Benarkah COVID-19 Bisa Menular Lewat Udara?
Hingga hari Minggu (23/3/2020), sudah ada 292.142 kasus konfirmasi COVID-19, dan angka kematian sebanyak 12.784 jiwa di seluruh dunia, menurut laporan harian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di Indonesia, sudah ada 514 kasus, sebanyak 29 orang telah sembuh, dan jumlah korban yang meninggal karena COVID-19 yaitu 48 orang, menurut rilisan pers pada situs Kementerian Kesehatan.
Dengan angka yang tinggi, menunjukkan bahwa virus ini menginfeksi orang dengan cepat. Moms telah mengetahui bahwa COVID-19 menular lewat droplet transmission (percikan bersin atau batuk). Namun, bisakah virus corona menular lewat udara?
Baca Juga: Pentingnya Tingkatkan Imunitas Tubuh dari Infeksi Virus Corona Novel (COVID-19), Berikut Tipsnya
Bisakah COVID-19 Menular Lewat Udara?
Foto: Orami Photo Stock
Studi New England Journal of Medicine yang diterbitkan pada 17 Maret 2020 yang dilakukan oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases' Laboratory of Virology, menemukan bahwa virus corona bisa tetap berada di udara selama tiga jam.
Para peneliti melakukan studi ini dengan memasukkan sampel virus melalui nebuliser (alat untuk memberikan obat dalam bentuk uap yang dihirup ke paru-paru) dan menyemprotkan partikel virus corona ini ke udara.
Namun hingga saat ini, masih belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa virus corona yang bertahan di udara ini mampu menginfeksi pernapasan manusia.
Baca Juga: Hindari COVID-19, Ini 5 Ide Kegiatan Akhir Pekan di Rumah Bersama Keluarga
Virus COVID-19 Cenderung Menular dengan Cara Apa?
Foto: Orami Photo Stock
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention, disebutkan bahwa virus ini dapat menyebar terutama dari orang ke orang melalui percikan (droplet transmission), dengan kondisi sebagai berikut:
- Antara orang yang bersentuhan satu sama lain.
- Melalui tetesan pernapasan (droplet) yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Orang-orang dapat terinfeksi COVID-19 jika mereka menghirup tetesan dari seseorang dengan COVID-19 yang batuk atau mengeluarkan tetesan. Inilah mengapa penting untuk menjaga jarak lebih dari 1 meter pada orang yang sakit.
Baca Juga: Pentingnya Tingkatkan Imunitas Tubuh dari Infeksi Virus Corona Novel (COVID-19), Berikut Tipsnya
Bagaimana dengan Penyebaran COVID-19 Lewat Benda Mati?
Foto: Orami Photo Stock
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, ada kemungkinan seseorang dengan COVID-19 bersin atau batuk, kemudian percikannya mendarat pada benda dan permukaan di sekitar orang tersebut.
Lalu, orang lain bisa terinfeksi virus corona dengan menyentuh permukaan atau benda yang memiliki virus di atasnya, lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka sendiri.
Melansir Harvard Health, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa virus COVID-19 dapat bertahan hingga empat jam pada tembaga, hingga 24 jam pada kardus, dan 2-3 hari pada plastik dan stainless steel.
Namun, masih banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dengan durasi masa hidup virus corona ini, seperti bagaimana dengan faktor lingkungan, paparan sinar matahari, saat cuaca panas atau dingin.
Baca Juga: Bantu Petugas yang Terlibat Tangani Pandemi COVID-19, dengan 4 Langkah Ini
Apakah COVID-19 Bisa Ditularkan pada Orang Tanpa Gejala?
Foto: Orami Photo Stock
WHO menyebutkan bahwa risiko terkena COVID-19 dari seseorang tanpa gejala sama sekali itu sangat rendah. Namun, perlu diperhatikan bahwa banyak orang dengan virus ini hanya mengalami gejala ringan terutama di tahap awal.
Karena itu, seseorang mungkin terpapar virus COVID-19 dari seseorang yang misalnya, hanya mengalami gejala batuk ringan dan tidak merasa sakit.
Para peneliti hingga saat ini masih melakukan studi lebih lanjut terkait virus COVID-19 di tengah pandemi virus yang tengah terjadi di seluruh dunia. Jadi, pastikan Moms mendapatkan informasi dari sumber yang kredibel.
Jika Moms merasakan gejala COVID-19 seperti batuk, demam, sesak napas, atau ingin mengetahui informasi yang terpercaya tentang virus COVID-19 di Indonesia, bisa menghubungi Hotline Virus Corona 119 ext. 9.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.