Ini 4 Penyebab Sakit Telapak Kaki dan Cara Mengatasinya
Sakit telapak kaki bisa mengganggu aktivitas. Jangankan untuk berlari, terkadang berdiri saja bisa membuat Moms atau Dads merasa tidak nyaman.
Nyeri yang timbul mungkin membuat Moms dan Dads bertanya-tanya, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya.
Jangan cemas, berikut ini ulasan mengenai beberapa penyebab serta cara mengatasinya!
Penyebab Sakit Telapak Kaki
Sakit telapak kaki bisa muncul dan hilang dengan sendirinya.
Jika Moms merasakan rasa sakitnya muncul semakin intens, mungkin beberapa hal berikut bisa jadi penyebabnya.
1. Kutil, Mata Ikan, dan Kapalan di Telapak Kaki
Kutil bisa muncul di bagian manapun pada tubuh, salah satunya telapak kaki.
Penyebab munculnya kutil adalah infeksi human papillomavirus.
Virus dapat masuk melalui luka kecil di kulit, seperti luka. Ketika kutil terbentuk, Moms dan Dads akan merasakan nyeri saat berdiri, berjalan, atau melompat.
Selain kutil, mata kaki dan kapalan juga bisa menimbulkan rasa sakit telapak kaki.
Kondisi ini terjadi karena tekanan atau gesekan berlebihan di telapak kaki.
Akibatnya, akan ada penebalan kulit kadang juga membentuk benjolan di telapak kaki.
Kutil dapat disembuhkan dengan cairan asam salisilat atau eksisi kulit.
Asam salisilat juga bisa digunakan untuk mengobati mata ikan dan kapalan. Kadang dokter juga perlu mengikis kulit yang menebal.
Baca Juga: Mengenal Papiloma, Kutil di Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan
2. Memakai Sepatu yang Tidak Sesuai
Alas kaki yang tidak tepat dapat menyebabkan nyeri kaki dan pergelangan kaki kronis.
Sebagian besar sepatu tidak cukup lebar di ruang jari kaki.
Contohnya, sepatu dengan fitur desain tertentu, seperti area tumit meninggi atau ruang jari kaki meruncing menyebabkan kelainan bentuk pada kaki dan pergelangan kaki.
Pemakaian sepatu seperti ini dalam waktu lama atau terus-menerus bisa memicu sakit telapak kaki.
Cara menghentikan keluhan ini adalah dengan memilih sepatu yang sesuai dengan aktivitas.
Jika Moms terpaksa menggunakan sepatu dengan desain yang kurang nyaman pada suatu acara, pastikan untuk beberapa kali melepaskan kaki dari sepatu ketika istirahat dan segera menggantinya jika acara sudah selesai.
Baca Juga: 12 Tips Memilih Sepatu Lari agar Nyaman dan Tidak Lecet
3. Tarsal Tunnel Syndrome
Tarsal Tunnel Syndrome (TTS) dapat menyebabkan nyeri kaki dan pergelangan kaki kronis.
Sindrom ini terjadi ketika saraf tibialis posterior, yakni saraf yang membentang di sepanjang bagian dalam pergelangan kaki ke kaki menjadi terkompresi atau terjepit saat melewati terowongan tarsal.
Nah, terowongan tarsal adalah lorong sempit di bawah malleolus medial atau tonjolan tulang di bagian dalam pergelangan kaki yang dilalui beberapa struktur.
Terowongan ditutupi oleh ligamen yang disebut retinakulum fleksor yang melindungi struktur di dalam terowongan dari kerusakan.
Namun terkadang, struktur di dalam terowongan dapat dikompresi. Kemungkinan penyebab sindrom terowongan tarsal meliputi:
- Kelainan struktural pada pergelangan kaki
- Taji tulang
- Cedera pergelangan kaki
- Kondisi medis tertentu, seperti diabetes tipe 2
Tanda dan gejala umum yang terkait dengan sindrom terowongan tarsal meliputi nyeri, mati rasa, kesemutan, dan rasa terbakar di pergelangan kaki.
Perawatan non-bedah untuk TTS termasuk penggunaan obat anti-inflamasi atau suntikan steroid ke dalam terowongan tarsal untuk menghilangkan tekanan dan pembengkakan.
Kawat, bidai, atau perangkat ortotik lainnya dapat membantu mengurangi tekanan pada kaki dan membatasi gerakan yang dapat menyebabkan kompresi pada saraf.
Bergantung pada tingkat keparahan kondisinya, dokter bisa merekomendasikan salah satu dari beberapa prosedur pembedahan untuk mengatasi masalah tersebut, termasuk operasi yang disebut pelepasan terowongan tarsal.
Melansir situd John Hopkins Medicine, dalam pelepasan terowongan tarsal, ahli bedah membuat lubang di belakang pergelangan kaki yang memanjang hingga ke lengkungan kaki.
Kemudian, ahli bedah dengan hati-hati membagi ligamen sehingga tidak menekan saraf tibialis.
Baca Juga: 5 Manfaat Merendam Kaki dengan Air Es, Bantu Redakan Nyeri Otot!
4. Osteoarthritis
Osteoarthritis dapat menyebabkan nyeri kaki dan pergelangan kaki jangka panjang.
National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS) menyatakan bahwa osteoarthritis adalah penyebab paling umum nyeri sendi
Osteoarthritis sangat umum terjadi pada orang yang lebih tua. Penyakit ini paing sering mempengaruhi tulang rawan, yang merupakan jaringan keras dan licin yang melapisi ujung tulang di dalam sendi.
Seiring waktu, saat tulang rawan sendi menipis, sendi itu sendiri dapat berubah bentuk dan taji tulang atau osteofit dapat terbentuk.
Dalam beberapa kasus, potongan kecil tulang atau tulang rawan dapat pecah dan mengapung di dalam sendi yang terkena, menyebabkan nyeri dan kerusakan sendi.
Osteoartritis dapat menyerang sendi mana pun,, termasuk yang ada di sekitar kaki.
Tanda dan gejala umum yang terkait dengan osteoarthritis meliputi nyeri sendi selama atau setelah gerakan, kekakuan dan nyeri sendi, serta berkurangnya rentang gerak sendi.
Pengobatan osteoarthritis adalah dengan minum obat pereda nyeri, suntik kortikosteroid, hingga operasi.
Baca Juga: Gejala Filariasis, Penyakit Kaki Gajah yang Berbahaya
Mengetahui penyebab dari sakit telapak kaki yang Moms dan Dads rasakan adalah hal yang penting.
Dengan tahu penyebabnya, tindakan pengobatan yang tepat bisa ditentukan dengan bantuan pemeriksaan dokter.
- https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/plantar-fasciitis-and-bone-spurs/
- https://healthfully.com/234542-causes-of-chronic-ankle-foot-pain.html
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/tarsal-tunnel-syndrome
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.