6 Penyebab Telinga Berdarah, Bisa Karena Infeksi atau Ada Benda Asing di dalam Kuping!
Moms pernah mengalami kondisi telinga berdarah?Jangan sepelekan, ya Moms! Karena beberapa situasinya bisa sangat darurat.
Telinga adalah organ yang bertanggung jawab untuk mendengar dan membantu mengatur keseimbangan.
Anatomi telinga dibagi menjadi telinga luar, tengah, dan dalam, seperti dilansir Medical News Today.
Telinga luar terdiri dari pinna atau daun telinga, yang merupakan bagian luar telinga yang terlihat. Saluran pendengaran eksternal menghubungkan telinga luar ke telinga tengah.
Gendang telinga memisahkan telinga luar dari telinga tengah.
Telinga tengah, yang dikenal sebagai rongga timpani, terdiri dari tiga tulang terhubung yang disebut ossicles dan saluran ke bagian belakang hidung yang dikenal sebagai tuba Eustachius.
Tulang-tulang pendengaran mengirimkan gelombang suara ke telinga bagian dalam.
Tabung Eustachius, yang dilapisi dengan lendir, mengatur tekanan di telinga tengah sehingga suara dapat ditransmisikan dengan baik.
Telinga bagian dalam memiliki tiga bagian yang berbeda. Dua dari tiga bagian, vestibulum, dan kanalis semisirkularis membantu keseimbangan.
Bagian yang tersisa dari telinga bagian dalam adalah koklea, yang berisi ujung saraf yang membantu pendengaran.
Mengingat anatomi telinga yang cukup rumit, telinga berdarah bisa disebabkan oleh banyak faktor, Moms.
Jika hal itu terjadi, jangan ragu untuk segera membuat janji temu dengan dokter spesialis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Dokter akan mencoba mengidentifikasi penyebab telinga berdarah Moms.
Mereka juga akan bertanya tentang gejala lain dan mencoba mendeteksi tanda lain yang mungkin Moms miliki.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Sakit Telinga pada Anak, Ini Cara Mengatasinya
Penyebab Telinga Berdarah
Foto: pemeriksaan telinga (texasentandallergy.com)
Ada beberapa cedera yang dapat membuat telinga berdarah. Gejalanya pun bermacam-macam.
Sebelum membuat janji dengan dokter, Moms perlu mengenali beberapa gejala yang menyebabkannya.
Tentu saja ini dapat membantu dokter mendiagnosis penyebabnya hingga dokter bisa memberikan perawatan yang tepat.
Berikut adalah penyebab dan gejala telinga berdarah yang dilansir dari Healthline.
1. Gendang Telinga Pecah atau Robek
Telinga berdarah bisa disebabkan oleh gendang telinga yang pecah maupun robek.
Kasus ini bisa menyebabkan gejala seperti rasa sakit atau ketidaknyamanan di telinga, gangguan pendengaran, telinga berdenging, sensasi berputar yang dikenal sebagai vertigo.
Vertigo juga bisa menyebabkan mual atau muntah. Beberapa orang tidak akan mengetahui adanya cidera pada gendang telingan, sampai mereka mengalami gejala tambahan.
2. Infeksi Telinga
Penyebab lain telinga berdarah adalah infeksi. Jika hal ini terjadi, Moms akan merasakan gejala-gejala seperti tekanan atau nyeri di telinga, demam, masalah keseimbangan, dan sulit tidur.
Baca Juga: 5 Penyebab Gendang Telinga Pecah Pada Balita
3. Barotrauma
Perubahan ketinggian yang tiba-tiba dapat menyebabkan telinga berdarah. Kasus ini dikenal dengan barotrauma telinga.
Penerbangan dengan pesawat atau scuba diving SCUBA dapat meningkatkan risiko penyebab pendarahan telinga ini.
Beberapa gejala dari baraotrauma telinga adalah sakit telinga dan tekanan, pusing, telinga berdenging.
4. Benda Asing di dalam Telinga
Masuknya benda asing ke lubang telinga juga bisa menjadi penyebab telinga berdarah.
Kasus ini dapat dikenali dengan gejala-gejala seperti nyeri, tekanan, keluarnya cairan dari telinga, gangguan pendengaran, dan pusing.
5. Kanker Saluran Telinga
Kanker pada saluran telinga merupakan penyakit langka. Namun hal ini juga bisa menyebabkan telinga berdarah.
Jika hal ini terjadi, Moms bisa mengenalinya dengan beberapa gejala seperti nyeri wajah hingga mati rasa, penglihatan kabur atau berubah.
Selain itu, kanker saluran telinga juga akan menyebabkan rasa sakit atau tekanan pada telinga Moms hingga membuat sakit kepala.
6. Trauma di Kepala
Trauma kepala bisa terjadi akibat pukulan, jatuh, atau kecelakaan yang menyebabkan cidera kepala. Hal itu juga bisa menyebabkan telinga berdarah.
Kondisi itu bisa menjadi tanda adanya pendarahan di sekitar otak. Jika hal itu terjadi, sebaiknya Moms segara menguhubungi dokter untuk mencari pertolongan medis darurat.
Baca Juga: Tinnitus, Kondisi Saat Telinga Terus Berdenging
Diagnosis Telinga Berdarah
Foto: sakit kuping (vikramenthospital.com)
Telinga berdarah selalu menjadi alasan untuk mencari perhatian medis dari dokter.
Biasanya kondisi ini tidak akan menyebabkan komplikasi, tapi penyebab utama pendarahan bisa menjadi masalah jangka panjang.
Misalnya, gendang telinga yang pecah dapat terinfeksi. Gendang telinga adalah penghalang alami antara telinga tengah dan kuman, air, dan benda lainnya.
Tanpa gendang telinga, potensi infeksi bisa terjadi. Infeksi telinga yang parah dapat menginfeksi tulang telinga yang sangat rapuh.
Jika tidak diobati dengan benar, hal tersebut bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
Komplikasi umum lainnya dari telinga berdarah adalah perubahan persepsi bahasa, gangguan pendengaran permanen, dering permanen di telinga, kesulitan kognitif permanen, sering sakit kepala, sering vertigo, masalah keseimbangan.
Sebenarnya infeksi telinga bukanlah masalah yang parah.
Akan tetapi untuk menghindari komplikasi, membuat janji dengan dokter menjadi langkah paling tepat untuk mengatasinya.
Sementara jika trauma kepala yang menjadi penyebab telinga berdarah, Moms perlu langsung menghubungi dokter atau klinik medis darurat ketika Moms pertama kali melihat pendarahan.
Karena kondisi tersebut menjadi salah satu kasus yang cukup berbahaya.
Biasanya dokter akan melakukan pemerikasaan fisik terlebih dahulu. Dilanjut dengan memeriksa memeriksa telinga, leher, kepala, dan tenggorokan.
Dokter juga akan menanyakan riwayat medis lengkap dan perincian tentang kapan pendarahan dimulai dan apa yang mungkin menyebabkannya.
Jika Moms baru saja jatuh atau kecelakaan, dokter mungkin merasa yakin bahwa pendarahan adalah akibat dari cidera.
Dokter mungkin memesan tes pencitraan atau tes laboratorium untuk mengkonfirmasi diagnosis atau memeriksa kerusakan tambahan. Dalam kasus yang parah, ini dianggap darurat.
Kemungkinan besar, dokter akan merujuk Moms ke rumah sakit atau fasilitas perawatan darurat untuk tes lebih lanjut di mana penyedia layanan kesehatan dapat memantau Moms dengan cermat untuk perubahan kesadaran.
Jika penyebab perdarahan tidak jelas, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang lebih menyeluruh.
Dokter dapat menggunakan otoskop untuk melihat bagian dalam telinga Moms dan mencari kemungkinan kerusakan, serpihan, atau penyebab lainnya.
Jika tes itu tidak memberikan hasil yang jelas, tes pencitraan tambahan seperti sinar-X atau CT scan mungkin bisa membantu. Tes laboratorium juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi infeksi.
Baca Juga: Waspada Telinga Bengkak dan Sakit Bisa Jadi Karena Hal Ini!
Pengobatan atau Cara Mengatasi Telinga Berdarah
Foto: mengobati telinga (medicalnewstoday.com)
Setelah penyebab telinga berdarah terdeteksi, Moms dan dokter dapat bekerja sama untuk menemukan perawatan yang tepat.
Ketika penyebabnya diobati, pendarahan pun akan berhenti. Berikut adalah beberapa perawatan yang umum dilakukan untuk mengatasi telinga berdarah.
1. Antibiotik
Antibiotik dapat mengobati dan membersihkan beberapa infeksi.
Namun, tidak semua infeksi telinga akan merespon antibiotik. Infeksi virus tidak akan merespon terapi antibiotik.
2. Menunggu dengan Waspada
Banyak penyebab yang mendasari telinga berdarah akan hilang dengan sendirinya.
Ini adalah perawatan paling umum yang dilakukan untuk mengamati masalah yang terjadi pada telinga.
Cara ini juga dilakukan untuk mengetahui perlunya perawatan tambahan atau tidak.
Selama menunggu, biasanya dokter akan meminta Moms untuk melaporkan segala perubahan yang terjadi.
3. Obat Pereda Nyeri
Obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat meredakan ketidaknyamanan dan sensasi nyeri yang mengganggu akibat infeksi telinga, kerusakan, atau masalah tekanan.
4. Kompres Hangat
Basahi waslap dengan air panas atau hangat. Letakkan kain di atas telinga yang sakit.
Panas dari kompres hangat akan dengan lembut mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
5. Melindungi Telinga
Sebelum mendapat tindakan medis yang tepat, gunakan penutup telinga atau sumbat untuk mencegah air dan kotoran masuk ke telinga.
Cara ini cukup efektif untuk membuat telinga berdarah tetap aman sampai mendapatkan tindakan yang seharusnya.
Baca Juga: Sakit Telinga saat Hamil, Yuk Cari Tahu Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya!
Itulah beberapa penyebab, diagnosis, dan cara mengatasi telinga berdarah. Kondisi ini tidak bisa disepelekan karena harus diobati sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahannya.
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/320237#causes
- https://www.healthline.com/health/ear-bleeding#_noHeaderPrefixedContent
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.