Prediksi Corona Berakhir di Indonesia, Mundur Hingga 28 Oktober
Beberapa waktu lalu, berdasarkan Data-Driven Innovation Lab dari Singapore of University Technology and Design (SUTD), kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia akan berakhir pada bulan September mendatang.
Namun prediksi yang diperbaharui pada 7 Mei kemarin, menunjukkan bahwa berakhirnya kasus COVID-19 di Indonesia mundur jadi 28 Oktober 2020.
Baca Juga: COVID-19 di Indonesia Diperkirakan Reda 6 Juni
Sebagai pengingat, SUTD menggunakan artificial intelligence (AI) berbasis pada model matematika tipe susceptible-infected-recovered (SIR) dalam prediksinya.
Model SIR ini dihitung berdasarkan data jumlah individu maupun populasi yang rentan, positif terinfeksi, dan sembuh dari berbagai negara. Namun prediksi ini di buat hanya untuk membantu penelitian dan pendidikan..
Kasus Infeksi COVID-19 di Indonesia Terus Meningkat
Foto: Orami Photo Stock
Prediksi berakhirnya pandemi virus corona (COVID-19) di Indonesia yang mundur, karena jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia yang terus meningkat.
Berdasarkan data pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 , jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 14.749, dengan 3.063 pasien sembuh, dan 1.007 pasien meninggal.
Selain itu, ditampilkan juga jumlah ODP dan PDP. Jumlah ODP saat ini mencapai 251.861, sedangkan PDP mencapai 32.147.
Adapun 5 provinsi di Indonesia dengan jumlah korban tertinggi adalah sebagai berikut:
Baca Juga: 6 Landmark dan Pusat Keramaian di Indonesia yang Sepi Karena Covid-19
- DKI Jakarta: 5.375 jumlah kasus positif.
- Jawa Timur: 1.669 jumlah kasus positif.
- Jawa Barat: 1.545 jumlah kasus positif.
- Jawa Tengah: 989 jumlah kasus positif.
- Sulawesi Selatan: 747 jumlah kasus positif.
Sebelumnya pada Senin (11/5/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 14.265, dengan 2.881 di antaranya sembuh dan 991 meninggal.
Pasien yang Meninggal Sebagian Besar Memiliki Penyakit Bawaan
Foto: Suara.com/Anang Firmansyah
Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 terus meningkat hingga tembus angka 1.000 orang.
Mengutip laman covid-19, korban yang meninggal memiliki faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.
Baca Juga: Daftar Rujukan Rumah Sakit COVID-19 di Indonesia
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga mengatakan, bahwa terdapat dua penyakit yang menyebabkan angka kematian semakin meningkat yaitu jantung dan ginjal.
Oleh karena itu, Doni meminta kepada seluruh masyarakat yang memiliki penyakit ginjal dan jantung melakukan isolasi mandiri dengan ketat. Ia juga menyarankan agar tidak melakukan aktivitas dengan banyak orang.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.