Tips Atasi Sembelit saat Hamil, Minum Air dan Olahraga!
Sembelit saat hamil merupakan masalah kesehatan yang umum dialami oleh banyak wanita selama mengandung.
Selain menambah ketidaknyamanan selama masa kehamilan, sembelit pada ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan lainnya, seperti wasir.
Tak jarang, hal ini justru membuat Moms jadi khawatir dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penting untuk Moms mengenali penyebab sembelit pada ibu hamil. Karena faktanya, sembelit bisa dicegah sejak awal kehamilan, lho!
Untuk itu, yuk cari tahu penyebab dan cara penangan sembelit pada ibu hamil yang bisa Moms lakukan di bawah ini.
Baca Juga: Ini 11 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Tidur, Jangan Dilewatkan!
Ciri-Ciri Sembelit Saat Hamil
Beberapa ibu hamil biasanya mengalami sembelit di trimester kedua.
Hal ini karena selama trimester kedua banyak perubahan signifikan yang terjadi pada janin.
Saat janin tumbuh, tubuh Moms berubah dengan cepat. Perubahan ini mungkin termasuk masalah pencernaan seperti sembelit, gas, dan mulas.
Ciri-ciri sembelit pada ibu hamil sebenarnya mirip dengan gejala sembelit pada umumnya.
Salah satu yang paling umum adalah jarang buang air besar.
Umumnya ketika Moms mengalami sembelit, frekuensi buang air besar bisa kurang dari 3 kali dalam seminggu.
Moms juga bisa tidak buang air besar sama sekali selama lebih dari 3 hari.
Namun, tak jarang Moms juga merasakan ciri-ciri lain, seperti:
- Feses yang keluar kering dan keras.
- Sakit saat buang air besar.
- Rasa penuh dan tidak nyaman di dalam perut.
- Merasa buang air besar masih belum tuntas dan lega.
- Merasa masih adanya feses yang menumpuk di dalam rektum tapi sulit dikeluarkan.
- Merasa adanya sumbatan di dalam rektum yang seolah menghalangi kelancaran buang air besar.
Baca Juga: Obat Sembelit untuk Ibu hamil, Pastikan Konsumsi sesuai Dosis!
Bahaya Sembelit Saat Hamil
Moms, meskipun sembelit pada ibu hamil merupakan hal yang wajar terjadi bukan berarti bisa dibiarkan begitu saja.
Sebuah penelitian World Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa, susah buang air besar (BAB) bisa menimbulkan komplikasi, seperti wasir dan melemahnya otot-otot pada pembuluh darah sekitar anus.
Wasir atau dikenal dengan ambeien adalah kondisi di mana pembuluh darah vena di sekitar anus meradang atau bengkak.
Kondisi ini bisa menyebabkan rasa nyeri parah pada anus karena adanya pembengkakan pembuluh darah.
Kadang pembuluh darah bisa pecah karena tergesek feses keras, yang akhirnya bisa menimbulkan infeksi.
Wasir memang tidak akan berpengaruh buruk pada bayi Anda, namun nantinya derajat keparahan wasir akan meningkat saat proses persalinan.
Baca Juga: 5 Makanan Ibu Menyusui agar Bayi Lancar BAB, Bisa Cegah Sembelit!
Penyebab Sembelit Saat Hamil
Penyebab sembelit sebenarnya berhubungan dengan cara kerja usus.
Sembelit atau konstipasi terjadi karena usus menyerap terlalu banyak air dari kotoran atau feses.
Akibatnya, BAB menjadi kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan dari tubuh.
Menurut American Pregnancy Association, sembelit pada ibu hamil biasanya disebabkan oleh gaya hidup, hormon, dan perubahan fisik pada saat hamil.
Berikut ini penjelasannya lebih lengkapnya:
1. Perubahan Hormon
Penyebab sembelit pada ibu hamil yang pertama adalah adanya perubahan kadar hormon.
Kadar hormon yang berubah selama kehamilan dapat menyebabkan otot-otot usus berelaksasi atau mengendur.
Akibatnya, pergerakan makanan yang dicerna di dalam usus cenderung lebih lambat.
Semakin lama pergerakan feses di dalam usus, tentu akan semakin meningkatkan jumlah air yang diserap usus dari feses.
Kadar air pada feses pun berkurang, sehingga membuatnya lebih padat, keras, kering, dan jadi sulit untuk dikeluarkan saat buang air besar.
2. Terdapat Tekanan dari Rahim
Selama masa kehamilan, rahim seiring waktu akan terus membesar mengikuti perkembangan janin.
Ternyata, hal ini dapat menyebabkan sembelit pada ibu hamil.
Sebab, rahim akan memberikan tekanan pada usus serta rektum sehingga mengganggu proses pengeluaran sisa makanan yang membuat feses pun jadi lebih sulit untuk bergerak dan dikeluarkan dari tubuh.
3. Terlalu Banyak Minum Suplemen Zat Besi
Ibu hamil memang membutuhkan asupan zat besi dan kalsium yang cukup untuk mendukung perkembangan janin.
Biasanya, dokter kandungan akan meresepkan suplemen zat besi atau kalsium.
Akan tetapi, suplemen yang tidak diserap baik oleh tubuh bisa menyebabkan sembelit pada ibu hamil, lho.
Hal ini karena kadar zat besi dan kalsium yang berlebih dapat menyebabkan tekstur feses keras, sehingga sulit untuk dikeluarkan saat buang air besar.
Baca Juga: 14 Cara Mudah Mengatasi Sembelit pada Bayi
Cara Mengatasi Konstipasi atau Sembelit Saat Hamil
Saat ibu hamil sembelit, perut menjadi tidak nyaman dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan lainnya.
Untuk melancarkan buang air besar, berikut adalah cara mengatasi sembelit pada ibu hamil yang bisa Moms lakukan:
1. Konsumsi lebih Banyak Makanan Berserat
Melansir Nutrition Reviews, makanan kaya akan serat dapat membantu mengatasi sembelit.
Sebab, serat dapat memperlancar proses pencernaan dengan cara menyerap air ke dalam usus besar.
Dengan begitu, tinja yang dihasilkan akan lebih lembut dan besar, sehingga buang air besar akan lebih lancar dan teratur.
Meski makanan berserat bisa menjadi obat sembelit alami, ibu hamil tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan.
Melansir Medical News Today, asupan serat per hari untuk ibu hamil adalah 25 hingga 30 gram.
Jumlah tersebut bisa Moms dapat dengan makan 3 porsi sayur setiap hari dan mengganti camilan dengan beragam buah-buahan, seperti apel, kiwi, pepaya, dan alpukat.
2. Minum Obat Pencahar
Moms bisa minum obat pencahar untuk mengatasi sembelit pada ibu hamil. Akan tetapi, penting untuk diperhatikan karena tidak semua obat bisa diminum selama masa kehamilan.
Sebelum mengonsumsinya, penting untuk Moms ketahui bahwa cara kerja obat pencahar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Obat pencahar yang melunakkan tinja atau disebut pencahar emolien
- Obat pencahar yang menstimulasi kerja usus atau disebut pencahar stimulan
Melansir American Pregnancy Association, untuk ibu hamil yang susah BAB, obat pencahar yang paling aman untuk dikonsumsi adalah pencahar emolien, seperti macrogol dan magnesium hidroksida.
Obat pencahar emolien ini cenderung tidak berbahaya untuk janin karena bahan aktifnya hanya sedikit diserap oleh tubuh.
Sementara itu, obat pencahar stimulan, seperti bisacodyl dan sennosides sangat tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.
Hal ini karena pencahar stimulan bekerja dengan cara merangsang dinding usus untuk mempercepat jalannya tinja melalui usus sehingga berisiko menyebabkan diare dan kram perut.
Namun, perlu diingat bahwa sebaiknya Moms berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun.
Baca Juga: Mengenal Laksatif, Obat Pencahar untuk Atasi Sembelit
3. Terapkan Gaya Hidup Sehat
Cara mengatasi sembelit pada ibu hamil selanjutnya adalah menerapkan gaya hidup sehat, seperti olahraga rutin dan memperbaiki pola makan.
Gerakan usus yang lambat bisa dirangsang dengan aktivitas fisik dengan olahraga.
Moms bisa berolahraga 3 kali dalam seminggu, 20 hingga 30 menit setiap kalinya karena mampu merangsang proses kerja sistem pencernaan.
Namun, pastikan melakukan olahraga sesuai kondisi kehamilan dan tidak perlu memaksakan diri.
Selain olahraga, Moms juga bisa membagi porsi makan harian. Ibu hamil disarankan untuk membagi makanannya jadi 5 hingga 6 kali makan untuk membantu proses pencernaan.
Dengan begitu, sistem pencernaan tidak terlalu bekerja keras untuk melumatkan makanan. Usus pun bisa mengalirkan makanan dan feses dengan lancar.
4. Cukupi Kebutuhan Air Mineral
Agar tidak kekurangan cairan, biasanya Moms disarankan minum 8 gelas air mineral sehari.
Namun, saat hamil dianjurkan minum air mineral minimal 12 gelas air per hari.
Tubuh yang kekurangan cairan menyebabkan feses lebih kering dan keras, sehingga feses lebih sulit dikeluarkan.
Dengan minum air mineral yang cukup, tekstur feses akan menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
Selain itu, menambah jumlah cairan dalam tubuh juga membantu ibu hamil lebih rutin BAB.
Minum air mineral yang cukup juga dapat mencegah dehidrasi pada ibu hamil.
Dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi, seperti produksi air ketuban sedikit, memicu kontraksi palsu, hingga kematian pada ibu maupun janin.
Baca Juga: 12 Penyebab Batuk Kering dan Cara Mengatasinya
5. Perbanyak Gerak
Siapa bilang ibu hamil tidak boleh aktif bergerak? Justru ibu hamil harus tetap aktif bergerak untuk menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik, salah satunya rutin berolahraga.
American Pregnancy Association merekomendasikan beberapa olahraga ringan ini saat hamil:
Lakukan olahraga selama tiga kali seminggu selama 20 hingga 30 menit.
Kebiasaan ini dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan juga mencegah gejala sembelit menjadi lebih parah, lho, Moms!
Baca Juga: Aturan dan Rekomendasi Olahraga untuk Ibu Hamil
Sebagai ibu hamil tentu mengonsumsi air mineral merupakan hal yang terpenting.
Rutin minum air mineral bisa menjadi langkah awal guna membuat persalinan dan hamil sejak muda maupun tua dapat berjalan lancar.
Maka dari itu, pastikan air mineral yang diminum harus jelas mengandung mineral alami, seperti Le Minerale.
Le Minerale mengandung mineral alami yang penting untuk tubuh.
Selain itu, kemasan galon nya juga selalu baru, bukan galon bekas yang dicuci ulang jadi terjamin lebih bersih dan higienis.
Kemasan nya yang bening membuat kejernihan air di dalam galon Le Minerale terlihat jelas.
Tutup galonLe Minerale juga rapat dan kedap udara jadi tidak rembes dan terbebas dari kontaminasi debu atau kotoran.
Pokoknya untuk keluarga, harus pastikan yang lebih bersih dan lebih sehat ya. Pilih bersih, pilih Le Minerale!
(ADV)
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19335713/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3342598/
- https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/is-it-safe/laxatives-during-pregnancy/
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/constipation-remedies#1
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/324379
- https://www.pregnancybirthbaby.org.au/constipation-during-pregnancy
- https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/constipation-during-pregnancy/
- https://americanpregnancy.org/pregnancy-health/exercise-and-pregnancy/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.