Cara Membuat Bonsai di Rumah untuk Dijadikan Tanaman Hias yang Artistik
Moms, yuk cari tahu bagaimana cara membuat bonsai untuk dekorasi hijau di rumah.
Bonsai adalah seni tanaman hias asal Jepang yang telah dipelajari dan disempurnakan selama berabad-abad.
Namun, bukan berarti bonsai hanya boleh dimiliki oleh kalangan tertentu saja, semuanya bisa membuat bonsai sendiri dengan panduan-panduan yang tepat.
Pohon bonsai adalah versi miniatur atau versi mini dari pohon besar yang ada di alam liar sana. Membuatnya memang tidak mudah, ini karena membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Namun hasil akhirnya akan nampak sangat cantik, artistik, dan filosofis.
Dengan sedikit panduan, Dads bisa mengetahui cara membuat bonsai dan menumbuhkan pohon Bonsai sendiri. Namun, pastikan Dads memilih spesies pohon yang sesuai dengan iklim di daerah tempat tinggal dan berpegang pada pedoman perawatan dasar.
Untuk menyempurnakannya, diperlukan keahlian artistik, pengamatan yang telaten serta keseimbangan dan kesabaran yang tinggi. Namun ingat, membuat bonsai bukan hal yang mustahil untuk dilakukan.
Baca Juga: Ini Dia 12 Manfaat Pucuk Merah, Tak Hanya Bagus Dijadikan Tanaman Hias
Cara Membuat Bonsai
Berikut ini adalah cara membuat bonsai sendiri di rumah berdasarkan tanaman yang digunakan:
1. Cara Membuat Bonsai Beringin
Foto: detik.net.id
Bonsai beringin adalah salah satu jenis bonsai yang paling digemari. Kehadirannya di rumah jelas akan memberikan suasana yang asri.
Terlebih dengan ukurannya yang kecil, bisa membuat tanaman ini cocok dan mudah diletakan di mana saja. Bonsai beringin akan memiliki struktur yang kuat, tidak gampang mati, serta memiliki daun yang rimbun sehingga memudahkan proses pohon tersebut menjadi bonsai.
Langkah menanam dan merawat bonsai beringin sebetulnya tidak memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Namun, cara membuat bonsai beringin membutuhkan ketelitian, kesabaran, serta perhatian yang lebih karena ukurannya yang mini.
Berikut cara membuat bonsai beringin di rumah:
- Memilih Bibit Beringin yang Kuat
Dads harus memiliki tingkat ketelitian yang tinggi, karena jika salah memilih, Dads malah akan menyulitkan diri saat memiliki bentuk bonsai beringin yang indah.
Jadi, hal yang perlu diperhatikan pada cara membuat bonsai adalah, pastikan bibit batang tidak memiliki ranting yang banyak. Dads dapat menemukan bibit bonggol beringin di toko tanaman atau mencangkoknya langsung dari pohon beringin yang besar.
- Pangkas Akar Bibit Bakalan Bonsai
Jika sudah mendapatkan bibit yang sesuai, segera bersihkan sela-sela batang pohon tersebut menggunakan kuas supaya tidak ada kotoran bekas pemisahan bonggol dari pohonnya.
Lalu, Dads bisa segera memangkas akar bonggol. Proses cara membuat bonsai ini penting dilakukan supaya akar tidak memakan banyak ruang dari media tanam yang telah dipersiapkan.
Baca Juga: 8 Tanaman Hias yang Cocok untuk Rumah Mungil Moms, Coba Ditengok!
- Mempersiapkan Media Tanam
Jika sudah siap ditanam, Dads harus tahu bahwa bonsai beringin memiliki cara yang berbeda dari tanaman hias pada umumnya. Jenis tanaman ini sangat membutuhkan nutrisi yang cukup.
Sebagai cara membuat bonsai selanjutnya, Dads perlu mengurangi zat hara yang berlebih untuk menjaga nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
Lalu, supaya tanah di dalam pot bonsai lebih padat, Dads bisa mencampurkan tanah humus dan kerikil kecil untuk menutupi akar bibit beringin tersebut.
- Bentuk Menggunakan Kawat
Jika sudah berhasil menanam bonggol beringin, cara membuat bonsai selanjutnya adalah perlu menyiapkan kawat stainless steel berukuran 3 milimeter.
Kawat diperlukan untuk membentuk pohon bonsai yang sudah ditanam. Dads bisa melilit kawat sekencang mungkin pada dahan pohon sesuai dengan pola yang Dads inginkan. Dads juga perlu melakukan secara hati-hati agar tidak merusak kulit luar pohon.
- Rawat dengan Menyiram dan Memupuknya dengan Tepat
Tidak hanya diperlukan sebagai cara membuat bonsai, ketelitian serta konsistensi adalah kunci untuk merawat pohon bonsai supaya dapat tumbuh dengan baik. Pemupukan adalah hal penting dalam menjaga dan merawat tumbuh kembangnya.
Dads tak perlu repot-repot mencari merk khusus karena bonsai beringin umumnya cocok dengan jenis pupuk apapun.
Pastikan pupuk yang digunakan mengandung nitrogen, fosfor, dan potasium karena ketiga zat kimia ini adalah unsur utama dalam memiliki pohon bonsai beringin yang sehat dan kokoh.
Namun beri secukupnya saja, dengan cara memasukkannya ke dalam kantung teh dan meletakan di atas tanah.
Pada dasarnya, pohon beringin yang besar terkenal memiliki daun yang lebat dan indah. Namun, kuantitas daun yang banyak juga bisa ditemukan pada versi miniaturnya.
Agar tampilannya terlihat indah dan rapi, cara membuat bonsai selanjutnya yang dilakukan adalah Dads menggunakan gunting tanaman khusus bonsai yang lebih kecil. Dengan begini, Dads terhindar dari kesalahan saat memangkas daunnya.
Baca Juga: 9 Jenis Tanaman Hias yang Mudah Dirawat oleh Pemula
Cara Membuat Bonsai Kelapa
Foto: bukalapak.com
Bonsai tak melulu harus tanaman seperti pohon beringin. Dads juga bisa memilih bonsai kelapa untuk dijadikan tanaman hias di rumah.
Ada tiga jenis kelapa yang dapat dijadikan tanaman bonsai, yaitu kelapa gading merah, kelapa gading susu, dan kelapa albino. Ketiga punya karakteristik yang berbeda dan Dads bisa memilih jenisnya sesuai hasil yang diinginkan.
Jika Dads sudah menentukan jenis kelapa yang ingin digunakan, sekarang saatnya memulai cara membuat bonsai kelapa. Berikut caranya:
- Pilih Bibit yang Bagus
Supaya bonsai kelapa bisa tumbuh dengan baik, langkah pertama dalam cara membuat bonsai yaitu Dads perlu menggunakan bibit unggul agar hasilnya bisa sesuai harapan.
Sebaiknya, Dads menggunakan bibit bonsai yang sudah agak tua sehingga kelak lebih cepat tumbuh tunas baru.
Untuk kelapa sendiri, coba ambil langsung dari pohon agar tidak ada kecacatan akibat jatuh ke tanah. Dads bisa memilih bibit dengan ukuran kecil namun memiliki akar yang besar nan kuat. Dengan ukuran batok kelapa yang kecil, Dads bisa lebih mudah saat membentuk batang.
- Tentukan Posisi Batok
Tanaman bonsai kelapa akan tumbuh mulai dari batoknya. Jadi, menentukan posisi batok ini juga penting dalam cara membuat bonsai, supaya bentuk tanaman bisa sesuai keinginan.
Pertama-tama, letakkan bibit yang belum tumbuh tunas pada tanah dengan kandungan air yang cukup. Kelak bibit akan tumbuh tunas kurang lebih selama 1 hingga 2 minggu.
Setelah itu, letakkan batok kelapa sesuai keinginan, Dads bisa meletakkannya secara vertikal agar batok kelapa dikelilingi akar dan tanaman tumbuh tinggi. Atau, Dads juga bisa meletakkannya secara horizontal sehingga bonsai nantinya mirip dengan rumah siput.
Baca Juga: Ini Dia 12 Manfaat Pucuk Merah, Tak Hanya Bagus Dijadikan Tanaman Hias
- Bersihkan Batok Kelapa
Bersihkan sabut kelapa pada batok terutama ketika tunas sudah muncul. Caranya, Dads hanya perlu mengupas atau menyayat batok kelapa. Namun, lakukan dengan hati-hati.
Jangan sampai mengenai tunas dan akar yang baru tumbuh saat menyayat batok kelapa.
Bersihkan juga bulu halusnya menggunakan pisau. Pastikan sampai batok kelapa bersih dan setelah itu, Dads juga bisa menggunakan amplas agar tampilannya lebih cantik.
- Siapkan Media Tanam
Saat hendak menanam bonsai, maka perhatikan media tanam yang digunakan. Sediakan pot yang sesuai dengan ukuran batok kelapa dan isi pot tersebut dengan campuran tanah, air, dan pupuk kandang. Perbandingannya adalah 2 : 1 : 1.
Supaya bonsai kelapa bisa tumbuh dengan cepat, cara membuat bonsai kelapa ini bisa dengan menyiapkan botol bekas air mineral untuk dijadikan penutup bagian tunas kelapa yang digunakan.
Potong bagian atas botol setinggi kurang lebih 5 cm kemudian batok kelapa ini bisa diletakkan pada media tanam yang sudah dibuat sebelumnya. Dads juga bisa menanam bonsai kelapa dengan media air.
Baca Juga: Buat Rumah Lebih Indah, Ini 5 Rekomendasi Pupuk Tanaman Hias Terbaik
- Membentuk Bonsai Kelapa
Tahap terakhir cara membuat bonsai kelapa ini akan sangat menentukan hasil akhir dari tanaman bonsai. Oleh karena itu, Dads perlu menyayat bagian tunas paling bawah bibit bonsai yang sudah tumbuh sekitar 15 hingga 20 cm.
Cara menyayat bonsai kelapa ini juga perlu diperhatikan dengan detail. Jangan sampai menyayat tunas yang masih muda supaya tidak membusuk. Dads bisa menyayatnya minimal 3 kali sehari.
Supaya bonsai kelapa bisa memiliki bentuk yang indah, Dads memerlukan kawat atau tali untuk membantu mengarahkan pertumbuhan ranting. Dads bisa mengaitkan ujung ranting ke bagian pangkal batang.
Dads juga bisa memotong dan membuang bagian ranting yang tidak diinginkan. Pemotongan ranting ini bisa dibuat melengkung ke dalam batang atau mendatar supaya hasilnya lebih unik dan menarik.
Pastikan Dads rutin menyiram tanaman bonsai terutama saat musim kemarau. Selain disiram, jangan lupa juga untuk memberikannya pupuk setiap 15 hari sekali. Dads juga bisa menggunakan insektisida atau herbisida agar tanaman ini bisa terhindar dari hama dan penyakit.
Bagaimana Dads, tertarik dengan cara membuat bonsai sendiri di rumah ini?
Meski perawatannya agak sulit, namun Dads akan banyak mendapatkan manfaat. Merawat tanaman sendiri akan membuat kesehatan mental menjadi lebih baik.
Apalagi saat bonsai sudah jadi dan Dads terpukau oleh kecantikannya, maka ini akan semakin meningkatkan suasana hati saat berada di rumah.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.