31 Januari 2024

21 Contoh Hewan Ovovivipar dan Proses Perkembangbiakannya

Pahami juga pengertian dan ciri-cirinya

Contoh hewan ovovivipar bisa dengan mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Hewan ovovivipar merupakan jenis hewan yang berkembang biak dengan dua cara, yakni bertelur dan beranak.

Pada umumnya hewan memiliki tiga cara dalam berkembang biak, yakni bertelur (ovipar), beranak (vivipar), dan ovovivipar (beranak dan bertelur).

Kali ini kita akan mempelajari tentang hewan ovovivipar, mulai dari ciri-ciri hingga apa saja contohnya.

Baca Juga: 4 Jenis Kondom Sutra untuk Momen Intim yang Lebih Gereget

Pengertian Hewan Ovovivipar

Kuda Laut
Foto: Kuda Laut (Istockphoto.com)

Hewan ovovivipar adalah hewan yang bereproduksi dengan cara unik, di mana embrio berkembang di dalam telur yang tetap berada di dalam tubuh induk hingga siap menetas.

Proses ini merupakan kombinasi dari dua metode reproduksi: ovipar (bertelur) dan vivipar (melahirkan).

Dalam kasus ovovivipar, telur yang dibuahi berkembang sepenuhnya di dalam tubuh induk, tetapi embrio tersebut mendapatkan nutrisi dari kuning telur, bukan langsung dari tubuh induk.

Hewan ini tidak memiliki plasenta untuk menyediakan makanan dan oksigen kepada anaknya.

Hewan ini juga tidak memiliki tali pusat untuk menghubungkan embrio dengan induknya.

Jadi, zigot akan mendapatkan makanan dari dalam telur.

Nantinya setelah zigot berkembang menjadi embrio dan mengalami pertumbuhan yang sempurna di dalam telur, maka induk akan langsung melahirkan anaknya.

Ciri Hewan Ovovivipar

Berikut ini ciri hewan ovovivipar terkait cara berkembangbiaknya.

1. Pembuahan Internal

Pembuahan terjadi di dalam tubuh, mirip dengan hewan vivipar.

2. Pengembangan Embrio di dalam Telur

Meskipun pembuahan terjadi di dalam, embrio tumbuh dan berkembang di dalam telur yang tetap berada di dalam tubuh induk.

3. Nutrisi dari Kuning Telur

Embrio mendapatkan nutrisi dari kuning telur di dalam telur, bukan dari plasenta atau tubuh induk.

4. Kelahiran

Ketika embrio cukup berkembang dan siap untuk menetas, telur tersebut keluar dari tubuh induk dan menetas hampir segera setelah itu.

Baca Juga: Sinopsis Start Up dan Fakta Menariknya, Cari Tahu Yuk

Perbedaan Antara Perkembangbiakan Ovipar dengan Ovovivipar

Telur Buaya
Foto: Telur Buaya (Istockphoto.com)

Berkembangbiak adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang sifatnya sama atau menyerupai induknya.

Makhluk hidup perlu berkembangbiak untuk mempertahankan hidupnya agar tidak mengalami kepunahan.

Perkembangbiakan ada dua cara yaitu secara generatif dan vegetatif.

Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan dengan cara kawin yaitu proses bertemunya sel telur dengan sel sperma (seksual).

Perkembangbiakan vegetatif adala perkembangbiakan tanpa melalui proses perkawinan dan pembuahan (aseksual).

Perkembangbiakan generatif pada hewan ada tiga macam yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.

Namun, masih banyak yang keliru perkembangbiakan ovipar dengan ovovivipar.

1. Ovipar

Hewan ovipar secara sederhana merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur.

Proses berkembang biaknya hewan ovipar terjadi saat pembuahan pada tubuh sang induk.

Adanya proses pembuahan tersebut akibat bertemunya sel telur betina dengan sel jantan yang kemudian dibuahi.

Contoh hewan ovipar adalah ayam, angsa, katak, cicak, kupu-kupu, ikan tuna dan sebagainya.

2. Ovovivipar

Ovovivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan dua proses yaitu bertelur dan melahirkan.

Awalnya, jenis hewan ini bertelur dalam tubuh, tapi calon bayi keluar sejak dari dalam tubuh sang induk.

Artinya, anak keluar dari tubuh sang induk seperti melalui proses melahirkan.

Contoh hewan ovovivipar adalah buaya, kadal, iguana, kuda laut, dan sebagainya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Produk Philips Avent Terbaik untuk Si Kecil

Proses Perkembangbiakan Hewan Ovovivipar

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hewan ovovivipar berkembangbiak dengan cara bertelur dan beranak.

Berikut ini tahap perkembangbiakan hewan ovovivipar yang perlu diketahui.

1. Perkembangan Embrio di dalam Telur

Embrio dari anak hewan ovovivipar akan berkembang biang pada telur.

Berbeda dengan hewan ovipar, telur ini tidak akan keluar dari tubuh induknya.

2. Menetas di dalam tubuh

Nantinya, telur tersebut akan menetas dalam saluran oviduk indusknya.

Jika sudah menetas sempurna, hewan ini akan keluar dari tubuh induknya.

Dalam beberapa contoh hewan ovovivipar, cangkang telurnya tidak akan dikeluarkan dari tubuh Sang Induk.

3. Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan

Setelah dilahirkan, nantinya anak dari contoh hewan ovovivipar akan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Pada proses ini, biasanya hewan-hewan tersebut akan berada di dekat induknya hingga mereka siap untuk dilepas ke alam bebas.

Baca Juga: 6 Pantangan Flek Paru pada Anak, Perhatikan ya Moms!

Contoh Hewan Ovovivipar Laut

Untuk memahami lebih dalam lagi mengenai hewan ovovivipar, di bawah ini ada beberapa contoh hewan ovovivipar yang ada di laut, yaitu:

1. Ikan Hiu

Ikan Hiu
Foto: Ikan Hiu (Orami Photo Stock)

Contoh hewan ovovivipar yang pertama adalah ikan hiu.

Ikan hiu berkembang biak dengan cara bertelur di dalam tubuh induk.

Nantinya, telur hiu akan menetas dan melahirkan anaknya saat pertumbuhan embrio sudah berkembang dengan baik.

Embrio hiu tidak memiliki ari-ari sehingga tidak membutuhkan cadangan makanan dari telur untuk menjaga pertumbuhan.

2. Ikan Pari

Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan laut yang berkembang biak dengan cara ovovivipar.

Tak jauh berbeda dengan ikan hiu, embrio ikan pari akan tumbuh dan berkembang di dalam telur dengan bantuan nutrisi yang terkandung di dalamnya.

3. Ikan Guppy

Ikan guppy juga termasuk ke dalam jajaran contoh hewan ovovivipar.

Uniknya, ikan ini hanya membutuhkan waktu antara 20-30 hari untuk mengandung dan melahirkan anaknya.

Durasi tersebut bisa berbeda-beda tergantung dari suhu air tempat tinggalnya.

Dalam satu kali melahirkan, ikan guppy bisa beranak antara dua hingga seratus ekor.

Setelah keluar dari perut induknya, anak ikan guppy bisa langsung berenang dan mencari makan sendiri.

4. Kuda Laut

Kuda laut umumnya dijumpai di perairan tropis dan menengah di seluruh dunia.

Kuda laut merupakan satu-satunya spesies di mana kuda laut jantan yang hamil.

Kuda laut jantan memiliki kantong di perut untuk membawa bayi hingga ribuan embrio sekaligus.

Kehamilannya ini berlangsung sekitar 10-25 hari tergantung dari cuaca dan suhu di dalam air.


5. Platypus

Platypus
Foto: Platypus (Thoughtco.com)

Platypus merupakan hewan laut semi akuatik yang banyak dijumpai di Australia.

Hewan ini merupakan perenang yang baik dan menghabiskan banyak waktu di dalam air untuk mencari makanan.

Keunikan dari hewan ovovivipar ini adalah adanya kelenjar susu seperti mamalia pada umumnya.

Padahal platypus berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak.

Baca juga: Kumpulan Teks MC Pernikahan, Lengkap berbagai Konsep!

Contoh Hewan Ovoivipar Berjenis Reptil

Selain hewan laut, hewan berjenis reptil juga banyak yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak.

Beberapa contoh hewan ovovivipar bisa Moms lihat di bawah ini!

6. Kadal

Kadal menjadi contoh hewan ovovivipar yang menyimpan telur di dalam tubuhnya.

Nantinya embrio kadal akan tubuh dengan memanfaatkan kuning telur sebagai nutrisi untuk tumbuh.

Nantinya ketika embrio sudah cukup besar, barulah kadal melahirkannya.

7. Salamander

Salamander adalah hewan yang mirip dengan kadal.

Perbedaannya adalah tubuhnya yang ramping dan berhidung pendek serta memiliki ekor lebih panjang.

Salamander membesarkan telurnya di dalam perut salamander betina.

Barulah ketika siap dilahirkan, telur akan berubah menjadi embrio.

8. Bunglon

Bunglon adalah salah satu contoh hewan ovovivipar yang juga menyimpan telur di dalam tubuhnya.

Nanti ketika zigot sudah berubah menjadi embrio, maka saat itulah bunglon akan melahirkan.

Selain berkembang biak unik bunglon juga memiliki kemampuan yang berbeda dengan hewan lainnya.

Bunglon bisa berubah warna menjadi lebih cerah atau gelap.

Untuk bisa menemukan hewan ini biasanya ada di semak semak dan pepohonan.

9. Iguana

Selanjutnya ada iguana yang memiliki ciri khas jambul di bagian bawah rahangnya.

Hewan ini juga berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak.

Iguana membutuhkan waktu antara 90-100 hari sampai calon anaknya lahir.

10. Ular Derik

Ular Derik
Foto: Ular Derik (Wikimedia.org)

Ular derik merupakan salah satu jenis ular yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak.

Setelah proses pembuahan, ular derik akan tetap membawa telur tersebut di dalam tubuhnya.

Embrio di dalam telur akan mendapatkan nutrisi dari kuning telur dan menetas tiga bulan kemudian.

Setelah menetas, maka bayi ular akan dilahirkan dari sang induk.

Baca Juga: Punya Flek Hitam di Wajah? Ini Penyebab dan Perawatannya!

11. Ular Kadut

Ular kadut juga termasuk dalam contoh hewan ovovivipar.

Ular ini tidak berbisa sehigga tidak terlalu berbahaya.

Hewan ini tinggal di dalam air dan banyak dijumpai di negara Asia Tenggara hingga Australia bagian utara.

Ular kadut bertelur dan menetas di dalam tubuh induknya.

Lalu setelah menjadi embrio, maka anak ular akan siap dilahirkan.

12. Vipera Aspis

Contoh hewan ovovivipar lainnya adalah vipera aspis.

Embrio dari hewan ini akan dibesarkan pada induknya melalui telur.

Tak jauh berbeda dengan jenis serangga lainnya, telur vipera aspis juga menetas di dalam tubuh induknya, barulah setelah itu anak vipera aspis akan dilahirkan.

13. Cacing Lamban

Cacing lamban termasuk ke dalam contoh hewan ovovivipar berjenis reptil.

Nama latin cacing lamban adalah anguis fragilis yang termasuk dalam kelas kadal.

Cacing ini banyak ditemukan di negara Inggris.

Cacing lamban termasuk hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar.

Cacing lamban akan membesarkan telurnya pada cacing lamban betina lalu telur akan berubah menjadi embrio.

Jika embrio sudah siap maka akan dilahirkannya.


Contoh Hewan Ovovivipar Berjenis Serangga

Di antara jenis-jenis hewan, serangga menjadi yang paling banyak memiliki reproduksi dengan cara bertelur dan beranak.

Berikut contoh hewan ovovivipar berjenis serangga, yaitu:

14. Kecoa

Kecoa adalah salah satu hewan ordo serangga hemimetabola yang berasal dari kelas insecta.

Hewan ini memiliki lebih dari 4000 spesies.

Kecoa berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak.

Proses pembuahan telur terjadi di dalam tubuh betina.

Nantinya telur akan menetas di dalam tubuh induk baru kemudian induk melahirkan.

15. Kutu Daun

Kutu daun adalah serangga kecil yang memakan getah tanaman.

Kutu daun dianggap sebagai hama dan juga pengantar virus.

Kutu daun membesarkan telurnya pada kutu daun betina kemudian menjadi embrio saat sudah siap dilahirkan.

Baca juga: 10 Rekomendasi Essence untuk Remaja Terbaik yang Aman

16. Kepik Sejati

Kepik Sejati
Foto: Kepik Sejati (Wikimedia.org)

Kepik sejati merupakan serangga yang juga termasuk dalam hama pengganggu tanaman padi Serangga ini terdiri dari 80.000 spesies dan banyak dijumpai di area persawahan.

Kepik sejati akan berubah menjadi embrio jika sudah siap saat dilahirkan.

17. Kumbang

Kumbang adalah serangga yang berkembang biak secara ovovivipar.

Hewan ovovivipar ini membesarkan telur menjadi embrio hingga sudah saatnya siap dilahirkan.

Dalam satu kali bertelur, kumbang bisa beranak hingga puluhan lebih dalam satiu kali bertelur.

18. Thrips

Thrips merupakan serangga yang memiliki banyak spesies.

Hewan ini memiliki metamorfosis yang sempurna.

Dimulai dari bertelur lalu menjadi embrio dan dilahirkan menjadi anak thrips lalu menjadi pupa, baru kemudian mejadi thrips dewasa.

19. Lalat Muscidae

Muscidae adalah keluarga lalat yang sering disebut dengan nama lalat rumah.

Jenis lalat ini memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibanding lalat-lalat kebanyakan.

Lalat muscidae berkembang biak dengan cara ovovivipar.

Mereka membesarkan telur di dalam induk betinanya hingga menjadi embrio, baru kemudian dilahirkan.

20. Lalat Bangkai

Lalat bangkai memiliki spesies hingga lebih dari 1200.

Sesuai dengan namanya, lalat bangkai ini akan sering dijumpai pada bangkai hewan.

Hewan ini akan berkembang biak dengan cara ovovivipar.

Nantinya telur akan dibesarkan melalui larva di dalam tubuh induknya.

21. Lalat Tachinidae

Lalat Tachina
Foto: Lalat Tachina (Wikimedia.org)

Lalat tachinidae adalah jenis lalat yang membesarkan telurnya di dalam perut lalat betina.

Lalu nantinya telur akan menetas dan berubah menjadi embrio.

Barulah kemudian induk lalat akan melahirkan anaknya.

Baca juga: 13 Manfaat Rebusan Daun Salam untuk Tubuh yang Sehat

Sekarang Moms sudah memahami tentang apa itu contoh hewan ovovivipar.

Dengan begitu, Moms bisa mengajarkan kepada buah hati dengan lebih mudah.

  • https://byjus.com/biology/viviparous-oviparous-embryo-development
  • https://wildlifeinformer.com/examples-of-ovoviviparous-animals/
  • https://www.thoughtco.com/ovoviviparous-definition-2291734
  • https://bobo.grid.id/read/082806718/cara-perkembangbiakan-hewan-secara-ovovivipar-materi-kelas-6-sd-tema-1?page=all

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.