Mengenal Ingrown Hair, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mencegah Rambut Tumbuh ke Dalam
Ingrown hair atau rambut tumbuh ke dalam yang bisa menyakitkan dan mengganggu.
Ini lebih umum terjadi pada orang yang memiliki rambut keriting yang tebal, tetapi bisa juga dialami siapa saja.
Kondisi ini terjadi ketika rambut melengkung kembali ke dalam kulit, alih-alih tumbuh keluar.
Secara medis, rambut yang tumbuh ke dalam atau ingrown hair dikenal dengan sebutan pseudofolliculitis barbae.
Rambut yang tumbuh ke dalam dapat terjadi di bagian tubuh mana saja.
Namun, paling sering terjadi di area kulit yang sering dicukur atau mengalami banyak gesekan, seperti:
- Dagu
- Kaki
- Ketiak
- Dada
- Area kemaluan
Tanda dan gejala ingrown hair antara lain:
- Gatal
- Ruam
- Iritasi di sekitar kulit
Bagian dari rambut yang tumbuh ke dalam akan membentuk benjolan di kulit yang mungkin mulai terlihat seperti jerawat.
Benjolan akan sering berubah menjadi kemerahan, iritasi, dan sensitif. Bisa juga benjolan berisi nanah.
Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa menjadi serius. Lebih lanjutnya yuk, simak pembahasan berikut ini!
Baca Juga: Rambut Rontok Memicu Kebotakan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penyebab Ingrown Hair
Berbagai hal yang tidak membiarkan rambut tumbuh secara normal dapat menjadi penyebab ingrown hair.
Beberapa kemungkinan penyebab umum dari kondisi ini adalah:
1. Pencukuran Bulu yang Tidak Benar
Penyebab paling umum ingrown hair adalah teknik mencukur yang tidak tepat.
Memotong rambut sangat dekat dengan kulit menciptakan ujung yang sangat tajam.
Sebenarnya, sebagian besar rambut ini akan tumbuh kembali tanpa masalah. Namun, beberapa rambut dapat menggulung sendiri dan tumbuh ke dalam kulit.
Ketika ini terjadi, tubuh merespons rambut seolah-olah itu adalah benda asing yang berbahaya, sehingga peradangan pun terjadi.
Inilah yang menyebabkan gejala gatal, ruam, dan iritasi.
Selain mencukur, teknik waxing dan mencabut rambut juga sering menyebabkan ingrown hair.
Hal ini diungkapkan dalam studi pada 2019 di jurnal Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology.
Rambut yang dicabut dapat tumbuh kembali melalui folikel. Dengan demikian, ada kemungkinan rambut tidak tumbuh sampai ke permukaan kulit dan menyumbat folikel.
Risiko ingrown hair akibat mencukur bisa terjadi pada siapa saja.
Namun, menurut studi pada 2003 di jurnal Military Medicine, prajurit atau angkatan bersenjata merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi.
Hal ini karena lingkungan pertempuran mengharuskan prajurit bercukur bersih untuk memasang masker gas yang pas di wajah.
Padahal, bercukur hingga bersih merupakan salah satu penyebab umum ingrown hair.
2. Folikel Tersumbat
Ingrown hair juga bisa terjadi karena penyumbatan pada folikel rambut, misalnya akibat sel kulit mati dan kotoran.
Ketika ini terjadi, rambut di folikel bisa menjadi tersangkut atau tumbuh menyamping ke dalam kulit, menyebabkan rambut tumbuh ke dalam.
Dalam beberapa kasus, rambut dapat terlihat tumbuh di bawah permukaan kulit.
3. Gesekan
Gesekan yang disebabkan penggunaan pakaian ketat untuk waktu yang lama juga dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam.
Selain itu, gesekan yang disebabkan gerakan tubuh sepanjang hari juga bisa menjadi penyebab. Hal ini akan membuat rambut berbalik dan mendorong kembali ke dalam folikel.
Baca Juga: Penyebab dan Langkah Mudah Mengatasi Kulit Kering Mengelupas
Perawatan Rumahan untuk Ingrown Hair
Ingrown hair memang menjengkelkan, tetapi kebanyakan kasus dapat dengan mudah dirawat di rumah. Berikut ini perawatan rumahan untuk ingrown hair, Moms.
1. Kompres Hangat atau Menggunakan Sikat Gigi yang Lembut
Mengompres dengan air hangat area rambut yang tumbuh ke dalam sambil menggosoknya dengan gerakan melingkar bisa membantu mengurai rambut.
Setelah merendam waslap dalam air hangat, tempelkan ke rambut yang tumbuh ke dalam untuk menghangatkan dan membuka pori-pori kulit dan folikel.
Lalu, gosok dengan gerakan melingkar yang lembut.
Jika cara ini tidak berhasil, cobalah gosok dengan menggunakan sikat gigi yang sangat lembut dengan gerakan serupa di area tersebut.
Ini dapat membantu membuka sumbatan folikel dan melepaskan rambut yang terperangkap.
2. Mencegah Iritasi
Infeksi adalah hal yang harus dihindari jika memiliki ingrown hair. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah berhenti melakukan hal-hal yang dapat mengiritasinya.
Moms mungkin perlu berhenti mencukur, waxing, atau mencabuti ramut di sekitar area ingrown hair.
Menggaruk kulit di area yang sama juga harus Moms hindari, ya. Moms juga sebaiknya mengenakan pakaian longgar di area tersebut untuk menghindari gesekan.
Praktik sederhana ini seringkali cukup untuk membuat rambut yang tumbuh ke dalam hilang dengan sendirinya seiring waktu.
Ketika rambut tumbuh sekitar 10 milimeter panjangnya, biasanya akan lepas dengan sendirinya dari folikel.
Baca Juga: Wajib Tahu Soal Kanker Kulit, Kenali Gejala hingga Penyebabnya
3. Menggunakan Pinset
Cara ini hanya bisa dilakukan jika sudah ada ujung rambut yang menyembul di atas kulit.
Jika belum, sebaiknya jangan mencoba menggalinya ke dalam kulit untuk mencabut rambut, karena dapat memicu infeksi.
Jika sudah ada bagian rambut yang muncul di atas garis kulit, gunakan pinset steril untuk menarik rambut secara lurus. Namun, jangan mencoba untuk mencabutnya.
Sebab, ini hanya akan meningkatkan kemungkinan rambut tumbuh ke dalam lagi.
Selain itu, area yang meradang di sekitar rambut membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya sebelum mencabut rambut lagi.
Gunakan sabun lembut untuk membersihkan area di sekitar rambut yang tumbuh ke dalam untuk mencegah infeksi.
Menggunakan eksfoliasi alami di sekitar rambut juga dapat membantu mengangkat sel kulit mati.
Ini juga membantu membersihkan kulit yang meradang dan teriritasi di sekitar rambut.
Baca Juga: Supaya Tidak Makin Parah, Ini 8 Cara Merawat Rambut Rusak
Kapan Harus ke Dokter?
Pada kebanyakan kasus, ingrown hair atau rambut yang tumbuh ke dalam hanya perlu dirawat di rumah dan tidak memerlukan pengobatan medis.
Namun, pada beberapa kondisi, pengobatan medis bisa jadi diperlukan.
Terutama jika rambut yang tumbuh ke dalam terinfeksi, benjolan dapat terus tumbuh dan terisi lebih banyak nanah.
Kondisi ini bisa menimbulkan gejala yang sangat menyakitkan daripada sebelumnya.
Bila sudah terjadi infeksi pada ingrown hair, Moms harus mengunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan medis.
Dokter biasanya akan meresepkan beberapa obat oles, seperti:
- Salep antibiotik
- Krim steroid
- Obat pencuci
Namun, bila kondisi sudah parah, dokter biasanya akan memberi rujukan ke spesialis kulit.
Jika dokter meresepkan obat oles seperti antibiotik atau krim steroid, pastikan untuk hanya mengoleskannya di area rambut yang tumbuh ke dalam saja.
Penggunaan di bagian kulit lain dapat menyebabkan kulit kering dan efek samping lainnya. Untuk infeksi yang berat, dokter juga dapat meresepkan antibiotik minum.
Baca Juga: Keratin Rambut: Manfaat dan Perawatan yang Bisa Dilakukan
Pada beberapa kasus, rambut yang tumbuh ke dalam tidak menimbulkan infeksi, tetapi tak kunjung hilang.
Dalam kasus seperti ini, dokter mungkin meresepkan retinoid. Ini dapat membantu mengangkat sel kulit mati lebih cepat dari sekadar mencuci dan melakukan eksfoliasi.
Namun, penggunaan retinoid harus dalam pengawasan dokter dan tidak semua orang bisa menggunakannya.
Jadi, jika mengalami ingrown hair yang terinfeksi, solusi terbaik adalah menemui dokter untuk mendapatkan pengobatan yang paling tepat sesuai kondisi.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6585396/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12901468/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/317951
- https://www.healthline.com/health/infected-ingrown-hair
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.