Cara Stimulasi Bayi dalam Kandungan
Banyak penelitian menunjukkan bahwa bayi dapat belajar saat mereka masih dalam kandungan. Hampir semua wanita hamil akan melakukan apa saja untuk mencari cara menstimulasi bayi dalam kandungan dan menginginkan interaksi dengan bayi dalam kandungan.
Menurut Dr. Ahmad Suryawan, Sp.A (K), pembentukan otak dimulai sejak dalam kandungan, yaitu minggu kedua kehamilan dan terus berlanjut sampai dewasa. Ini berarti bahwa periode prenatal (waktu antara konsepsi dan kelahiran) adalah waktu kritis untuk membentuk setiap bagian otak dan membangun fondasi untuk potensi masa depannya.
Pelajaran Pertama Kehidupan Bayi dalam Kandungan
Ketika seorang ibu secara aktif melibatkan bayi dalam kandungan dalam komunikasi dan stimulasi pranatal, dia benar-benar menciptakan lingkungan rahim yang kondusif yang akan memberi pengaruh positif pada kehidupan masa depan bayinya.
Menurut Dr. Thomas R. Verny—pakar terkemuka dunia tentang efek lingkungan pranatal dan awal pascakelahiran pada pengembangan kepribadian—stimulasi pralahir menjadi pertanda baik untuk perkembangan janin yang sehat.
Demikian pula, semakin ibu hamil menstimulasi atau merangsang saraf pendengaran bayi dalam kandungan, semakin banyak jalur saraf otak akan berkembang dan menjadi lebih kuat sehingga ketika anak tersebut lahir, dia akan lebih siap menghadapi dunia ini.
Cara Menstimulasi Bayi dalam Kandungan
Berikut adalah beberapa saran tentang cara menstimulasi bayi dalam kandungan dan berkomunikasi dengan bayi sebelum lahir:
1. Mengobrol dengan bayi dalam kandungan
Salah satu cara paling sederhana adalah mulai berkomunikasi dengan bayi seolah-olah dia sudah lahir. Mulailah berbicara, bernyanyi atau bahkan bersenandung untuknya. Ini akan membantu mereka terbiasa dengan suara Mama dan mulai mengenali formasi bahasa.
2. Gunakan pengalaman sehari-hari untuk mempersiapkan bayi
Pengalaman prenatal adalah mempersiapkan bayi setelah kelahiran. Jadikanlah pengalaman dari setiap aktivitas kecil dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjukkan kepada bayi Mama tentang gaya hidup dan dunia tempat dia akan dilahirkan.
3. Menyentuh bayi
Mengelus, meraba atau menyentuh perut dengan penuh kasih sayang sepanjang hari, tanpa Mama sadari, inilah salah satu cara untuk menjangkau bayi yang belum lahir secara fisik dan berkomunikasi dengan bayi dalam kandungan.
4. Merangsang bayi yang aktif untuk merespons
Saat bayi mulai menendang, sebaiknya Mama menyentuh bagian perut di mana bayi tersebut menendang dan mengatakan sesuatu yang menggembirakan seperti, “Tendang, sayang, tendang!” Jika dorongan ini dapat diulang beberapa kali dan akhirnya bayi akan belajar menendang bagian perut tersebut sebagai respons.
Baca juga: Makanan yang Dapat Membuat Janin Tumbuh Cerdas
5. Mainkan musik untuk bayi dalam kandungan
Sedikit penelitian yang membuktikan bahwa stimulasi pranatal terhadap musik akan membuat bayi lebih cerdas, namun bayi akan terhibur setelah lahir dengan suara musik yang sering mereka dengar saat masih berada dalam kandungan.
6. Bacakan dongeng untuk bayi
Suara dan pola suara yang familier, seperti dongeng yang sering dibacakan, akan mengajarkan kenyamanan pada bayi dalam kandungan, bahkan setelah bayi lahir.
7. Ciptakan lingkungan prenatal yang baik
Dalam buku, “You: Having A Baby,” Michael Roizen, M.D. dan Mehmet Oz, M.D. mencatat bahwa penelitian menunjukkan lingkungan dalam rahim wanita mempersiapkan bayi sebelum lahir. Bayi sangat bergantung pada Mama untuk semua kebutuhannya, termasuk kebutuhan secara fisik, psikologis dan emosional. Lingkungan yang baik termasuk memberikan nutrisi yang cukup dan menjauhi atau mengendalikan stres.
Jadi, apakah Mama sudah meluangkan waktu untuk menstimulasi bayi dalam kandungan?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.