03 November 2018

Cara Mengatasi Trauma Pasca Keguguran

Perlukah menunda kehamilan pasca keguguran?

Banyak wanita mencari berbagai macam cara agar cepat hamil setelah keguguran. Namun mereka sering mengabaikan hal terpenting, yaitu cara mengatasi trauma yang mereka hadapi pasca keguguran.

Post Traumatic Stress Disorder (Gangguan Stress Pasca Traumatis) tidak selalu berkaitan dengan para veteran perang atau korban bencana, kecelakaan, kejahatan, dan kekerasan fisik maupun mental, tapi juga dapat memengaruhi para korban lainnya dalam bentuk trauma yang tidak kentara. Salah satu bentuk PTSD tersebut adalah trauma setelah mengalami keguguran.

Keguguran bisa terjadi karena berbagai faktor, yaitu usia, perubahan hormon, gaya hidup tidak sehat, implantasi sel telur yang tidak sempurna, atau trauma. Ada pula beberapa penjelasan umum tentang masalah plasenta atau tali pusat, kelainan kromosom, dan infeksi.

Gejala PTSD akibat keguguran yang paling umum adalah depresi dan kecemasan. Jika tidak diatasi maka akan berkepanjangan hingga berdampak pada kesehatan fisik. Gejala lain termasuk kelelahan, gangguan tidur, kurang konsentrasi, kehilangan selera makan, dan perasaan tertekan.

Dampak dari trauma tergantung pada daya tahan sang ibu, tingkat stres, kekuatan hubungan dengan pasangan, dukungan dari luar, harapan untuk menciptakan sebuah keluarga, dan kemampuan untuk mengatasi dukacita.

Para ibu yang telah mengalami keguguran tidak hanya perlu mengatasi dukacita tetapi juga mencari cara mengatasi trauma mereka agar cepat hamil setelah keguguran. 

Bagaimana cara mengatasi trauma?

Para wanita yang telah mengalami keguguran tentu melewati periode berduka dan kesedihan yang berlangsung setelah kehilangan janin mereka. Namun yang lebih penting adalah mengenali kapan periode berkabung yang normal itu berakhir dan kapan penanganan PTSD dimulai.

Tahapan yang harus dilalui setiap wanita pasca keguguran tentu berbeda-beda tergantung seberapa besar keikhlasan mereka untuk pasrah. Semakin cepat mereka menerima kenyataan, semakin mereka cepat pulih kembali agar cepat hamil setelah keguguran.

Belajar dari pengalaman saya setelah mengalami keguguran pada tahun 2009, saya sangat memahami betapa pengalaman itu sangat traumatis. Setelah merasakan janin berkembang dalam rahim selama hampir delapan minggu, saya harus merelakannya gugur sebelum mencapai usia kehamilan normal.

Butuh waktu lama bagi saya untuk bangkit kembali dan menerima kehilangan itu. Bahkan, hingga tujuh tahun berlalu sampai sekarang, saya tidak berhasil mencari cara agar cepat hamil setelah keguguran. Kesalahan saya adalah tidak segera mencari cara mengatasi trauma, sehingga kesedihan berlarut-larut menimbulkan stres dan bahkan ketegangan dengan pasangan.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi trauma yang tepat jika Moms atau seseorang yang dekat dengan Moms mengalami keguguran dan sedang bergumul untuk mencari cara mengatasi trauma ini:

1. Kenali reaksi awal

Setiap kali keguguran terjadi, para ibu tentu mengalami berbagai perasaan dan reaksi yang bercampur aduk. Masing-masing akan melewati beberapa tahapan berbeda untuk pemulihan emosional mereka agar cepat hamil setelah keguguran.

  • Terguncang dan penyangkalan. Timbul rasa tidak percaya dan mengingkari kenyataan. Tenang saja, Moms. Ini hanya mekanisme mental awal yang secara naluriah melindungi jiwa Moms dari trauma kehilangan.
  • Rasa bersalah dan kemarahan. Rasa sedih dan putus asa mendorong Moms untuk menyalahkan diri sendiri atas kemalangan ini. Atau Moms mungkin menyalahkan orang lain, suami, keluarga, dokter, atau bahkan Tuhan. Pada tahap ini juga timbul rasa marah dan iri pada wanita lain yang sedang hamil atau sudah punya anak.
  • Depresi dan putus asa. Moms selalu merasa sedih dan tertekan, menangis terus, tidak nafsu makan, sulit tidur, tidak fokus bekerja, tidak tertarik pada apapun. Moms menutup diri dari dunia luar. Moms bahkan mungkin berpikir tidak akan pernah dapat memiliki bayi yang sehat lagi.
  • Pasrah. Akhirnya, Moms berhasil menerima kehilangan ini. Perlu diingat bahwa menerima bukan berarti melupakan. Moms hanya berhasil melewati tahap awal dengan menerima kenyataan dan kembali menjalani hidup.

2. Terbuka dengan suami

Setelah berdamai dengan diri sendiri, saatnya Moms melangkah ke tahap selanjutnya. Mintalah dukungan suami. Namun, Moms juga perlu ingat, dia juga sedang berduka karena kehilangan bayi meskipun pria cenderung memiliki mekanisme mental yang berbeda untuk mengatasi kesedihannya.

Jalinlah komunikasi secara terbuka satu sama lain dan tidak menutup diri. Segarkan hubungan Moms bersama suami dengan melakukan aktivitas baru dan kembali memupuk romantisme dalam hubungan. Semua upaya ini akan membantu pasutri cepat sembuh dari trauma.

3. Carilah dukungan orang lain

Berdoalah dan mintalah bimbingan rohani kepada pemimpin agama. Atau mungkin Moms menemukan kedamaian dan kenyamanan dengan anggota keluarga atau teman dekat. Moms juga bisa berbagi perasaan dengan kelompok pendukung online atau kelompok wanita yang pernah mengalami keguguran.

4. Mengambil konseling

Jika Moms sulit menjalani aktivitas sehari-hari karena depresi dan kecemasan berlarut-larut, kini saatnya menemui terapis seperti psikolog atau psikiater. Konseling profesional dapat mempercepat pemulihan, dan juga merekomendasikan konseling lebih lanjut.

Bagaimana cara agar cepat hamil setelah keguguran?

Kehilangan bayi tentu sangat menghancurkan hati, dan rasa takut itu sangat kuat sehingga mendorong Moms untuk tidak berani memiliki anak lagi. Ketakutan, kecemasan, dan kengerian adalah reaksi normal setelah keguguran.

Tapi jika Moms sudah berhasil mengatasi trauma, kini saatnya mencari cara agar cepat hamil setelah keguguran. Sebelum Moms menjalani program hamil pasca keguguran, sebaiknya perhatikan langkah-langkah berikut ini:

  • Masa pemulihan

Dampak dari keguguran seperti pendarahan, kram perut, dan payudara membesar bisa membuat Moms merasa sengsara. Karena itu, penting bagi Moms untuk memulihkan kembali kondisi tubuh untuk memberikan peluang kehamilan yang lebih sehat. Ada beberapa cara agar cepat hamil setelah keguguran untuk pemulihan fisik:

  • Sediakan ‘me’ time

Banyak wanita ingin buru-buru hamil tak lama setelah keguguran. Tapi, tunggu dulu, Moms. Setiap proses pemulihan akan berbeda-beda pada setiap wanita, tetapi tubuh benar-benar perlu beristirahat dan pulih.

Umumnya, butuh waktu dua minggu hingga dua bulan untuk Moms mengembalikan siklus menstruasi, menyeimbangkan hormon kehamilan, dan menyegarkan tubuh.

  • Memperhatikan asupan gizi

Kehamilan menuntut banyak dari tubuh Moms, seperti halnya keguguran. Merawat diri dengan memberikan makanan yang sehat, berserat tinggi, dan nutrisi yang kaya zat besi akan membantu memulihkan tubuh Moms dan mengisi kembali nutrisi yang hilang selama kehamilan sebelumnya.

  • Suplemen tambahan

Wanita yang merencanakan kehamilan juga membutuhkan suplemen khusus yaitu asam folat untuk memastikan perkembangan tulang belakang dan akar saraf bayi yang sehat.

  • Hidup yang sehat dan aktif

Selain menjaga asupan gizi yang sehat, stop menggunakan narkoba, merokok, dan minum minuman keras serta usahakan tidur yang cukup. Hidup sehat juga menuntut Moms untuk lebih pintar mengelola stres. Moms juga perlu olahraga teratur. Sebaiknya hindari olahraga yang berat. Cukup berenang, pilates, yoga, jogging, atau melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari seperti berkebun, membersihkan rumah, dan lain sebagainya.

  • Rutin berhubungan intim

Banyak perbedaan pendapat mengenai kaitan antara frekuensi hubungan intim dan kualitas sperma. Beberapa penelitian mendukung pendapat bahwa berhubungan intim selama 2-3 kali selama seminggu diyakini sangat ideal untuk progran kehamilan. Dengan catatan, suami harus tetap menjaga kesehatan dan kebugaran badan serta memenuhinya dengan makanan bergizi dan suplemen yang sesuai.

  • Terapi alami

Saat ini sudah banyak berkembang terapi alami yang bisa memberi manfaat positif dalam program menjelang kehamilan dan merupakan salah satu cara agar cepat hamil setelah keguguran. Para praktisi percaya bahwa terapi alami bisa membantu terjadinya pembuahan secara aktif, meskipun bertentangan dengan dunia medis. Namun, tidak diragukan lagi, terapi alami memiliki peran tersendiri dalam mendukung kehamilan alami.

Terapi alami tersebut di antaranya adalah: terapi herbal, homeopathy, aromaterapi, pemijatan, akupunktur, reflexology, shiatsu, osteopathy, chiropractic, teknik Alexander, meditasi, dan berbagai cara lainnya. Moms mungkin ingin mencoba terapi alami?

  • Konsultasi dengan dokter

Sebagai cara agar cepat hamil setelah keguguran, sebaiknya Moms rajin berkonsultasi ke dokter. Pastikan Moms menjalani serangkaian tes prakehamilan yang mendukung program hamil berikutnya sekaligus menghindari keguguran berulang.

Apakah Moms pernah mengalami keguguran? Berapa lama waktu yang Moms butuhkan untuk menghilangkan trauma?

 

(ROS)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.