Ketahui Porsi MPASI yang Tepat Sesuai dengan Tahapan Usia Bayi
Pemberian MPASI adalah momen penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Setelah mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama hidupnya, bayi membutuhkan asupan yang lebih yaitu dengan makanan pendamping ASI atau MPASI.
MPASI yang tepat dan baik adalah makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi anak sampai tumbuh optimal pada golden period-nya. MPASI yang baik juga dapat menjaga Moms untuk tetap dapat menyusui sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.
Selain jenis makanan yang dipilih saat MPASI, kebersihannya juga tak boleh ditinggalkan. Pilih jenis makanan yang aman dan dimasak sampai matang, begitu juga dengan peralatan masak dan perangkat makan yang dipilih. Sebaiknya, pakai peralatan masak khusus untuk bayi dan selalu cuci bersih perangkat makan yang digunakan.
Baca Juga: 5 Resep Puree Untuk MPASI Pertama Bayi yang Mudah Dibuat
Menurut seorang konselor laktasi bernama dr. Sarah Audia Hasna, hal yang perlu diperhatikan juga adalah memberikan porsi MPASI yang tepat sesuai dengan usia anak. Tentunya pemberian MPASI pada bayi berusia 8 bulan akan berbeda jika ia sudah berusia 1 tahun. Semua membutuhkan proses seiring pertambahan usia anak.
“Anak membutuhkan waktu untuk membiasakan diri pada rasa dan tekstur makanan sehingga sebaiknya dimulai secara bertahap. Dimulai dari makanan lumat, lembek, sampai makanan keluarga. Proses MPASI bukan saja untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, tapi juga momen untuk melatih keterampilan, koordinasi, dan kebiasaan makan anak yang sehat,” ungkap dr. Sarah saat bincang-bincang pada Kulwap Orami Community, Selasa (15/5) lalu.
Urutan Porsi MPASI yang Tepat Sesuai Usia Anak
Foto: workingmother.com
Nah, untuk mengetahui bentuk dan porsi MPASI yang tepat, Moms perlu melihat berdasarkan usia anak. Ini penjelasan yang perlu diketahui.
Baca Juga: 4 Cara Aman Memanaskan MPASI Ini Bisa Diiikuti di Rumah
- Usia 6 bulan (pengenalan) : berikan bayi makanan lumat dimulai dari 2-3 sendok kecil selama 2x sehari. Selain itu, sebaiknya ASI tetap diteruskan. Pengenalan makanan bisa dilakukan selama 1 minggu. Moms bisa menawarkan single food menu 4 bintang agar bayi mulai mengenal rasa.
- Usia 6-9 bulan: makanan lumat, yang bisa terdiri atas bubur lumat, daging/telur, protein nabati, minyak, dan disertai buah juga sayuran. Berikan makan 2-3 kali sehari sebanyak 2-3 sendok makan secara bertahap. Tak lupa juga berikan snack sebanyak 1-2 kali. ASI tetap dilanjutkan, ya, Moms.
- Usia 9-12 bulan: berikan anak makanan lembik, cincang kasar, dan sudah dapat dimulai finger food. Berikan anak 3-4 kali sehari makan besar disertai 1-2 kali snack buah potong atau kue. Moms bisa menggunakan dari 1⁄2 mangkuk berukuran 250ml hingga mencapai 3⁄4 mangkuk atau 200 cc setiap kali makan.
- Usia 12-24 bulan: anak sudah bisa diberikan makanan keluarga, potong, dan cincang seperlunya. Berikan anak 3-4 kali sehari makan besar disertai dua kali snack. Menu yang bisa dipilih yaitu 1 potong kecil ayam, daging, ikan, atau telur, 1 potong kecil tempe/tahu, 1 sdm kacang-kacangan, 1⁄4 gelas sayur, dan 1 potong buah. Snack bisa 1 potong buah atau 1⁄2 gelas bubur kacang hijau atau 1 potong kue.
Itulah bentuk, frekuensi, dan porsi MPASI yang tepat dilihat dari tahapan usia bayi. Ingat selalu untuk meningkatkan tekstur makanan sesuai dengan pertumbuhan bayi. Dimulai dari makanan lumat kemudian makanan lembek ketika usianya 9 bulan, dan makanan keluarga ketika anak sudah berusia 1 tahun.
Baca Juga: Makanan Apa yang Baik Untuk MPASI Pertama Bayi 6 Bulan?
Tingkatkan frekuensi makan seiring dengan pertumbuhan bayi. Semakin bayi besar, maka frekuensi makan juga semakin sering. Jika porsi MPASI baik dan mencukupi, maka bayi akan semakin jarang menyusu dan biasanya ini terjadi ketika sudah berusia di atas 1 tahun. Selamat menikmati momen pemberian MPASI!
(DG)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.