7 Cara Mengganti Susu Formula dengan Tepat, Ada Triknya!
Cara mengganti susu formula untuk Si Kecil patut untuk diketahui, ya Moms.
Mengganti susu formula adalah langkah penting yang seringkali harus dihadapi oleh banyak orang tua.
Proses ini tidak hanya melibatkan perubahan merek atau jenis susu, tetapi juga memerhatikan reaksi dan kebutuhan nutrisi bayi yang sedang berkembang.
Hal ini penting karena setiap bayi memiliki sensitivitas dan preferensi yang berbeda terhadap berbagai jenis susu formula.
Moms dan Dads perlu tahu cara mengganti susu formula ketika Si Kecil mengalami perut kembung, tak bisa tidur atau rewel.
Ya, ketika hal ini terjadi, Moms bisa mencurigai bahwa susu formula Si Kecil tidak cocok
Agar tidak salah langkah, yuk ketahui cara mengganti susu formula Si Kecil yang benar!
Baca Juga: Kata Dokter soal Efek Samping Susu Formula Soya pada Bayi
Cara Mengganti Susu Formula
Jika Moms tetap tidak dapat menemukan merk susu formula yang biasa dikonsumsi bayi, sebenarnya bukan masalah.
Jangan panik dan ikuti beberapa cara mengganti susu formula yang bisa Moms dan Dads terapkan.
1. Kunjungi Dokter
Cara mengganti susu formula yang pertama adalah dengan mengunjungi dokter terlebih dahulu.
Dokter anak Moms tentu memiliki rekomendasi tertentu saat Moms terpaksa mencari pengganti susu formula.
“Ingat bahwa semua susu formula bayi di rak-rak toko baik yang organik atau biasa adalah aman untuk bayi. Karena telah memenuhi peraturan FDA yang ketat dan mengandung formulasi nutrisi yang tepat dan dibutuhkan bayi untuk tumbuh,” kata Bridget Young, Ph .D., Penasihat laktasi bersertifikat dan asisten profesor pediatri di University of Rochester.
Secara umum, yang terbaik adalah tetap menggunakan jenis yang sama.
"Jika Anda menggunakan susu formula kedelai, coba ganti dengan susu formula kedelai lain," kata Danielle Fisher, M.D., seorang dokter anak dan Wakil Ketua Pediatri di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California.
Baca Juga: Jam Berapa Ibu Hamil Boleh Tidur Pagi? Ini Kata Dokter
2. Transisi Secara Bertahap
Cara mengganti susu formula yang kedua adakah dengan melakukan transisi secara bertahap.
Jika memiliki sisa formula merk yang biasa digunakan, gabungkan dengan formula merk baru selama empat hari.
“Secara bertahap menyesuaikan rasio. Mulailah dengan lebih banyak formula biasa dan lebih sedikit dari formula baru pada awalnya, lepaskan formula biasa sampai hari keempat botol semua menggunakan formula baru,” saran Bridget.
Persiapkan susu formula secara terpisah sebelum digabungkan dan pastikan untuk menggunakan sendok dari merk tersebut karena ukuran sendok mungkin bervariasi.
Bayi mungkin memiliki gejala tertentu saat mengganti susu formula, seperti perut yang banyak mengandung gas atau pup encer pada awalnya.
Bridget merekomendasikan untuk menunggu 10 hari dengan formula baru sebelum memutuskan cocok atau tidak dengan bayi.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Perbedaan BBLR dan Prematur
3. Hindari Alternatif Susu yang Tidak Aman
Cara mengganti susu formula yang ketiga adalah dengan menghindari susu yang tidak aman.
Jangan sampai Moms malah membuat Si Kecil kembung dan bahkan mencret, ya.
Meski sangat sulit mencari pengganti susu formula untuk bayi, namun Moms jangan pernah berfikir untuk member bayi hal-hal sebagai berikut:
- Memberi susu formula untuk balita. “Karena dirancang untuk anak-anak yang lebih tua dari satu tahun, susu balita memiliki formulasi nutrisi yang berbeda dan tidak memenuhi kebutuhan bayi,” kata Ari Brown, MD, seorang dokter anak, penasihat Orangtua, dan juga penulis Baby 411.
- Susu sapi murni. Bayi tidak bisa dengan mudah mencerna susu sapi sampai usia satu tahun. Dan susu sapi murni tidak mengandung cukup zat besi, mineral untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
- Susu formula encer. Menambahkan air ekstra ke susu formula dapat mengurangi nutrisi untuk bayi. Ini dapat memperlambat pertumbuhan dan menyebabkan keracunan air. American Academy of Pediatrics (AAP) memperingatkan kondisi ini akan berpotensi membahayakan bayi.
- Susu formula buatan sendiri. Moms dapat melihat resep susu formula buatan sendiri secara online, tetapi hal ini sangat tidak direkomendasikan. Food and Drugs Administration (FDA) mencatat bahwa kesalahan dalam membuat susu sendiri dapat menyebabkan ketidakseimbangan gizi yang parah dan membahayakan bayi. "Tidak ada resep resmi untuk membuat susu formula seperti di masa lalu, dan yang beredar online jelas tidak disarankan," kata Ari.
Baca Juga: Sering BAB tapi Sedikit? Ini Kata Dokter Spesialis!
4. Fokus pada Makanan
Cara mengganti susu formula yang selanjutnya adalah fokus pada makanan atau MPASI. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan gizi Si Kecil.
Moms harus terus menyusui bayi dengan susu formula sampai usia satu tahun, tetapi bayi yang berusia lebih dari enam bulan dapat mulai mendapatkan lebih banyak nutrisi juga dari makanan padat.
Ini mungkin bukan pengganti susu formula, tapi bayi akan tetap mendapatkan nutrisi yang cukup.
Moms bisa memberikan daging yang dihaluskan, avokad yang dihaluskan, atau sereal bayi dengan satu sendok teh minyak zaitun atau mentega.
"Ketika Anda memberikan lebih banyak nutrisi dan kalori dari makanan, bayi Anda kemungkinan akan minum lebih sedikit susu formula.
Ini adalah waktu yang tepat untuk memprioritaskan makanan berkualitas tinggi yang padat nutrisi," kata Ari.
5. Jangan Terburu-buru
Cara mengganti susu formula untuk Si Kecil selanjutnya adalah dengan tidak terburu-buru.
Jika Si Kecil tidak alergi dengan susu sapi dengan merk sebelumnya, kemungkinan ia takkan merasakan alergi dengan susu sapi merk yang baru.
Jika ada perubahan kebiasaan BAB atau warna tinja, Moms tidak perlu khawatir juga ya.
Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan kandungan zat besi atau probiotik yang hadir dalam masing-masing merk susu formula.
6. Mengetahui Waktu yang Tepat
Cara mengganti susu formula pada bayi yang keenam adalah dengan mengetahui waktu yang tepat.
Dengan Moms mengetahui waktu yang tepat untuk mengganti susu formula, Moms bisa membuat perut Si Kecil dan kondisi menjadi lebih nyaman.
Beberapa gejala yang perlu diperhatikan saat pemberian susu formula untuk bayi adalah:
- Muncul eczema pada kulit bayi
- Konstipasi parah
- Bayi menjadi sangat rewel usai menyusu
- Tidak adanya peningkatan berat badan pada bayi
- Gejala alergi umum lainnya (seperti sesak, gatal dan muntah berlebihan).
“Jika terdapat darah di feses bayi atau bayi muntah disertai darah, maka segera hubungi dokter. Ini merupakan pertanda intolerasi susu formula untuk bayi,” ungkap dokter anak, Susan E.C. Sorensen, M.D., seperti dikutip dari babycenter.com.
Sebagian besar masalah alergi atau intoleransi susu formula untuk bayi disebabkan oleh susu atau protein kedelai dalam susu sapi dan susu formula untuk bayi berbasis kedelai, meskipun beberapa kandungan lain dalam susu formula untuk bayi juga dapat menjadi penyebabnya.
Namun sangat jarang bayi mengalami ketidakcocokan dengan susu formula karena masalah intoleransi laktosa.
Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum benar-benar mengganti susu formula untuk bayi.
Dokter akan merekomendasikan untuk mengganti susu formula untuk bayi sesuai dengan gejala yang dialami Si Kecil.
Alergi parah akibat susu formula untuk bayi biasanya akan direkomendasikan untuk mengganti susu formula untuk bayi dengan susu formula hypoallergenic.
7. Tetap Berikan ASI
Cara mengganti susu formula yang terbaik memang penting untuk diketahui.
Namun Moms jangan melupakan bahwa ASI adalah makanna terbaik untuk Si Kecil dari segi gizi, kebersihan serta kemudahannya.
Ketika Moms mendapatkan masalah dalam memberikan ASI pada Si Kecil, jangan panik dan buru-buru menggantikan asupannya dengan susu formula ya, Moms!
Sebaiknya Moms konsultasikan dulu ke dokter mengenai cara mengganti susu formula dari ASI yang tepat.
Karena mungkin saja Moms tetap bisa memberikan ASI eksklusif tanpa perlu menambahkan susu formula sebagai asupan Si Kecil.
Baca Juga: 10 Cara Sukses ASI Eksklusif Ibu Bekerja, Ikuti Moms!
Setelah Moms mengetahui cara mengganti susu formula yang benar, jangan lupa untuk selalu pastikan kondisi Si Kecil ya!
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/formula-feeding/Pages/How-to-Safely-Prepare-Formula-with-Water.aspx
- https://www.fda.gov/food/people-risk-foodborne-illness/questions-answers-consumers-concerning-infant-formula#12
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.