Penuh Manfaat, Begini Cara Menanam Pohon Bidara di Rumah
Ziziphus mauritiana atau dikenal oleh khalayak sebagai daun bidara adalah tanaman yang diyakini berasal dari China. Ukuran pohonnya sedang dan bisa tumbuh hingga setinggi 12 meter. Cara menanam pohon bidara di rumah juga cukup mudah, namun akan lebih efektif jika ia ditanam di area tropis seperti Indonesia.
Pohon bidara dapat dengan mudah dikenali karena memiliki daun hijau yang mengilap dan berwarna abu-abu terang. Bidara juga sering diolah menjadi suplemen obat yang diperuntukan untuk banyak manfaat, mulai dari sembelit hingga hipertensi.
Namun, hanya ada sedikit bukti ilmiah berkualitas tinggi yang mendukung penggunaan obat tersebut.
Baca Juga: Moms, Ketahui 4 Jenis Obat Herbal Yang Berbahaya Bagi Balita
Meskipun penelitian tentang efek kesehatan tanaman dalam genus Ziziphus terbatas, ada beberapa bukti bahwa beberapa di antaranya mungkin menawarkan manfaat kesehatan.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2013, misalnya, para peneliti melihat studi yang tersedia tentang Ziziphus jujuba dan menemukan bahwa tanaman ini dapat membantu mengurangi peradangan, melawan obesitas, merangsang sistem kekebalan, meningkatkan kesehatan saluran cerna, dan menghancurkan radikal bebas.
Selain itu, manfaat bidara juga datang dari buahnya yang memiliki rupa seperti kurma. Buah bidara rendah kalori tetapi kaya serat, vitamin, dan mineral.
Mengutip U.S. Department of Agriculture, dalam 100 gram buah bidara mentah, atau sekitar 3 buah, ada beberapa nutrisi yang terkandung di dalamnya, seperti:
- Kalori: 79 gram
- Protein: 1 gram
- Lemak: 0 gram
- Karbohidrat: 20 gram
- Serat: 10 gram
- Vitamin C: 77 persen dari nilai kebutuhan harian.
- Kalium: 5 persen dari nilai kebutuhan harian.
Jika Moms ingin menikmati buahnya, maka tidak ada salahnya untuk mencoba mengikuti cara menanam pohon bidara yang akan dijelaskan berikut ini!
Baca Juga: Daun Sambung Nyawa: Simak Manfaat dan Cara Mengolahnya Menjadi Jamu
Cara Menanam Pohon Bidara
Foto: kompas.com
Berikut ini beberapa langkah cara menanam pohon bidara yang perlu Moms pahami:
1. Temukan Bibit yang Baik
Sebetulnya Moms bisa mengikuti cara menanam pohon bidara dari batangnya.
Namun, Moms juga bisa menanamnya dari biji dengan membelinya di toko tanaman. Jika ingin menggunakan benih dari pohonnya langsung, Moms harus memilih bibit secara langsung dan menyemaikannya.
Ketika memilih bibit, bibit harus diambil dari buah yang telah matang.
Lalu Moms bisa memasukkannya ke air garam dengan perbandingan 17 garam : 100 air. Bibit yang mengambang bisa Moms buang.
Sementara bibit yang tenggelam, bisa Moms rendam di dalam thiourea, senyawa kimia yang berfungsi sebagai herbisida untuk memberantas gulma. Lakukan ini selama 4, setelah ditiriskan, diamkan selama 7 hari.
Jika Moms memilih untuk beli bibit bidara di toko, belilah bibit yang sudah dikupas cangkangnya.
Lalu, Moms bisa merendam biji bidara dengan zat yang merangsang biji bidara agar dapat tumbuh seperti bawang merah dan air hangat selama semalam.
2. Menyemaikan Bibit
Dalam cara menanam pohon bidara ini, ada beberapa alat yang perlu Moms persiapkan. Hal yang pertama adalah wadah, tisu, semprotan berisi air dan plastik sungkup.
Moms harus memasang beberapa lembar tisu pada wadah dan semprotkan air pada tisu hingga basah secara menyeluruh. Setelah itu mulailah menyusun bibit bidara yang telah ditiriskan di atasnya.
Setelah selesai menyusun bibit bidara, semprotkan air dan tutup hasil penyemaian menggunakan plastik sungkup selama dua hari. Lalu Moms bisa membuka plastik tersebut dan melihat bibit bidara mulai mengeluarkan akar.
Jika Moms hendak melakukannya secara manual, bibit bidara yang ditiriskan dari air garam membutuhkan 21 hingga 28 hari untuk bertumbuh. Setelah itu akan mulai bertunas dalam waktu sekitar 4 bulan.
Baca Juga: 7+ Manfaat Bunga Wijaya Kusuma untuk Kesehatan, Bisa Atasi Batuk!
3. Pindahkan Akar Bidara
Foto: detik.com
Langkah cara menanam pohon bidara berikutnya adalah menyiapkan media tanam.
Di sini, Moms memerlukan polybag, campuran tanah humus, abu sekam padi dan pupuk kandang. Setelah itu, Moms bisa mulai memindahkan bibit bidara yang sudah bertunas menjadi akar ke media semai dengan hati-hati.
Saat Moms menanam, pastikan posisi akar menghadap ke bawah dan kemudian benamkan akar ke dalam media semai hingga 2-3 cm. Setelah itu, sirami dengan air dan tunggu hingga seminggu, benih akan tumbuh dan mengeluarkan tunas daun muda.
4. Tanam Pohon Bidara
Bagi Moms yang memiliki kebun, siapkan jarak antara satu pohon dan lainnya sebagai salah satu tips cara menanam pohon bidara.
Selain itu, perlu dipastikan jarak antara tiap pohon bidara yang tidak dipangkas adalah 11-12 meter, namun pohon bidara yang sudah dipangkas bisa diberi jarak 7-8 meter.
Pohon bidara mulai berbuah setelah berumur 3 hingga 5 tahun dan jumlah buahnya sangat banyak. Saat buah bidara sudah matang, buahnya akan berwarna kuning kecoklatan.
Biasanya masa panennya adalah dari bulan Juli hingga Oktober. Moms bisa menyimpan buahnya dalam suhu ruangan. Selain itu, buah bidara yang dikeringkan bisa awet hingga beberapa bulan.
Baca Juga: Cari Tahu 7 Obat Kuat Alami dari Tumbuhan dan Efek Samping untuk Tubuh
5. Perawatan Pohon Bidara
Moms bisa memangkas pohon setelah panen. Bunga yang muncul juga bisa dipangkas agar tumbuh subur. Moms juga perlu memberikan pupuk pada pohon bidara sebanyak 2-3 kali per tahun.
Pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk kandang maupun pupuk nitrogen. Pohon bidara bisa hidup di temperatur ekstrim dan tumbuh dengan baik dalam keadaan kering.
Namun, air juga diperlukan untuk tumbuh kembangnya selama proses pertumbuhan, jadi pastikan menyiram air saat melihat media tanamnya sudah kering.
Itulah beberapa cara menanam pohon bidara di rumah. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya Moms!
- https://doi.org/10.1021/jf4007032
- https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/168151/nutrients
- https://thegorbalsla.com/cara-menanam-pohon-bidara/
- https://artikel.rumah123.com/4-cara-menanam-pohon-bidara-lengkap-dengan-manfaat-mistisnya-53975
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.