9 Cara Menghilangkan Milia di Wajah dengan Cepat dan Tepat!
Bingung mencari cara menghilangkan milia di wajah? Meski bukan bagian dari jerawat, milia cukup mengganggu di kulit wajah, Moms.
Annals of Dermatology menyebutkan milia adalah kista keratinous epitel berlapis kecil di dalam kulit yang berasal dari penyumbatan saluran keringat.
Milia biasanya timbul berkelompok di area hidung, pipi, dan dagu, meskipun mungkin juga muncul di tempat lain.
Masalah kulit satu ini hampir selalu bisa sembuh sendiri tanpa perawatan.
Namun, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk membantu cara menghilangkan milia dan mencegah terbentuknya milia lebih banyak.
Baca Juga: Rekomendasi 9 Obat Jerawat Alami, Bisa Bantu Hilangkan Jerawat Membandel dengan Cepat!
Penyebab Munculnya Milia
Milia bisa muncul karena beberapa sebab, yakni:
1. Penumpukan Keratin
Milia terjadi ketika keratin, yaitu protein yang terdapat dalam kulit, terperangkap di bawah permukaan kulit.
Kondisi ini sering terjadi ketika sel-sel kulit mati tidak terkelupas dengan benar dan akhirnya menyumbat pori-pori.
2. Perawatan Kulit yang Salah
Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok atau terlalu berat dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, yang akhirnya memicu munculnya milia.
Produk dengan kandungan minyak tinggi atau yang bersifat komedogenik dapat meningkatkan risiko milia.
3. Paparan Sinar Matahari Berlebihan
Kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari berlebihan dapat mengganggu proses pergantian sel kulit. Hal ini dapat menyebabkan keratin terperangkap di bawah kulit dan membentuk milia.
4. Luka atau Iritasi Kulit
Melansir dari Healthline, milia juga bisa muncul akibat luka atau iritasi kulit, seperti setelah prosedur dermatologi, luka bakar, atau reaksi alergi.
Proses penyembuhan kulit yang terganggu dapat menyebabkan keratin terperangkap di bawah permukaan kulit.
5. Faktor Genetik
Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap milia karena faktor genetik.
Jika anggota keluarga memiliki kecenderungan untuk mempunyai milia, risiko seseorang untuk mengalami hal yang sama juga meningkat.
6. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid topikal atau krim steroid, dapat menyebabkan kulit menjadi lebih rentan terhadap milia.
Obat-obatan ini dapat mempengaruhi fungsi normal kulit dan memicu penumpukan keratin.
7. Proses Penuaan
Seiring bertambahnya usia, kulit cenderung menjadi lebih kering dan kurang mampu mengelupas sel-sel kulit mati dengan efektif. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan keratin dan munculnya milia.
Cara Menghilangkan Milia di Wajah
Apa saja cara menghilangkan milia di wajah? Berikut yang bisa kita lakukan.
1. Jangan Dipencet
Meskipun Moms merasa tidak tahan dan ingin memencetnya, jangan dilakukan.
Cara menghilangkan milia di wajah dengan cara alami ini hanya perlu kedisiplinan Moms dalam merawat muka.
“Memencetnya hanya akan mengiritasi dan menyebabkan kerusakan pada kulit tanpa bisa menghilangkan masalah tersebut," kata Michaella Bolder, spesialis perawatan kulit di Amerika Serikat.
Meremas benjolan-benjolan kecil milia ini dengan tangan yang belum tentu bersih atau tidak dibersihkan, akan merusak kulit kita dengan cara yang buruk.
Baca Juga: 7 Jenis Masker Wajah Berdasarkan Masalah Kulit
2. Eksfoliasi Kulit
Ada manfaat yang baik dengan melakukan eksfoliasi kulit, termasuk meminimalkan hiper-pigmentasi, menghilangkan noda dan mengurangi jaringan parut jerawat yang dangkal.
Mengingat milia adalah hasil dari sel-sel kulit yang terperangkap, eksfoliasi kulit juga merupakan cara menghilangkan milia yang baik dan aman.
“Eksfoliasi kulit yang lembut memungkinkan sel-sel kulit mati untuk dihilangkan, dan menghasilkan lebih sedikit tumpukan kulit,' jelas Dr. Anjali Mahto, konsultan dokter kulit.
Eksfoliasi alias pengelupasan kulit bisa dilakukan dengan menggunakan scrub atau exfoliating toner.
Cukup lakukan eskfoliasi dua kali seminggu ya, Moms! Terlalu sering eksfoliasi akan membuat kulit jadi terlalu kering.
3. Bersihkan Wajah dengan Rajin
Hal yang terpenting lainnya, cara menghilangkan milia bisa dilakukan dengan mencuci wajah menggunakan sabun yang ringan, bebas SLS, dan bebas paraben setiap hari.
Sabun apa pun yang ringan akan menghilangkan minyak yang dibutuhkan wajah agar tetap seimbang dan sehat.
Setelah mencuci, tepuk-tepuk kulit agar kering. Ini akan membantu mencegah kulit kita lecet atau mengering.
Baca Juga: 13 Rekomendasi Micellar Water dengan Harga Terjangkau
4. Masker Wajah
Masker wajah yang mengandung bahan-bahan untuk mencerahkan juga dapat membantu cara menghilangkan milia di wajah.
Namun, Journal of Cutaneous and Aesthethic Surgery memaparkan, menggunakan masker wajah yang terlalu kuat untuk kulit dapat menyebabkan munculnya lebih banyak milia.
Pilihkan masker wajah yang aman dan membantu mengatasi milia. Jika bisa, pilih masker yang memiliki asam salisilat atau asam glikolat.
Jika Moms sensitif terhadap kandungan pada masker, jangan gunakan untuk cara menghilangkan milia pada wajah, ya. Ini bisa memperburuk milia.
5. Memakai Krim Retinoid
Beberapa peneliti merekomendasikan krim retinoid topikal untuk cara menghilangkan milia.
Krim retinoid mengandung vitamin A. Vitamin A ini penting untuk kesehatan kulit wajah.
Gunakan produk apa pun yang mengandung retinoid, atau retinol untuk pemakaian sekali sehari. Pakai saat wajah sudah bersih dan kering.
Saat menggunakan krim retinoid atau retinol, penting untuk menggunakan tabir surya untuk membantu cara menghilangkan milia.
6. Memakai Sunscreen
Sudah seharusna Moms memakai tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit wajah dari sinar ultraviolet.
Manfaat tambahan dari tabir surya yang tepat yakni bagian dari cara menghilangkan milia di wajah, lho!
Menggunakan sunscreen secara rutin terbukti dapat mengurangi iritasi kulit yang menyebabkan milia.
Carilah sunscreen yang dirancang khusus untuk digunakan pada wajah dalam cara menghilangkan milia. Pastikan SPF 30 atau lebih tinggi.
Jika kulit sangat sensitif terhadap sinar matahari, pertimbangkan untuk menggunakan produk dengan SPF 100.
Tabir surya yang paling ramah kulit akan memiliki minyak mineral sebagai bahan dasarnya, bukan minyak lain yang dapat menyumbat kulit.
Bacalah bahan-bahan tabir surya dengan cermat untuk memastikan tidak mengandung apa pun yang membuat kulit alergi atau sensitif.
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Jerawat Saat Hamil, Terjamin Aman!
7. Memakai Krim Mata
Pada orang dewasa, milia dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe umum milia primer dan milia sekunder.
“Milia primer adalah yang paling umum, dan jenis yang sama terlihat pada bayi dan orang dewasa, disebabkan oleh sel-sel kulit mati yang menumpuk di lapisan pori karena tidak dapat dilepaskan dengan baik,” kata Dr. Dendy Engelman, dokter dermatologis tersertifikasi.
Sedangkan, milia sekunder terjadi ketika kondisi kulit atau infeksi (seperti herpes) menyebabkan lepuh, yang sebenarnya merusak lapisan pori.
Krim mata dipercaya dapat cara menghilangkan milia primer yang biasanya timbul di sekitar mata atau alis.
Pastikan Moms menggunakan produk mata yang tepat untuk cara menghilangkan milia Jika ada milia di sekitar mata, cobalah krim mata yang lebih ringan dan hindari makeup remover yang cukup berminyak.
8. Mengoleskan Madu
Milia juga bisa terbentuk ketika kulit kering di permukaan tersangkut di bawahnya.
“Saat sel kulit mati menggumpal, mereka bisa terperangkap di bawah permukaan kulit, membentuk kista kecil dan keras,” jelas Engelman.
Jika Moms mencari langkah yang lebih alami untuk cara menghilangkan milia, madu murni mungkin menjadi solusi yang tepat.
Karena sifat antimikroba yang dimilikinya, madu dapat membantu mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan milia.
Carilah perawatan kulit yang mengandung madu murni atau masker buatan rumah.
Baca Juga: Serba-serbi Blackhead atau Komedo Hitam, Bisa Dihilangkan!
9. Konsultasi dengan Dokter Kulit
Kebanyakan benjolan milia benar-benar akan sembuh sendiri setelah beberapa minggu.
Jika Moms mengalami milia secara berulang, atau jika milia tidak hilang, inilah saatnya Moms cara menghilangkan milia dengan mengunjungi dokter kulit.
Terkadang dokter kulit akan menggunakan jarum kecil untuk menghilangkan milia secara manual.
Ini akan dengan cepat menyembuhkan daerah yang terkena milia.
Dilansir dari Mayo Clinic, milia timbul ketika serpihan kulit terperangkap di bawah permukaan kulit, atau ketika keratin menumpuk dan menyumbat.
Milia ini seringnya terjadi pada bayi yang baru lahir.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of the American Academy of Dermatology mengenai milia, 40 hingga 50% bayi baru lahir memiliki milia di kulit mereka dalam waktu satu bulan setelah dilahirkan.
Tetapi milia juga dapat mempengaruhi anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Baca Juga: 23 Makanan Penyebab Jerawat yang Sebaiknya Dihindari!
Cukup menenangkan ya mengetahui cara menghilangkan milia ternyata mudah dilakukan.
Jadi, manakah langkah yang akan Moms lakukan terlebih dahulu?
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2991730/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3560165/
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17868-milia
- https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/what-to-know-about-milia
- https://www.healthline.com/health/milia
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.