

Berbicaralah dengan teman atau anggota keluarga yang dapat dipercayai.

Mendapatkan dukungan dari orang yang peduli bisa membuat Moms merasa lebih baik dan lebih kuat menghadapi masalah.

8. Temui Ahli Kesehatan Mental

Konsultasikan dengan seorang psikolog atau psikiater untuk mendapatkan bantuan profesional.

Mereka dapat membantu Moms memahami penyebab di balik tangisan tanpa sebab dan memberikan strategi untuk mengatasi masalah tersebut.

Ingatlah bahwa setiap orang berbeda, dan apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain.

Jika masalah ini terus berlanjut atau memengaruhi kehidupan sehari-hari Anda, sangat penting untuk mencari bantuan profesional.

Baca Juga: 6 Arti Mimpi Kalung Putus, Bisa Jadi Pertanda Masalah Hidup

Waspada Jika Menangis Tanpa Sebab Semakin Tak Terkendali

Penting untuk diperhatikan ketika menangis sudah tidak lagi terkendali.

Menangis memang bagian dari kehidupan, namun tetap pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli medis. Terutama ketika:

  • Intensitas menangis tanpa sebab menjadi lebih sering.
  • Mengganggu kemampuan untuk melakukan hal-hal sehari-hari.
  • Disertai dengan gejala fisik, emosional, atau psikologis lainnya.

Baca Juga: Iritasi Kulit Wajah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Itulah beberapa informasi yang bisa Moms ketahui tentang menangis tanpa sebab.

Penting diingat untuk segera berkonsultasi dengan ahli medis jika kondisi tersebut berlangsung terus menerus.

Semakin menunda berkonsultasi, maka semakin sulit mengatasinya.

Tetap sehat, Moms. Semoga membantu!

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/crying-for-no-reason#when-to-see-a-doctor
  • https://www.manhattancbt.com/archives/5802/crying-for-no-reason/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.