22 September 2023

Ciri-ciri Musim Pancaroba, Waspada Perubahan Cuaca Mendadak!

Menggambarkan adanya peralihan antara musim hujan dan musim kemarau
Ciri-ciri Musim Pancaroba, Waspada Perubahan Cuaca Mendadak!

Foto: Freepik.com/freepik

Musim pancaroba adalah periode peralihan antara dua musim utama, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Apa saja ya, ciri-ciri musim pancaroba?

Istilah "pancaroba" sering digunakan dalam konteks iklim tropis di berbagai belahan dunia.

Musim ini biasanya terjadi sebelum masuknya musim hujan dan setelah musim kemarau berakhir atau sebaliknya.

Kapan Terjadi Musim Pancaroba?

Melansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), awal musim hujan biasanya berlangsung pada bulan Oktober hingga Februari.

Sementara itu musim panas umumnya berlangsung pada bulan April hingga Agustus.

Itu artinya peralihan musim dari musim panas ke musim hujan terjadi sekitar pada bulan September, sementara peralihan dari musim hujan ke musim kemarau terjadi pada bulan Maret.

Baca Juga: 5 Masalah Kulit Anak Di Musim Kemarau Dan Pencegahannya

Ciri-ciri Musim Pancaroba

Musim Kemarau di Indonesia
Foto: Musim Kemarau di Indonesia (Unsplash.com)

Ada berbagai ciri-ciri musim pancaroba yang menjadi tanda peralihan antara musim hujan dan kemarau, di antaranya:

1. Perubahan Suhu

Salah satu ciri-ciri musim pancaroba yakni adanya penurunan suhu udara yang signifikan dari musim panas ke musim hujan atau sebaliknya.

Misalnya, suhu siang hari menjadi lebih sejuk. Sementara suhu malam hari bisa lebih dingin.

2. Perubahan Pola Hujan

Ciri-ciri musim pancaroba selanjutnya yaitu adanya perubahan pola hujan.

Pola hujan yang tidak menentu selama musim pancaroba menciptakan ketidakpastian dalam cuaca.

Misalnya terjadi hujan sporadis.

Sebagai informasi, hujan sporadis merupakan jenis hujan yang tidak mengikuti pola atau jadwal tertentu dan dapat muncul secara tiba-tiba dan hilang begitu saja.

3. Perubahan Pola Angin

Adanya perubahan pola angin juga termasuk dalam ciri-ciri musim pancaroba.

Angin yang sebelumnya mungkin bertiup dari satu arah, seperti dari daratan ke laut, dapat berubah menjadi sebaliknya.

Hal ini dapat memengaruhi pola cuaca dan suhu di wilayah tersebut.

Misalnya, angin yang bertiup dari laut ke daratan dapat membawa kelembapan dan hujan.

Sementara angin yang bertiup dari daratan ke laut dapat menciptakan kondisi lebih kering.

4. Pergantian Aktivitas Fauna

Ciri-ciri musim pancaroba lainnya adalah pergantian aktivitas fauna.

Adanya perubahan dalam pola cuaca dan kondisi lingkungan dapat memengaruhi ketersediaan sumber makanan untuk hewan-hewan.

Banyak juga jenis burung dan hewan lainnya melakukan migrasi selama musim pancaroba.

Migrasi adalah respons terhadap perubahan cuaca dan kondisi lingkungan.

Selain itu, musim pancaroba dapat mengubah perilaku hewan selama musim pancaroba untuk menghemat energi.

Misalnya, hewan yang mengurung diri dalam periode musim dingin (hibernasi) atau musim kemarau untuk mengurangi kehilangan energi saat mencari makanan.

Baca Juga: Ragam Makanan yang Cocok Saat Hujan, Mana yang Jadi Favorit Moms?


Dampak Musim Pancaroba

Hujan di Atas Rumah
Foto: Hujan di Atas Rumah (Freepik.com/kireyonok-yuliya)

Setelah mengetahui ciri-ciri musim pancaroba, ada juga beberapa dampak yang muncul dari terjadinya peralihan antara musim hujan dan kemarau ini, seperti:

1. Kesehatan Manusia

Melansir Website Resmi Kabupaten Kebumen, salah satu dampak musim pancaroba yaitu bisa memengaruhi kondisi kesehatan manusia.

Misalnya karena perubahan suhu dan pola hujan yang tidak teratur selama musim pancaroba dapat memicu gangguan pernapasan seperti flu, pilek, atau alergi.

Selain itu, kelembapan yang tinggi atau berubah-ubah dapat memperburuk gejala asma.

Variabilitas cuaca juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit menular.

Bahkan, perubahan cuaca yang cepat dan tidak terduga selama musim pancaroba dapat menyebabkan stres atau kebingungan.

Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional manusia.

Lalu menurut Kemenkes RI, penyakit yang biasa menyerang manusia selama musim pancara meliputi chikungunya, diare, dan demam berdarah.

2. Pertanian

Dampak musim pancaroba juga memengaruhi kondisi pertanian suatu daerah.

Pasalnya, musim pancaroba sering disertai dengan perubahan dalam pola hujan.

Kekeringan yang terjadi selama musim pancaroba dapat mengurangi ketersediaan air untuk irigasi pertanian.

Petani mungkin harus mengandalkan sumber air tambahan seperti sumur atau sungai untuk menyuplai air ke ladang mereka.

Kondisi cuaca yang tak menentu selama musim pancaroba juga dapat mengganggu pola tanam yang telah direncanakan oleh petani.

Adanya penundaan dalam penanaman atau panen tentu dapat mengurangi penghasilan para petani.

Belum lagi potensi cuaca ekstrem seperti badai, banjir, atau tanah longsor.

Tentu saja, cuaca ekstrem ini dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman maupun infrastruktur pertanian, serta mengganggu aktivitas pertanian.

Pada akhirnya, dampak negatif tersebut bisa memengaruhi pendapatan dan kesejahteraan petani.

3. Ekonomi

Sektor ekonomi turut terdampak ketika musim pancaroba berlangsung.

Baik itu memengaruhi proses pertanian, pertambangan dan energi, pariwisata, dan lainnya.

Hal ini karena pada musim pancaroba, terjadi perubahan cuaca dan kondisi lingkungan pun banyak terpengaruh.

Misalnya ketika cuaca buruk terjadi, hal ini dapat memengaruhi operasi transportasi darat, laut, dan udara.

Banjir, longsor, atau badai dapat menghambat perjalanan dan mengganggu rantai pasokan, yang dapat berdampak pada biaya transportasi dan efisiensi logistik.

4. Air dan Sumber Daya Alam

Musim pancaroba dapat memiliki dampak yang signifikan pada air dan sumber daya alam.

Hal ini karena perubahan dalam pola hujan, suhu, dan kondisi lingkungan selama pancaroba.

Tentunya, dampak-dampak ini dapat memengaruhi ketersediaan dan kualitas air, serta ekosistem alam.

Misalnya, curah hujan dapat memengaruhi ekosistem air tawar, seperti sungai, danau, dan rawa-rawa.

Perubahan yang tiba-tiba dalam tinggi air atau kekeringan dapat memengaruhi kehidupan air, termasuk ikan dan satwa liar, serta vegetasi air tawar.

5. Pariwisata dan Aktivitas Luar Ruangan

Cuaca yang tidak menentu, seperti hujan sporadis atau perubahan suhu yang tiba-tiba, dapat mengganggu rencana perjalanan wisatawan dan mengurangi daya tarik destinasi wisata.

Musim pancaroba juga dapat memengaruhi kondisi destinasi wisata alam seperti taman nasional, pantai, dan gunung.

Banjir, longsor, atau badai yang mungkin terjadi selama periode ini dapat merusak infrastruktur dan mengganggu akses wisatawan ke lokasi tersebut.

Baca Juga: 5 Variasi Resep Ayam Jahe, Hangat Khas Rempah Bikin Nagih!

Itu dia ciri-ciri musim pancaroba yang perlu diketahui beserta dampaknya. Semoga Moms dan keluarga selalu bisa mengantisipasinya sehingga tetap aman, ya.

  • https://sembirkadipaten.kec-prembun.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/542#:~:text=Musim%20pancaroba%20ini%20biasanya%20ditandai,curah%20hujan%20yang%20relatif%20tinggi.
  • https://pusatkrisis.kemkes.go.id/waspadai-5-penyakit-penyerta-pancaroba
  • https://www.bmkg.go.id/berita/?p=prakiraan-musim-kemarau-2023-di-indonesia&lang=ID&s=detil

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.