6 Tips Membesarkan Anak Tunggal agar Tumbuh Mandiri dan Penuh Empati
Banyak pasangan yang merasa bahwa dengan memiliki anak satu saja sudah cukup. Tuntutan ekonomi yang semakin tinggi menjadi salah satu penyebabkan. Begitu juga dengan kesibukan kedua orang tua.
Banyak yang berpikir bahwa membesarkan satu anak tidak sulit. Tapi sebetulnya tidak juga lho Moms. Ada cukup banyak tantangan yang perlu dipersiapkan orang tua untuk membesarkan anak tunggal, mulai dari rasa kesepian, anak jadi manja, hingga anak tidak memiliki empati.
Dikutip dari Healthline.com, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk membesarkan anak tunggal agar mereka tumbuh jadi anak yang mandiri dan penuh empati. Apa saja? Yuk kita lihat di bawah ini Moms!
1. Berikan Lingkungan Sosial yang Cukup
Foto: momjunction.com
Sebuah studi tahun 2004 yang diterbitkan dalam Journal of Marriage and Family menemukan bahwa anak-anak tunggal cenderung memiliki "keterampilan sosial yang lebih buruk" daripada rekan-rekan mereka yang memiliki saudara kandung. Tetapi itu bukan berarti anak tunggal tak dapat bersosialisasi dengan baik.
Mendorong anak untuk masuk ke berbagai lingkungan sosial, dan memberi mereka kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebayanya sejak usia dini, dapat membantu mengatasi hal tersebut.
Baca Juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Memiliki Anak Semata Wayang
2. Berikan Kebebasan
Foto: Essentialbaby.com.au
Banyak orang tua yang memiliki anak tunggal menjadi lebih protektif pada anak mereka. Bahkan ada yang mengawasi mereka setiap menit. Hal tersebut tak sepenuhnya baik, karena mengekang mereka tanpa kebebasan sama dengan menutup kemungkinan untuk berkembang.
Tak perlu melakukan pengawasan yang berlebihan, cobalah untuk memberikan sedikit demi sedikit kebebasan untuk membuat anak belajar mandiri.
3. Dorong Individualisme
Foto: visiblechild.wordpress.com
Menurut Susan Newman, psikolog sosial sekaligus penulis buku "The Case for the Only Child", lebih mungkin bagi anak tunggal untuk mencari banyak peluang dalam hidup ketimbang mereka yang memiliki saudara kandung.
"Anak tunggal juga umumnya lebih rentan terhadap tekanan ketimbang anak lain. Yakinkan mereka bahwa itu merupakan hal yang baik dan bukan sebuah kekurangan," jelas Susan seperti dikutip dari Healthline.com.
4. Bangkitkan Semangat Anak
Foto: Jstor.org
Biarkan anak untuk bermain di luar rumah, hal ini tidak hanya akan memberi mereka kesempatan untuk bersosialisasi dengan rekan-rekan mereka, tetapi juga akan membantu mereka menemukan kegiatan mana yang mereka sukai. Hal ini bisa memicu sedikit individualitas dan rasa percaya diri.
5. Biarkan Mereka Menyelesaikan Masalahnya Sendiri
Foto: Understood.org
Semua orang tua tentu berkeinginan untuk melindungi anak-anak mereka. Tetapi anak juga perlu belajar bagaimana mengatasi konflik tanpa campur tangan orang tua.
Ketika anak usia sekolah datang kepada Moms untuk meminta bantuan karena pertengkaran dengan teman, itu berarti menawarkan Moms harus memberikan nasihat dan tidak terlibat lebih jauh. Biarkan mereka menyelesaikan konflik sendiri, karena Moms tidak akan selalu ada untuk membantu ketika mereka sudah dewasa.
Baca Juga: 10 Tips Membesarkan Anak Laki-Laki yang Peduli dengan Orang Tua
6. Ajarkan Empati
Foto: Pixabay.com
Anak-anak dengan saudara kandung mungkin dipaksa untuk berbagi kebutuhan orang lain daripada anak tunggal. Tetapi ada cara lain untuk membentuk anak menjadi orang yang empatik, salah satunya adalah dengan menjadi contoh.
Moms harus selalu mampu memberikan mereka contoh bagaimana caranya toleransi dan membantu orang lain.
Sebenarnya bukan hal yang sulit untuk membesarkan anak tunggal yang mandiri dan penuh empati. Moms hanya perlu sedikit lebih berbesar hati untuk memberikan mereka kebebasan. Selamat mencoba!
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.