6 Cara Menanam Jahe, dari Pemilihan Lokasi Tanam hingga Pemanenan
Jahe mudah ditemukan di pasar. Namun, mungkin Moms tertarik untuk menanamnya di rumah. Berikut ini cara menanam jahe di rumah yang bisa Moms coba.
Jahe merupakan rempah yang banyak terdapat di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Aromanya yang kuat, jahe sering dijadikan bahan makanan dan juga diolah menjadi obat herbal.
Baca juga: Konsumsi Jahe untuk Ibu Hamil, Amankah? Cek Manfaat dan Bahayanya di Sini!
Cara Menanam Jahe di Rumah
Walaupun berasal dari negara tropis, tetapi jahe bisa tumbuh subur di berbagai iklim.
Hanya saja, cara menanam jahe di negara yang memiliki iklim sub tropis akan berbeda dengan di Indonesia.
Moms yang suka banget dengan jahe, yuk cari tahu cara menanam jahe berikut ini.
1. Pilih Lokasi Tanam
Hal yang perlu diperhatikan dalam cara menanam jahe yang pertama adalah memastikan lokasi penanaman.
Jahe tumbuh subur di iklim yang hangat dan lembab, seperti Indonesia. Jadi penting untuk Moms memilih lokasi dengan banyak cahaya dan terkena matahari langsung.
Tapi, pastikan jangan di tempat yang mudah terkena angin ya Moms.
2. Persiapan Tanah
Cara menanam jahe selanjutnya adalah memilih tanah. Tanah terbaik untuk jahe adalah gembur, liat, dan kaya bahan organik.
Tanah lempung memungkinkan air mengalir dengan bebas, yang akan membantu mencegah rimpang tergenang air.
Mulsa yang tebal juga dapat memberikan nutrisi, menahan air, dan membantu mengendalikan gulma.
3. Penanaman
Sebelum ditanam, rimpang jahe dipotong menjadi potongan berukuran 1 - 1½ inci, dan sisihkan selama beberapa hari agar area permukaan potongan sembuh dan membentuk kapalan.
Setiap bagian harus montok dengan kuncup pertumbuhan yang berkembang baik, atau mata.
Sumber jahe yang baik untuk ditanam adalah rimpang segar dari petani lain. Inilah salah satu bagian penting cara menanam jahe yang perlu diperhatikan.
Jika Moms membeli jahe dari toko, rendam rimpang dalam air semalaman karena jahe yang beli di toko akan lebih sulit untuk tumbuh saat ditanam.
Tanam rimpang 6 hingga 8 inci terpisah, dalam 2 hingga 4 inci, dan dengan tunas pertumbuhan mengarah ke atas.
Jahe dapat ditanam utuh atau dalam potongan-potongan kecil dengan masing-masing beberapa tunas. Tanaman jahe akan tumbuh setinggi sekitar 2 hingga 3 kaki.
Baca juga: Ketahui Manfaat Beras Kencur untuk Patah Tulang serta Beragam Khasiat Lainnya
4. Pemupukan
Jika tanah kurang ideal, tambahkan pupuk organik lepas lambat saat penanaman. Setelah itu, pupuk cair dapat diaplikasikan setiap beberapa minggu.
Cara menanam jahe menggunakan pupuk diperlukan untuk perbaikan tanah khususnya di daerah dengan curah hujan tinggi, di mana hujan dapat menghilangkan nutrisi penting dari tanah.
Moms juga bisa menambahkan kompos, yang akan menyuplai nutrisi sekaligus menahan air di dalam tanah.
Akar jahe mendapat manfaat dari pupuk yang mengandung fosfor (P) tingkat tinggi.
Lakukan pengujian tanah terlebih dahulu dan ubah tanah sebelum penanaman sesuai dengan rekomendasi pengujian, agar cara menanam jahe sukses besar.
5. Pengairan
Cara menanam jahe berikutnya, jangan biarkan tanaman mengering saat sedang aktif tumbuh.
Saat cuaca mendingin, kurangi penyiraman. Ini akan mendorong tanaman membentuk rimpang bawah tanah.
Di daerah kering, kabut atau semprotkan tanaman secara teratur. Selalu hindari terlalu banyak memberikan air.
6. Pemanenan
Setelah mengetahui cara menanam jahe, selanjutnya adalah proses pemanenan. Jahe bisa dipanen dengan menggali seluruh bagian tanaman.
Meskipun dapat dipanen pada setiap tahap kematangan, waktu terbaik adalah saat tanaman berumur 8 hingga 10 bulan. Setelah panen, pilih rimpang untuk ditanam kembali dan segera ditanam kembali.
Baca juga: Konon Berkhasiat Atasi Virus Corona, Ini 5 Manfaat Jahe Merah
Manfaat Jahe untuk Kesehatan
Sekarang Moms sudah tahu cara menanam jahe, lebih lanjut ada baiknya Moms juga mengetahui manfaat jahe selain sebagai penyedap masakan.
Jahe memiliki sejarah penggunaan yang sangat panjang dalam berbagai bentuk pengobatan tradisional dan alternatif.
Kandungan nutrisi yang ada di dalam jahe telah digunakan untuk membantu pencernaan, mengurangi mual, dan membantu melawan flu dan flu biasa, untuk beberapa nama kegunaannya.
Aroma dan rasa unik dari jahe berasal dari minyak alami yang disebut gingerol.
Suatu senyawa bioaktif utama dalam jahe. Senyawa ini bertanggung jawab atas banyak khasiat obat jahe.
Studi di jurnal Natural Product and Communication menjelaskan, gingerol memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat.
Sementara studi di International Journal of Preventif Medicine memaparkan antioksidan yang ada di dalam jahe dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang disebabkan oleh kelebihan jumlah radikal bebas di dalam tubuh.
Berikut manfaat jahe untuk kesehatan yang perlu Moms ketahui.
Baca juga: Amankah Mengonsumsi Jahe Saat Hamil? Ini Penjelasannya
1. Mengobati Mual
Hanya dengan 1–1,5 gram jahe dapat membantu mencegah berbagai jenis mual, termasuk mual terkait kemoterapi, mual setelah operasi, dan morning sickness.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Menurut penelitian pada hewan dan manusia, jahe dapat membantu meningkatkan pengukuran terkait berat badan.
Hal ini termasuk berat badan dan rasio pinggang-pinggul.
3. Mengatasi Osteoartritis
Osteoartritis (OA) adalah masalah kesehatan yang umum.
Kondisi ini melibatkan degenerasi sendi di tubuh dan menyebabkan gejala seperti nyeri sendi dan kekakuan.
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan jahe efektif mengurangi gejala osteoartritis, terutama osteoartritis lutut.
4. Menurunkan Kadar Gula Darah dan Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Jahe telah terbukti menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki berbagai faktor risiko penyakit jantung pada penderita diabetes tipe 2.
5. Mengobati Gangguan Pencernaan Kronis
Gangguan pencernaan kronis ditandai dengan rasa sakit yang berulang dan ketidaknyamanan di bagian atas perut.
Diyakini bahwa pengosongan perut yang tertunda adalah penyebab utama gangguan pencernaan.
Jahe dapat mempercepat pengosongan perut. Hal ini bermanfaat bagi penderita gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan perut.
Baca juga: Amankah Minum Jahe Merah Saat Hamil? Simak Penjelasannya di Sini
6. Menurunkan Nyeri Haid
Dismenore mengacu pada nyeri yang dirasakan selama siklus menstruasi.
Salah manfaat tradisional jahe adalah untuk meredakan nyeri, termasuk nyeri haid.
Jahe tampaknya sangat efektif melawan nyeri haid bila dikonsumsi pada awal periode haid.
7. Menurunkan Kadar Kolesterol
Kadar kolesterol LDL (jahat) yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Salah satu penyebab tingginya kadar kolesterol dalam darah adalah makanan yang Moms konsumsi setiap hari.
Ada beberapa bukti, baik pada manusia maupun hewan, bahwa jahe dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat), kolesterol total, dan trigliserida darah secara signifikan.
8. Membantu Mencegah Tumbuhnya Sel Kanker
Jahe telah dipelajari sebagai pengobatan alternatif untuk beberapa jenis kanker.
Sifat anti kanker dikaitkan dengan gingerol, yang ditemukan dalam jumlah besar pada jahe mentah.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa gingeril memiliki efek perlindungan etrhadap kanker yang sangat efektif.
9. Meningkatkan Fungsi Otak dan Mencegah Penyakit Alzheimer
Stres oksidatif dan peradangan kronis dapat mempercepat proses penuaan.
Mereka diyakini menjadi salah satu pendorong utama penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif terkait usia.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa jahe dapat melindungi otak dari kerusakan terkait usia.
Kandungan yang ada di dalam jahe juga dapat membantu meningkatkan fungsi otak pada wanita paruh baya.
Baca juga: Manfaat dan Cara Membuat Wedang Jahe Enak
Moms demikian penjelasan mengenai cara menanam jahe dan juga manfaat yang bisa Moms dapatkan untuk kesehatan.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3665023/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25230520/
- https://agrilifeextension.tamu.edu/library/gardening/ginger/
- https://www.gardenersworld.com/how-to/grow-plants/how-to-grow-ginger/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.