09 April 2019

Dampak Buruk Anak Memakai Sepatu Kekecilan

Risikonya berbahaya loh, Moms!

Bisa Berbahaya, Ini Dampak Kesehatan Bila Si Kecil Pakai Sepatu yang Kekecilan

Dengan menjamurnya e-commerce online, Moms mungkin cenderung membeli perlengkapan Si Kecil dari toko-toko online. Keunggulan berbelanja online selain memiliki banyak pilihan, Moms juga tidak perlu menghabiskan ongkos untuk pergi ke toko.

Sepatu, adalah salah satu barang yang banyak ditemukan di banyak toko online. Moms bisa memilih sendiri jenis sepatu apa yang cocok untuk dikenakan Si Kecil.

Namun, satu kekurangan berbelanja online yaitu Moms tidak bisa mencoba secara langsung sepatu yang dijual. Sehingga, akan ada kecenderungan barang tersebut terlalu kecil, atau kebesaran untuk Si Kecil.

Jika Si Kecil mengenakan sepatu yang terlalu sempit, akan ada beberapa dampak negatif yang bisa memengaruhi kesehatan kakinya.

Sebagian besar anak mulai berjalan antara usia 8 dan 18 bulan. Kebanyakan balita memiliki telapak kaki yang datar ketika pertama kali mulai berjalan, atau cenderung membuat posisi kaki masuk ke dalam saat berjalan.

Ketika balita belajar berjalan, mereka sebaiknya bertelanjang kaki atau memakai sepatu bersol selembut mungkin agar Si Kecil dapat merasakan apa yang disentuh oleh kaki mereka dan mengembangkan kekuatan ototnya. Jika ia sudah bisa berjalan sendiri dengan percaya diri, mereka dapat mengenakan sepatu dengan sol yang lebih padat.

Sepatu anak yang dipilih sebaiknya mencakup pengukuran panjang dan lebar untuk setiap kaki. Kaki anak-anak tumbuh sangat cepat dan ukuran sepatu mereka mungkin perlu diperbarui setiap beberapa bulan.

Baca Juga: Perlukah Memberikan Suplemen Makanan untuk Anak?

Foto: friendshipcircle.org

Dampak Anak Memakai Sepatu Terlalu Sempit

Perlu diingat bahwa pemakaian sepatu yang terlalu ketat untuk Si Kecil dapat menghambat kemampuan dia untuk berjalan dan muncul permasalahan, seperti kuku jari kaki yang tumbuh ke dalam.

Penelitian oleh para peneliti Swiss yang dipresentasikan dalam pertemuan American Academy of Orthopedic Surgeons (AAOS) menyatakan, kebanyakan anak-anak memakai sepatu yang terlalu kecil berisiko mengalami kelainan bentuk kaki yang serius seperti bunion.

Bunion adalah pembesaran tulang atau jaringan di sekitar sendi di pangkal ibu jari. Saat bunion tumbuh, jempol kaki bisa terjadi pembengkakan di ruas kedua dan adanya rasa sakit dengan memakai sepatu.

"Temuan paling mencolok dalam penelitian kami adalah bahwa lebih dari 90 persen sepatu/sandal luar dan dalam yang dikenakan oleh anak-anak terlalu kecil," kata Norman Espinosa, M.D, ahli bedah ortopedi di University of Zürich Balgrist di Swiss, dikutip dari momsteam.com.

Selain itu, Dr. Espinosa juga mencatat pemakaian sepatu yang terlalu kecil untuk anak meningkatkan kecenderungan mengalami kelainan bentuk kaki yang disebut hallux valgus.

Kondisi ini terjadi ketika jempol kaki mulai miring ke arah jari kaki kedua, menyebabkan benjolan atau bunion yang bengkak dan menyakitkan.

Baca Juga: Pengaruh Alergi Pada Berat Badan Anak

Foto: attipas.co.uk

Apa yang Perlu Diperhatikan Orangtua dalam Memilih Sepatu Anak

Agar tak terjadi risiko yang bisa memengaruhi bentuk kaki Si Kecil, secara khusus dokter Norman merekomendasikan kepada orangtua hal berikut ini:

  • Ukur kaki Si Kecil setiap kali hendak membeli alas kaki baru (direkomendasikan alat khusus untuk mengukur kaki dan sepatu; panjang sepatu harus melebihi panjang kaki anak setidaknya 10 milimeter; ideal 12 mm)
  • Pertimbangkan ukuran sepatu yang sebenarnya bukan hanya nomor pada sepatu atau kotak
  • Periksa setiap bulan atau lebih untuk melihat apakah sepatu anak masih pas, terutama ketika ia berada dalam masa pertumbuhan

Ada beberapa tanda-tanda bahwa sepatu Si Kecil tidak lagi pas:

  • Jari kaki yang lebih besar mulai mengenai bagian depan sepatu
  • Sepatu kulit mulai menonjol di samping
  • Kemerahan di sekitar kaki
  • Si Kecil memberi tahu adanya rasa sakit, penting untuk menganggapnya serius

Jadi bila Moms hendak membeli sepatu anak, ada baiknya untuk membeli langsung ke toko untuk menghindari adanya risiko yang bisa merugikan Si Kecil saat ia tumbuh besar ya, Moms.

(AP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.