Intip 7 Cara Menahan Lapar untuk Menjaga Berat Badan!
Apakah Moms sedang menjalani program penurunan berat badan dan mengupayakan cara menahan lapar agar tidak tergoda untuk makan terlalu banyak?
Tentu ada berbagai upaya yang bisa membantu Moms mengatasi lapar asalkan tahu cara yang tepat.
Yuk, simak pembahasan berikut ini!
Berbagai Cara Menahan Lapar
Tubuh membutuhkan energi untuk mendukung aktivitasnya.
Jadi, normal bila Moms merasakan lapar.
Ini jadi sinyal dari tubuh bahwa ada energi yang belum terpenuhi atau ingin makan jenis makanan tertentu.
Meski wajar, ada beberapa kondisi yang perlu membatasi asupan makan sehingga Moms harus melakukan cara menahan lapar.
Kondisi ini misalnya sedang ingin menurunkan berat badan hingga punya masalah kesehatan tertentu.
Baca Juga: 3 Tanda Janin Lapar dalam Rahim, Bumil Wajib Tahu!
Dalam kondisi tersebut bukan berarti Moms bisa terus-terusan makan, apalagi bila baru saja selesai makan sebelumnya.
Itu mungkin pertanda asupan makanan kurang optimal maupun tidak makan kombinasi sumber makanan yang tepat.
Kabar baiknya, ada cara menahan lapar secara alami tanpa perlu pakai obat-obatan yang berisiko menimbulkan efek samping.
Apa saja cara mengatasi lapar tersebut?
Berikut ini penjelasannya.
1. Konsumsi Makanan Kaya Protein
Foto: Orami Photo Stock
Cara menahan lapar pertama yang bisa Moms lakukan, yaitu perbanyak asupan sumber protein dalam menu makanan harian.
Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang diterbitkan oleh Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics.
Berdasarkan penelitian tersebut, didapatkan hasil bahwa mengonsumsi sumber protein yang lebih banyak dapat membuat tubuh kenyang lebih lama.
Bahkan, rasa kenyang tersebut tetap terasa meski asupan kalori yang dikonsumsi tidak begitu banyak.
Selain membuat tubuh lebih kenyang, makan protein dalam jumlah lebih banyak bisa bantu menurunkan hormon pemicu rasa lapar.
Alhasil, porsi makan Moms di waktu makan selanjutnya bisa tidak terlalu banyak.
Nah, Moms, sumber protein yang bisa dikonsumsi tak hanya berasal dari hewani (hewan), tapi juga protein nabati (tumbuhan).
Jadi, sah-sah saja untuk mengoptimalkan asupan telur, daging merah, daging ayam, kacang-kacangan, tahu, tempe, biji-bijian, dan lainnya sebagai cara menahan lapar.
Baca Juga: Whey Protein, Ini yang Perlu Moms Ketahui!
Meski dikatakan dalam jumlah lebih banyak, tetap perhatikan asupan protein harian Moms dan keluarga, ya!
Sebab mengonsumsi protein terlalu banyak atau berlebihan dapat membawa risiko yang kurang baik bagi tubuh, seperti penyakit jantung dan kanker usus besar.
Namun, menurut Harvard Health Publishing, efek samping tersebut kemungkinan besar terjadi bila asupan protein hewani terlalu banyak.
Sementara untuk protein nabati, mungkin risikonya tidak demikian sehingga lebih aman untuk dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak.
2. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Selain protein, serat ternyata juga bisa bantu membuat Moms kenyang lebih lama sehingga mengatasi lapar yang mungkin datang tiba-tiba.
Hal ini karena asupan serat yang tinggi dapat memperlambat pencernaan dan memengaruhi pelepasan hormon rasa kenyang.
Inilah yang membuat nafsu makan Moms jadi lebih teratur dan rasa kenyang terjaga.
Serat juga bantu menghasilkan asam lemak rantai pendek di usus guna membuat tubuh senantiasa merasa kenyang.
Berbeda dengan zat gizi lainnya, serat tidak terurai begitu saja.
Nutrisi ini dapat berada di dalam tubuh untuk waktu yang lebih lama.
Dengan begitu, proses pencernaan jadi lebih lambat dan Moms tetap merasa kenyang.
Terlebih lagi, makan serat dinilai baik untuk kesehatan dan sistem pencernaan.
Ada banyak sumber serat yang bisa jadi pilihan, seperti:
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
- Buah-buahan
- Sayuran
Baca Juga: Ketahui Kebutuhan Kalori Per Hari dan Cara Menghitungnya
3. Banyak Minum Air Putih
Foto: Orami Photo Stock
Pernahkah Moms minum air putih dalam jumlah banyak kemudian merasa seperti kenyang dan hanya ingin makan sedikit?
Ternyata, minum air dapat menjadi cara menahan lapar sehingga tubuh menangkap sinyal masih kenyang.
Bagi orang yang sedang dalam proses penurunan berat badan, dianjurkan untuk banyak minum air untuk menunda rasa lapar.
Terlebih lagi, kita memang dianjurkan minum sebanyak 2-3 liter per hari,
Jadi, rutinlah minum air putih ya, Moms!
Baca Juga: 5 Manfaat Minum Susu untuk Kesehatan, Jangan Dilewatkan Ya, Moms!
Meski penting untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, air putih tetap tidak bisa jadi pengganti makanan.
Oleh karena itu, ketika tiba waktunya makan, jangan tunda makan dan segera isi tenaga untuk tubuh.
4. Atasi Kebosanan
Ketika bosan melanda, misalnya saat tidak ada kegiatan atau rehat sejenak setelah banyak melakukan aktivitas, mungkin terbesit di benak Moms untuk ngemil.
Padahal sebenarnya Moms tidak sedang lapar, tapi ngemil bisa menjadi pengisi waktu luang yang tepat daripada bengong tanpa kegiatan.
Nah, ini yang sebaiknya Moms lawan bila sedang menerapkan cara menahan lapar.
Ketimbang ngemil meski sedang tidak ingin makan, alihkan perhatian Moms dengan melakukan kegiatan lain yang bermanfaat.
Ambil contohnya jalan-jalan santai, menonton film, bermain dengan hewan peliharaan, mendengarkan musik, membaca buku, dan lainnya.
Sampai waktu istirahat Moms habis dan kembali melakukan aktivitas semula, sebisa mungkin hindari ngemil saat tidak lapar.
5. Hindari Menyimpan Makanan di Rumah
Foto: Orami Photo Stock
Niatnya sebenarnya tidak salah, Moms mungkin memilih menyimpan makanan di rumah agar tidak bingung mau makan apa saat waktu makan tiba.
Namun, penting untuk diperhatikan bila Moms sedang menerapkan cara menahan lapar, misalnya untuk menjaga berat badan.
Tak salah untuk menyetok makanan di rumah, tapi usahakan hanya makanan-makanan yang memang Moms konsumsi di waktu makan besar.
Jadi, untuk para camilan seperti cokelat, biskuit, permen, mi instan, dan makanan instan lainnya, sebaiknya tidak sediakan stoknya di rumah, apalagi dalam jumlah banyak.
Menyimpan berbagai makanan tersebut dapat membuat Moms kalap saat lapar datang di antara waktu makan.
Sementara ketika sedang tidak ada makanan kecil atau snack di rumah, Moms bisa lebih menahanan keinginan untuk ngemil.
Walaupun sudah tidak menyetok makanan kecil di rumah, hindari pergi ke swalayan atau toko kelontong di kala lapar, ya!
Bukan hanya bisa kalap, cara mengatasi lapar yang sedang Moms terapkan pun jadi sia-sia nantinya.
6. Rutin Olahraga
Ketika tiba-tiba lapar melanda tapi Moms bingung harus berbuat apa sebagai cara menahan lapar, coba lakukan olahraga.
Tak perlu yang berat, olahraga ringan sebenarnya cukup, terlebih di kala tubuh sedang tidak terlalu bertenaga.
Hal ini karena olahraga dinilai mampu mengurangi aktivasi daerah otak yang berhubungan dengan keinginan makan makanan tertentu.
Saat lapar pun dan sudah tiba waktu makan, Moms mungkin tidak terlalu ingin untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi.
Kabar baiknya, olahraga punya banyak manfaat baik untuk tubuh.
Jadi, tidak ada salahnya untuk menyempatkan berolahraga sebentar saja dalam sehari bukan, Moms?
Baca Juga: 10+ Cara Agar Tidak Mudah Menangis, Olahraga Salah Satunya
7. Tidur yang Cukup
Foto: Orami Photo Stock
Memiliki kualitas tidur yang cukup membantu mengurangi rasa lapar bagi Moms yang sedang menghindari penambahan berat badan.
Menurut studi, kurang tidur berisiko memicu rasa lapar, peningkatan nafsu makan, dan ngidam makan makanan tertentu.
Sebab, ketika Moms tidak cukup tidur, hormon ghrelin atau pemicu rasa lapar bisa meningkat.
Hormon ini memberikan sinyal bahwa tubuh sedang lapar.
Jadi, salah satu cara menahan lapar yang bisa Moms lakukan, yaitu pastikan waktu tidur yang cukup.
Itulah berbagai cara mengatasi lapar bila Moms ingin menahan keinginan untuk makan agar berat badan tidak meningkat.
Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa diterapkan dengan baik!
- https://www.health.harvard.edu/nutrition/when-it-comes-to-protein-how-much-is-too-much
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26947338/
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/weight-loss/in-depth/weight-loss/art-20047342
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/320625#_noHeaderPrefixedContent
- https://www.healthline.com/nutrition/ways-reduce-hunger-appetite
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.