11 Cara Merawat Aglaonema agar Cepat Beranak, Ini Tipsnya!
Kecantikan daun Aglaonema memang memukau dan sangat cantik menghiasi teras rumah atau ruangan Moms dan Dads. Bagi Moms dan Dads yang ingin Aglaonema cepat berkembang biak, coba simak cara merawat aglaonema agar cepat beranak berikut ini.
Cara Merawat Aglaonema agar Cepat Beranak
Melihat aglaonema yang “beranak” dapat membuat hati Moms dan Dads berbahagia karena jerih payah merawatnya tidak sia-sia.
Aglaonema yang rimbun daunnya juga lebih enak dilihat dan menambah nilai estetikanya sebagai tanaman hias.
Bukan tanpa alasan perasaan bahagia ini datang ketika mengurus tanaman.
Menurut penelitian di Jepang, memandang tanaman dapat mengurangi stres, ketakutan, marah, dan sedih, sekaligus mengurangi tekanan darah, denyut nadi, dan ketegangan otot.
Memandangi pagar tanaman juga ditemukan lebih bermanfaat positif terhadap psikologis daripada pagar semen biasa.
Baca Juga: 8 Tanaman Hias yang Cocok untuk Rumah Mungil Moms, Coba Ditengok!
Jika Moms dan Dads ingin agar aglaonema lebih banyak, rasanya bukanlah solusi yang tepat untuk terus menerus membeli bibitnya, apalagi jika jenis aglaonema yang Moms dan Dads minati adalah jenis tanaman hias yang tinggi harganya.
Seperti makhluk hidup lainnya, aglaonema juga dapat berkembang biak dengan beberapa cara.
Ketika dirawat dengan benar dan lingkungannya mendukung, aglaonema dapat tumbuh tunas baru dari akarnya.
Inilah beberapa cara merawat aglaonema agar cepat beranak.
1. Media Tanam yang Subur
Cara merawat aglaonema agar cepat beranak, langkah yang penting agar tidak melupakan kesuburan media tanam aglaonema.
Media tanam aglaonema yang komposisinya cocok adalah yang tidak menahan air terlalu banyak namun tetap lembap.
Tanah sebagai media tanam aglaonema juga sebaiknya mengandung cukup nutrisi untuk aglaonema tumbuh dengan optimal dan cepat bertunas.
Beberapa komposisi media tanam yang cocok untuk aglaonema agar cepat beranak, contohnya:
- Tanah, cocopeat, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1:1 atau 2:1:2:1
- Tanah, sekam padi, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1
- Tanah, kompos, dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1
Usahakan juga untuk tidak memberikan media tanam yang terlalu tinggi menutupi akar atau hanya setengah pot.
Jika aglaonema tertanam terlalu dalam, kemungkinan akar dapat kekurangan oksigen dan tunas sulit tumbuh naik ke permukaan.
2. Penyiraman
Cara merawat aglaonema agar cepat beranak tentunya juga tidak luput dari cara menyiramnya.
Aglaonema adalah salah satu jenis tanaman yang tidak membutuhkan penyiraman setiap hari.
Tanaman ini hanya perlu disiram kira-kira tiga hari sekali atau sekitar seminggu dua kali, tergantung cuaca. Perhatikan media tanam aglaonema, Moms dan Dads hanya perlu menjaga media tanamnya tetap lembap dan tidak kering.
Jumlah air yang digunakan juga tidak perlu terlalu banyak, secukupnya saja untuk menjaga tanah tetap basah.
Media tanam Aglaonema yang terlalu banyak disiram justru dapat membuat akar tanaman menjadi busuk.
Selain itu, media tanam yang terlalu sering disiram juga akan membuatnya cepat padat dan unsur hara tercuci lebih cepat.
Baca Juga: Mengenal Aglaonema "Si Ratu Daun", Ketahui Ragam Jenis dan Harganya
3. Lakukan Penggemburan Tanah
Salah satu kunci cara merawat aglaonema agar cepat beranak adalah tidak lupa melakukan penggemburan tanah setiap dua hingga empat minggu sekali.
Penggemburan tanah harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman atau tunas aglaonema.
Tujuan menggemburkan tanah yaitu memecahkan tanah yang menggumpal, memadat, atau mengeras, sehingga kembali lunak dan sirkulasi udaranya baik untuk tanaman.
Tanah yang gembur, berongga, dan bersikulasi udara baik, memudahkan akar tanaman untuk tumbuh dan bergerak, air mengalir lebih merata, dan aglaonema menjadi lebih sehat secara keseluruhan.
Penggemburan tanah dapat diiringi pemupukan sehingga komposisi tanah kembali merata dan tunas dapat lebih mudah menembus media tanam kelak.
4. Siram dengan Air Beras
Mungkin bukanlah kali pertama Moms dan Dads mendengar bahwa air bekas cucian beras baik untuk tanaman. Hal ini bukanlah mitos dan dapat menjadi salah satu cara merawat aglaonema agar cepat beranak.
Dalam jurnal penelitian Universitas Muhammadiyah Surakarta, air cucian beras mengandung 80% vitamin B1, 70% vitamin B3, 90% vitamin B6, 50% mangan, 50% fosfor, 60% zat besi, 100% serat, dan asam lemak esensial.
Segala vitamin dan mineral ini merupakan unsur hara, makanan bagi tanaman agar tumbuh subur. Tidak perlu setiap kali, cukup dua minggu sekali saja.
Dengan nasi sebagai makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia, mungkin air limbah bekas cucian beras hampir setiap hari tersedia dari dapur Moms dan Dads, sehingga menjadi salah satu solusi untuk menyuburkan tanaman dengan murah.
Baca Juga: 5 Jenis Tanaman Hias yang Dipercaya Membawa Keberuntungan
5. Lingkungan yang Lembap
Aglaonema berasal dari daerah tropis, sehingga menyukai lingkungan yang lembab.
Tingkat kelembapan yang ideal adalah sekitar 60-70%.
Moms dapat meningkatkan kelembapan dengan menyemprotkan tanaman secara rutin, menempatkan tanaman di atas nampan kerikil berisi air, atau menggunakan pelembab udara.
Kelembapan yang cukup juga membantu mencegah masalah dengan tungau laba-laba, yang sering terjadi pada kondisi kering.
6. Sinar Matahari Secukupnya
Agar cara merawat aglaonema agar cepat beranak semakin berpeluang tinggi, jangan lupa untuk memberikan suplai sinar matahari yang cukup, tidak kekurangan dan tidak berlebihan.
Tanaman aglaonema memang pada dasarnya mampu hidup dan bertahan di dalam ruangan yang minim sinar, tetapi sebagian jenis aglaonema, terutama yang warna hijaunya sedikit, memiliki laju fotosintesis yang lebih lambat.
Salah satu tanda bahwa aglaonema kekurangan sinar, entah dari matahari atau lampu, adalah akar-akarnya mulai mencuat dari tanah.
Jika ini terjadi, Moms dan Dads perlu memindahkan posisi aglaonema lebih dekat dengan sumber cahaya.
Namun, aglaonema tidak perlu terkena sinar matahari langsung.
Agar tidak terbakar, aglaonema bisa dijemur saat pagi hari saat sinar matahari belum terlalu panas atau dipindahkan ke tempat yang lebih terang namun tetap dinaungi atap.
Tetap pantau aglaonema kesayangan Moms dan Dads, karena sinar matahari yang berlebihan dapat membuat daun cantiknya memudar, kering, dan layu.
Jika kelihatannya aglaonema kepanasan, Moms dan Dads dapat memindahkan posisinya ke tempat yang lebih teduh lagi.
7. Pemupukan yang Teratur
Selama musim tumbuh (memasuki musim kemarau), berikan pupuk cair encer setiap bulan untuk mendukung pertumbuhan.
Gunakan pupuk tanaman dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang seimbang (misalnya NPK 20-20-20).
Moms bisa berhenti memberikan pupuk di musim hujan saat pertumbuhan tanaman lebih lambat.
8. Tambahkan ZPT
Berbeda dengan pupuk, Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) adalah hormon sintetis untuk tanaman dan menjadi salah satu cara merawat aglaonema agar cepat beranak.
Jika pupuk adalah vitamin atau suplemen yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman, ZPT berperan dalam membantu meregulasi hormon tanaman untuk memetabolisme dan menyerap unsur hara dalam media tanam menjadi lebih optimal, sehingga tanaman tumbuh lebih subur, sehat, dan cepat bertunas.
Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik, Mudah!
9. Pemangkasan dan Perawatan Rutin
Cara merawat aglaonema agar cepat beranak selanjutnya adalah memangkas dan merawat dengan rutin.
Memangkas daun yang layu atau mati tidak hanya membuat tanaman terlihat lebih rapi, tetapi juga mendorong distribusi sumber daya ke daun yang lebih sehat dan memicu pertumbuhan baru.
Jika ingin mendorong Aglaonema untuk beranak, pangkas tanaman di atas titik di mana batang baru muncul.
Hal ini akan merangsang tanaman untuk menghasilkan lebih banyak tunas samping.
10. Perbanyakan dan Repotting
Ini adalah salah satu cara merawat aglaonema agar cepat beranak terbaik.
Aglaonema dapat diperbanyak melalui pemisahan saat repotting.
Pilih waktu untuk repotting ketika tanaman tampaknya terlalu padat atau ketika pertumbuhan tampak terhambat.
Pilih pot yang hanya sedikit lebih besar dari pot sebelumnya karena pot yang terlalu besar dapat menyebabkan kelembapan berlebih pada tanah.
Saat repotting, pisahkan dengan hati-hati anak tanaman yang muncul dari pangkal tanaman utama dan tanam di pot terpisah.
11. Pencegahan dan Pengendalian Hama
Meskipun Aglaonema umumnya tahan terhadap hama, mereka bisa terserang oleh kutu daun, serangga sisik, dan kutu kebul.
Periksa secara rutin dan bersihkan hama dengan kain yang dibasahi alkohol atau sabun insektisida.
Menjaga kebersihan tanaman dan area sekitarnya juga penting untuk mencegah serangan hama.
Dengan perhatian yang cermat pada kebutuhan spesifik Aglaonema dan pemeliharaan yang konsisten, tanaman tidak hanya akan tumbuh dengan sehat tetapi juga berpotensi cepat beranak, memberikan keindahan lebih banyak di rumah atau kantor.
Baca Juga: 4 Cara Membasmi Kutu Putih pada Tanaman dengan Mudah
Beberapa cara merawat aglaonema agar cepat beranak ini dapat Moms dan Dads coba pada aglaonema agar semakin subur dan warna daun indahnya menghiasi rumah. Semoga berhasil!
- https://www.thesill.com/blog/how-to-care-for-an-aglaonema-plant
- https://www.planetnatural.com/aglaonema/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.