31 Mei 2020

Ini Cara Menghadapi Anak yang Senang Berteriak, Catat!

Ahli psikologi berkata, normal untuk Moms merasa jengkel dan malu

Reaksi emosional balita tidak selalu sama. Bisa saja ia emosi karena masalah sepele. Contohnya, ada balita yang menangis karena tas sekolahnya terlepas, marah karena tidak berhasil memasukkan kancing, atau ketika tidak bisa menggapai bola yang dilemparkan temannya.

Namun, pada reaksi tertentu, ada balita yang senang berteriak untuk mengekspresikan emosinya. Emosi bisa sangat menantang hingga merepotkan orang tua ketika menghadapi balita yang senang berteriak. Apalagi ketika dia berteriak di muka umum.

Baca Juga: Tips Tanpa Emosi Menghadapi 3 Kelakuan Balita

Mengatur Emosi Anak

Cara Menghadapi Balita yang Senang Berteriak
Foto: Cara Menghadapi Balita yang Senang Berteriak

Foto: Orami Photo Stock

Ahli psikologi Dr Justin Coulson berpendapat, dalam hal ini orang tua tidak apa-apa untuk merasa jengkel atau malu karena balita senang berteriak.

”Tidak ingin anak Anda menjadi 'anak yang selalu menangis' juga bisa dimengerti. Tetapi ada beberapa hal penting yang perlu dipahami untuk membantu putri Anda,” kata Justin seperti dilansirKidspot.

Anak-anak belajar mengatur emosi mereka secara perlahan seiring bertambahnya usia.

Menjelang usia satu tahun, balita mulai mencoba menenangkan diri dengan mengayunkan, mengunyah, atau hanya menjauh dari hal-hal yang menjengkelkan, tetapi mereka berjuang ketika emosi bertambah besar.

Meski makin besar, otaknya makin canggih, Dr Justin mengimbau Moms tetap membimbingnya. Soalnya, kemampuan untuk mengatur emosi ini masih sangat bergantung pada bimbingan dan dukungan orang tua.

Apalagi ketika emosi menjadi demikian besar, dan siap-siap meledak. “Usia balita masih dalam tahap pembelajaran mengatur emosinya,” kata Dr Justin.

Maka Moms perlu memberi tahu emosi seperti apa yang tepat untuk dikeluarkan pada masa-masa tertentu.

American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa memang penting untuk mengatur emosi anak. Namun, di usianya yang masih balita, anak belum bisa mengatur sendiri emosinya. Balita hanya punya sedikit kontrol diri secara alami.

Mereka perlu diajari untuk tidak menendang, memukul, atau menggigit ketika mereka marah, tetapi sebaliknya mengekspresikan perasaan mereka melalui kata-kata.

Baca Juga: Cara Mengenali 5 Tahapan Perkembangan Sosial Emosional Balita Sesuai Usianya

Cara Menghadapi Balita yang Senang Berteriak

Cara Menghadapi Balita yang Senang Berteriak
Foto: Cara Menghadapi Balita yang Senang Berteriak

Foto: Orami Photo Stock

Dalam penelitian terbaru, orang tua sering mengabaikan perasaan anak dan cenderung mementingkan egonya sendiri.

Kata Dr Justin, polanya orang tua akan menekankan, “hari ini kamu tidak akan berteriak”, “hari ini kamu tidak akan emosi”, “hari ini akan baik-baik saja.

“Cenderung bias egosentris. Itu berarti kita mengandalkan emosi kita ketika menilai emosi yang dirasakan anak-anak kita,” katanya.

Pun ketika kita merasa cemas, kita berpikir bahwa anak juga akan cemas. Namun patut diingat, di usianya yang masih balita, dia belum memahami segala hal.

Ketika balita mulai kesal, dia membutuhkan belas kasih dan pengertian Moms. Dr Justin mendorong Moms melakukan cara-cara berikut:

  1. Jangan meninggalkannya, tatap, dan perhatikan dia untuk benar-benar terhubung dengannya
  2. Pahami dari mana emosi itu berasal dan apa yang menyebabkan anak senang berteriak
  3. Ajak anak untuk menamai jenis emosi apa yang sedang ia rasakan dan tawarkan dukungan dan kenyamanan tanpa membiarkan emosi itu pergi
  4. Saat dia tenang (dan ketika tidak ada orang lain), berbicaralah dengan tenang tentang apa yang dia pikir adalah solusi terbaik.

Baca Juga: 3 Cara Mudah Melatih Balita Mengeluarkan Emosinya Secara Positif

Semakin aman perasaan balita ketika emosi naik, semakin baik dia akan bisa mengaturnya sendiri.

Moms hanya perlu fokus dan selaras dengan dunia emosionalnya, melihat dunia melalui matanya, dan dengan sabar mendukung dan melatihnya dengan emosinya.

Ketika Moms melakukannya, dia akan merasa terhibur, emosinya akan mereda lebih cepat, dan akan merasakan cinta dan kasih sayang darinya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.