Cat Dasar Tembok, Jenis, hingga Tips Mengaplikasikan!

Apakah Dads pernah mendengar cat dasar tembok?

Mungkin Dads juga sempat bertanya-tanya dalam hati, apakah tembok harus pakai cat dasar?

Secara umum, cat dasar tembok adalah cat yang diaplikasikan sebelum melakukan proses pengecatan tembok di rumah.

Nah, cat dasar tembok ini memiliki peran yang cukup penting terhadap kualitas cat tembok rumah.

Pada umumnya, cat dasar bisa melindungi warna cat rumah hunian untuk jangka waktu yang lebih lama.

Yuk, cari tahu berbagai fakta mengenai cat dasar tembok dan jenis cat yang bagus dan murah berikut ini!

Baca Juga: 10 Rekomendasi Cat Tembok untuk Memperindah Tampilan Dinding

Manfaat Cat Dasar Tembok

Sebelum membahas manfaat cat dasar tembok, Dads harus memahami bahwa cat ini berbeda dengan plamir.

Masih banyak orang yang bertanya apakah plamir sama dengan cat dasar, padahal keduanya ini sangat berbeda.

Nah, untuk memahami beberapa perbedaannya, coba lihat dari manfaat cat dasar tembok berikut ini:

Merekatkan Cat Baru

Ia memiliki fungsi untuk merekatkan cat baru yang melekat pada dinding lama.

Pada umumnya, cat dasar tembok juga sering disebut lapisan pengikat top coating.

Cat dasar ini memiliki fungsi untuk menutup pori-pori atau permukaan tembok yang tidak memiliki permukaan rata.

Sebab jika proses plamir yang dilakukan kurang teliti tetap bisa meninggalkan pori-pori kecil di bagian dinding yang tidak merata.

Hal ini bisa ditangani dengan menggunakan cat dasar tembok.

Mencegah Masuknya Alkali

Cat ini bermanfaat untuk mencegah masuknya unsur alkali ke dalam lapisan cat.

Kandungan alkali ini bisa dikatakan cukup berbahaya.

Terlebih lagi jika kandungan alkalinya cukup tinggi, ia bisa merusak cat dinding rumah, terutama pada dinding yang baru mengalami proses pengecatan.

Cara Aplikasi Cat Dasar Tembok

Cat dasar tembok berfungsi sebagai sekat yang mencegah alkali meresap dari dalam ke luar dinding.

Cara ini bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya pengapuran.

]Dengan mengaplikasikan cat dasar pada tembok, Dads juga bisa menghemat penggunaan cat akhir untuk pewarnaan pada dinding.

Menggunakan cat dasar membuat dua lapis cat cukup untuk hasil yang indah dan menarik.

Hal ini cocok bagi Dads yang ingin melakukan tips penghematan dana saat membangun atau merenovasi rumah.

Dengan mengaplikasikan cat dasar tembok, Dads juga mampu meningkatkan kualitas pengecatan menjadi lebih optimal lagi.

Sebab, nantinya Dads akan mendapatkan hasil akhir yang lebih halus dan menghadirkan warna tembok yang lebih sempurna.

Baca Juga: 15+ Tips Membeli Rumah KPR Agar Tidak Salah Langkah, Catat!

Jenis Cat Dasar Tembok

Ada tiga jenis cat dasar yang saat ini cukup banyak beredar di pasar Indonesia, yakni:

1 . Alkali Resisting Primer (Undercoat Tembok)

Cat dasar tembok jenis ini terdiri dari 100 persen emulsi acrylic.

Bahan material ini punya sifat khusus, yakni memiliki daya tahan terhadap alkali yang memiliki kandungan tinggi.

Selain hal itu, cat jenis ini memiliki daya kikis serta daya lekat yang ternilai baik dan bisa membantu dalam melakukan penghematan terhadap penggunaan cat akhir.

Ini karena ia bisa membantu proses perolehan warna akhir yang didambakan.

Dads dapat mengaplikasikannya pada dinding baru atau beton kering untuk penggunaan yang efektif.

Selain itu, pengaplikasiannya juga bisa dilakukan tanpa melakukan pengenceran cat dengan air.

2. Water Sealer Water Based

Cat ini mirip serupa dengan cat dasar alkali resisting primer (undercoat tembok).

Cat ini juga terdiri dari 100 persen emulsi acrylic yang tidak memiliki kandungan pewarna.

Cat dasar tembok ini bisa digunakan untuk memperbaiki daya rekat pada dinding tembok yang memiliki cat lama yang sudah mengapur.

Ia bisa digunakan sebagai lapisan baru bagi permukaan dinding yang lapisan cat lamanya sudah dihilangkan sebelumnya.

Cara pengaplikasiannya pun sama persis, ia tidak perlu menggunakan pengenceran air.

3. Water Proofing Wall Sealer

Bahan penyusun untuk cat ini juga masih sama, yakni emulsi acrylic dan tidak mengandung zat pewarna.

Untuk jenis cat dasar jenis ini, diformulasikan untuk digunakan pada tembok lama atau baru dari plesteran yang terbuat dari beton atau semen yang masih dalam keadaan lembap.

Sebelum hendak melakukan pengecatan ulang, tunggulah kurang lebih satu hari lamanya setelah tembok dilapisi.

Baca Juga: 10 Ide Cat Kamar Minimalis agar Terlihat Lega dan Luas, Tengok Yuk!

Cara Mengaplikasikan Cat Dasar Tembok

Sebelum mengaplikasikan cat dasar tembok, pastikan menyiapkan beberapa bahan dan alat berikut ini:

• Cat dasar.
• Kuas cat.
• Roller bar.
• Spon.
• Kertas gosok.
• Hand brush.
• Detergen pembersih.
• Wadah.
• Alat pengaduk.
• Kertas koran.
• Lakban.

Setelah alat dan bahan siap, maka bisa mengikuti langkah-langkahnya berikut ini:

1. Bersihkan Dinding

Dads harus dengan jeli membersihkan bagian-bagian yang terkena kotoran, debu, minyak, atau noda yang menempel bandel.

Atau, bisa menggunakan spons yang sudah dibasahi sebelumnya dengan air dan detergen untuk membersihkannya.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Dokter THT Bandung, Catat Jadwal dan Lokasinya

2. Lindungi Permukaan Barang dan Perabot

Sebelum mulai mengecat tembok, pastikan bahwa barang-barang dan perabot di rumah telah aman dan tidak akan terciprat cat.

Dads bisa melapisi barang dengan plastik atau koran.

Pastikan juga area lantai dilapisi koran juga supaya cat tidak terkena lantai.

3. Mengencerkan Cat

Untuk hasil yang optimal sebenarnya Dads tidak perlu untuk mengencerkan cat dasar dengan air.

Namun, jika tetap mau melakukan hal tersebut, maka bisa mengombinasikan cat dasar dengan air sebanyak kurang lebih 30 – 35 persen dari total volume cat.

Baca Juga: 8 Inspirasi Warna Cat untuk Dapur agar Lebih Memanjakan Mata

4. Mulailah dari Bagian yang Tersulit

Dads perlu memulai dari area yang paling sulit dijangkau.

Dads pun bisa menggunakan alat bantu seperti roller bar untuk menjangkau sudut ruangan serta bagian-bagian sulit lainnya.

Itulah manfaat cat dasar tembok, jenis, dan tips mengaplikasikannya ke tembok rumah.

Selamat mencoba ya, Dads!